Senin, 18 April 2016

[ REVIEW ] Macross Δ Episode 3 : Dogfight

x  x  x


  Seri Macross ini berbeda dengan seri Gundam dimana ada seri tertentu yang harus melihat seri anime keluaran tahun-tahun yang lalu untuk mengerti ceritanya. Yang dijual dalam Macross adalah romansa cinta segitiga dan drama pertempuran luar angkasa. Jadi, anda tinggal menonton saja meski ini adalah seri Macross pertama anda.

  Dogfight adalah istilah pertempuran antar pesawat tempur dimana mereka akan saling mengejar dan menjatuhkan lawan masing-masing. Tentunya, jika sempat saya akan menjelaskan beberapa trope atau istilah-istilah yang sering muncul di seri Macross. Kali ini, saya akan menyempatkan untuk menjelaskan tentang ras penghuni planet.

  Dalam Macross, manusia bumi bukanlah satu-satunya ras. Jadi anda akan melihat berbagai macam manusia planet disini. Yang membuat saya tertarik adalah, disini anda tidak akan selalu melihat pemandangan bumi. Anda dibuat melihat sebuah planet yang berbeda, binatang dan tumbuhan yang berbeda. Mungkin ini sangat menyenangkan untuk penggemar sci-fi.


Pertama, ras paling familiar bagi kita tentunya manusia bumi. Batu berwarna pink tersebut semacam fold stone, biasa dikumpulkan oleh serangga angkasa, Vajra. Batu tersebut bisa menangkap gelombang-gelombang suara yang unik dan memancarkannya. Di Macross Frontier, Sheryl memiliki sepasang anting fold stone dan memberikannya satu kepada Alto, sehingga Alto bisa mendengar nyanyian Sheryl dan Ranka.

Ras paling umum kedua adalah Zentradi. Contoh paling mudah disini adalah Mirage. Dalam cerita SDF, DNA Zentradi ternyata sama dengan manusia. Zentradi sebelumnya memakai semacam mesin untuk membuat tubuh mereka menjadi raksasa agar efektif dalam pertempuran. Namun sejak masa damai, mereka kembali ke tubuh dasar mereka yaitu seukuran manusia bumi (micron). Ciri paling jelas yang bisa kita lihat adalah telinga 'elf'. Pertanyaannya, apakah mungkin antar ras tersebut bisa menikah? Jawabannya 140% bisa. Dalam Macross SDF, bawahan Hikaru yaitu Maximillian (manusia bumi) menikah dengan Miria (zentradi) dan memiliki anak. Zentradi juga memiliki warna kulit beragam, seperti manusia bumi. Yang paling sering anda temui adalah hijau dan kuning (putih?).

Ras lainnya adalan manusia Windermere, contohnya Freiya. Ciri khasnya adalah memiliki semacam rune di ujung rambut kepalanya. Rune tersebut merespon gelombang nada tertentu dan memancarkannya. Ini mirip dengan cara kerja Fold Stone. Tidak heran jika Freiya bernyanyi dan mencapai nada tertentu, maka kalung Hayate meresponnya dan menerima suara dari Freiya di episode 1. Tidak hanya Freiya, kalung Hayate juga merespon suara Walkure, oleh karena itu Hayate sangat menyukai nada-nada dari suara grup Walkure.

Mungkin ini ras asli planet Ragna, kita sebut manusia ragna. Contohnya adalah Chuck Mustang. Sekilas mirip zentradi dengan telinga elfnya. Tapi jika dicermati dengan baik, di leher mereka seperti ada 'insang'. Mereka juga sangat lincah di air, tidak heran jika planet ragna dikelilingi perairan.



x  x  x



Tampaknya, 'OSPEK' dari Mirage tentang langit benar-benar mengejutkan Hayate.

Setelah itu, komandan Arad resmi menyerahkan pelatihan 'kadet' Hayate kepada Mirage hingga satu bulan ke depan.

Tentunya, Hayate mengabarkan kalau dirinya bergabung dengan skuadron delta dan ini bukanlah pertemuan terakhir mereka. Saya sendiri, tidak akan membeli begitu saja adegan ini. Sudah terlalu sering kedekatan di awal seri berakhir zonk atau friendzoned. Hubungan Hayate dan Freiya ini mirip hubungan Ranka dengan Alto di Macross F. Freiya memulai dari nol karir menyanyinya, dan baru saja berkenalan dengan Hayate.

Asrama pilot pria skuadron delta : Ragnyannyan. Jujur saja, nyannyan itu merupakan restoran tempat Ranka bekerja di Macross F. Well, namanya juga franchise Macross, lumrah memakai nama-nama yang familiar.

Ada mercat yang suka mencuri makanan di restoran asrama, sayangnya Hayate alergi kucing, eh mercat.

Calon rekan satu tim Hayate, Messer, tentunya akan satu asrama dengannya. Di episode 2, Messer terlihat tidak menyukai Hayate karena Hayate dipecat di berbagai tempat, artinya Messer melihat Hayate ini orang yang hanya main-main dengan pekerjaannya. Kalau pembaca ingin tahu, jujur saja, saya menduga satu atau dua orang akan tewas di seri ini. Salah satunya saya duga adalah Messer.

Tentunya Freiya akan tinggal satu asrama dengan Kaname...dan Mirage! Mirage terlihat seperti tsundere ketika Freiya menanyakan kesannya terhadap Hayate, mulai mengoceh ke berbagai hal. Nice legs BTW...

Penerbangan solo perdana Hayate masih dipandu AI. Di gambar, mereka berlatih menggunakan pesawat VF1. VF1 merupakan pesawat varian awal dengan teknologi battroid (berubah menjadi robot) dan menjadi pesawat andalan di seri Macross SDF. Model VF1 ini berdasarkan pesawat Grumman F14 Tomcat.

Hayate sering bolos latihan teori, dan salah satu staff skuadron delta mengatakan melihat Hayate di pantai. Hayate berusaha mengkonfirmasi alasan Mirage menjadi pilot. Bagi Hayate, dia menikmati terbang dan tugasnya hanya mengawal Walkure. Tapi bagi Mirage, dia terbang karena perintah, karena dia adalah prajurit. Ini menarik, karena ini sangat mirip dengan kisah Hikaru dan Misa, dimana Hikaru dipaksa menjadi pilot oleh kakaknya yang merupakan perwira militer. Sedang Misa adalah senior Hikaru, Misa selalu berbicara tentang tugas dan kewajiban prajurit. Pada akhirnya, Misa jatuh cinta ke Hikaru. Tentu saja, saya tidak akan membeli omong kosong tugas prajurit dari Mirage. Saya berani bertaruh kalau Mirage akan merubah pandangannya di beberapa episode ke depan.

Hayate memberitahu Freiya kalau besok adalah ujian akhirnya untuk masuk menjadi anggota skuadron delta. Tentunya, Hayate iri melihat bagaimana Freiya bisa menikmati latihannya selama ini bersama Walkure. Hayate merasa tidak menikmati sama sekali trainingnya selama hampir sebulan.

Hayate mengatakan ketika dia terbang pertama kali (ep 1), dia menikmati terbang tersebut karena bisa merasakan angin. Tentunya, itu karena kalung fold miliknya beresonansi dengan rune milik Freiya sehingga Hayate merasa bersemangat. Ini ada kaitannya dengan pekerjaannya di dok pelabuhan ketika dipecat. Dia menikmati mengoperasikan mesin-mesin crane dengan mendengarkan lagu-lagu Walkure, tentunya karena suara Walkure beresonansi dengan kalung foldnya.

Aturannya sederhana. Dalam waktu 5 menit, Hayate harus menembak peluru cat ke pesawat Mirage. Jika tidak ada satupun peluru mengenai pesawat Mirage, maka Hayate gagal. Messer akan menjadi 'wasit' pertarungan dogfight ini.

Ternyata apa yang dikatakan Freiya kalau dia menikmati latihannya adalah bohong. Bahkan rune dan mesin pemindai suara saja bisa melihat kalau Freiya tidak bisa mengeluarkan suara khasnya.

Tentunya, Kaname dan Mikumo sudah menduga kejadian itu. Data yang didapat oleh Walkure dengan suara Freiya berasal dari data pertempuran Al Shahal dan drama sindrom Var di kereta. Artinya, Freiya akan mengeluarkan suara khasnya dalam kondisi hidup-mati. Tapi, bagaimana cara mereka mengeluarkan suara Freiya dalam studio? Sederhana, mereka tinggal membuat skenario yang sama dengan pertempuran Al Shahal, yaitu ketika Freiya terbang bersama Hayate. Sayangnya, satu orang lain yang saya duga akan tewas disini adalah Mikumo...Semoga tebakan saya salah...

Kaname menampilkan siaran dimana Hayate 'dibully' Mirage dan terancam gagal menjadi pilot. Tentunya, Freiya teringat akan kata-kata Hayate di pinggir pantai tentang mendengarkan suara nyanyiannya dan membuat Hayate bisa merasakan 'angin'. So, Kaname berpikir jika Freiya ingin membantu Hayate lolos sebagai pilot, maka sebaiknya Freiya bernyanyi dan membantu Hayate mendapatkan 'angin'. Tentunya, rune di rambut Freiya akan beresonansi dengan kalung fold Hayate dan menyampaikan suara lagu Freiya ke Hayate.

Freiya mulai bernyanyi dan Hayate bisa mendengar suara khas Freiya yang beresonansi lewat kalungnya.

Hayate memancing Mirage mengikutinya menuju arah matahari dan memanfaatkan itu untuk berbalik dan menembak Mirage.

Tampaknya, kepingan terakhir Macross Delta sudah lengkap. Kita mendapatkan pilot pria kita, selamat kapten!

Sudah bisa kita tebak, Masser terlihat kesal dan terus menembaki Hayate dengan peluru cat, alasannya karena pertempuran sebenarnya jauh lebih kejam dari sekedar 1 vs 1.

Diluar dugaan, ketika Mirage memikirkan 'bagaimana dirinya bisa kalah oleh pemula', Hayate mendatanginya dan membenarkan kata-katanya. Kenyataannya, Hayate jika tidak dibantu Freiya sudah pasti akan gagal. Hayate mengakui kalau mampu terbang saja tidaklah cukup, dia berharap Mirage akan terus membimbingnya. Yeah, membimbing dan "membimbing" itu memiliki arti berbeda...

Tentu saja, ini membuat Mirage tertegun, ternyata Hayate tidak seburuk yang dia bayangkan, benar tidak?

Well, tampaknya Hayate akan menjadi idola baru para mekanik di Macross Elysion.

Kita mendapatkan petunjuk penting di akhir episode. Ternyata, suara yang menciptakan sindrom Var ini berasal dari anak kecil yang disebut 'Yang Mulia Heinz'. Berasal dari lagu yang dinyanyikannya. Kemungkinan besar, Roid sengaja menyebarluaskan lagu itu untuk eksperimen dan melihat sampai sejauh mana pengaruh sindrom Var tersebut. Ini berarti, skuadron Valkyrie milik Roid tersebut bertujuan untuk mengamankan pengumpulan data eksperimen.



x  x  x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar