Senin, 11 April 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Do I Looks Like Orimoto Kaori?


x  x  x




  Well, kembali ke artikel iseng. Meski hanya sekedar penghilang bosan, tapi kita tidak bermain dengan imajinasi dan tetap berpijak dengan sumber LN. Kadang banyak yang melihat ini tidak sesuai dengan animenya, saya katakan sekali lagi, gambar anime hanya pemanis saja, ini semua berasal dari LN. Kalau meragukan kebenarannya tinggal cek volume dan chapter yang tertulis. Saya tidak tahu apakah for fun ini menambah wawasan pembaca, atau juga menghibur pembaca. Harapan saya, tentunya ini adalah artikel yang menghibur.


x  x  x



Awal dari segala masalah berada disini. Hachiman yang penyendiri, merasa Kaori yang setiap hari menyapanya memiliki semacam perasaan khusus kepadanya. Hachiman ditolak setelah menembak Kaori, volume 1 chapter 1. Dalam monolognya di volume 2 chapter 5, Hachiman membenci gadis yang terlihat baik dan menebar harapan kepada para pria.







Dalam volume 5 chapter 6, ketika Yui hendak mengatakan sesuatu dengan gugup, Hachiman memotongnya dengan menganjurkan Yui untuk menerima panggilan teleponnya.

  Oke, ini bukan matematika ataupun fisika. Ini cukup mudah untuk ditebak. Tapi akan jauh lebih mudah jika kita melihat potongan-potongan informasi yang tersebar di berbagai volume.

Volume 4 Chapter 2, Hiratsuka-sensei menelpon HP Hachiman secara langsung. Tapi Hachiman tidak mempedulikannya. Yang jadi pertanyaan, kalau HP sendiri tidak peduli, mengapa Hachiman harus peduli dengan HP Yui yang berdering? Kecuali, Hachiman punya kepentingan untuk memotong kata-kata Yui.

Volume 7 chapter 8, Hachiman langsung bisa menebak kalau suasana di sekitar orang yang akan ditembak, akan memberikan petunjuk kalau sebentar lagi dia akan ditembak. Ini janggal, karena yang ditebak adalah Yukino. Volume 1 chapter 2, Hachiman tahu kalau Yukino tidak punya pacar ketika SD dan memilih menjadi penyendiri. Volume 3 chapter 4, Haruno langsung menebak Hachiman sebagai pacar Yukino. Darimana Hachiman tahu kalau kata-kata Yukino itu dari pengalaman sendiri? Baru setelah menebak itu, Hachiman sadar kalau Yukino itu cantik, mungkin memang banyak yang menembaknya. Kenapa Hachiman langsung menebak kalau itu pengalaman pribadi, seolah-olah Hachiman juga pernah mengalaminya? Sebenarnya ini cukup mudah, pembaca lupa kalau Hachiman pernah menjadi orang yang hendak menembak seorang gadis, yaitu Kaori. Dengan kata lain, Hachiman dengan mudah menebak Yui akan mengucapkan perasaannya kepadanya.

Volume 10 Chapter 4, Hachiman mengatakan ke Miura, jika Hayama tidak mau memberitahu ketika ditanya soal jurusannya, itu berarti Hayama memang tidak mau memberitahunya. Sama halnya dengan Yui, jika Yui sendiri tidak berniat mengangkat teleponnya, mengapa Hachiman menyarankan Yui untuk mengangkat teleponnya?

Volume 11 chapter 9, Hachiman dalam monolognya mengatakan dirinya memang sejak lama sudah menduga kalau dirinya adalah pria penerima kue coklat Yui di request klub. Dengan kata lain, sejak lama Hachiman tahu kalau Yui menyukainya. Dengan situasi Yui setelah festival kembang api gugup hendak mengatakan sesuatu, mudah saja Hachiman menebak apa yang akan Yui katakan.

Volume 5 chapter 6, Hachiman dalam monolognya mengatakan jika dia pria yang lain, mungkin saja dia sudah jatuh hati ke Yui. Oke, sekarang sebelum Yui menembaknya, Hachiman sudah punya jawabannya. Pertanyaan terbesarnya adalah...Kalau Hachiman sudah punya jawabannya, bukankah lebih baik jika Hachiman biarkan saja Yui menembaknya dan menolaknya? Mengapa Hachiman harus mencegah Yui mengatakan itu?

  





Volume 7 chapter 9, Ebina mengatakan mengapa dia menyukai Hachiman dan memintanya menjadi pacarnya. Hachiman (kembali) tidak menjawab ya atau tidak, hanya membuatnya seolah-olah menjadi bahan candaan.
Sebelum bertemu di atap Stasiun Kyoto, Hachiman sudah memantapkan hatinya kalau Ebina adalah Nice Girl. Dengan kata lain, jawaban Ebina ketika menembak Hachiman sebenarnya sudah diputuskan, yaitu ditolak! Pertanyaannya, kenapa Hachiman menggantung perasaan Ebina?







Volume 11 chapter 6. Coklat valentine resmi pertama Hachiman berasal dari Iroha. Coklat yang dibungkus rapi dan manis, diberikan secara langsung oleh Iroha. Lagi-lagi, Hachiman tidak memberikan satupun jawaban dan hanya terdiam. Ini bukan rocket science, mereka berdua tahu kalau tujuan event itu agar bisa memberikan coklat valentine 'asli' ke pria yang para gadis sukai. Sangat bodoh jika mengartikan coklat Iroha itu sebagai coklat non-valentine. Fakta kalau coklat tersebut dibungkus rapi dan manis, berarti Iroha sudah memikirkan dan mempersiapkan kalau coklat tersebut akan diberikan kepada siapa.

Alasannya klasik, volume 11 chapter 1, Iroha mengatakan ingin memberikan coklat ke Hachiman untuk menyelamatkan harga dirinya sebagai seorang pria. Hachiman menganggap coklat dari Iroha di volume 11 chapter 6 adalah coklat simpati.

Volume 8 chapter 5, Hachiman kesal ke Hayama yang membantunya karena bersimpati. Hachiman mengatakan kalau dirinya benci kalau orang lain bertindak karena kasihan kepadanya. Memakai logika ini, bukankah harusnya Hachiman menolak coklat valentine Iroha? Mengapa Hachiman menerima begitu saja coklat valentine dari Iroha?








  Sadar atau tidak, Hachiman kini menjadi perwujudan Kaori di masa lalu. Hachiman bersikap baik dan menebar harapan ke gadis-gadis yang mengatakan perasaannya. Tapi Hachiman tidak mau menolak atau memberikan jawabannya. Hanya karena Hachiman merasa penyendiri harusnya tidak menyakiti orang lain, harusnya dia bisa dengan mudah menciptakan dunia tanpa adanya orang yang terluka, bukan berarti Hachiman bisa menggantung begitu saja perasaan gadis yang menyukainya...

  Satu hal yang kita apresiasi dari Kaori, dia berani untuk mengatakan 'ya' atau 'tidak'. Sedang Hachiman, dia tidak bisa mengatakan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar