Selasa, 17 Mei 2016

[ REVIEW ] Macross Δ Episode 7 : Behind Enemy Lines


x x x

  Episode kali ini berisikan tentang materi cerita dari anime ini, bisa dibilang, ini adalah "plot-episode".




 

Konon, katanya nenek moyang seluruh manusia planet di galaksi itu ada sekitar 500rb tahun lalu. Nenek moyang mereka itu sama, dan disebut protoculture.

Lalu keturunan protoculture itu menetap di berbagai planet dan melakukan rekayasa genetis agar keturunan mereka bisa menyesuaikan dengan habitat planet baru mereka. Misal Zentradi punya mesin untuk menjadi raksasa, Windermere punya rune di rambut, Ragna punya sirip dan mirip insang, Voldor punya tubuh seperti kucing, dll. Tidak ada yang tahu kebenaran cerita turun temurun tersebut, karena beberapa bangunan asli yang diyakini didirikan oleh protoculture sebelum merekayasa genetik mereka tidak menyisakan satupun petunjuk.

Mengenai kisah protoculture ini sudah dijelaskan di Macross Do You Remember Love, ketika Misa dan Hikaru terdampar di planet tidak berpenghuni. Mereka menemukan puing-puing sisa protoculture dan komputer milik protoculture yang masih aktif. Nenek moyang semua manusia galaksi itu bernama protoculture memang benar adanya termasuk merekayasa gen mereka untuk beradaptasi di planet baru. Mereka memiliki budaya seperti manusia modern, dan juga, menyukai musik.

Saya cukup menyukai bagaimana Makina dan Reina berduet disini, lagunya oke, dan "duo hacker" ini benar-benar keren dalam menembus sistem pertahanan planet Voldor.

Tentunya, karena planet Voldor manusianya mirip kucing, mereka harus menyamar seperti manusia Voldor. Sayangnya, Hayate alergi kucing.

Tugas Walkure dan Delta kali ini mengumpulkan informasi mengenai sindrom Var di Voldor. Tidak seperti sindrom Var yang normal, di Voldor sekali terkena sindrom Var, maka efeknya seperti permanen. Anehnya lagi, yang terkena hanya tentara dan kepolisian saja. Mengapa suara Heinz bisa menyeleksi targetnya dengan rapi? Hmm. Well, Mikumo tampaknya Ratu Penyendiri disini.

Kaname dan Messer berhasil mengambil sampel darah tentara Voldor, dan ternyata di darah mereka ada gejala Var yang kuat. Berbeda dengan Var sebelumnya, mereka terlihat seperti orang yang patuh dan bisa dikontrol. Pasti ada apa-apanya!

Tentunya, Hayate mengeluh mengapa dia harus melakukan penyamaran seperti ini. Mau bagaimana lagi, ini perintah dari Arad...

Diketahui juga, kalau di Voldor banyak dijual apel windermere. Salah satu ekspor yang terkenal dari Windermere adalah apel, malahan, apel mereka dijuli Apel Galaksi.

Mereka melihat ada dua anak kecil berusaha menyanyikan lagu Walkure untuk menyembuhkan ayah mereka yang tekena sindrom Var. Dilihat dari tanda serigala di bahu, pilot pesawat tersebut adalah ACE Voldor. Tentunya, tidak semua suara bisa menyembuhkan sindrom Var.

Mikumo menceritakan pekerjaannya selama ini, yaitu menebarkan serangga mata-mata di berbagai tempat. Tentunya target utama mereka, gedung pemimpin Voldor.

Pemimpin Voldor mengatakan secara jujur, mereka menerima tawaran bergabung dengan Union karena mereka membuka lapangan pekerjaan dan berbagi teknologi. Itu bukanlah tawaran yang buruk tentunya. Tapi dia tidak bodoh, dia tahu apapun rencana Windermere, tidak akan bisa bertahan lama karena usia rata-rata manusianya hanya 30 tahunan. Jika Windermere mengandalkan sindrom Var lewat suara lagu, maka 30 tahun adalah limit kekuasaan mereka.

Roid-pun mengakui hal itu, tapi dia mengatakan kalau membutuhkan planet Voldor untuk melakukan penelitian, terkait reruntuhan bekas protoculture, Paraganal. Meski sudah dinasehati pemimpin Voldor kalau menyatakan perang itu sangat berlebihan, tapi Roid bersikeras untuk melakukannya. Dan diskusi mereka, membahas tentang Dimensional Weapon. Mungkin jika kita cermati, ini semacam senjata pemusnah massal peninggalan protoculture.

Tentunya, hack keamanan udara Voldor tidak selamanya bisa ditutupi. Keith memberitahu Roid kalau ada yang menyelinap masuk ke Voldor tanpa sepengetahuan mereka.

Ada hal menarik, Mirage menjelaskan kalau Dimensional Weapon itu semacam senjata pemusnah massal, yang dibawa protoculture sebagai senjata keamanan mereka ketika menempati planet baru. Dengan kata lain, apapun planetnya selama manusia planet tersebut masih keturunan dari protoculture, maka setidaknya ada satu senjata pemusnah massal.

Freiya teringat dengan kejadian 7 tahun lalu, ketika ada ledakan yang sangat besar dan menewaskan banyak orang, tepatnya ketika munculnya gerakan revolusi. Pemimpin Windermere, siapa lagi kalau bukan Gramia, mengatakan itu ulah Union yang meledakkan dimensional weapon milik Windermere. Kontras dengan ingatan Freiya, Mirage dan Mikumo malah mengatakan kalau Windermere sendiri yang meledakkan senjata itu. Disini saya mungkin mulai menangkap maksud konspirasi ini. Gramia mungkin meledakkan dimensional weapon itu dan mengatakan itu ulan Union. Dengan begitu, seluruh rakyat Windermere akan geram dan mendukung revolusi Gramia yang melepaskan diri dari Union.

Gramia sendiri, sudah masuk usia 30-an dan diambang kematiannya. Anaknya sendiri, Heinz, menjadi alat politiknya untuk menyebarkan sindrom Var.

Mendapatkan info kalau Roid mengadakan sebuah penelitian di Paraganal, tim delta dan Walkure memutuskan untuk menyelidikinya.

Tentunya, karena ini Macross, anda akan diselingi musik yang catchy dari aksi hacking Makina dan Reina.

Anehnya, banyak sekali botol air dan instalasi penyulingan air di basement reruntuhan itu. Diketahui, kalau air-air dari sana adalah air yang mensupply militer Voldor. Tapi memang aneh, memakai reruntuhan protoculture untuk tempat pembuatan air minum...

Juga, ada apel Windermere disana...Ini bertambah aneh saja. Ketika air minum itu diteliti, benar-benar air minum biasa. Begitu juga dengan apel, benar-benar apel biasa.

Tapi ketika apel dan air tersebut menyatu, maka membentuk konsentrat seidznole. Well, sederhananya, jika ada orang yang terdeteksi memiliki banyak seidznole di tubuhnya dan mendengar nyanyian Heinz, maka dia akan terkena sindrom Var dan tubuhnya dalam kontrol Heinz. Ini menjelaskan banyak hal mengenai sindrom Var belakangan ini, kemungkinan besar korban-korbannya karena proses yang sama, yaitu konsentrasi seidznole yang banyak di tubuh mereka, plus nyanyian Heinz.

Sebenarnya, jika pemirsa melihat sekilas, ada yang aneh dengan Mikumo yang bernyanyi di reruntuhan protoculture. Tapi sebenarnya, ini lumrah. Karena nenek moyang mereka, protoculture, adalah bangsa yang menyukai lagu. Tapi tidak menutup pendapat saya kalau Mikumo ini agak creepy...

Perhatian Freiya teralihkan dan akhirnya Freiya, Hayate, dan Mirage terperangkap. Menurut saya, episode selanjutnya akan berisi resolusi Freiya terhadap tuduhan pengkhianat Windermere.



  Ada sebuah trope yaitu Chekov's Gun. Jika memang mereka hanya murni mengumpulkan informasi, maka mereka akan menggunakan pesawat transport biasa. Fakta kalau Delta memakai pesawat tempur mereka, mungkin episode mendatang akan ada aksi pertempuran pesawat. Tentunya, pasti diselingi lagu-lagi (lagi).
x x x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar