Sabtu, 19 September 2015

[ TRANSLATE ] Oregairu Vol 11 Prolog 2 : Kegaduhan hati dalam monolog seseorang


*   *   *





  Ada sesuatu yang kuinginkan.

  Tidak peduli seberapa dalam aku berpikir, aku hanya tiba di satu jawaban, satu jawaban yang memungkinkan. Tetapi anehnya, jawaban itu bersamaan dengan sebuah getaran hal-hal yang tidak kupahami.

  Oleh karena itu, aku tidak tahu wujud sebenarnya dari apa yang kuinginkan itu.

  Tetapi anehnya, setiap kata-kata itu terucap dari bibirku, aku tiba-tiba tersenyum, dan diriku dipenuhi semacam gairah yang membuat kepalaku menunduk malu.

  Agar aku bisa menahan diri terhadap perasaan ini, aku sudah berusaha berpikir tentang bermacam-macam penjelasan yang bisa menjelaskan tentang hubungan kita saat ini, tetapi tidak ada satupun yang cocok.

  Apa hal terbaik untuk menjelaskannya?

  Aku punya beberapa jawaban di pikiranku, ketika kupikir mereka semua itu ada benarnya, mereka juga terlihat tidak cocok.

  Bahkan jika yang kupahami sekarang itu adalah hal yang salah, maka beberapa jawaban tadi bisa memperuncing kesalahan itu menjadi lebih buruk.

  Aku tidak akan memaksakan mereka yang sudah memilih jalan yang berbeda, maka harus memilih jalan yang sama denganku. Itu karena tidak sulit bagiku untuk menjadi satu-satunya orang yang melihat ke arah yang berbeda dari apa yang mereka lihat.

  Yang tersisa hanyalah jawaban-jawaban, yang berterbangan dengan salah dan aneh, sekarang dan kemudian.

  Aku masih sering bermain dengan kata-kata, berpikir tentang maksud kata-kata tersebut dalam artian positif dan negatif, tetapi kebiasaan itu malah meninggalkan permasalahan yang tidak jelas mana yang benar dan salah.

  Meski begitu, ada sesuatu yang merupakan jawaban bagi kita, dan aku mulai berpikir kalau itulah jawaban yang benar selama ini.

  Aku ingin mempercayai kalau itu adalah Genuine.

  Karena aku tidak bisa mempercayai hal lain selain itu, bahkan diriku sendiri.



  Sejujurnya, aku hanya bergantung kepada itu.





x Prolog 2 | END x
Menuju Chapter I



Monolog ini, tebakan saya adalah monolog dari Yukinoshita Yukino.



Ada sesuatu yang kuinginkan.

  Tidak peduli seberapa dalam aku berpikir, aku hanya tiba di satu jawaban, satu jawaban yang memungkinkan. Tetapi anehnya, jawaban itu bersamaan dengan sebuah getaran hal-hal yang tidak kupahami.
[Keinginan Yukino ini sendiri pernah dijelaskan oleh Hachiman di vol 8 chapter 8, yaitu baik dirinya dan Yukino menginginkan sebuah hubungan yang tulus.]

  Oleh karena itu, aku tidak tahu wujud sebenarnya dari apa yang kuinginkan itu.

  Tetapi anehnya, setiap kata-kata itu terucap dari bibirku, aku tiba-tiba tersenyum, dan diriku dipenuhi semacam gairah yang membuat kepalaku menunduk malu.

  Agar aku bisa menahan diri terhadap perasaan ini, aku sudah berusaha berpikir tentang bermacam-macam penjelasan yang bisa menjelaskan tentang hubungan kita saat ini, tetapi tidak ada satupun yang cocok.
[Yukino belum pernah jatuh cinta, dia kebingungan mendefinisikan perasaannya...]

  Apa hal terbaik untuk menjelaskannya?
[You are fall in love with Hachiman...bitch!]

  Aku punya beberapa jawaban di pikiranku, ketika kupikir mereka semua itu ada benarnya, mereka juga terlihat tidak cocok.
[Anda jatuh cinta (lagi...)]

  Bahkan jika yang kupahami sekarang itu adalah hal yang salah, maka beberapa jawaban tadi bisa memperuncing kesalahan itu menjadi lebih buruk.
[Nona Yukino, anda sebenarnya sedang jatuh cinta...Grrrr!]

  Aku tidak akan memaksakan mereka yang sudah memilih jalan yang berbeda, maka harus memilih jalan yang sama denganku. Itu karena tidak sulit bagiku untuk menjadi satu-satunya orang yang melihat ke arah yang berbeda dari apa yang mereka lihat.
[Pura-pura tidak masalah kalau Hachiman juga memiliki perasaan yang berbeda dengannya. Anda menginginkan Hachiman memiliki perasaan yang sama dengan anda!]

  Yang tersisa hanyalah jawaban-jawaban, yang berterbangan dengan salah dan aneh, sekarang dan kemudian.
[*tolong saya*...Anda sedang jatuh cinta!!!!!!!]

  Aku masih sering bermain dengan kata-kata, berpikir tentang maksud kata-kata tersebut dalam artian positif dan negatif, tetapi kebiasaan itu malah meninggalkan permasalahan yang tidak jelas mana yang benar dan salah.

  Meski begitu, ada sesuatu yang merupakan jawaban bagi kita, dan aku mulai berpikir kalau itulah jawaban yang benar selama ini.

  Aku ingin mempercayai kalau itu adalah Genuine.

  Karena aku tidak bisa mempercayai hal lain selain itu, bahkan diriku sendiri.

  Sejujurnya, aku hanya bergantung kepada itu.
[Pertaruhan terakhirnya sudah anda menangkan...nona.]

6 komentar:

  1. Jadi emang bener kalo orang nipon gak ngerti definisi dari kata "cinta". Kalo di tanah air kita mah cinta itu saat ngeliat cewek cantik atau sebaliknya. Jadi karna itulah gue ngejomlo 😢 bukan karna gue gak laku yah. Gue cuma mau ketulusan dari si cewek yang gak mandang apapu. Tapi ntah knapa nyari hal genuine itu susah karna cewek jaman now lebih milih ninja daripada metik. Ah.. apa hal genuine itu benar ada?...

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada,prediksi gue di masa depan di indo angka pernikahan dan angka kelahiran menipis,bakal banyak kasus asusila karna idealisme islam dan cewek indo udah matok standard yang tinggi buat jadiin pasangan hidupnya.lets hikikomori😝😝😝

      Hapus
    2. maaf maksud anda apa ya "bakal banyak kasus asusila karna idealisme islam" please klo ngomong itu pke otak njgn asal ceplos aja.. omongan lu itu kgk ada bobotnya dan mlh bkin salah paham aja. udh jelas" islam melarang asusila/s*x bebas dan omongan lu itu dh berbau sara, mungkin anda itu harus didik dri tk lgi ato karena kelamaan hikikomori jdi otaknya lu jadi karatan.. bersosialisai gih nolep...

      Hapus
    3. Islam kan larang pacaran nah hal itu bakalan buat banyak cowok jomblo karena ditolak ukhty, nah cowok jomblo lebih berpotensi bakalan lakukan asusila karena mereka gak punya pelampiasan, itu berlaku untuk cowok yang gak punya pegangan agama kuat kayak fuckboy

      Hapus
    4. Malah nyalahin agama seharusnya liat pribadinya dong, jadi anti sosial jangan bangga .

      Hapus