Senin, 05 September 2016

[ REVIEW ] Macross Δ Episode 23 : Scarred Requiem

   Jangan pernah percaya dengan om-om berkacamata dan kacamatanya memantulkan cahaya dengan senyum yang mencurigakan...
x x x





  Sebenarnya, episode ini tidaklah panjang. Banyak waktu habis untuk perjalanan ataupun hal-hal yang tidak penting. Namun menariknya, kita mendapatkan petunjuk yang jelas tentang apa yang hendak Roid lakukan...

  *)saya tidak terlalu suka episode ini, mungkin banyak yang tidak sependapat dengan saya, tapi saya yakin kalau saya tidak sendirian.




Lagu yang dinyanyikan Freiya cilik ini berjudul Seikan Hikou, dinyanyikan oleh Ranka Lee, heroine Macross Frontier. Well, baik versi Freiya ataupun Ranka, lagu ini ternyata cukup menarik juga.



Biasanya, karakter support yang tiba-tiba dalam beberapa episode terakhir mulai masuk pendalaman karakternya, seperti terpasang sebuah death flag. Semoga tebakan saya salah, mari kita harap anime ini hanya memakan tumbal satu orang, yaitu Messer saja.



Tidak ada yang baru dari adegan ini, tapi jelas ada sesuatu yang berbeda. Kedua belah pihak yakin kalau pihak yang lain juga menyukai Hayate.



Entah mengapa, gambar di atas jika dicermati lebih jauh, bisa menimbulkan salah paham...Ah sudahlah.



Bisa ditebak, Roid akan menggunakan Sanctum untuk dipakai oleh Mikumo. Jika Sanctum bisa bereaksi dengan Mikumo, maka bisa dipastikan kalau nasib Heinz akan tamat karena sudah tidak berguna lagi bagi Roid.



Jujur saja, tidak ada hal yang baru disini. Namun, saya menebak, best girlnya adalah yang bisa memberikan support terbaik bagi Hayate dalam permasalahan ayahnya ini.



Bisa kita tebak, Mikumo akan dibawa ke Sanctum dan dipaksa untuk bernyanyi disana...


  Plot di episode 23 ini 'agak boring', namun lagu Seikan Hikou benar-benar menghibur. Kita butuh kisah asmara dan pertempuran pesawat tempur! Bosan dengan episode plot yang kejar setoran mendekati ending seri ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar