Kamis, 22 September 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Adegan Hutan Bambu Sagano




  Kembali lagi di for fun, jika ada yang tanya soal Biblia, saya katakan sedang on-going karena translatenya sangat tebal. Juga, terserah saya-lah mau translate kapan, bwuahahaha....

  Sekarang kembali ke topiknya, Adegan Hutan Bambu Sagano itu yang mana? Itu adalah adegan dimana Hachiman menembak Ebina, volume 7 chapter 9 atau episode 2 zoku. Hutan Bambu Sagano adalah nama tempat tersebut.

  Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di adegan tersebut? Sebelum kita membahasnya, saya katakan sekali lagi kalau ini hanyalah for fun, anda tidak harus percaya. Tapi entah mengapa, banyak sekali yang menyukai artikel semacam ini.

  Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kita harus tahu view dari masing-masing karakter dan kebenarannya. Kata-kata yang saya garis tebal barusan, adalah hal terpentingnya. Karena semua orang yang berada disana sudah berbohong kepada Hachiman, kecuali satu orang.



Seperti yang sudah pernah saya bahas di for fun sebelumnya, Miura ini menganggap kalau persahabatan dalam grupnya adalah segalanya. Miura tidak ingin Ebina pergi hanya karena masalah ini.

Kebenarannya, Miura berbohong. Miura tidak peduli sedikitpun dengan Ebina, yang penting baginya hanyalah Tobe tetap berada di grup. Miura butuh Tobe agar terus bisa mendekati Hayama. Tobe adalah teman Hayama sejak SMP.



Yui disini berada di pihak Tobe. Yui menginginkan Tobe sukses menembak Ebina. Begitulah menurut apa yang kita lihat di animenya...Tapi, apa kebenarannya?

Dalam vol 7 chapter 8, Miura mengatakan Yui harusnya memberitahu Hachiman soal Ebina dan semua pria yang mendekatinya. Artinya, Yui harusnya tahu kalau Tobe pasti akan ditolak Ebina. Tapi Yui tetap memaksa Klub untuk menerima request itu. Yui memiliki keuntungan dengan itu, yaitu selama dua hari penuh dia akan terus bersama dengan Hachiman dengan alasan yang logis.



Bersambung dengan kata-kata Miura mengenai Ebina yang menolak semua pria yang mendekatinya, Ebina memberitahu alasannya, yaitu sedang tidak ingin berpacaran tidak peduli siapa yang menembaknya.

Apa kebenarannya? Ebina sebenarnya berbohong. Dia saat ini menyukai Hikigaya Hachiman. Alasan sedang tidak ingin berpacaran adalah bohong.



Satu-satunya orang yang tidak memiliki motif tertentu dibalik request Tobe. Yukino melakukannya sebatas request, dan menyerahkan hasilnya kepada keputusan Ebina sendiri.



Inilah pria paling malang di adegan ini. Mempercayai temannya (Miura, Hayama, dan Yui), dan berpikir kalau dia memiliki peluang dengan Ebina (padahal ke Hachiman). Entah apa responnya jika dia tahu fakta kalau Miura, Hayama, dan Yui hanya sekedar untuk memanfaatkannya untuk agenda masing-masing.



Hayama mengatakan kalau ini demi persahabatan di grup mereka. Baginya, persahabatan di grup mereka adalah segala-galanya.

Kenyataannya, Hayama berbohong disini. Hayama butuh Tobe agar tetap bisa mendekati Miura, tujuannya agar tidak ada gadis di SMA Sobu yang menembaknya. Namun Hayama tidak bisa mendekati langsung Miura, karena itu akan membuat Hayama kesulitan ketika 'mencampakkannya' di kelas 3.



Pria malang kedua di adegan ini adalah Hikigaya Hachiman. Pertanyaan terbesarnya, kenapa Hachiman mau melakukan request Ebina, Hayama, dan Miura?

Untuk memahami hal itu, kita harus memahami situasi Hachiman. Di vol 3 chapter 4, Hachiman mempercayai kalau tidak akan ada satupun gadis yang mau berkorban untuknya. Di vol 6 chapter 10, Hachiman merasa kalau ajakan pertemanannya kepada Yukino ditolak. Menyimpulkan darimana kalau Hachiman yakin ditolak? Hachiman berniat meminta Yukino menjadi temannya lagi, di lain kesempatan, artinya Hachiman yakin ajakannya ditolak.

Jadi, Hachiman memikirkan tentang request Hayama, Miura, dan Ebina dalam situasi sadar kalau dia bukanlah teman dari Yukino. Bukan siapa-siapa Yukino. Lalu kita flashback ke vol 7 chapter 8 dimana dalam monolognya, Hachiman mengatakan percuma berargumen dengan Hayama mengenai betapa berharganya hubungan pertemanan, karena Hachiman tidak akan pernah memahaminya. Hachiman tidak pernah tahu rasanya memiliki teman. Tapi, Hachiman mempercayai kalau hubungan pertemanan dalam sebuah grup itu jauh lebih kompleks dan berharga nilainya dari pertemanan biasa, tentu saja karena ada tiga orang (Miura, Ebina, Hayama) yang mengatakan hal serupa. Bagi Miura, Ebina, dan Hayama...Pertemanan grup adalah segala-galanya. Hachiman berpikir kalau itu benar adanya.

Hachiman berpikir kalau hanya orang-orang terhormat saja yang berani pasang badan untuk hal mulia seperti persahabatan grup.

Ironisnya, meski Hachiman berpikir Yukino tidak mau berteman dengannya, Hachiman dalam monolog sebelum adegan ini mengakui kalau Yukino berarti baginya.








Ada dua kejadian paska Hachiman menembak Ebina. Pertama, Yukino yang kecewa dengan Hachiman. Kedua, Yui yang berharap Hachiman bisa menjadi pria yang lebih peka.

Pertama, kenapa Yukino kecewa dengan Hachiman? Sebenarnya, kunci adegan ini ada di vol 9 chapter 5. Setelah kata-kata Yukino tentang hal yang kecil bisa menghancurkan itu, bukankah sejak awal itu memang rapuh? Itu adalah kata-kata Hachiman ketika menjelaskan hubungan antara grup Rumi. Lalu Hachiman kilas balik dengan adegan ini.

Disini, Yukino melihat Hayama meminta maaf kepada Hachiman. Artinya, Hayama meminta maaf karena membiarkan Hachiman yang melakukan itu (menembak Ebina). Kita semua tahu efek tindakan Hachiman ini, menggagalkan niat Tobe menembak Ebina. Artinya, Hachiman memilih untuk membantu Hayama, dimana Hachiman sadar kalau dia itu sedang membantu orang yang menjual persahabatannya sendiri.

Kata-kata Yukino di vol 9 chapter 5 mengindikasikan kalau Yukino menganggap kalau dalam adegan ini, dia dan Hachiman memiliki sebuah hubungan. Tentunya, ini mengacu ke vol 6 chapter 10, Yukino menerima ajakan Hachiman, tapi Hachiman mengira dirinya ditolak. Mundur kembali ke vol 6 chapter 10, Yukino menyukai bagaimana Hachiman mengatakan kebenarannya tepat di depan orang lain.

Sekarang, apa yang Yukino lihat di depannya? Hachiman berpura-pura menembak Ebina, membantu Hayama yang jelas-jelas backstab teman sendiri. Untuk yang terakhri tadi, merasa familiar dengan adegan ini? Ya, ini mirip dengan apa yang terjadi dengan Yukino-Hayama waktu SD. Hayama memilih tidak mau membantu Yukino dimana tindakan Hayama bisa menyelesaikan gosip itu, dan membiarkan Yukino dibully para gadis di kelasnya.

Lalu bagaimana dengan Yui? Misteri mengapa Yui tidak menemui Hachiman setelah Upacara Penutupan Festival Budaya, vol 6 chapter 10, terkuak. Yui tidak menyukai Hachiman yang terus melukai dirinya sendiri demi orang lain.

Adegan ini berlanjut di vol 8 chapter 4 (tidak ada di anime), Hachiman mengakui kalau semua orang disana hanya mendiamkan saja dirinya melakukan kebohongan itu. Kecuali, Yukinoshita Yukino.

Endingnya, ada di vol 9 chapter 9 (tidak ada di anime). Seusai rapat bersama Pengurus OSIS SMA Sobu, Hachiman memutuskan akan melakukan apapun di hari itu, untuk memaksa Tamanawa mengambil keputusan. Yui yang tahu kalau Hachiman akan mengorbankan dirinya lagi, meminta Hachiman untuk memikirkan lagi keputusannya. Sedang Yukino, meminta Hachiman untuk melakukan apa yang dia percayai. Mudah sekali ditebak opsi mana yang akan Hachiman pilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar