Kamis, 29 September 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Renungan Hachiman Paska Adegan Jembatan Mihama




  Kembali ke artikel for fun, SOP standar artikel ini seperti biasanya : anda tidak harus percaya dengan apapun yang saya tulis disini.

  Jadi, apa yang kita bahas disini? Kita akan membahas sesuatu yang berat, yaitu monolog Hachiman dalam mencari identitasnya selama ini. Adegan ini terjadi di vol 9 chapter 6, kalau animenya mungkin episode 8 zoku. Waktu itu, Hachiman berbaring di sofa rumahnya dan memikirkan baik-baik apa yang terjadi selama ini.

  Banyak hal yang tidak dicover animenya, dan anda pasti akan bisa menemukan jawaban apa yang sebenarnya terjadi jika mencermati monolog Hachiman. Tentunya, ini khas Watari, anda harus bisa memahaminya dan jeli dengan momen-momen yang terjadi di masa lampau untuk memperoleh pemahaman tentang makna yang sebenarnya. Tentunya, itu versi Aoi, silakan percaya jika anda percaya, pastinya saya tidak bisa menggandakan uang dan nama saya bukan Kanjeng Aoi.

  Huruf normal, menandakan kalau itu adalah monolog asli light novelnya, huruf miring merupakan analisa saya. Ready?





ANALISIS






  Sejak kapan aku menjadi selemah ini?

  Sebuah ikatan dengan orang lain sudah menjadi semacam Narkoba. Secara tidak sadar kau menjadi ketergantungan, sementara hatimu mulai retak secara perlahan. Akhirnya, kamu menjadi orang yang tergantung dengan orang lain dan tidak bisa melakukan apapun sendirian.

  Lalu, mungkinkah tindakanku ini yang membantu orang lain, sebenarnya hanyalah membuat mereka semakin menderita? Apakah aku sedang menciptakan orang-orang yang tidak bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri kecuali mereka mendapatkan pertolongan dari orang lain?

Analisa:

  Monolog ini sebenarnya diawali dengan bahasan Zaimokuza yang menolongnya, kita semua tahu kalau Zaimokuza membantu Hachiman dalam mencari Sagami, vol 6 chapter 9. Zaimokuza juga membantu Hachiman sebagai 'advisor' dalam perencanaan lomba festival olahraga. Terakhir, membantu Hachiman dalam membuat akun dukungan twitter palsu.

  Pertolongannya yang membuat orang lain semakin menderita adalah efek dari flashback di adegan Marinpia, dimana Hachiman teringat dengan aksinya yang melindungi kelompok Miura dan Hayama. Faktanya, semua orang disana adalah pembohong. Yui, Miura, Hayama, dan Ebina tidak benar-benar berteman dengan Tobe, mereka punya agenda masing-masing. Ironisnya, itu terus seperti itu hingga saat ini.

  Kini, aksi Hachiman yang terbaru telah menciptakan Isshiki Iroha sang Ketua OSIS. Dimana, sang Ketua OSIS ini tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, malah meminta Hachiman untuk membantunya. Ini semacam loop tanpa henti. Tidak ada yang Hachiman selamatkan, tidak ada yang Hachiman selesaikan, yang terjadi hanyalah menciptakan masalah yang baru.

...................................................................................

  Meski begitu, kami seharusnya mengajari mereka bagaimana cara mencari ikan dan tidak memberi mereka ikan secara langsung.

Analisis:

  Ini quote dari Yukino di volume 1 chapter 3, ketika memberitahu Yui bagaimana Klub Relawan bekerja.

.............................................................................

  Sesuatu yang dengan mudahnya diberikan ke seseorang pastilah sesuatu yang palsu. Sesuatu yang bisa dengan mudahnya diberikan pastilah sesuatu yang bisa dengan mudahnya diambil oleh orang lain.

Analisis:

  Akan selalu ada pertanyaan tentang monolog ini. Ini tentang apa? Keywordnya pasti : ini semua adalah pengalaman Hachiman.

   Biasanya, jika saya kesulitan untuk menterjemahkan makna kata-kata, saya berusaha membalik logika kata-kata tersebut. Artinya, jika sesuatu itu adalah sesuatu yang Hachiman dapatkan dengan penuh perjuangan, maka itu pasti sesuatu yang asli/tulus/genuine. Hal tersebut juga tidak bisa didapatkan oleh orang lain dengan mudah.

  Disini ada petunjuk, ada orang lain yang bisa merebut hal itu. Artinya, ada seorang rival. Dan yang sedang diperebutkan oleh Hachiman dan rivalnya ini, adalah hal yang Hachiman yakini sesuatu yang tulus/ genuine/ asli.

  Mudah sekali: Ini pasti tentang perasaannya kepada Yukinoshita Yukino. Di vol 8 chapter 8 Hachiman menyebut dirinya dan Yukino juga menginginkan hal yang tulus itu. Juga, di vol 10 chapter 7 Hayama menyebut dirinya dan Hachiman adalah rival. Semua petunjuk terhubung.

  Disini permasalahannya menjadi terang, meski Hachiman meyakini perasaannya tulus, tapi bagaimana dengan Yukino sendiri? Apakah ini akan menjadi insiden Kaori versi 2.0 dimana nanti Hachiman akan dipermalukan oleh seluruh warga sekolah? Hachiman benar-benar tidak tahu apa yang ada di hati Yukino.

.............................................................................

  Ketika pemilihan kandidat Ketua OSIS kemarin, Komachi memberiku sebuah alasan untuk bertindak. Jadi aku bergerak demi Komachi, agar Klub Relawan tetap berdiri.

  Oleh karena itu, aku merasa telah melakukan sebuah kesalahan.

  Meski sebenarnya, aku harus bertindak dengan alasan yang berasal dari diriku sendiri.

  Sampai saat ini, aku selalu mencari alasan atas tindakanku. Demi Isshiki, demi Rumi, bahkan demi Event Natal.

  Apakah mereka semua adalah alasan yang benar-benar membuatku ingin bertindak? Tampaknya aku salah paham dengan pemikiranku sebelumnya. Titik-titik pentingnya tampaknya sudah salah.

  Jika aku ingin mencari sebuah kebenaran, maka aku harus memikirkannya dengan mengulang dari awal.

  Sampai saat ini, kenapa aku mau membantu? Apa alasannya? Aku mencoba menjejak balik semua ini.

  Alasan mengapa Event Natal ini harus sukses adalah demi Isshiki dan Rumi. Dan mengapa aku membantu event tersebut karena aku sudah memaksanya maju untuk menjadi kandidat Ketua OSIS. Dan ketika itu, kenapa aku mencegah Yukinoshita dan Yuigahama maju menjadi kandidat? Alasan yang kuterima dari Komachi adalah hal yang membuatku bertindak, tetapi alasan sebenarnya adalah…

  Karena aku menginginkan sesuatu disana.

  Analisis:

  Cukup mudah, sudah tertulis jelas di vol 8 chapter 6. Hachiman dengan jelas mengatakan di monolognya kalau dia tidak ingin Yukino mencalonkan diri. Jauh sebelum Yui mengatakan akan maju. Hachiman menginginkan Yukino agar tidak mencalonkan diri.

.....................................................................................

  Di masa lalu, aku merasa kalau itu adalah satu-satunya hal yang kuinginkan dan aku tidak menginginkan yang lain dari itu, tapi setelah tidak mampu mendapatkannya, aku mulai berpikir kalau itu tidak ada.

  Analisis:

  Ini juga bisa dengan mudah kita terjemahkan. Ini tentang volume 6 chapter 10. Hachiman menginginkan dirinya punya hubungan dengan Yukino (teman), namun Hachiman merasa kalau Yukino menolaknya.

  Memang tidak ada kata-kata kalau Hachiman yakin Yukino menolaknya, tapi Hachiman berkata ingin mengajak Yukino berteman lagi di masa depan, artinya Hachiman sangat yakin kalau dirinya sudah ditolak.

  Sederhananya, Hachiman melakukan semua itu (martir sosial) di Rapat Slogan dan Insiden Sagami agar Yukino mengakuinya.

................................................................................

  Meski begitu, aku merasa kalau aku pernah melihatnya. Bahkan mungkin pernah merasakannya.

  Analisis:

  Ini cukup mudah karena tertulis dengan jelas di monolog Hachiman volume 8 chapter 1, volume 8 chapter 4, dan volume 8 chapter 5. Hachiman merasa kalau selama ini dia punya hubungan yang spesial dengan Yukino, meski Hachiman merasa kalau Yukino sudah menolaknya untuk menjadi teman. Mereka berdua saling percaya satu sama lain.

.................................................................................

  Oleh karena itu, aku sadar sekarang kalau aku sudah melakukan kesalahan.

  Analisis:

  Dari analisis sebelumnya, mudah sekali kita menyimpulkan kalau Hachiman sekarang menjadi orang yang kehilangan sesuatu, setelah Hachiman melakukan segalanya agar orang-orang di sekitarnya tidak kehilangan.

  Sayangnya, ketika orang (gadis) ini terluka, Hachiman merasa dirinya terluka juga. Hachiman baru mengakui kalau dia salah di penembakan Ebina, setelah gadis ini mendebatnya di Marinpia. Gadis ini kehilangan sesuatu tentang dirinya ketika Hachiman mulai membohongi dirinya sendiri.

  Sebenarnya, Hachiman memahami mengapa Yukino kecewa dengan sikapnya itu karena trauma masa lalunya, setelah mengetahui kalau insiden bully yang diterima Yukino sewaktu SD, karena Hayama mengkhianatinya, vol 11 chapter 1 dan 5, plus vol 4 chapter 7.

  .............................................................................

  Sekarang aku sudah mampu membuat pertanyaannya. Sekarang aku tinggal membuat jawabannya.

  Aku tidak tahu berapa lama aku sudah berpikir sejak tadi. Namun langit yang gelap gulita mulai ada setitik cahaya berwarna putih yang muncul.

  Aku terus berpikir, tetapi aku tidak menemukan satupun jawaban, rencana, ataupun strategi. Tidak peduli seperti apa logikanya, teori, dan tipu daya yang bisa terpikirkan, tidak ada satupun yang muncul.

  Mungkin, mungkin inilah. Mungkin inilah jawabanku.

  Analisis:

  Keinginan untuk bisa memahami perasaan si gadis itu sendiri sebenarnya sudah pernah dikatakan Hachiman secara jelas di vol 8 chapter 8, bahkan Hachiman dengan jelas menyebut siapa orangnya (Yukino).

  Yukino sebenarnya tahu kalau rapat slogan, insiden Sagami, dan akun twitter dukungan yang dilakukan oleh Hachiman itu demi dirinya. Hachiman bahkan sempat mendapatkan 'reward' dari Yukino di vol 7 chapter 6, sepulang dari restoran ramen dimana Watari sendiri menyebutnya sebagai adegan mekarnya bunga-bunga diantara mereka. Namun, segalanya bubar ketika Hachiman membantu Hayama yang jelas-jelas menggadaikan persahabatannya dengan Tobe, persis seperti yang Hayama lakukan kepadanya ketika SD dulu, membiarkannya dibully meski Hayama punya kemampuan untuk mencegahnya.

  Bagaimana dengan Hachiman sendiri? Hachiman dalam adegan ini tahu dan sadar kalau dia melakukan itu untuk Yukino. Tapi bagaimana bisa Hachiman mengatakan di depan Yukino kalau dia selama ini melakukan itu demi dirinya? Bagaimana jika Yukino mengatakan kalau dia tidak punya perasaan spesial kepada Hachiman dan ini menjadi ulangan trauma masa lalu Hachiman di SMP dengan Kaori? Hachiman terselamatkan di SMP karena waktu itu hampir kelulusan SMP, tapi bagaimana dengan saat ini? Dia masih punya satu tahun di kelas 3 untuk menanggung malu jika itu benar-benar terjadi.

  Disini kita menyadari, kalau Watari dengan baik berhasil menulis latar belakang trauma masa lalu Yukino dan Hachiman, sebagai pemicu konflik diantara keduanya di vol 8 dan 9. Well done!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar