Rabu, 07 September 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Rapat Slogan Festival Budaya


x x x






  Kembali di artikel for fun, dimana dibuat hanya untuk hiburan semata, sedang kebenaran dari isinya sendiri tidak akan pernah bisa saya pertanggungjawabkan...

  Artikel kali ini agak serius, yaitu tentang rapat slogan Festival Budaya. Meski animenya menayangkan adegan ini, tapi sebenarnya rapat ini memiliki banyak sekali makna disamping menghancurkan Sagami.

  Jadi, apa yang sebenarnya terjadi disini?

  Pertama, rapat slogan ini adalah kejadian di volume 6 chapter 6. Karena ini adalah for fun, maka ini bisa dibaca oleh siapapun meski anda bukanlah pembaca light novelnya.

  Kedua, kita harus tahu kalau beberapa karakter tidak akan terlibat dalam adegan ini. Misalnya...

Yuigahama Yui tidak akan memiliki satupun keterlibatan dalam masalah ini.
Kadang masih saja ada yang protes karena berat sebelah. Are you fvckin serious? Yui benar-benar tidak ada dalam adegan ini, dan tidak memiliki keterlibatan secara langsung. Miura, Ebina, Tobe, Ooka, Yamato, Zaimokuza, bahkan Totsuka tidak akan memiliki keterlibatan disini. Jadi kalau begitu, siapa saja yang terlibat disini?

  Sebenarnya, orang-orang yang terlibat dalam Rapat Slogan Festival Budaya hanyalah Hachiman, Hayama, Yukino, dan Sagami. Ada yang lain seperti Meguri, Hiratsuka-sensei, dan Haruno. Namun, posisi mereka hanyalah karakter support dalam adegan ini.

  Ada beberapa kesimpulan dan drama yang terjadi dalam rapat slogan tersebut. Mari kita bahas satu persatu.






SAGAMI DIPERMALUKAN OLEH KATA-KATANYA SENDIRI


  Saya kira, yang ini cukup mudah. Pembaca anime dan light novel bisa memahami dengan sekali baca ataupun sekali menonton. Sagami mengusulkan slogan yang berasal dari dirinya, intinya yaitu sebagai festival yang saling bahu-membahu. Lalu Hachiman mengatakan sesuatu dimana dia tidak menyalahkan panitia lainnya yang bolos, Hachiman mengatakan kalau dia juga ingin bolos seperti panitia yang lainnya. Masalahnya, panitia lain yang bolos itu menyerahkan pekerjaannya ke Hachiman. Jadi Hachiman mempertanyakan makna dari slogan saling bahu-membahu, kenapa hanya Hachiman yang tidak bisa bolos seperti yang lainnya...

  Kebenarannya?

  Hachiman menjadikan dirinya martir sosial, membuat dirinya berperan menjadi penjahat. Tapi itu tidaklah masalah karena yang Hachiman katakan kepada peserta rapat adalah sebuah kebenaran. Hachiman benar-benar ingin bolos, para panitia lain seenaknya bolos dengan meninggalkan pekerjaan kepadanya, sedang Sagami terlihat munafik menulis bahu-membahu dengan kenyataan kalau dirinya juga sering bolos di kepanitiaan.

  Tentu Yukino tidak mempermasalahkan bagaimana Hachiman sengaja membuat dirinya sendiri sebagai martir sosial, karena apa yang dia katakan adalah kebenarannya. Bagaimana Hachiman mengolah kata-kata Sagami menjadi senjata makan tuan, membuat Yukino tertawa...

  Kaitan dengan volume lain?

  Yui tidak melihat secara langsung adegan ini. Yui dalam vol 7 chapter 9, setelah Hachiman selesai menembak Ebina, berharap Hachiman berhenti menjadikan dirinya sendiri martir sosial. Tentu saja, Yui tidak benar-benar memahami Hachiman yang sebenarnya. Hachiman tidak keberatan menjadi martir sosial selama yang dia katakan itu benar. Harusnya, Yui mempermasalahkan alasan Hachiman membela Hayama yang jelas-jelas menusuk Tobe dari belakang, bukan memuaskan ego dirinya agar Hachiman tidak lagi menjadi martir sosial.

  Konsekuensi sikap Yui ini ada di vol 9 chapter 9 (tidak ada di anime). Ketika Hachiman memutuskan untuk melakukan 'apapun' agar Tamanawa mengambil keputusan, Yui meminta Hachiman untuk berpikir ulang sebelum menjadikan dirinya martir sosial. Sedang Yukino, meminta Hachiman melakukan apa yang dia yakini. Bisa ditebak, Hachiman mengikuti saran Yukino. Pembaca harus bisa membedakan mana gadis yang menginginkan Hachiman berubah demi egonya, dan mana yang menginginkan Hachiman berubah demi kebaikan Hachiman.

  Satu gadis tidak bisa mengenali siapa Hikigaya Hachiman yang sebenarnya, satu gadis tahu siapa Hikigaya Hachiman yang sebenarnya.







MIND GAMES HAYAMA BERAKHIR


  Dalam volume 6 chapter 5, banyak sekali panitia yang bolos. Lalu datanglah Hayama untuk mendaftarkan bandnya. Melihat kurangnya panitia yang hadir, Hayama menawarkan diri untuk membantu kepanitiaan sebagai koordinator sukarelawan. Meguri membujuk Yukino untuk menerima tawaran Hayama. Namun, Hachiman mengusulkan untuk menolak itu.

  Apa kebenaran dari kejadian ini dan hubungannya dengan rapat slogan?

  Hachiman jelas-jelas tahu motif Hayama hanya untuk mendapatkan simpati Yukino. Karena Hachiman dan Hayama melihat langsung bagaimana Sagami sendiri-lah yang mengumumkan kalau panitia boleh pergi membantu kegiatan kelas mereka, vol 6 chapter 4. Hachiman dan Hayama juga tahu, kalau Hayama-lah yang merekomendasikan Sagami sebagai panitia festival. Artinya, Hayama harusnya tahu kalau masalah kepanitiaan banyak yang bolos ini karena Sagami. Artinya, jika Hayama mencoba membujuk Sagami agar lebih kooperatif, akan menjadi metode yang sangat efektif. Masalahnya, Hayama malah menawarkan dirinya untuk membantu. Ekstra satu orang tidak akan efektif, tapi mengembalikan semua panitia festival untuk bekerja adalah hal yang paling efektif.

  Menjadi masuk akal jika Hachiman memberikan alasan yang menyindir, yaitu 'akan selalu ada orang-orang yang memanfaatkan kesulitan orang lain untuk keuntungan pribadi'.

  Yukino awalnya bersikeras kalau bantuan Hayama tidak diperlukan. Lalu, Yukino merubah pikirannya setelah dibujuk Meguri dan meminta maaf ke Hachiman.

  Dalam monolognya, Hachiman meyakini kalau keputusan hidup seseorang, adalah sesuatu yang harus dihormati dan tidak boleh diganggu. Jika Yukino memutuskan untuk menolak permintaan Hayama, harusnya Meguri dan Hayama berhenti untuk berusaha membujuk Yukino. Kenyataannya, Yukino akhirnya berubah dan menuruti saran Meguri.


  Kenyataannya, Yukino yang menuruti saran Hayama dan Meguri, jatuh sakit. Harusnya, jika mengikuti alasan Meguri dan Hayama agar menerima permintaan Hayama sebagai koordinator sukarelawan, bisa mengurangi beban Yukino. Faktanya, Yukino tetap jatuh sakit. Clue inilah yang mendasari kata-kata Hachiman ke Yukino di apartemennya "tapi yang kau lakukan itu tidaklah seperti dirimu yang kukenal". Maksud kata-kata tersebut adalah Yukino yang merubah pendiriannya hanya karena bujukan orang lain. Yukino yang Hachiman tahu, adalah gadis yang berpendirian kuat.

  Lalu, dengan emosi, Hachiman mengatakan monolognya di lift apartemen Yukino. Hachiman memaki sistem dunia ini yang memaksa seseorang untuk menyesuaikan diri mereka mengikuti sistem, dan meninggalkan jati diri karakternya. Hachiman akan membuktikan kepada Yukino kalau merubah pendirian hanya karena kata orang, adalah hal yang salah.

  Esoknya, Hachiman membalikkan kata-kata Sagami dengan logika dirinya yang korup dan malas. Hachiman menyerang Sagami dengan menjadi dirinya sendiri. Lalu, hal itu merubah situasi di kepanitiaan, menjadi rajin.

  Kata-kata Yukino ketika keluar dari ruang rapat bersama Hachiman, "Luar biasa, ternyata kamu belum berubah sama sekali...". Sebenarnya, itu adalah pujian dan pengakuan kalau Yukino salah selama ini. Yukino mengakui kalau dirinya yang merubah pendirian hanya karena Meguri mengatakan kalau itu adalah tindakan yang benar, adalah hal yang salah.

  Hayama sebenarnya hendak berpolitik disini. Jika Hayama benar-benar peduli dengan kepanitiaan, maka harusnya Hayama mendatangi Sagami dan meminta Sagami untuk menjalankan kepanitiaan dengan benar. Tapi, Hayama memilih untuk membantu kepanitiaan, tentu karena itu akan membuatnya punya alasan yang logis untuk bisa bertemu Yukino setiap harinya.







KEMBALINYA HUBUNGAN HACHIMAN-YUKINO

 

  Sepulang dari Perkemahan Chiba, vol 4 chapter 8, Hachiman akhirnya sadar kalau mobil yang menjemput Yukino adalah mobil yang menabraknya setahun lalu.

  Lalu tibalah volume 5, volume yang unik. Tiap chapter volume tersebut membahas Yukino dari sudut pandang yang berbeda. Dari view Komachi, Kawasaki, Taishi, Totsuka, Zaimokuza, Hiratsuka-sensei, Yui, dan terakhir, Haruno. Hachiman mendapatkan kenyataan kalau seluruh orang yang dikenalnya itu, memberikan kesan yang berbeda-beda tentang Yukino.

  Terbayanglah sesuatu di kepala Hachiman:
  "Bagaimana jika pendapatku tentang Yukinoshita ini ternyata salah? Karena tiap orang yang mengenalnya memiliki kesan yang berbeda-beda terhadap Yukinoshita."

  Akhirnya, Hachiman mengambil sebuah keputusan, dia menyalahkan dirinya sendiri yang meyakini kalau image Yukinoshita adalah gadis yang jujur.

  Yukinoshita juga berusaha menjaga jarak dengan Hachiman karena takut kalau Hachiman menganggapnya baik kepadanya hanya karena dia penumpang mobil yang menabraknya setahun lalu, dan Hachiman korbannya.

  Hingga tiba di vol 6 chapter 5, Hachiman menyadari sesuatu mengapa Yukino memikul hampir semua pekerjaan panitia yang membolos dan mengerjakannya sendirian: Yukino menerima tawaran Sagami sebagai wakilnya karena itu adalah satu-satunya cara Yukino bisa berpisah dari Hachiman di seksi Asisten Arsip.

  Mudah saja bagi Hachiman untuk menjejak balik alasan Yukino menjadi wakil ketua, adalah karena rasa bersalah Yukino kepadanya sebagai penumpang mobil yang menabraknya. Yukino akan selalu berusaha untuk menghindari Hachiman.

  Maka di vol 6 chapter 5, Hachiman memutuskan untuk berusaha meringankan beban Yukino, yaitu merelakan masalah mereka berdua di masa lalu.

  Namun, di rapat slogan, Hachiman menjadi martir sosial. Memangnya, itu demi siapa? Merujuk kata-kata Sensei di vol 9 chapter 5: Karena orang itu berarti bagimu, sehingga kau tidak ingin melihatnya terluka. Setidaknya, Hiratsuka-sensei dengan mudahnya menyimpulkan kalau Hachiman melakukan itu karena Yukino, karena panitia yang membolos dan membuat Yukino jatuh sakit.

  Lalu, mengapa Yukino akrab kembali dengan Hachiman?


  Ingat, Yukino mempercayai kalau Hachiman akan menganggap kalau semua kebaikan hati Yukino selama ini karena ingin menebus rasa bersalahnya. Namun, Yukino jelas-jelas tahu kalau Hachiman melakukan itu untuknya. Dari mana? Dari kata-kata Hachiman semalam di apartemen yang mengatakan kalau tindakannya selama ini bukanlah dirinya. Kali ini, dengan menjadi dirinya sendiri, Hachiman bisa membuat kepanitiaan menjadi efektif kembali.

  Hachiman tetap ada di samping Yukino dan membelanya. Bagi Yukino, itu artinya seakan-akan memberitahu kalau Hachiman tidak mempermasalahkan kejadian masa lalu diantara mereka. Ini juga 'clue' dengan vol 6.5 Festival Olahraga. Berbeda dengan Festival Budaya dimana tempat duduk mereka berdua berjauhan, di Festival Olahraga tempat duduk mereka bersebelahan.

  Ini sama saja memberitahu Yukino kalau Hachiman tidaklah sebrengsek teman pria Yukino sebelumnya (Hayama). Hachiman benar-benar tulus untuk berteman dengannya. Meski, Yukino akan kecewa dengan keputusannya kali ini di vol 7 chapter 9.








MEMBERITAHU HARUNO MENGAPA YUKINO MAU BERKENCAN DENGAN HACHIMAN DI LALAPORT TEMPO HARI




  Ini sama saja memberitahu Haruno mengapa Yukino menyukai Hachiman. Atau setidaknya, Yukino mau kencan dengan Hachiman di Lalaport.

  Itu karena Hachiman adalah orang yang memilih untuk menjadi dirinya sendiri, bahkan untuk menyelesaikan masalah kepanitiaan. Mudah sekali menarik kesimpulan kalau Yukino memutuskan tinggal di apartemen terpisah dari keluarganya karena Yukino melarikan diri dari kenyataan, memilih menjauhi Ibunya daripada menghadapi Ibunya.

  Haruno berpikir kalau Yukino ini menyukai Hachiman karena Hachiman hidup dengan menjadi dirinya sendiri. Sedang bagi Yukino, dia memilih menjauhi masalah (Ibunya). Hachiman adalah karakter yang bagus bagi Yukino untuk memperoleh kembali kepercayaan dirinya dan mempercayai kalau dia bisa hidup dengan menjadi dirinya sendiri.

  Hal ini menjadi kenyataan di vol 10, Yukino memutuskan untuk mengambil keputusan tentang masa depannya oleh dirinya sendiri, tidak oleh Ibunya. Hayama mengakui kalau perubahan itu karena Hikigaya Hachiman, vol 10 chapter 8.



x x x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar