Minggu, 13 Maret 2016

[ REVIEW ] Light Novel Oregairu : Volume 7





x  x  x





  Tindakan Hachiman terhadap Sagami di penutupan festival budaya, membuat dirinya menjadi bahan gosip seluruh siswa SMA Sobu. Namun, tidak mengubah fakta kalau darmawisata ke Kyoto bagi siswa kelas 2 akan terjadi dalam waktu dekat. Tobe, atas saran Hayama, pergi ke klub relawan dan meminta support klub untuk membantunya menembak Ebina di darmawisata kelak. Tobe menyukai Ebina karena menyukai melihat sisi lain dari Ebina, dimana Hachiman merasa setuju dengan hal itu.

  Mungkinkah Hachiman juga merasakan hal yang sama saat ini? Jatuh cinta karena kesan langka yang diperolehnya dari seorang gadis?

  Di lain pihak, Ebina membuat request ke klub untuk mempererat persahabatan di grup Hayama. Tapi, benarkah requestnya sesederhana itu?

  Hayama terlihat aneh, beberapa kali Hayama berusaha mencegah misi dari klub relawan agar Tobe dan Ebina terlihat dekat. Bukankah Hayama sahabat Tobe? Bukankah Hayama yang merekomendasikan klub relawan kepada Tobe?

  Di lain pihak, romansa terjadi antara Yukino dan Hachiman selepas pulang dari restoran ramen, Tenka Ipin pusat di Kyoto. Yukino menuruti saran Hachiman untuk berjalan bersama dan menggandeng tangan Hachiman. Hachiman melihat sisi lain Yukino yang pemalu tersebut sebagai sesuatu yang langka, mungkinkah gadis ini yang dimaksud Hachiman ketika menyetujui alasan Tobe menyukai Ebina?

  Miura meminta Hachiman menghentikan segala upaya klub relawan untuk mendekatkan Tobe dengan Ebina. Miura tahu, tapi tidak bisa mengatakan langsung ke Tobe dan Ebina, karena keduanya adalah teman dekatnya. Miura berpikir jika Ebina menolak Tobe, maka grup Hayama dan dirinya akan renggang.

  Hachiman akhirnya tahu kalau request Ebina yang sebenarnya adalah meminta Hachiman menghentikan Tobe menembaknya. Hayama juga mengakui sikapnya mensabotase usaha klub relawan, karena tidak ingin pertemanan grup Miura dan dirinya pecah gara-gara Tobe ditolak. Bukankah Tobe sahabat Hayama sejak SMP? Disini, semua orang berbohong. Hayama berbohong, Ebina berbohong, bahkan Miura berbohong. Meninggalkan Tobe sendirian sebagai satu-satunya orang yang jujur dengan perasaannya di lingkaran pertemanan mereka.

  Hachiman memutuskan untuk menyelesaikan semua request tersebut sendirian dan menjadikan dirinya martir sosial. Yui menangis melihat Hachiman menjadi martir sosial lagi, sedang Yukino membenci Hachiman yang membela sekumpulan grup yang diisi para pembohong tersebut.

  Ebina mengatakan kagum akan Hachiman yang terus mendedikasikan hidupnya di jalan penyendiri, oleh karena itu Ebina menyukai Hachiman dan berharap bisa menjadi pacar Hachiman. Namun, Hachiman yang menganggap Ebina tidak berbeda dengan Kaori dan Yui, nice girl, menganggap itu bahan becandaan.

  Ironis, Ebina mengagumi Hachiman yang teguh di jalan hidupnya, sedang Yukino kecewa terhadap Hachiman yang menggadaikan jalan hidupnya demi membela sekumpulan pembohong. Jika grup-grup tersebut berisi sekumpulan pembohong, maka pembohong yang melindungi grup tersebut adalah pembohong yang terbesar.




x  x  x







CHAPTER I
  1. Seluruh siswa SMA Sobu menggosipkan hal-hal buruk Hachiman, mayoritas tentang sikapnya yang membuat Sagami menangis di festival budaya.
  2. Yui berpura-pura mengambil sesuatu agar terlihat hendak memberikan benda ke Hachiman, hanya sekedar untuk berbicara dengan Hachiman di kelas dan terlihat normal bagi teman-teman sekelasnya.
  3. Hayama dan Ebina membicarakan sesuatu yang penting di luar kelas.




CHAPTER II
  1. Hachiman mengatakan kalau Universitas Swasta Doshisa di Kyoto adalah tempat sakral baginya, karena jurusan Liberal Art-nya yang terkenal.
  2. Hayama, Tobe, Ooka, dan Yamato datang ke klub relawan. Tobe memberikan request agar klub relawan membantu proses pendekatan Tobe ke Ebina selama darmawisata Kyoto, Tobe berniat menembak Ebina disana.
  3. Hayama memberikan jaminan kalau dirinya akan mengatasi efek ketidaknyamanan yang mungkin timbul karena penembakan Ebina ini. Terutama, renggangnya grup Miura dengan grup Hayama.










CHAPTER III
  1. Alasan Tobe menyukai Ebina karena Tobe melihat sisi lain gadis yang jarang terlihat, disetujui oleh Hachiman. Ini sebuah clue, baca kembali vol 6 chapter 2.
  2. Yui mengatakan kesan Ebina terhadap Tobe adalah Pria Baik juga merupakan kesan Yui terhadap Hachiman. Volume 2 chapter 5, volume 5 chapter 6.
  3. Hayama, Tobe, Totsuka, dan Hachiman satu grup. Sedang Miura, Ebina, Yui, dan Saki satu grup.




CHAPTER IV
  1. Hachiman kembali menekankan dalam monolognya kalau dia ingin Yukino lebih berterus terang soal dirinya, agar mudah dia pahami.
  2. Ebina datang ke klub relawan, memberikan request agar pertemanan grup Hayama bisa lebih akrab. Menurutnya, Ooka dan Yamato terpisah dari grup darmawisata 4 orang Hayama adalah hal aneh. Lebih mencurigakan lagi, Ebina mengatakan mengandalkan Hachiman sebelum meninggalkan ruangan klub.



CHAPTER V
  1. Pengaturan tempat duduk kereta dimana harusnya pihak pendukung Tobe bisa mengatur pengaturan tempat duduk agar TobexEbina dekat, tidak terjadi. Sederhananya, ada yang mensabotase rencana mereka.
  2. Adegan manis antara Yui dan Hachiman, sayangnya monolog Hachiman terus mengatakan Yui Nice Girl.
  3. Lagi-lagi Yui berusaha mendekati Hachiman dan berbagi sendok minum dengannya, tapi Hachiman menolak itu karena bisa menimbulkan salah paham. Lagi-lagi Hachiman menganggap Yui Nice Girl.
  4. Yui berusaha menciptakan momen romantis antara Ebina dan Tobe, tapi Hayama mensabotasenya lagi.




CHAPTER VI
  1. Hachiman kalah main UNO bersama Zaimokuza dan Totsuka, dan harus membelikan mereka minuman di lobi hotel sebagai hukumannya. Di lobi, Hachiman bertemu dengan Yukino.
  2. Yukino bercerita kalau teman-teman sekamarnya di hotel memaksanya bercerita tentang kisah asmara, karena ada gosip Hachiman x Yukino paska festival budaya yang beredar di kelas 2J.
  3. Hiratsuka-sensei hendak kabur dari hotel untuk pesta sake diluar, karena ketahuan oleh Hachiman dan Yukino, akhirnya Sensei mentraktir mereka berdua ramen untuk uang tutup mulut.
  4. Sepulang dari restoran ramen, Sensei meninggalkan Yukino dan Hachiman untuk jalan ke hotel. Yukino yang berjalan terpisah, ditegur Hachiman agar berjalan di sampingnya agar tidak tersesat. Mengingatkan Yukino akan saran sensei kalau orang itu marah karena peduli kepadanya. Juga kejadian vol 6.5 chapter 2.
  5. Yukino menuruti saran Hachiman dan berjalan bersama pulang ke hotel sambil memegangi lengan Hachiman.
  6. Hachiman merasa melihat sisi lain Yukino yang malu-malu. Kembali lagi, clue tentang alasan Tobe menyukai Ebina.




CHAPTER VII
  1. Hayama kembali mensabotase rencana pengaturan kursi taksi EbinaxTobe.
  2. Yukino menggeser tempat duduknya agar Hachiman bisa duduk di sebelahnya, membuat grup darmawisata Yukino menatap mereka berdua curiga. Ini jelas kontradiksi ketika Yukino mengatakan gosip mereka berdua cukup mengganggu, alias Yukino tidak masalah dengan gosip itu.
  3. Miura tahu rencana Tobe dan klub relawan. Ini bisa dimaklumi karena Miura merupakan tempat curhat Tobe selama ini.
  4. Hachiman menggunakan jaminan Hayama kalau dia akan melakukan sesuatu soal ini kepada Miura.




CHAPTER VIII
  1. Hachiman langsung tahu kalau tanda-tanda ada yang akan menembak dari suasana sekitar adalah pengalaman pribadi Yukino. Karena Hachiman tidak punya teman, jelas Hachiman tahu ini dari pengalaman pribadi. Hachiman pernah mengalaminya sendiri ketika festival kembang api dengan Yui, vol 5 chapter 6.
  2. Ebina menekankan kalau requestnya adalah request pribadi dan berharap Hachiman segera menyelesaikannya. Hachiman sadar kalau request Ebina yang sebenarnya adalah mencegah penembakannya oleh Tobe.
  3. Hachiman konfrontasi dengan Hayama atas usaha sabotasenya selama ini. Hayama mengatakan bahwa pertemanan grupnya adalah segalanya, meski berarti mengkhianati Tobe. Oleh karena itu, jika sabotase adalah satu-satunya cara, maka Hayama akan melakukannya.
  4. Hachiman tidak tahu mengapa pertemanan begitu berarti bagi Hayama, meskipun grup pertemanannya adalah sekumpulan pembohong, vol 2 chapter 3. Tapi meyakini sesuatu dan bertindak karena tidak ada pilihan lain mengingatkan Hachiman akan dirinya sendiri.
  5. Hayama memohon Hachiman agar membantunya dan Hachiman menyanggupi itu.
  6. Hachiman mengakui kalau saat ini dia memiliki seseorang yang berarti di hatinya.



CHAPTER IX
  1. Hachiman memutuskan untuk menembak Ebina sebelum Tobe melakukannya, sehingga Tobe mengetahui kalau Ebina sedang tidak ingin berpacaran dengan siapapun. Tobe akhirnya mengurungkan niatnya.
  2. Melihat Hayama berterimakasih ke Hachiman, Yukino menyadari sesuatu. Kalau tindakan Hachiman sengaja menjadi korban untuk menyelamatkan grup Hayama. Dimana, Yukino dan Hachiman waktu vol 2 chapter 3 mengatakan kalau grup Hayama adalah sekumpulan pembohong.
  3. Yukino tidak suka Hachiman membohongi dirinya sendiri, karena Yukino dan Hachiman meyakini mereka berdua tidak suka manusia yang berpura-pura. Yukino membenci tindakan Hachiman.
  4. Yui menangis melihat Hachiman sengaja mengorbankan dirinya dan meminta Hachiman agar lebih peka terhadap perasaan orang lain.
  5. Ebina meminta pertemuan empat mata di atap stasiun Kyoto ketika menunggu kereta yang membawa mereka ke Tokyo datang. Ebina menembak Hachiman, meminta Hachiman untuk menjadi pacarnya. Hachiman menganggap Ebina Nice Girl, membuat kata-kata Ebina menjadi bahan becandaan. Mirip sikap Hachiman ke Yui di vol 5 chapter 6.
  6. Ebina mengatakan menyukai Hachiman karena teguh di jalannya meski ditolak sosial sekitar. Ebina bercerita kalau dirinya adalah fujoshi penyendiri, tapi tidak tahan dikucilkan dan bertekad untuk punya grup sosial di SMA.
  7. Kata-kata Ebina soal Hachiman yang teguh di jalannya, membuat Hachiman menyesali dirinya sendiri. Dialah pembohong terbesar. Mengapa Hachiman menyesali dirinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar