Rabu, 23 Maret 2016

[ REVIEW ] Final Arc Season 1 Oregairu | Episode 10-12 | Festival Budaya SMA Sobu


  Note: Ini adalah review yang menggabungkan light novel dengan anime. Jika anda mencari review versi animenya saja, maka ini bukan bacaan untuk anda.






FINAL ARC SEASON 1

FESTIVAL BUDAYA SMA SOBU



  Review anime ini merupakan review gabungan anime episode 10, 11, dan 12 dengan Light Novel Volume 6. Anda bisa membaca volume 6 secara lengkap disini. Jika anda tidak mendapati informasi itu di anime, maka informasi tersebut berasal dari LN. Volume 6 ini termasuk volume terpanjang di LN Oregairu (11 Chapter ), bersama dengan volume 9 (11+1 Chapter). Dengan mudah kita tebak, review ini tidak akan menjadi review yang pendek.

  Festival Budaya SMA Sobu merupakan festival tahunan yang diadakan setelah liburan musim panas, tepatnya awal Oktober alias pertengahan musim gugur. Dimana, persiapannya dilakukan satu bulan penuh dari awal September hingga hari pelaksanaannya. Festival ini berlangsung selama 2 hari, dimana hari kedua festival terbuka bagi pengunjung dari non-SMA Sobu. Hikigaya Hachiman, Yukinoshita Yukino, dan Yuigahama Yui hadir dalam festival budaya ini sebagai pengunjung umum, dua tahun lalu.

  Yukinoshita Haruno merupakan ketua festival budaya 3 tahun lalu, disebutkan kalau festival budaya dibawah kepemimpinannya merupakan festival budaya terbaik yang pernah diselenggarakan oleh SMA Sobu. Dua tahun lalu, Yukinoshita Haruno tetap berpartisipasi dalam festival budaya meski tidak lagi menjadi ketuanya, yaitu menjadi band sukarelawan pengisi acara di penutupan festival. Haruno (siswa kelas 3), Meguri (siswa kelas 1), Hiratsuka-sensei (guru Sastra Jepang), dan beberapa orang yang lain terlibat dalam penampilan band tersebut 2 tahun lalu.

  Haruno dulunya merupakan member dari klub orkestra SMA Sobu, entah kebetulan atau tidak, Watari menulis kalau ruangan klub orkestra tidak jauh dari ruang klub relawan.

  Dalam kepanitiaan festival, setiap kelas wajib mengirimkan perwakilan dua orang (laki-laki dan perempuan) sebagai panitia festival. Lalu pengurus OSIS mengirimkan beberapa wakilnya untuk duduk di pimpinan panitia. Untuk panitia festival kali ini, guru penanggungjawab kegiatan dipegang oleh Pak Atsugi, guru olahraga SMA Sobu. Hiratsuka-sensei hanya sebagai asisten penanggungjawab. Yukinoshita Yukino mengajukan diri sebagai perwakilan kelas 2J dalam kepanitiaan, belakangan diketahui kalau kelas 2J berniat mengadakan 'fashion show' dan Yukino memilih menjadi panitia karena hendak menghindari partisipasi dalam 'fashion show' tersebut.

  Biasanya, SMP di Jepang tidak mengadakan festival budaya, hanya SMA saja. Oleh karena itu, festival budaya di SMA biasanya dipadati oleh siswa SMP, selain warga sekitar, alumni, dan undangan. Terutama, bagi siswa kelas 2 dan 3 SMP yang hendak melihat-lihat seperti apa SMA yang hendak mereka tuju kelak.



  Ada adegan LN yang tidak ditayangkan di animenya dan dirasa penting untuk diketahui. Siswa kelas 2F menggunakan jam pengarahan Wali Kelas untuk rapat tentang kegiatan kelas di festival budaya. Ebina menyebarkan proposal kegiatan drama 'Sang Pangeran Kecil', yang mencurigakan, semua pemainnya laki-laki dan banyak adegan yang 'intim'. Merasa akan menjadi 'korban', Hayama berusaha menggiring opini agar proposal ini ditolak.

  Sayangnya, ini tidak satu garis dengan sahabatnya, Tobe. Tobe yang menyukai Ebina (vol 4 chapter 5), menyukai proposal Ebina dan menganggap festival budaya adalah tempat dimana para siswa melakukan sesuatu yang konyol, gila, dan berbeda. Miura merupakan teman dekat Tobe, sedang Hayama merupakan sahabat sejak SMP, akhirnya mereka semua sepakat akan memakai proposal drama musikal 'Sang Pangeran Kecil' sebagai penampilan kelas 2F di festival budaya.

  Juga, ada petunjuk penting disini, Hachiman menceritakan kalau dirinya sampai saat ini masih sebagai 'stalker' gadis-gadis di SMA Sobu. Ini menjelaskan banyak hal, terutama mengapa dia tahu gadis ini Yukinoshita Yukino (vol 1 chptr 1), tapi tidak tahu kalau dia adalah Saki, Yui, dan Iroha. Hachiman kemungkinan besar stalker Yukino sejak lama. Ini diperparah dengan volume A dan N dari seri ANOTHER yang menunjukkan betapa mengerikannya stalker dari Hachiman.


Ending dari volume 5, Yukino tahu kalau Hachiman sudah mengetahui kebenaran tentang mobil sedan penabraknya tahun lalu. Hachiman menyalahkan dirinya sendiri karena selama ini meyakini Yukino tidak akan berbohong kepadanya. Yukino sendiri berusaha menjaga jarak karena diliputi rasa bersalah tersebut. Situasi hubungan kedua orang tersebut mempengaruhi situasi klub.
  Sebenarnya, Hachiman melakukan standar ganda. Hachiman memperlakukan Yui seperti seorang pembohong ketika mengetahui kebenaran pemilik anjing dalam kecelakaan tersebut. Namun kali ini, Hachiman tidak mengkonfrontasi kebenarannya kepada Yukino, dan diam saja menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa Hachiman tidak memperlakukan Yukino setara seperti Yui?

  Namun, dalam vol 6.5 Hachiman mengatakan lagi quotenya di vol 5, yaitu 'akan selalu ada pengecualian di atas segalanya'. Kemungkinan besar, ada sesuatu yang 'bentrok' antara realita dan keinginan, sehingga Hachiman harus membuat pengecualian itu kepada Yukino.




Ada adegan yang dilewatkan oleh animenya, yaitu kejadian sepulang sekolah Hachiman. Hachiman terjebak dalam hujan badai dan demam. Ini membuat tubuh Hachiman lemah esok harinya, dan memutuskan untuk beristirahat di UKS hingga pelajaran Sastra Jepang tiba. Awalnya, Totsuka memberitahu kalau nanti akan ada rapat siswa tentang pekerjaan di festival budaya, Hachiman mewakilkan Totsuka untuk memilihkan apapun pekerjaan yang dia pilihkan.



Hachiman terkejut karena sekembalinya dari UKS, namanya sudah tertulis sebagai perwakilan anak laki-laki 2F sebagai panitia festival. Sensei mengatakan, ketika dia masuk ke kelas 2F, para siswa sedang rapat tentang perwakilan kelas, dan tidak menemukan titik temu atau sukarelawan yang bersedia. Ketika Sensei bertanya tentang Hachiman, Totsuka mengatakan kalau Hachiman tidak masalah diberikan pekerjaan apapun dalam festival budaya. Akhirnya, Sensei berinisiatif menulis nama Hachiman karena pernyataan tersebut.



Oda atau Tahara, entah siapa nama ketua kelas 2F. Jujur saja, saya sudah lama menerjemahkan LN ini, tapi tidak tahu siapa nama ketua kelas 2F, entah Oda..atau Tahara. Sepulang sekolah, rapat dilanjutkan lagi, tersisa tentang perwakilan perempuan untuk panitia festival. Seperti biasa, tidak ada yang mau untuk menjadi perwakilan kelas.



Yui terus bertanya tentang detail pekerjaan kepanitiaan nantinya, Oda atau Tahara atau entah siapa itu menganggap Yui ada minat sehingga berusaha membujuknya untuk menjadi perwakilan kelas. Sagami menyindir sikap Yui tersebut sebagai 'kecocokan' karena Hachiman-Yui pernah terlihat 'bersama' di festival kembang api tempo hari, volume 5 chapter 6. Tentunya, Miura tidak ingin member grupnya pergi begitu saja menjadi panitia, Miura berusaha menolak ide tersebut. Merasa ditekan oleh 'Ratu', Oda atau Tahara mulai sungkan untuk membujuk Yui.



Hayama memainkan kartunya, dia mendukung Sagami untuk menjadi perwakilan kelas karena melihat jabatan panitia festival cocok dengan Sagami. Merasa dipuji dan direkomendasikan oleh Hayama, Sagami akhirnya menerima tawaran tersebut dan menjadi perwakilan 2F di panitia festival.



Ada adegan yang tidak dicover animenya, ketika suasana ruangan ramai karena menunggu rapat dimulai, Yukinoshita Yukino masuk ke ruang rapat dan semua siswa terdiam melihatnya. Ini membuat Hachiman terpesona karena ini adalah pertamakalinya Hachiman melihat bagaimana reaksi publik ketika melihat Yukino.

Adegan ini memiliki efek berantai di volume selanjutnya. Yaitu di vol 7 chapter 2 ketika Tobe mengatakan menyukai Ebina karena melihat sisi lain yang menarik dari Ebina. Hachiman membenarkan hal tersebut. Jelas Hachiman membenarkan karena memiliki pengalaman dengan hal itu, dan satu-satunya kejadian dimana Hachiman terpesona dengan sisi lain gadis, ada disini.

Bisa juga degan vol 1 chapter 1 alias episode 1 season 1 anime ketika Hachiman pertamakali menginjakkan kakinya di Klub Relawan.



Sesuai tradisi, ketua panitia biasanya dipegang oleh siswa kelas 2, dan Meguri yang sudah kelas 3 plus menjabat Ketua OSIS tidak bisa rangkap jabatan ataupun menjabat ketua panitia. Melihat adik Haruno berada di kepanitiaan, Meguri berusaha membujuk Yukino. Pak Atsugi, yang kaget karena tahu Yukino adik Haruno, juga ikut membujuk Yukino agar mau menjadi ketua panitia. Yukino menjadi kesal karena semua orang melihat dirinya sebagai 'adik Haruno-san' atau 'adik si Yukinoshita', Yukino menolak tawaran tersebut.

Buat yang belum tahu siapa Pak Atsugi, dia adalah guru olahraga SMA Sobu. Dia punya logat Hiroshima yang terdengar 'preman', tapi sebenarnya orangnya perhatian dengan siswanya. Dalam festival budaya, Pak Atsugi menjadi guru penanggungjawab festival. Posisi Hiratsuka-sensei sendiri sebagai wakil penanggungjawab.



Tiba-tiba Sagami menawarkan diri untuk menjadi ketua. Sagami beralasan kalau menjadi ketua panitia itu bisa membantunya untuk berkembang lebih dewasa. Dalam rapat itu pula, Hachiman dan Yukino berada di bagian yang sama dalam kepanitiaan, yaitu bagian asisten arsip, dipimpin entah siapa namanya, Senpai kelas 3.




Karena jam pulang sekolah hingga hari festival budaya disibukkan oleh kegiatan persiapan, Yui dengan penampilan drama 'homo' 2F, sedang Yukino dan Hachiman dengan kepanitiaan festival, maka Yukino memutuskan untuk memasang status vakum bagi klub relawan hingga festival budaya selesai. Setelah itu, Sagami datang ke klub relawan untuk mengajukan request tentang asistensi pekerjaan ketua festival. Yukino menerimanya sebagai request pribadi.

  Ini adalah awal mula semua perkara di arc ini. Dari seharusnya menolak request tersebut karena kegiatan klub secara resmi vakum, Yukino menerima request tersebut sebagai request pribadi. Hachiman terlihat kesal karena ini bukanlah Yukino yang dia tahu. Yukino bukanlah orang yang menjilat ludahnya sendiri. Dalam volume 4 chapter 4, rapat panitia perkemahan menginginkan klub relawan untuk ikut membantu agar Rumi tidak terus-terusan dikucilkan. Tapi Yukino bersikeras dengan aturan klub relawan, klien mereka harus datang dan membuat request, jika Rumi tidak meminta itu, maka klub akan diam saja. Namun ini aneh, Yukino memutuskan klub relawan vakum karena semua orang sibuk dengan kepanitiaan, termasuk dirinya. Namun, Yukino menerima request tersebut sebagai request pribadi.

  Jawaban mengapa Yukino menerima request Sagami baru terjawab di volume 6.5, kepanitiaan festival olahraga. Di kepanitiaan festival budaya, Yukino duduk menjaga jarak dengan Hachiman dengan memanfaatkan perbedaan posisi mereka. Yukino sebagai wakil ketua, sedang Hachiman sebagai member biasa seksi arsip. Tapi di kepanitiaan festival olahraga, Yukino dan Hachiman duduk bersebelahan, meski jabatan mereka sama persis dengan festival budaya lalu. Jelas, Yukino menerima request Sagami karena Yukino tidak ingin terlibat situasi awkward dengan Hachiman karena dia adalah penumpang mobil yang menabraknya.




Ada fakta menarik muncul ketika Yui dan Hachiman hendak pulang sekolah, keluar dari pintu depan. Yui ternyata dulunya satu grup dengan Sagami, di kelas 1. Yui tahu betul Sagami seperti apa, jika Sagami bersikap baik ke Yukino, pasti 'ada apa-apanya'. Yui meminta Hachiman untuk waspada dan siap menolong Yukino kapanpun, Hachiman tidak mengatakan ya atau tidak, hanya mengatakan 'jika aku mampu'.

  Fakta menarik ini bisa menjawab berbagai pertanyaan. Jika Yui dan Sagami dulunya satu grup, kenapa di 2F tidak satu grup lagi, bukankah mereka sekelas? Jawabannya, Yui ingin berada di grup gadis terbaik di kelasnya. Gadis terbaik disini adalah Miura. Uniknya, jawaban ini juga senada dengan pengakuan Ebina Hina di volume 7 chapter 9. Sagami jelas tidak bisa bergabung dengan grup Miura, karena dia berkarakter sebagai pemimpin grup.




Seperti dugaan, Sagami mengangkat Yukino sebagai wakil ketua. Ketika rapat tiba, Yukino terus menerus mengoreksi laporan perkembangan kegiatan tiap seksi kepanitiaan. Para panitia merasa terkejut dan juga bercampur senang karena ada yang benar-benar memiliki kemampuan memimpin. Tidak terkecuali Meguri, bahkan Meguri memuji tindakan-tindakan Yukino di rapat ini.



Sebelum pergi menuju ke sekretariat panitia festival, Hachiman menyempatkan diri untuk melihat sejenak perkembangan drama 'homo' 2F. Ebina memaksa untuk memasang Hayama-Hachiman sebagai pemeran utama drama homo tersebut. Tapi, karena Hachiman berada di kepanitiaan festival, akhirnya nama Hachiman dicoret dan diganti Totsuka. Dari semua pria yang ada di 2F, serius ini, mengapa sampai berfantasi Hachiman dengan Hayama. Kalau Hayama wajar, pria tertampan, atletis, terpopuler, pintar se-SMA Sobu, tapi Hachiman?

  Ini terjawab di volume selanjutnya, volume 7 chapter 9. Ebina Hina menyukai Hikigaya Hachiman!




Haruno tiba-tiba datang ke sekretariat panitia festival, dia meminta agar diberikan slot penampilan sukarelawan kepada grupnya, alumni klub orkestra SMA Sobu. Menurut Haruno, dia dan teman-teman satu klubnya dulu ingin berpartisipasi dalam penampilan orkestra di festival budaya. Yukino tidak menanggapi semua bujuk rayu dari Haruno tersebut, akhirnya diketahui kalau Yukino bukanlah pemegang keputusan di panitia, tapi Sagami. Sagami langsung memperbolehkan Haruno, tentunya Haruno memberikan banyak pujian kepada Sagami. Merasa di atas angin karena dipuji Haruno, orang yang dipuji oleh Meguri dan Pak Atsugi, Sagami menyindir Yukino karena menaruh perasaan pribadi dalam menolak permintaan Haruno tadi.



Haruno menjadi 'Haruno', terus memuji Sagami yang terlambat datang ke sekretariat dan menganggap itu wajar. Haruno mengatakan memang seharusnya panitia merasakan spirit festival tersebut, termasuk membantu persiapan kelasnya terlebih dahulu. Seperti efek bola salju yang menggelinding, Sagami menyarankan kepada seluruh panitia untuk menikmati festivalnya, silakan membantu persiapan kelas masing-masing dan nikmati festivalnya.



Atas anjuran Sagami, beberapa hari kemudian jumlah panitia yang hadir ke sekretariat mulai berkurang dan berkurang, hingga bisa dihitung jari. Yukino mengambil alih pekerjaan para panitia yang absen tersebut. Parahnya lagi, Sagami sangat jarang terlihat di ruangan panitia. Hayama yang hendak mendaftarkan grup bandnya (Miura, Hayama, Ooka, Yamato, Tobe) yang hendak tampil mengisi acara penutup festival, melihat fakta tersebut. Hayama menawarkan diri untuk membantu pekerjaan Yukino, dengan menjadi koordinator sukarelawan. Yukino menolaknya, dia percaya kalau pekerjaan panitia adalah pekerjaan panitia, bukan pekerjaan yang harus dikerjakan orang diluar panitia.



Meguri lalu membujuk Yukino agar berubah pikiran dan menerima tawaran Hayama, adalah fakta kalau mereka kekurangan orang. Tapi, Hachiman membela sikap Yukino dan mengatakan meminta orang untuk berubah patut dicurigai memiliki motif tertentu. Yukino tiba-tiba meminta maaf kepada Hachiman dan menuruti saran Meguri.
   Ada sebuah info menarik di LN-nya, disini adegannya menggambarkan volume 6 chapter 5. Hachiman dalam monolognya mengatakan kalau jalan hidup yang sudah dipilih oleh seseorang, tidak boleh diganggu oleh siapapun. Begitu pula Yukino, jika dia memilih untuk mengerjakan pekerjaan itu sendirian, maka harusnya Hayama dan Meguri tidak mengganggu jalan hidup Yukino lagi. Merubah jalan hidup yang diyakini untuk menyesuaikan dengan apa yang diyakini orang lain adalah hal yang salah.

  Disini juga Hachiman mulai menyadari kalau Yukino berada di posisi wakil ketua, karena situasi awkward mereka berdua. Hachiman menceritakan bagaimana situasi masa lalu menjadi beban bagi seseorang.

  Monolog Hachiman ini menjadi sebuah resolusi di ending arc, juga dasar pengambilan keputusan setelah dirinya menjenguk Yukino.





Dan ini bertambah buruk, Sagami menyerahkan stempel ketua kepada Yukino dan memberikan Yukino kuasa untuk memutuskan. Dengan begini, Sagami jelas-jelas menganggap kewajiban yang harus dia lakukan sebagai ketua panitia bukanlah hal serius. Kejadian ini terjadi setelah Hayama menyindir Sagami yang sering bolos di kepanitiaan untuk mampir di persiapan kelas 2F.



Apa yang dikhawatirkan Hachiman tiba, Yukino jatuh sakit akibat kelelahan. Sensei memberitahu info ini kepada Hachiman. Karena Yukino tinggal sendirian, ini jelas mengkhawatirkan. Meguri tiba-tiba meninggalkan ruang panitia karena ada pekerjaan ketua OSIS yang mendadak. Akhirnya, tersisa Hayama dan Hachiman sebagai 'orang terpopuler' di ruangan tersebut. Setelah berdebat kecil, akhirnya Hachiman bersedia menjenguk Yukino. Sebenarnya sederhana, jika Hayama yang menjenguk, 100% Yukino pasti menolak untuk ditemui.



Masalahnya, Hachiman tidak tahu dimana Yukino tinggal. Tapi, Hachiman ingat kalau di request Taishi, volume 2 chapter 4, Yui menginap di apartemen Yukino. Hachiman memberitahu Yui soal kondisi Yukino dan ingin Yui mengantarnya ke apartemennya. Yukino ternyata menolak untuk ditemui Yui hingga Hachiman yang memaksanya membuka pintu di interkom. Yukino meminta 10 menit untuk mandi dan bersiap, setelah itu menemui mereka.



Yui mengutarakan kekecewaannya kepada Yukino. Yui meminta Yukino berubah dan tidak tertutup, tidak egois dan memberitahu jika butuh bantuan. Yui juga menyalahkan Hachiman karena tidak membantu Yukino. Hachiman sendiri, tidak menyalahkan Yukino, Hachiman hanya mengatakan apa yang Yukino lakukan ini, tidak seperti yang Hachiman kenal.



Ini adalah keduakalinya Hachiman marah. Pertama terhadap Rumi yang dibully oleh teman-teman sekelasnya. Rumi menangis menyesali nasibnya yang malang tersebut, volume 4 chapter 6. Kedua, terhadap apa yang dunia ini lakukan kepada Yukino yang sudah mengikuti apa yang dunia ini inginkan, tapi mengapa dunia ini masih membiarkan Yukino jatuh sakit seperti itu?

  Monolog yang 'must read' bagi pembaca novel ini, vol 6 chapter 6, selain monolog di volume 4 ketika melihat Rumi yang menangis putus asa. Yukino sudah mengikuti permintaan sosial di sekitarnya untuk berubah, Yukino akhirnya memutuskan untuk berubah. Tapi mengikuti apa yang dunia ini inginkan ternyata membuat Yukino jatuh sakit. Dengan kata lain, semua hal tentang berubah mengikuti apa yang dunia inginkan hanyalah omong kosong.

  Hachiman berjanji kepada dirinya sendiri, dia akan menunjukkan kepada Yukino bahwa dia bisa merubah dunia, dengan menjadi diri sendiri.

  Pertanyaannya, mengapa Hachiman melunak dengan situasi dirinya - Yukino? Sebuah quote terlintas lagi, 'akan ada pengecualian di atas segalanya'.




Dalam rapat slogan, Hachiman terus menyindir usulan slogan peserta rapat. Bahkan terang-terangan menyindir slogan favorit Hayama, 'SATU UNTUK SEMUA'. Itu menyindir jalan hidup Hayama yang selalu berusaha memenuhi ekspektasi semua orang, dengan mengorbankan hidupnya sendiri. Lalu terakhir, dia menyindir slogan usulan Sagami, 'Festival dimana semua orang saling bahu-membahu!". Ketika ditanya apa usulannya dengan slogan festival, Hachiman mengusulkan 'festival dimana para panitianya berusaha sebaik mungkin untuk bersantai-santai'.



Ketika diminta Hiratsuka-sensei untuk menjelaskan lebih lanjut, Hachiman mulai menjelaskan dengan detail. Dia ingin bersantai seperti para panitia lainnya, dengan kelas masing-masing. Tapi panitia yang lain lebih cerdas dengan terlebih dahulu membuang pekerjaan mereka dengan memberikannya kepada Hachiman. Akhirnya, Hachiman tidak bisa kabur dan santai-santai karena pekerjaan yang menumpuk. Sekaligus menyindir slogan Sagami, jika Sagami berteriak lantang 'bahu-membahu' dalam slogannya, Hachiman mempertanyakan bagian mana yang 'bahu-membahu'? Adanya hanya dirinyalah yang jadi korban.



Bahkan Haruno dan Yukino tertawa mendengarnya. Hachiman mengatakan semuanya dengan jujur. Hachiman jujur mengatakan kalau dia ingin bersantai juga, tapi mustahil. Sesuai dugaan, para panitia rapat kesal dengan Hachiman.



Yukino bisa menangkap maksud tindakan Hachiman di rapat tersebut. Hachiman mengatakan tidak masalah mereka membencinya, dia juga malas untuk mengklarifikasi. Yukino mengakui kalau berubah mengikuti keinginan dunia adalah hal yang salah, meski itu dikatakan dengan menyindir Hachiman.



Well, tindakan Hachiman kali ini memberinya reward. Yukino merasa yakin kalau Hachiman tidak mempermasalahkan insiden kecelakaan itu, Hachiman masih sama, seperti yang Yukino kenal. Disini, ada monolog menarik yaitu Hachiman berkesimpulan kalau dulu ajakan pertemanannya ditolak Yukino karena memiliki pemahaman yang berbeda. Hachiman yakin kalau Yukino juga ingin memiliki teman, tapi Hachiman tidak tahu harus bagaimana. Hachiman yakin, suatu hari nanti dia akan mengetahui jawaban yang sebenarnya dari Yukino.

  Mari kita jeli terhadap situasi ini, ini adalah tindakan dimana Hachiman sendiri melakukannya atas keinginannya sendiri. Yukino tidak memintanya, tapi Hachiman memutuskan untuk melakukan ini. Ini baru terjawab 3 volume kemudian, vol 9 chapter 5. Sensei menanyakan apa motif Hachiman melakukan semua tindakan tanpa adanya orang yang meminta, "Karena orang itu sangat berarti bagimu".

  Juga, apa yang dilakukan Meguri dan Hayama tidak menyentuh dasar persoalan, yaitu Sagami. Sagami-lah yang membuat para panitia 'membolos', sehingga solusi Hayama untuk membantu Yukino bukanlah solusi yang tepat, alias solusi sementara. Tindakan Hachiman yang membuktikan semua logika Sagami adalah salah di depan seluruh panitia, merupakan tindakan yang benar dan tepat.





Para panitia kembali rajin dan terlihat kompak. Sementara penjahatnya (Hachiman), masih menjadi 'bulan-bulanan' panitia. Haruno menyatakan kepada Hachiman bahwa dia tahu motif tindakan Hachiman kemarin di rapat slogan. Tampaknya, Haruno hendak merencanakan sesuatu lagi. Seperti yang kita tahu, membolosnya para panitia itu dipicu pernyataan Sagami. Sedang pernyataan Sagami tempo hari itu karena provokasi Haruno.



Haruno sengaja menggiring opini para panitia, bahwa mereka bersyukur berada di kepanitiaan festival, terutama karena Yukino bisa memimpin dengan baik. Ini pukulan telak lagi bagi Sagami. Di rapat slogan dia dipermalukan oleh Hachiman, sekarang dia dipermalukan lagi para panitia rapat yang tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari pimpinan panitia. Seluruh dunia seperti mengucilkannya.



Pertama, kita harus klarifikasi kejanggalan ini. Siapa yang tega menempatkan penyendiri yang tidak punya teman sebagai koordinator dan timer pengisi acara penggung? Kemungkinan besar Yukino, untuk menjahili Hachiman. Awal mula gosip kedekatan mereka berdua. Bagi para siswa SMA Sobu, Yukino merupakan gadis yang tertutup dan bersikap dingin, tapi semua fakta tersebut serasa salah jika mendengar percakapan interkom Hachiman dan Yukino. Mereka berdua seperti teman dekat, tidak dingin, bisa becanda, dll.

Adegan ini bisa menjadi awal gosip Hachiman-Yukino, karena jelas ada perwakilan siswa lain yang berada di kepanitiaan yang berasal dari 2J, dan mendengar pembicaraan interkom mereka. Seperti kata Hachiman di vol 1 chapter 1, Yukino ini gadis yang misterius dan tertutup. Namun siapapun yang mendengarkan percakapan mereka berdua, pasti akan berpikir kalau mereka berdua cukup dekat.



Penyesalan terbesar dalam hidup Hachiman, dia harusnya bermain dalam drama gay 2F bersama Totsuka...



Hachiman mencoba bertanya kepada Yui apakah mereka berdua membahas tentang Hachiman ketika tempo hari menginap di apartemen Yukino? Sebenarnya, Hachiman ingin memastikan soal insiden kecelakaan itu. Yui mengatakan tidak, tapi wajah Yui mengatakan 'iya'. Yui kemudian mentraktir Hachiman kue panggang madu. Hachiman tidak mau kue tersebut secara gratis, Yui akhirnya mengusulkan Hachiman agar mentraktirnya di luar (kencan). Pada awalnya, Hachiman menyetujui tawaran tersebut, tapi entah mengapa...Hachiman mengulur jawabannya.

Sikap Hachiman yang mengulur jawabannya disini bukanlah kebetulan. Karena di vol 9 chapter 7 Yui kembali menagih janji kencan ini. Tapi lagi-lagi Hachiman mengulurnya. Ada sebuah alasan yang jauh lebih penting dari sekedar janji hutang kencan.



Awalnya, Komachi hendak menyapa Hachiman di festival sekaligus melihat-lihat calon SMA-nya kelak. Melihat Hachiman sedang bekerja mendokumentasikan festival, sedang Hachiman bercita-cita menjadi pengangguran, ini jelas sebuah keajaiban, akhirnya Komachi memutuskan untuk meninggalkan Hachiman. Hachiman kemudian bertemu dengan Yukino yang juga sedang memeriksa kegiatan tiap kelas dan membandingkannya dengan laporan yang mereka buat tentang kegiatannya. Merasa tugas mereka kurang lebih sama, berkeliling ke masing-masing kelas, mereka akhirnya memutuskan untuk jalan bersama.

Ini juga salah satu bahan gosip. Mereka berdua berjalan bersama-sama, seharian, dan mengunjungi tiap kelas. Artinya, mereka berdua akan mampir ke 2J.

Juga, ada sebuah adegan romantis di skip oleh animenya, yaitu ketika Hachiman dan Yukino memeriksa kelas 3B. Karena hendak melakukan inspeksi, kelas 3B yang merasa ketahuan kalau menggelar atraksi yang tidak sesuai laporan menjadi panik. Akhirnya, Yukino dan Hachiman dipaksa naik atraksi indiana jones mereka. Disana, Yukino ketakutan dan memegangi lengan Hachiman, sampai mereka keluar dari 3B.




Sebelum menonton konser Haruno, mereka mampir di kelas 3E, kafe hewan peliharaan, Yukino tampak sangat tertarik dengan kucing-kucing yang ada disana, tapi tidak bisa masuk karena disana juga banyak sekali anjingnya. Akhirnya, Hachiman mengambil foto para kucing tersebut agar bisa dilihat dengan puas oleh Yukino, sekaligus dokumentasi festival.



Sebenarnya, adegan anime ini salah. Hachiman harusnya berdempetan dengan Yukino, bukan berjauhan seperti di gambar. Yukino mengatakan kalau dirinya ingin menjadi seperti Haruno. Hachiman menyarankan agar Yukino menjadi dirinya sendiri. Yukino tidak membalas kata-kata Hachiman tersebut. Ini dijawab 3 volume setelahnya, volume 9 chapter 8, Yukino tidak ingin menjadi seperti Haruno, dengan kata lain Yukino mengikuti saran Hachiman untuk menjadi dirinya sendiri.
   Saran Hachiman ini menarik dan berimplikasi panjang di volume 10 dan 11. Yukino akhirnya memutuskan untuk menjadi dirinya sendiri. Dia menolak campur tangan Ibunya sendiri dalam memilih jurusan kuliahnya kelak, jika mengikuti 'tradisi' seperti yang dialami Haruno di vol 5 chapter 6, jurusan Yukino adalah jurusan dimana Ibunya yang akan memilihkan itu untuknya. Yukino memilih untuk mengikuti kata hatinya, memilih Liberal Art dan kuliah di tempat yang sama dengan Hachiman.





Sagami kabur dari upacara penutupan, tidak ada yang tahu dia kemana, bahkan para ninja milik Meguri sudah dikerahkan untuk mencarinya. Masalahnya, Sagami kabur membawa hasil-hasil festival seperti pemenang penghargaan, dll. Hayama berinisiatif untuk memberikan waktu tambahan dari lagu ekstra grup band mereka, tapi itu belum cukup. Yukino akhirnya meminta bantuan Haruno untuk membeli waktu sampai Sagami kembali. Disini, Haruno menolak untuk membantu, tapi Yukino berhasil membalik keadaannya. Mereka sepakat untuk memainkan lagu 2 tahun lalu. Haruno di drum, Hiratsuka-chan di bass, Meguri di keyboard, Yukino di gitar, dan Yui di vokal.

  Ada hal menarik disini, Yukino memberitahu Hachiman kalau dia bisa menghadapi Haruno sendirian, Hachiman tidak perlu turun tangan. Hachiman dalam monolognya, volume 6 chapter 9 juga mengatakan kalau Yukino yang seperti ini, adalah Yukino yang dikenalnya. Ini menarik, mengingat ending volume 11 chapter 9 Hachiman mengatakan Yukino harusnya menyelesaikan masalah dengan Ibunya sendirian. Tampaknya, dasar kesimpulan Hachiman tersebut bukanlah kesimpulan sesaat, tapi sejak lama Hachiman tahu kalau Yukino yang dia kenal, bisa menyelesaikan masalah keluarganya sendiri.

  Yukino yakin Yui hapal lirik lagunya, tentunya ini karena ringtone HP Yui sendiri adalah lagu itu, bisa dipastikan kalau Yui 100% hapal lirik lagunya. Yukino mempercayakan tugas membawa Sagami kembali ke upacara penutupan kepada Hachiman.





Ada monolog keren dari Hachiman yang tidak saya dapatkan di animenya, waktu Hachiman meninggalkan upacara penutupan festival untuk mencari Sagami.
"Panggung dengan lampu sorot dan berkilauan, bukanlah tempat bagiku. Tempat bagi seorang Hikigaya Hachiman berada di tempat yang berbeda. Jalan yang gelap pekat, disitulah tempat dimana diriku berada."



Hachiman meminta bantuan Zaimokuza untuk memberi info tempat-tempat di sekolah yang mungkin dijadikan tempat kabur, didapatlah atap gedung sekolah. Sebelum itu, Hachiman tidak sengaja mengatakan 'aku menyukaimu' kepada Saki yang berada di depan kelas 2F. Lagu dari grup band Hayama Cs terdengar, dengan kata lain...waktu yang tersisa tinggal hiburan dari grup band Haruno Cs.



Sagami berada disana, tapi menolak untuk kembali. Bahkan emosi kepada Hachiman dan menyuruh Hachiman membawa kertas hasil pemenang festival saja ke Yukino dan menyuruh Yukino yang mengumumkannya. Hachiman menolak hal tersebut, karena Yukino memintanya untuk membawa Sagami kembali, menyelesaikan request Sagami.
   Request Sagami merupakan request pribadi kepada Yukino, isinya yaitu agar Yukino membantunya menjalankan tugas ketua panitia dengan baik. Jika Sagami tidak menutup upacara penutupan dan mengerjakan tugasnya sebagai ketua panitia, maka request tersebut gagal. Sejak awal, Hachiman tidak peduli dengan upacara penutupannya, bahkan dia mengusulkan kepada Meguri dan Yukino agar pemenang festival direkayasa dan Yukino sebagai wakil ketua yang mengumumkan itu.

  Tapi, jika Sagami tidak kembali, maka Yukino dianggap gagal membantunya menjadi ketua yang baik. Semua yang Yukino korbankan menjadi sia-sia, dari mengerjakan banyak sekali beban pekerjaan, hingga jatuh sakit.






Hayama dan 2 teman Sagami datang ke atap, mereka mengetahui Sagami ada disini karena ada siswa yang melihatnya menuju tangga ke atap. Jika Hayama ada disini, ini berarti Haruno Cs sedang tampil, mereka tidak punya waktu lagi. Segala bujuk rayu Hayama tidak mempan, Sagami masih tidak mau untuk kembali. Bahkan kedua teman Sagami datang membujuknya, tidak mampu membuat Sagami kembali.



Akhirnya Hachiman mengambil keputusan, jika Yukino melakukan sesuatu dengan caranya, maka dia akan melakukan ini dengan caranya. Hachiman menjelaskan kalau Sagami ini gila hormat. Menganggap bahwa menjadi ketua panitia akan membuat semua orang menghormatinya. Bahkan Hachiman saja dengan sekali lihat tahu. Hachiman mengatakan kepada Sagami bahwa dia dan dirinya sama rendahnya, mereka berdua hidup di lapisan terhina dalam sosial masyarakat.



Hachiman menganalogikan fakta kalau dirinya yang tidak peduli dan kenal dengan Sagami saja, merupakan orang pertama yang bertemu Sagami. Bukankah itu berarti...Semua orang memang tidak berniat mencari Sagami dengan serius. Ketika hendak mengatakan tidak ada yang peduli dengan Sagami, Hayama mendorong Hachiman ke tembok.



Hayama hendak menghajar Hachiman yang mengatakan hal-hal kejam kepada Sagami, namun dihentikan oleh Sagami dan teman-temannya. Akhirnya, drama Menghilangnya Sagami berganti menjadi Sagami yang terluka oleh Hachiman.



Dari dalam hati Hachiman, dia masih menginginkan untuk menciptakan dunia dimana tidak ada satupun orang yang terluka, kecuali dirinya sendiri...



Sagami kembali ke upacara penutupan, tepat ketika lagu memasuki bagian terakhirnya.



"Seorang pahlawan...Bukanlah seorang pahlawan yang patut kita miliki, tapi pahlawan yang kita perlukan. Sebab kadang, kebenaran tidaklah cukup bagi sebagian orang."
- Komisaris Gordon | The Dark Knight -



Gosip beredar dengan cepat. Sagami kabur karena Hachiman membuat Sagami menangis, Hayama hendak menghajar Hachiman tetapi Sagami mencegahnya. Gosip yang sangat indah, Sagami sebagai putri yang terluka oleh bandit tengik, Hachiman, diselamatkan oleh sang pangeran tampan, Hayama. Semua orang memaklumi dan bersimpati dengan Sagami yang terlambat datang ke penutupan festival.



Yui melewatkan peluang emas untuk mendekati Hachiman, dan memilih untuk meninggalkan Hachiman bersama Miura. Peluang tersebut diambil oleh Meguri yang menanyakan apakah Hachiman baik-baik saja, diikuti oleh Yukino yang mengejarnya dan memuji tindakan Hachiman.



Sebenarnya, di adegan ini ada Yukino, entah mengapa di animenya ditiadakan. Haruno dan Sensei tahu kebenaran tentang tindakan Hachiman tersebut. Tapi, Sensei memperingatkan kalau suatu hari nanti akan ada yang terluka karena tindakan Hachiman yang seperti ini.



Hachiman menjadi bulan-bulanan gosip di kelasnya. Akhirnya memilih untuk menulis laporan di klub yang tenang. Dia melihat Yukino disana, monolog tentang pemandangan volume 1 chapter 1 terulang lagi.



Percakapan klasik antara keduanya terulang lagi. Tapi kali ini, Yukino mengatakan tidak membenci Hachiman yang memanfaatkan kelemahan orang sebagai senjata. Hachiman merasakan kalau perbedaan antara dirinya dan Yukino inilah, yang membuat semua percakapan ini terasa menyenangkan dan menyegarkan.



Oleh karena itu, Hachiman memutuskan untuk bertanya sekali lagi. Apakah Yukino mau menjadi temannya? Yukino menolak.



Hachiman bertekad untuk meminta Yukino berteman dengannya lagi, suatu hari nanti. Ini aneh sekali, sungguh aneh. Lalu Hachiman membahas mengenai Yukino yang tidak mengatakan kebenaran insiden kecelakaan itu. Yukino mengatakan kalau waktu itu dia memang tidak mengenal Hachiman, tapi sekarang Yukino sudah mengenal Hachiman. Sebenarnya, ini sama saja seperti memberitahu kalau mereka berdua adalah teman. Masalahnya sebenarnya sederhana, Yukino tidak ingin menamai hubungan mereka. Ingat percakapan volume 1 chapter 2, Yukino ingin tahu apa definisi yang pasti mengenai teman. Disini, mereka berdua adalah teman. Tapi jika meminta deklarasi 'teman', Yukino menolak untuk mengakui itu karena definisinya tidak jelas.



Dear Watari Wataru...Aku menginginkan ending dengan rute Totsuka Saika...





x  x  x







x  x  x

1 komentar: