Sabtu, 30 Januari 2016

[ REVIEW ] Oregairu Zoku Arc I | Episode 1 dan 2 | Volume 7 : Darmawisata Kyoto




Note: Ini adalah review anime yang menggabungkan dengan LN-nya. Jika anda murni hanya ingin membaca review animenya, maka ini bukan bacaan untuk anda.





ARC I

KYOTO'S FIELD TRIP



  Arc pertama dari edisi zoku dimulai dari light novel volume 7, anda bisa membacanya disini. Arc ini mencakup episode 1 dan 2 zoku. Darmawisata merupakan kegiatan wajib bagi kelas 2 SMA Sobu, dimana timeline arc ini berada di akhir musim gugur alias November. Dalam timeline LN, darmawisata ini dilakukan setelah event Festival Olahraga di awal November. Jadi urutan kegiatan sebelum arc ini terjadi adalah Festival Budaya di bulan Oktober, lalu Festival Olahraga di awal November, dan darmawisata ke Kyoto di tengah November.

  Kyoto dulunya merupakan Ibukota Jepang, dan banyak sekali cagar budaya yang dilindungi, bahkan termasuk dalam situs warisan budaya dunia oleh UNESCO. Banyak drama-drama perang Sengoku dan Keshogunan mengambil latar Kyoto. Di Kyoto ini pula, ada universitas yang Hachiman sukai, yaitu Universitas Swasta Doshisa. Doshisha sendiri terkenal akan jurusan Liberal Art, dimana Hachiman memang mengatakan sejak volume 2 kalau dia akan memilih Liberal Art ketika kuliah nanti.




Awal saya melihat edisi zoku, saya merasa anime ini berada di track yang benar ketika mengutip ending volume 6 chapter 9, yaitu keinginan Hachiman untuk membuat dunia dimana tidak ada satu orangpun yang terluka. Zoku mengcover volume 7 - 11 dimana keinginan dari Hachiman yang ingin tidak ada satu orangpun yang terluka merupakan pangkal dari permasalahan yang ada. Lalu, apakah sesuai ekspektasi animenya? Well, pada prakteknya banyak bagian zoku yang keluar dari LN. Tapi jika kita memang mencari nilai entertainment dari anime itu sendiri, saya kira zoku sendiri sudah memenuhi sisi entertainment itu sendiri. Namun bisa memuaskan para pembaca novelnya? Saya kira tidak.



Awal anime dibuka dengan sebuah adegan tidak biasa. Dimana Hayama dan Ebina masuk ke kelas bersama-sama. Tampaknya, Hayama dan Ebina membicarakan sesuatu yang penting dimana masalah tersebut tidak bisa dibicarakan di depan teman-teman mereka.

Dalam LN, ekspresi Hayama digambarkan sangat shock. Mudah saja kita menebak kalau Ebina bercerita, Tobe hendak menembaknya di darmawisata dan meminta tolong Hayama untuk membujuk Tobe agar mengurungkan niatnya.



Sebenarnya, adegan ini ada Ooka dan Yamato menyertai Tobe dan Hayama di versi LN. Tobe meminta tolong klub Relawan untuk mensupportnya. Tobe hendak menembak Ebina di darmawisata nanti. Namun, Hachiman menegaskan resikonya kepada Tobe, termasuk situasi tidak nyaman dengan grup Miura hingga terpecahnya grup jika skenario berjalan buruk. Hayama memberikan jaminan kalau dia akan mengatasi hal tersebut.



Versi LN, Tobe mengatakan alasannya menyukai Ebina. Tobe merasa menyukai sisi lain dari Ebina. Tobe bercerita kalau Ebina seperti punya sisi lain dan dia menyukai itu. Melihat sisi lain yang tidak pernah ditunjukkan oleh seorang gadis membuat Tobe menyukai Ebina. Ada pula hal penting ketika Yui ditanya bagaimana kesan Ebina terhadap Tobe, Yui mengatakan kalau Tobe adalah "pria baik". Disini ada hal yang menarik, karena kesan "pria baik" juga merupakan kesan yang ditunjukkan Yui terhadap Hachiman di volume 2 chapter 5, volume 5 chapter 6. Hachiman menganggap kesan pria baik itu sebenarnya kesan yang negatif dalam hubungan, karena si gadis tidak peduli tentang eksistensi pria tersebut.



Beberapa hari kemudian, Ebina datang ke klub. Darmawisata yang per-grup berisi 4 orang, membuat dirinya gusar. Itu karena Hachiman dan Totsuka harus masuk ke slot grup Hayama untuk melancarkan skenario penembakan Tobe ke Ebina. Ini membuat Ooka dan Yamato mengalah, meskipun mereka berdua dengan senang hati memberikan slotnya ke Hachiman karena ini demi cinta Tobe. Karena Ebina tidak tahu rencana itu, Ebina melihat tidak bergabungnya Ooka dan Yamato di grup darmawisata Hayama sebagai tanda keretakan grup. Oleh karena itu, Ebina membuat request ke klub agar grup Hayama terlihat lebih akrab lagi. Yang membuat ini semua menjadi ganjil, Ebina meninggalkan klub sambil berkata "Lakukan yang terbaik, Hikitani-kun!".



Pada gambar ini terdapat keganjilan, apakah itu? Dari 6 orang di gambar, 3 orang (Hayama, Yui, Tobe) bersekongkol untuk melancarkan PDKT Tobe ke Ebina. Lalu 2 orang netral (Miura dan Saki). Harusnya, mereka bisa mendominasi pengaturan kursi dan bisa membuat Tobe lebih dekat ke Ebina. Namun mengapa bisa kacau seperti ini? Jawabannya hanya 1, ada yang tidak kooperatif.



Obrolan Hachiman dan Yui tentang Ebina dan Tobe mengingatkan Totsuka tentang kemah musim panas mereka. Di kabin penginapan, Hachiman, Totsuka, Hayama, dan Tobe pernah mendiskusikan topik tentang siapa orang yang mereka sukai. Tobe waktu itu mengatakan kalau dia menyukai Ebina. Sayangnya, obrolan ini tidak dibahas lebih lanjut mengenai inisial gadis "Y" yang disukai Hayama. Kejadian "obrolan" gadis yang disukai ini ada di vol 4 chapter 5.



Ada kuil kecil yang menyediakan tur singkat di bawah tanah yang gelap, Yui melihat hal tersebut sebagai peluang agar Ebina dan Tobe bisa dekat. Akhirnya mereka memutuskan untuk masuk berpasangan. Hayama dan Miura berangkat pertama, Tobe dan Ebina berangkat kedua, Yui dan Hachiman terakhir. Lagi-lagi, Hayama mengatakan kalau mereka harus cepat menyelesaikan tur tersebut karena siswa 2F yang lain sedang antri di kuil utama.



Pada kencan pertama mereka di Lalaport, volume vol 3 chapter 4, Yukino berkata kalau dia menyukai Pan-san karena manuskrip cerita Pan-san yang asli merupakan hadiah dari ayahnya ketika kecil dulu. Juga, boneka Pan-san di kencan tersebut merupakan hadiah dari Hachiman. Tidak heran Hachiman maklum melihat Yukino keluar dari kamarnya pada malam hari untuk melihat Pan-san edisi Kyoto di lobi hotel. Di versi LN, seluruh penginapan siswa kelas 2 SMA Sobu, berada di satu hotel. Hachiman yang kalah bermain UNO dengan Totsuka dan Zaimokuza, mendapatkan hukuman harus membelikan mereka minuman. Karena mesin penjual minuman ada di lobi, mau tidak mau Hachiman harus turun ke lobi dan membelinya disana.



Yukino mengatakan kalau para gadis di kamarnya sedang ramai menggosipkan percintaan, lalu dirinya diseret-seret karena ada gosip tentang kedekatan Yukino dan Hachiman di Festival Budaya lalu. Pada vol 6 chapter 7, Yukino terdengar mengobrol dengan Hachiman lewat interkom kepanitiaan. Lalu di vol 6 chapter 8 Yukino terlihat memegangi Hachiman ketika keluar dari kelas 3B. Juga, di gymnasium ketika melihat konser Haruno, terlihat Yukino dan Hachiman berdempetan sambil berbisik-bisik, vol 6 chapter 8. Mereka juga membicarakan tentang ujian Komachi yang hendak masuk SMA Sobu dan berdiskusi tentang kuil yang tepat untuk berdoa agar Komachi bisa lulus ujian.
  Hachiman awalnya menganggap percakapan Yukino tentang Komachi adalah basa-basi. Tapi ternyata di vol 7 chapter 8, Yukino secara khusus mengajak rute jalan-jalan mereka ke tempat-tempat untuk mendoakan kesuksesan Komachi. Dalam monolognya, Hachiman merubah opininya tentang Yukino, gadis ini ternyata tidak basa-basi.


Sebenarnya, Sensei hendak menyelinap keluar hotel dan pesta sake khas Kyoto di restoran terkenal. Tapi malah bertemu dengan Yukino dan Hachiman di lobi. Akhirnya, sebagai uang tutup mulut, Hachiman dan Yukino dipaksa ikut Sensei untuk ditraktir Ramen di restoran Tenka Ipin pusat, Kyoto. Yukino yang awalnya beralasan tidak membawa jaket, Sensei meminjamkan mantelnya ke Yukino. Well, mengapa Hachiman duduk di tengah? Sensei memaksa Hachiman duduk di tengah karena survei mengatakan kalau penumpang sedan di tengah punya kemungkinan tewas tertinggi jika ada kecelakaan. Motif sebenarnya Sensei? Saya kembalikan kepada anda...
  Oke becanda. Di vol 7 chapter 7 Hachiman menerapkan taktik serupa dengan Hiratsuka-sensei untuk mendekatkan Tobe dan Ebina. Hachiman jelas-jelas mengatakan kalau posisi duduk di taksi bisa membuat pasangan menjadi dekat. Itu ironis karena semalam dia duduk bertiga dengan posisi di sebelah Yukino di sebuah taksi.

  Artinya, Hachiman sadar betul kalau Hiratsuka-sensei hendak membuatnya dekat dengan Yukino.

  


Yukino yang merupakan siswa pindahan dari luar negeri, merasakan ramen untuk pertama kalinya dan mengatakan rasa ramen sangat radikal. Ketika membahas apakah Sensei akan dimarahi jika ketahuan keluar dari hotel, dimana baik siswa dan guru dilarang keluar dari hotel ketika malam, sensei mengatakan tidak masalah. Sensei juga memberitahu Yukino kalau dimarahi orang itu merupakan bukti kalau orang itu peduli kepadanya. Ini jelas mengingatkan tentang sebuah kejadian di festival olahraga, volume 6.5 chapter 2 dimana Hachiman memarahi Yukino karena mau menjadi wakil Sagami lagi di kepanitiaan festival. Karena festival olahraga ada di awal November dan darmawisata akhir November, tentunya memori kejadian tersebut masih terasa segar di kepala Yukino.



Di kencan pertama mereka, Yukino tidak bisa membaca arah ketika di Mall Lalaport dan tersesat beberapa kali, vol 3 chapter 4. Oleh karena itu Hachiman berinisiatif untuk mengajak Yukino berjalan bersama-sama, tidak satu di depan dan satu di belakang. Namun Yukino mengatakan jika mereka berdua terlihat berjalan bersama-sama di lobi, nanti timbul gosip yang tambah parah. Hachiman melihat cara Yukino yang berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah ketika mengatakan itu adalah hal yang tidak pernah dia lihat, dan ini terlihat manis. Tampaknya, alasan Tobe menyukai Ebina di awal artikel mulai mengena ke Hachiman. Di LN, Yukino meskipun malu-malu menolak hal itu, dia berjalan mendekati Hachiman dan berada di sisi kirinya. Sambil memegangi lengan Hachiman dan menatap ke arah bawah karena malu, mereka berdua mulai berjalan bersama-sama ke hotel.



Setibanya di lobi hotel, mereka langsung berpisah dan Yukino lari terburu-buru (mungkin karena malu). Sebenarnya, versi anime menggambarkan penginapan siswa kelas 2 salah, harusnya ini sebuah hotel. Namun animenya menggambarkan seolah-olah penginapan Hachiman dan Yukino terpisah.



Adegan paling romantis yang pernah Watari tulis di Oregairu. Yang tidak setuju berarti bukan manusia =)



Adegan klasik rumah hantu. Hachiman mengulurkan tangannya untuk membantu Yui berdiri dan Yui menerimanya dengan tersenyum. Jika melihat sudut pandang Yui, tampaknya Hachiman masih sama, pria baik yang akan menolong siapapun. Bagi Yui, Hachiman yang dulu (penolong anjingnya) dan yang sekarang tidaklah berbeda.



Hayama tidak kooperatif lagi. Keluar dari atraksi rumah hantu, ternyata Tobe dan Ebina mampir ke toko sovenir. Mereka berdua antusias dengan sovenir daerah syuting film kolosal di Kyoto. Bahkan, Tobe membeli pedang kayu tersebut. Hayama yang melihat kedekatan mereka berdua, langsung memotongnya dan meminta Miura untuk memanggil Tobe dan Ebina karena akan lanjut ke lokasi selanjutnya. Jika kita jeli, hari kedua darmawisata adalah kegiatan berkelompok. Jadi, jadwal sangat fleksibel. Berbeda dengan jadwal hari pertama dimana seluruh siswa diwajibkan bergerak dalam rombongan kelas.



Ada sebuah hal menarik versi LN dan Animenya. Di animenya, Hachiman duduk begitu saja dan Yukino ternyata ada di jarak yang agak jauh darinya. Di LN, Hachiman yang kebingungan mencari tempat duduk, akhirnya ada spot kosong karena ada seseorang yang menggeser tempat duduknya agar dia bisa duduk. Ternyata, orang di sebelahnya adalah Yukino. Juga, taman ini sebenarnya memberikan clue terhadap cerita Oregairu. Mereka berdua memiliki opini berbeda tentang makna taman ini, sedang pembuat taman tersebut tidak menuliskan detail maknanya. Ini seperti mengatakan bahwa image kita terhadap sesuatu adalah hal yang subjektif. Yang tahu siapa diri mereka hanyalah diri mereka sendiri, orang lain hanya bisa punya penilaian subjektif. Ini memang tidak ada hubungannya dengan arc ini, tapi sangat penting di arc mendatang.



Hachiman mencoba kabur dari turnamen mahjong di kamarnya karena hukuman yang kalah adalah melakukan hukuman setelah kegiatan esok usai, ini berarti peluang untuk bisa mandi bersama Totsuka akan hilang. Hachiman mampir ke minimarket di depan hotel dan bertemu Miura di bagian majalah. Miura mengatakan tahu apa yang sedang direncanakan Hachiman dan Hayama Cs. Kemungkinan besar, ini karena di vol 4 chapter 5 Tobe pernah mengatakan kalau dia sempat mengkonsultasikan ke Miura kalau dirinya menyukai Ebina. Miura meminta Hachiman berhenti meski tahu itu hanyalah request, karena ini bisa merusak grupnya.


  Miura disini mengatakan tidak mungkin Yui dan Hachiman berpacaran, tapi kita 'suspect' kalau pernyataan Miura ini membawa-bawa kepentingan tertentu juga. Karena jika Hachiman dekat dengan Yukino, maka peluang Yukino dengan Hayama menipis, ini artinya peluang Miura dengan Hayama semakin besar.

  Miura sebenarnya berbohong disini. Dia mengatakan kalau dia benar-benar peduli dengan Ebina sebagai dasarnya. Yang Miura inginkan adalah Tobe tetap berkumpul dengannya, karena Tobe yang membawa Hayama kepadanya. Miura menyukai Hayama, dan jika Tobe tidak berada di sekitarnya, maka Hayama kehilangan alasan untuk berkumpul dengannya.



Ebina memanggil Hachiman ke pinggir jalan dan berkata sangat mengandalkan Hachiman tentang requestnya. Disini, Hachiman sadar kalau ternyata request Ebina adalah request pribadi. Dan request yang diinginkan Ebina agar grup Hayama tidak pecah adalah bagaimana agar Tobe tidak pergi dari grup hanya gara-gara hasil penembakan nanti. Artinya, Ebina kemungkinan besar menolak Tobe dan menginginkan Hachiman melakukan sesuatu agar Tobe mengurungkan niatnya.

 Sebenarnya, apa yang menyadarkan Hachiman kalau request Ebina adalah mencegah Tobe untuk menembaknya?

  Ebina mengatakan kalau dia ingin benar-benar melihat bukti kalau grup Hayama tetap solid di tempat yang bisa dia lihat. Karena ini adalah hari terakhir darmawisata, maka Ebina ingin melihat itu di kelas nanti setelah masuk sekolah. Artinya, Ebina ingin melihat grup Hayama tetap solid ketika masuk sekolah nanti.

  Sedang Hachiman yang berada di grup Hayama, mengatakan kepada Ebina kalau grup Hayama tetap kompak. Ini artinya, ada sesuatu dimana Ebina sendiri memiliki pengaruh dalam situasi grup Hayama pada hari ini. Dimana lagi, jika tidak Tobe yang hendak menembaknya, yaitu Tobe ditolak.




Ada satu hal yang mungkin pemirsa tidak sadari ataupun para pembaca LN. Ada monolog Hachiman ketika melihat Yukino memakan kroket Yui, tentang bagaimana langkanya kejadian tersebut. Ini kembali mengingatkan Hachiman tentang kata-kata Tobe, alasan Tobe menyukai Ebina, karena melihat sisi lain dari seorang gadis yang sangat jarang. Juga, ada clue dimana Hachiman menolak permintaan Yui untuk menghabiskan makanannya, sedang dengan makanan yang sama dan permintaan yang berbeda, Hachiman menurut begitu saja ketika Yukino memintanya.



Akhirnya, Hachiman konfrontasi dengan Hayama, mengapa Hayama tidak kooperatif terhadap misi penembakan Tobe. Meski Hachiman menasehati Hayama kalau grupnya saat ini hanyalah kumpulan orang pura-pura, Hayama bersikeras kalau perasaan pertemanan yang dia rasakan adalah nyata. Hayama sudah membujuk Tobe untuk berhenti tapi sia-sia. Karena pertemanan grupnya adalah segalanya, Hayama melakukan satu-satunya cara untuk menggagalkan penembakan Tobe, yaitu tidak kooperatif dengan skenario klub relawan meskipun harus pura-pura terlihat setia kawan. Hayama mengatakan biarlah dirinya dikatakan egois, karena hanya itu yang dia miliki saat ini. 

  Sebenarnya, Hachiman ini tidak tahu mengapa Hayama begitu ngotot dengan tindakannya itu. Membenarkan sabotase pertemanan Tobe hanya demi sesuatu yang dia yakini. Tapi, Hachiman meyakini apapun itu, pasti berharga bagi Hayama, dan disitu adalah poin dimana Hachiman harus respek.

  Kembali ke dua request pribadi sebelumnya, yaitu Miura dan Ebina yang serupa dengan Hayama, 'menggagalkan rencana Tobe'. Jika Hachiman melakukan request Hayama, maka dia sekaligus menyelesaikan request mereka bertiga. Juga, request Tobe hanyalah support untuk mendekati Ebina, tidak berarti Tobe harus diterima. Artinya, selama Tobe merasa tidak keberatan dengan cara Hachiman menangani requestnya, maka itu tidak masalah.

  Adegan ini juga mengingatkan Hachiman dengan insiden nice girl Yui di vol 2 chapter 5, anime season 1 episode 5. Bagi Hachiman, itulah yang dia yakini, yaitu Yui mencintainya hanya karena dia penyelamat anjingnya. Meski tahu sikapnya itu buruk, tapi Hachiman melakukannya, karena itulah yang dia yakini. Tidak peduli Yui mengerti atau tidak, Hachiman tahu konfrontasinya adalah hal yang buruk, tapi karena itulah yang dia percayai, dia melakukannya.

  Tapi adegan ini memberikan penyesalan kepada Hachiman ketika arc Marathon Chiba, alias vol 10. Semua alasan Hayama disini hanyalah bohong belaka. Hayama tidak melakukannya demi hubungan pertemanan antar grup. Hayama hanya butuh eksistensi Tobe untuk memanfaatkan Miura. Jika anda ingin tahu seberapa besar aura Miura terhadap siswa SMA Sobu, bisa membaca volume 6.5. Tentunya, itu tidak ada di anime.




Satu-satunya opsi terbaik dimana bisa menyenangkan semua pihak, tidak ada yang terluka, adalah maju sendiri dan menembak Ebina. Tobe mendengar alasan Ebina menolak Hachiman, dan mengurungkan niatnya. Harusnya, tidak ada yang terluka dengan metode ini. Namun, benarkah begitu?

Hachiman sedikit tricky disini, dia meminta ijin terlebih dahulu tentang tindakannya ke Yukino dan Yui, tapi tidak menjelaskan apa yang hendak dia lakukan.



Hayama meminta maaf karena sudah membuat Hachiman menjadi martir sosial. Bagi Hachiman, itu tidak masalah. Karena posisi Hayama sendiri adalah apa yang dia alami ketika dahulu. 



Di depan Yukino, Hayama terlihat meminta maaf ke Hachiman. Tampaknya, Yukino bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Hayama meminta maaf, itu artinya menggagalkan penembakan Ebina adalah permintaan Hayama. Itu artinya, Hayama sejak awal memang menggadaikan pertemanannya dengan Tobe. Jika Hachiman melakukan permintaan Hayama, maka Hachiman mendukung Hayama. Itu artinya Hachiman sadar betul kalau yang dia lakukan adalah mendukung orang yang menggadaikan pertemanannya demi kepentingan pribadi.

Ini jelas mengingatkan Yukino dengan masa lalunya dimana Hayama juga menggadaikan pertemanannya hanya agar gosip mereka berpacaran bisa terus beredar ketika SD dulu.

Juga, Yukino percaya kalau Hachiman bukanlah pria seperti itu. Hachiman dalam vol 1 chapter 1 mengatakan kepada Yukino kalau dia benci orang yang pura-pura. Namun adegan di depannya, mengatakan sebaliknya. 

Hachiman hanyalah seorang pembohong. Jika Hachiman disini mendukung orang yang menggadaikan pertemanannya, lalu bagaimana dengan Hachiman sendiri yang memintanya menjadi teman di vol 1 chapter 2 dan vol 6 chapter 10?

Tentunya, Yui tidak paham dengan apa yang terjadi, karena Yui tidak ada di lokasi ketika semua kejadian antara Yukino-Hachiman terjadi.



Berbeda dengan Yukino yang membenci Hachiman karena mengingkari kata-katanya, Yui merasa terluka karena melihat Hachiman mengorbankan dirinya sendiri(lagi) agar grup Miura dan Hayama tetap solid. Yui tidak bisa mengatakan tidak boleh ke Hachiman, karena Yui sendiri mengakui kalau Hachiman adalah "pria baik", menolong siapa saja merupakan sifat alami Hachiman, begitulah dari sudut pandang Yui. Oleh karena itu, Yui meminta Hachiman agar melihat situasi orang-orang di sekitarnya, harusnya Hachiman menyadari dan mempertimbangkan perasaan orang lain juga. 


  Jika pembaca jeli, baik Yui dan Yukino meminta dua hal yang berbeda. Yui dan Yukino kecewa karena dua hal yang berbeda. Yukino menginginkan Hachiman memegang kata-katanya, alias menjadi diri sendiri. Yui menginginkan Hachiman berubah, bisa melihat perasaan orang sekitarnya, orang-orang yang peduli kepadanya. Menurut pembaca, perasaan gadis yang mana...yang benar-benar tulus kepada Hachiman?





Dalam bus yang membawa 2F ke stasiun Kyoto, menunggu kereta Shinkansen yang akan membawa mereka pulang ke Tokyo, Ebina sengaja menabrak Hachiman di bus dan berbisik kalau dia ingin bertemu dengannya di atap stasiun Kyoto. Seperti yang diduga, Ebina berterima kasih karena requestnya sudah dilaksanakan sepenuhnya.



Lalu, Ebina juga menembak Hachiman dan memintanya menjadi pacarnya. Hachiman yang sejak awal menganggap Ebina adalah gadis populer, sumber salah paham seperti Kaori dan Yui, tidak ingin terjebak lagi. Dia berusaha mencairkan situasi awkward itu dengan menganggap kata-kata Ebina candaan.



Ebina lalu menjelaskan mengapa dia menyukai Hachiman. Ebina, sebenarnya adalah gadis serius yang penyendiri. Dia lalu iri dengan gadis-gadis normal seumurannya yang punya grup pertemanan, akhirnya Ebina pura-pura bersosialisasi dan bisa satu grup dengan Miura. Ebina menyukai bagaimana Hachiman tetap teguh di jalan penyendiri, meskipun sosial sekitarnya menolak dirinya, Hachiman tetap menolong siapa saja. Karena itulah, ketika melihat Hachiman yang tetap teguh sebagai penyendiri, dan dirinya sendiri yang memakai topeng sosial agar bisa punya grup pertemanan, Ebina membenci dirinya sendiri.



Kata-kata Ebina tentang penyendiri yang teguh di jalannya membuat Hachiman merenung. Jika dia teguh di jalannya, maka harusnya dia tidak membohongi dirinya sendiri dan membela grup palsu Miura dan Hayama. Jika dia menyebut grup Miura dan Hayama adalah kumpulan para pembohong, maka sebenarnya pembohong paling besar adalah dirinya sendiri. Pembohong yang melindungi grup para pembohong.






x  x  x





  Dalam afterwords volume A, Watari sendiri menulis kalau staff animenya memang kesulitan dalam memahami karakter-karakter di novel, bahkan staff seniornya masih meraba-raba sifat karakternya di rapat produksi. Juga, Watari memberikan tanda-tanda di beberapa adegan animenya yang berbeda dari LN-nya.

  Salah satunya adegan Yukino-Hachiman yang sepulang dari restoran ramen menuju penginapan. Watari menulis kalau itu harusnya menjadi adegan yang romantis dan indah, menjadi awal mekarnya bunga-bunga romansa masa muda. Sedang di animenya..."begitulah". Memang, versi LN, Yukino menggandeng lengan Hachiman dan pulang bersama ke hotel tempat mereka menginap.

x  x  x

2 komentar:

  1. Padahal kalau semua cerita anime nya diadaptasi dari cerita LN, menurut aku itu bakal jadi anime dengan cerita terbaik. Memang rumit dan belum tentu semua orang bisa mengerti hanya dengan sekali tonton. Tapi justru tidak, sangat disayangkan anime benar-benar berbeda dengan LN, bahkan adegan penting yang menjadi inti cerita malah tidak ada. Saya juga sempat bingung saat menonton anime nya sambil berpikir "anime ini bergenre romance, tapi romance nya sebelah mana? Hampir tidak kelihatan," kita harus benar-benar peka, kalau tidak maka anime ini rasanya seperti tanpa tema. Yukino adalah satu-satunya karakter anime SMA yang aku sukai. Saking sukanya, saat melihat hachiman dan yukino berada dalam adegan romantis, saya merasa cemburu (hehe aneh banget ya cemburu sama gadis 2D :)). Kalau boleh jujur, memang saya kecewa dengan anime nya, saya seperti kehilangan harapan. Dan karena saya memang tidak terlalu suka membaca, oleh karena itu saat saya menonton anime nya, saya sangat sedih karena berbeda dengan LN. Malah saya sempat berharap untuk tidak pernah menonton anime nya, hanya membaca LN nya saja. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Saya ingin mengulangi kata-kata saya "Kalau LN diadaptasi sepenuhnya ke dalam anime, itu akan menjadi anime dengan cerita terbaik".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya, anime juga harus memperhitungkan cost produksi, penjualan blue-ray, penjualan aksesoris/ figur, dll. Juga pendeknya waktu persiapan pra-produksi membuat tim penulis naskah dan sutradara tidak maksimal dalam adaptasinya. Memang untuk win-win solution, anime dibuat untuk win-win ke semua pihak, dengan begitu blue-ray/ aksesoris/ figur/ dll akan laris semua, termasuk legendary grade Totsuka...

      Hapus