x x x
Masa muda adalah sebuah kebohongan. Itu hanyalah bentuk lain dari sesuatu yang jahat.
Bagi kau yang sedang menikmati masa muda, sebenarnya kau sedang menipu dirimu sendiri terhadap situasi lingkungan sekitar. Kau akan berusaha lari dari kenyataan sekitarmu dan melihat itu semua sebagai sesuatu yang positif. Bahkan ketika kau membuat sebuah kesalahan yang bisa merenggut nyawa sekalipun, kau akan dimaklumi dan dianggap sebagai catatan kecil dalam kehidupan masa mudamu.
Kuberi contoh begini. Jika ada anak muda melakukan tindakan kriminal seperti mencuri ataupun melakukan vandalisme, maka mereka akan disebut ‘sedang mencari jati diri’. Jika mereka gagal dalam ujian, mereka akan mengatakan sekolah itu bukanlah satu-satunya tempat untuk belajar. Jadi selama mereka berada dalam masa muda mereka, mereka bisa mengatakan alasan apapun yang terdengar wajar meski perbuatan mereka bertentangan dengan norma sosial.
Kebebasan, kebohongan, rahasia, kejahatan, dan bahkan kegagalan hanyalah bumbu masa muda. Dan dalam kegelapan itu, mereka akan menemukan sebuah keanehan dalam kegagalan mereka. Mereka menyimpulkan kalau gagal merupakan hal wajar bagi mereka yang ada di masa muda, sedang gagal bagi mereka yang tidak muda lagi merupakan sebuah kegagalan yang benar-benar serius.
Kalau kegagalan bisa dikatakan sebagai salah satu ciri dari masa muda, bukankah tidak wajar kalau ada orang lain menganggap aneh seorang anak muda yang tidak mempunyai teman? Malahan, mereka menganggap anak muda itu berbeda dari mereka.
Yang mereka katakan itu hanyalah omong kosong belaka. Semua ini hanyalah dunia yang dibuat oleh para oportunis. Oleh karena itu, semua ini penuh dengan kepalsuan. Penuh dengan kebohongan, pengalihan isu, rahasia-rahasia, dan konspirasi yang para pelakunya seharusnya dihukum.
Mereka semua hanyalah kumpulan orang-orang jahat.
Kalau begitu, meski terdengar ironis, mereka yang tidak mengagung-agungkan masa mudanya merupakan mereka yang berjalan di jalan yang benar.
Mereka semua hanyalah kumpulan orang-orang jahat.
Kalau begitu, meski terdengar ironis, mereka yang tidak mengagung-agungkan masa mudanya merupakan mereka yang berjalan di jalan yang benar.
Kesimpulannya, mati saja kalian.
x Prolog Volume 1 | END x
Analisis
Dari prolog ini, ada seorang anak muda bernama Hikigaya Hachiman, kelas 2F SMA Sobu dengan sebuah trauma masa lalu, sehingga dia membenci semua hal yang berhubungan dengan masa remaja seseorang. Baginya, semua orang di sekitarnya salah, kecuali dirinya.
Mudah saja, cerita light novel ini pasti tentang bagaimana dirinya berubah dengan kenyataan-kenyataan yang ada di sekitarnya. Namun pastinya, ini diawali dengan Hachiman yang menutup dirinya dari sosial sekitar.
1
BalasHapusfilm anime itu,
BalasHapusmembuatku kemari
gweh banget :v
BalasHapusnonstalgia oregairu membawaku ke sini. Prolognya memang sangat bagus.
BalasHapus