Minggu, 16 Oktober 2016

[ REVIEW ] Gundam Iron Blooded-Orphans Episode 28 : Battle Before Dawn

   Gundam Kimaris, is that you?

 
  Minggu, dan hari Minggu adalah Gundam IBO!

  Kali ini, pemirsa akan dipuaskan oleh pertempuran yang luar biasa. Juga yang terpenting, identitas pria bertopeng besi di episode ini benar-benar tergambar dengan jelas. Jadi, ada apa saja di episode ini?







Kudelia dan yang lainnya diungsikan ke Peternakan Nenek Sakura. Hal unik di episode ini, Mika ternyata melakukan eksperimen untuk menanam tanaman lain selain jagung. Menurut episode 4 season 1, meski Jagung tumbuh subur, tapi dihargai cukup rendah. Mika ternyata memang berniat menjadi petani di masa depan.



Buat yang belum tahu mengapa Tekkadan Cs bisa melewati menara pengawas Arianhod di Mars dengan mudah, petunjuknya ada di episode 1, pimpinan menara pengawas ini adalah orang yang dipromosikan oleh McGillis. Ingat Mayor Coral (Alm) di season 1, yeah menara itu adalah kantor Coral. Jadi orang yang sekarang menduduki posisi Coral mendapatkan rekomendasi dari McGillis. Sekedar info juga, Coral juga ketahuan kalau menerima suap dari Bajak Laut (Angkasa?) agar mereka bisa hilir-mudik dengan santainya di Mars. 



Video opening anime terbaik untuk musim ini!

Saya menyadari banyak sekali perbedaan antara Gundam seri tahun 1979 (RX-78-2) dengan Gundam Barbatos (ASW-G-08). Namun, pola pewarnaan yang dominan putih, biru, merah, dan kuning membuatnya mudah sekali dikenali sebagai Gundam dari MC.



Tentu saja Isurugi akan datang lebih awal menemui Orga, karena Isurugi dan McGillis hanyalah tentara penjaga orbital Bumi, bukan pihak yang berwenang dalam keamanan orbital Mars alias Arianhod.



Kalau yang lain sibuk dengan Atra-Mika-Kudelia, saya lebih suka dengan Orga-Merribit!



Saya tidak akan membahas blahblahblah.

Anda perhatikan mata kanan Mika di adegan ini, lebih gelap daripada mata kirinya. Mata kanan Mika sudah 'diambil' oleh Barbatos.



Kadang sedih juga melihat Atra mengurungkan niatnya untuk menemui Mika sebelum bertempur, hanya karena Mika sedang menghabiskan waktunya dengan Orga. Tapi, mengapa Atra juga tidak merasakan hal yang sama ketika melihat Kudelia bersama Mika?



Harus saya akui, musuh kali ini juga pintar. Mereka memakai reaktor satu kapal untuk dishare ke tiga kapal lainnya. Sehingga total 12 kapal Dawn Horizon hanya terlihat seperti 3 kapal di radar. Shino, yang bertugas sebagai tim pengintai, terkejut ternyata ada 12 kapal tempur di layarnya.



Sama seperti biasanya, saya tidak membahas blahblahblah.

Cara komunikasi seperti ini, meminta musuh untuk menyerah secara baik-baik sebenarnya pernah terjadi di season 1, yaitu di episode 7. Waktu itu Naze Turbine meminta Orga menyerah secara baik-baik, tebak apa yang terjadi?



Adegan peluncuran Mobile Suit, saya selalu menyukai adegan ini, tidak peduli seri Gundamnya apa.

Kalau kita jeli, Barbatos memakai dual 200mm riffle di lengannya, dan dual mini-mace. Ini mengesankan kalau set senjata yang dipakai merupakan yang paling 'compact' dan praktis.



Membuat saya ingin membeli Gunplanya...



Gundam Gusion Rebake Full City...namanya terlalu panjang.

Tapi okelah, ini cukup keren dengan empat riffle.



Cara Mika menembakkan riflenya, cara dia mengontrol firing rate senjatanya sangat mengagumkan. Dia benar-benar 'yang terpilih' untuk menjadi pilot Barbatos. Ironisnya, ini dilakukan oleh tangan kanannya, tangan kanan yang sudah jadi milik  Barbatos.



Adegan ini juga sadis. Mika memanfaatkan cakar tajam di jari-jari Barbatos untuk menusuk ke dalam sela-sela armor Mobile Suit musuh sekaligus menghabisi kokpitnya.



Tidak ketinggalan, Eugene yang terlihat keren dengan mengontrol pergerakan tiga kapal tempur menggunakan Alaya Vijnana.

Dulu waktu season 1, saya kira mengontrol dua kapal tempur sudah tidak masuk akal, kini Eugene mengontrol tiga kapal tempur!



Ini sesuatu yang saya rasa kurang di seri-seri Gundam terdahulu. Seri-seri sebelumnya, yang mencuri shownya benar-benar mobile suitnya. Kapal tempur hanya bergerak lambat dan spam beam, missile, dll ke segala arah.

Permainan strategi dalam pergerakan kapal perang seperti ini benar-benar sangat menarik.



Beberapa bulan belakangan, saya memikirkan dengan keras "apa sih fungsi tameng besar di belakang Gusion"?

Oke, shut up and take my money!



Lebih mengejutkan lagi, ternyata backpack Barbatos juga punya extra mini-arm.



Jujur saja, saya menyukai desain Hugo milik Dawn Horizon. Tapi kita semua tahu nasibnya, persis Man Rodi dari Brewers, mungkin hanya mengisi beberapa episode.



Ini cukup realistis, bahkan Barbatos-pun harus re-ammo dan re-fuel .



Adegan pilot yang makan selama re-fuel/ammo memang menarik. Tapi satu poin kecil disini, yaitu ketika Atra melihat bagaimana tangan Mika berfungsi normal ketika terhubung dengan Barbatos. Kita semua tahu apa yang dirasakan oleh Atra, Mika akan selalu memiliki fungsi tubuh yang normal selama terhubung dengan Barbatos, dan itu artinya dalam kondisi perang.



Well, mudah saja menebak kenapa si topeng besi ini terbakar emosi ketika mendengar nama Tekkadan dan McGillis.

GaliGali, is that you?

Mika menghabisi Carta, dan McGillis membunuhnya...Sayangnya, Gundam Vidar (Kimaris?) ini belum siap untuk bertempur...Mungkin lain waktu?



Haha, akhirnya ketahuan kalau McGillis sebenarnya bukan pihak yang berwenang di daerah ini. Tapi McGillis tidak ingin Ellion menangkap Sandoval, Tekkadan ingin menangkap Sandoval juga untuk menaikkan pamornya di Teiwaz. Sanggupkah mereka?

Masuk akal jika berpikir Isurugi mau diperintah oleh Orga, karena tujuan Isurugi dan McGillis hanya memastikan kalau Ellion tidak menangkap Sandoval, tidak peduli apakah Sandoval ditangkap oleh Orga, ataupun timnya.



Mengingatkan kita akan episode 7 ketika Lafter vs Mika, dan di akhir episode Mika hendak menghabisi Lafter. Namun bagaimana dengan Julieta? Katakanlah dua pilot ini seimbang (jika memang), jelas Gundam lebih unggul.



Terutama jika Mika sudah serius seperti ini dan mata Barbatos bersinar, you are fvcked up!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar