Selasa, 18 Oktober 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : I want the genuine...





  Oke, kembali ke acara for fun, dimana anda tidak harus percaya, dan saya tidak harus menjawab. Dulu, saya pernah membuat artikel serupa untuk membahas hal genuine apa yang Hachiman maksud. Atau lebih tepatnya, kita membahas adegan di Klub Relawan pada vol 9 chapter 6. Namun, mungkin pembahasannya waktu itu terasa sangat berat. Kali ini, saya membuat versi yang jauh lebih sederhana dari itu.

Awal mula semuanya, ketika Hachiman tahu kalau sedan hitam yang menjemput Yukino, adalah mobil yang sama waktu kecelakaan setahun lalu. Ini terjadi di volume 4 chapter 8. Hachiman pura-pura menjawab tidak tahu tentang mobil yang menabraknya ketika Yui menanyakan itu.

Ada sesuatu yang membuat Hachiman sendiri ragu untuk mengatakan yang sebenarnya. Ini awal dari standar ganda Hachiman kepada Yukino. Apa yang sebenarnya terjadi?



Seusai perkemahan musim panas, Yukino dan Hachiman tidak pernah bertemu lagi. Namun, Hachiman bertemu Saki, Taishi, Komachi, Totsuka, Zaimokuza, Hiratsuka-sensei, dan Haruno. Mereka semua memberikan kesan yang berbeda-beda terhadap Yukino, sangat berbeda dengan apa yang Hachiman pahami tentang Yukino. Anda bisa membaca ini di sepanjang volume 5.

Akhirnya Hachiman mengambil kesimpulan, manusia hanya ingin melihat apa yang ingin mereka lihat saja, tidak peduli benar atau salah. Hachiman terus menyalahkan dirinya sendiri yang mempercayai kalau Yukino tidak akan berbohong, meski faktanya begitu, Yukino juga tidak memberitahukan kebenarannya.

Disini, dua pihak mengambil jalan masing-masing. Hachiman menyalahkan dirinya sendiri. Yukino juga tidak mau berinteraksi terlalu jauh dengan Hachiman karena takut salah paham, dianggap kepeduliannya sebatas kasihan karena Hachiman korban tabrakan mobilnya.



Volume 6 chapter 5 dan 6.

Ada hal yang aneh disini, Hachiman yang melihat Yukino overwork karena jabatannya sekarang adalah jabatan tertinggi di kepanitiaan (karena Sagami alias Ibu Ketuanya juga bolos). Hachiman tahu kalau keberadaan Yukino di jabatan Wakil Ketua karena ingin menghindari interaksi dengannya di seksi Asisten Arsip. Hachiman tidak bisa membantu Yukino karena dia juga overwork. Tapi Hachiman merasa bisa membantu Yukino dengan cara lain, yaitu merelakan kasus mereka berdua di masa lalu. Dengan menganggap apa yang terjadi di masa lalu sudah berakhir, maka setidaknya satu kekhawatiran Yukino menghilang.

Ini kontradiksi dengan sikap Hachiman ke Yui setelah tahu kalau Yui adalah gadis pemilik anjing tersebut, vol 2 chapter 5.

Hachiman menunjukkan kalau dia masih berada di sisi Yukino, membelanya di rapat slogan, dan menunjukkan kepada Yukino kalau menjadi diri sendiri, tetap bisa merubah keadaan.



Disini terjadi salah paham, vol 6 chapter 10. Hachiman merasa kalau permintaan pertemanannya ditolak. Sedang Yukino merasa kalau dia sudah menerima permintaan Hachiman tersebut.

Yang tidak masuk akal lagi, Hachiman mengatakan akan mencoba lagi untuk meminta Yukino menjadi temannya.


Alasan semua pengecualian untuk Yukino itu terjawab di vol 7 chapter 2, Hachiman menyukai Yukino sejak pertemuan pertama mereka, vol 1 chapter 1.



Namun disini terjadi kesalahan, vol 7 chapter 9. Hachiman yang merasa nothing to lose karena tidak punya siapa-siapa, membantu request Miura, Ebina, dan Hayama. Ternyata fatal, Yukino yang merasa dirinya punya hubungan dengan Hachiman, merasa kecewa melihat Hachiman sengaja membantu Hayama. Dalam adegan ini, Hayama jelas-jelas terlihat sedang backstab Tobe.



Tibalah pencerahan di episode 8, eh volume 8.

Dalam vol 8 chapter 4, Hachiman secara jelas mengatakan di monolognya kalau dia mengakui, baik dirinya dan Yukino, memiliki hubungan saling percaya. Ini ada korelasi dengan monolog serupa vol 9 chapter 9, Yukino akan selalu ada untuknya. Satu-satunya orang yang tidak berbohong dalam penembakan Ebina di Kyoto hanyalah Yukino, dan hanya Yukino yang memberitahukan kesalahannya.

Vol 8 chapter 5, kembali Hachiman mengatakan secara jelas dalam monolognya, dia punya siapa-siapa, Hachiman dan orang ini saling percaya satu sama lain.

Terakhir vol 8 chapter 8, Hachiman kali ini menyebut nama Yukino dalam monolognya. Hachiman ingin memahami Yukino sepenuhnya, dan merasa kalau itu adalah hal yang menyenangkan jika benar-benar terjadi. Namun situasinya tidak seperti itu, Hachiman sekarang tidak paham mengapa Yukino hendak maju menjadi kandidat Ketua OSIS.



Terakhir, ditutup vol 9 chapter 6. Hachiman mengatakan kalau dia ingin memahami seseorang, selama ini Hachiman tersiksa karena salah paham. Mudah sekali menebak kepada siapa kata-kata Hachiman tersebut. Watari juga memberikan pertanyaan retorik di afterwords [A] tentang kepada siapa kata-kata Hachiman tersebut.


  Jika anda tidak yakin kepada siapa request genuine Hachiman tersebut, vol 9 chapter 9 memberikan petunjuk jelas di monolog Hachiman, setelah rapat Kaihin-Sobu. Disitu Hachiman nostalgia dengan masa-masa sebelum konflik mereka muncul.

  Jika anda masih belum yakin lagi, anda bisa membuka vol 9 chapter 10, disana sang gadis sendiri yang mengatakan sedang menjalani request genuine tersebut.

  Belum yakin lagi? Ending vol 9 chapter 10 ditutup tentang keinginan Hachiman di hari Natal. Lalu di edisi special Natal (vol 6.5 special) ditutup adegan romantis dimana ada monolog Hachiman yang mengatakan kalau melihat si gadis tersenyum memakai scrunchie darinya adalah harapan Natal dari Hachiman.

  Belum yakin? Oke sudah-sudah, sudah malam! Saya tidur dulu~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar