Minggu, 09 Oktober 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Jurit Malam di Perkemahan Chiba





  Kembali lagi di for fun, setelah break karena menyelesaikan chapter 1 Biblia volume 2. Kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang adegan di vol 4 chapter 7. Ada beberapa hal yang masih misteri dalam adegan ini. Tentunya, kata-kata khas saya mengenai for fun yaitu "Tidak perlu percaya dengan apa yang ditulis disini".

  Terima kasih atas dukungannya selama ini, untuk pertanyaan tentang Oregairu, akan saya selesaikan chapter-chapter di bawah vol 5 untuk dilengkapi. Untuk LN selanjutnya, saya tidak tahu akan mengerjakan apa, saya harap kualitasnya sama dengan Oregairu/ Qualidea/ Biblia. Untuk yang terakhir, saya kira sulit untuk dicari yang sama.





DARIMANA HACHIMAN MENYIMPULKAN HAL ITU?

  Agar kita jelas, saya akan menampilkan lagi pernyataan Hachiman dalam rapat jerit malam.

  “Manusia yang paling menakutkan adalah orang yang paling dekat denganmu. Karena kau sangat mempercayai mereka dengan hidupmu, kau tidak akan pernah menyangka kalau mereka akan menusukmu dari belakang. Itu adalah hal yang paling menakutkan dari hidupmu. Seperti kata orang, musuh paling jahat adalah teman terbaikmu.”

  “Begini, kujelaskan dengan lebih sederhana. Manusia itu akan menunjukkan warna mereka yang sesungguhnya ketika terdesak. Ketika mereka merasa benar-benar terancam, mereka akan melakukan apapun untuk menyelamatkan diri mereka. Mereka tidak akan memikirkan tentang orang lain. Mereka bahkan akan mengorbankan orang jika itu bisa menyelamatkan mereka. Mustahil kau bisa bersama dengan orang yang pernah menunjukkan sisi jelek mereka dengan begitu jelas. Begitulah cara kita agar bisa memecah pertemanan mereka.”

  Kita semua tahu, Hachiman tidak punya teman. Jadi, kata-kata Hachiman ini jelas dari pengalamannya pribadi. Lalu pengalaman pribadi yang mana dimana Hachiman merasa dikhianati teman ataupun melihat langsung seorang teman mengkhianati temannya sendiri?

  Untuk pernyataan dikhianati teman sendiri, Hachiman tidak punya teman, jadi teori ini kita skip. Tapi Hachiman melihat langsung orang mengkhianati temannya sendiri, apakah ada yang seperti ini?

  



  Mungkinkah yang Hachiman bicarakan itu dari pengalamannya melihat Hayama mengkhianati Tobe? Namun mustahil, karena Hachiman benar-benar menyadari itu ketika vol 7 chapter 7, Hachiman mengambil kesimpulan kalau Hayama mengkhianati Tobe setelah adegan taxi, timeline bulan November. Sedang adegan ini adalah volume 4 chapter7, timeline bulan Juli.


  Dalam vol 1 chapter 7, Yukino keceplosan menyebut Yui sebagai temannya, adegan pertandingan tenis.

  Dalam vol 1 chapter 8, Yui mengirim SMS kepada Yukino, mengatakan kalau dia tidak hadir kegiatan Klub Relawan karena hang out bersama Miura Cs.

  Dalam vol 2 chapter 3, Hayama menyebut Yui-Yukino akrab. Mengapa kita tidak menganggap Yui-Yukino-Hachiman? Karena ini kata-kata dari Hayama, kita semua tahu maksudnya. Hachiman akrab itu artinya Hachiman-Yukino, karena Hayama tidak pernah membahas tentang mereka bertiga, ini selalu antara Hayama vs Hachiman dan tentang Yukino.

  Dalam vol 2 chapter 5, Hachiman konfrontasi Yui kalau perasaan spesialnya kepada Hachiman hanyalah sebatas simpati, pria penolong anjingnya. Hachiman mengetahui kalau Yui menyukainya, namun meminta Yui untuk menghentikan itu. Yui menyangkal hal itu.

  Vol 3 chapter 1, Hachiman melihat sendiri secara langsung kalau Yui hang out bersama Miura dan Hayama Cs untuk bermain darts. Ironisnya, di Klub Relawan, Yukino memberitahu Hachiman kalau Yui memberitahunya via SMS kalau dia tidak bisa menghadiri kegiatan Klub karena ada keperluan keluarga.

  Vol 3 chapter 3, adegan expo hewan peliharaan. Hachiman akhirnya tahu dan sadar, kalau perasaan Yui kepadanya memburuk, maka pertemanan Yukino-Yui menjadi taruhannya.

  Vol 3 chapter 6, Hachiman kembali menegaskan ke Yui mengenai perasaan spesialnya itu. Dalam monolognya, Hachiman tahu dan sadar kalau Yui mencintainya, tapi tidak bisa menerima perasaan itu.

  Vol 5 chapter 6, Hachiman mencegah Yui menembaknya seusai Festival Kembang Api.

  Vol 11 chapter 3, Hachiman sadar kalau kebenaran request kue Yui terbongkar, maka hubungan mereka bertiga tidak bisa dipertahankan lagi. Kita semua tahu, request kue Yui masih menyisakan satu misteri, yaitu siapa pria penerima kue tersebut.

  Vol 11 chapter 6, Hachiman dalam monolognya mengatakan baik dirinya dan Yukino, tersandera oleh orang lain, sehingga setiap hari image mereka harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang-orang tersebut. Mudah sekali menebak, Yukino tersandera oleh Ibunya sendiri. Sedang Hachiman, tersandera oleh perasaan Yui. Jika Hachiman menolak Yui, kemungkinan besar pertemanan Yui-Yukino memburuk.

  Hachiman disini sadar, kalau Yui masuk Klub Relawan untuk mendekati Hachiman. Hachiman juga sadar, Yui berteman dengan Yukino untuk mendekati Hachiman. Ironisnya, Yukino mempercayai kalau Yui itu benar-benar tulus berteman dengannya. Paragraf pertama dari kata-kata Hachiman, benar-benar mendeskripsikan hubungan Yui dan Yukino dengan sangat detail.





MENGAPA HAYAMA MENDUKUNG HACHIMAN?

  

  Baik, mari kita berpikir sejenak...

  Mustahil rasanya, Hayama mendukung metode Hachiman, dimana mereka berniat untuk sengaja membully grup Rumi dan berusaha menghancurkan pertemanan mereka...

  Meski, dalam adegan ini Hayama berkeyakinan kalau teori Hachiman salah. Tapi, menjadi bad guy jelas bukan Hayama, jika dilihat dari luar. Sebenarnya, mengapa Hayama ingin membuktikan kalau teori Hachiman salah?

  Situasi grup Rumi ini mengingatkan anda tentang sesuatu? Gadis yang dibully itu jelas-jelas seperti Yukino di masa lalu. Lalu, baca kembali kata-kata Hachiman tentang teman yang menusuk dari belakang. Merasa familiar? Yeah, itu adalah cerminan hubungan Yukino-Hayama semasa SD.

  Jika di kelas 3 SMP Hachiman salah paham dengan Kaori, mengira Kaori menyukainya, maka sebaliknya bagi Hayama dan Yukino. Yukino dibully oleh siswi sekelasnya, Hayama memutuskan untuk mendiamkan saja, karena mengira Yukino sebenarnya menyukainya.

  Hayama ingin membuktikan kalau dalam grup Rumi, tidak ada orang yang seperti itu. Mereka semua tulus berteman. Dengan kata lain, ini juga memberitahu kalau Rumi merasa dibully hanyalah tindakan yang dibesar-besarkan. Teman satu grup Rumi benar-benar berteman dengan tulus, Rumi mungkin butuh waktu untuk menyesuaikannya.

  Ini benar-benar panggung yang bagus bagi Hayama untuk memberitahu Yukino kalau Hayama sebenarnya masih pantas untuk menjadi temannya. Sikap Yukino yang mengisolasi diri di SMA Sobu hanya sebuah sikap yang berlebihan.

  Kita semua tahu endingnya, teman-teman grup Rumi hanyalah orang-orang yang penuh dengan kepalsuan. Hachiman benar, Hayama salah.

  Ironisnya, ini semua terjadi di grup Hayama dan Miura di vol 7. Miura, Yui, Ebina, dan Hayama semuanya memiliki motif terselubung. Hanya Tobe di grup itu yang dijadikan 'tumbal' pertemanan mereka. Satu-satunya karakter yang konsisten disebut 'pria baik' hingga vol 11 adalah Tobe, juga...Tobe berisik dan mengganggu.





CONCLUSION?



  Menurut saya, ini pertaruhan yang berbahaya bagi Hayama. Tapi, memangnya Hayama sudah punya pilihan lain? Di vol 4 chapter 4, Hayama hendak bertanya soal kencan Yukino-Hachiman di Lalaport. Hayama jelas butuh kartu baru untuk dimainkan dan mengubah keadaan, dan acara jerit malam ini sangat cocok.

  Hayama kalah, dan Yukino memuji Hachiman. Ini tergambar jelas dalam pengandaian Hayama di kabin, ending vol 4 chapter 7. Bagaimana seandainya jika Hachiman satu SD dengannya? Terlihat jelas saat ini, Yukino menyukai Hachiman. Hachiman tahu 'value'  dari sebuah hubungan.

  Jika pembaca bertanya sejak kapan Yukino menyukai Hachiman, kemungkinan besar adalah setelah acara jerit malam. Kencan di Lalaport adalah trigger-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar