Jumat, 28 Oktober 2016

[ FOR FUN ] Oregairu : Hikigaya Hachiman's Love Story


  Ini adalah for fun terakhir edisi by request tentang cerita asmara, tentunya tidak lengkap tanpa membahas cerita dari Hikigaya Hachiman. Seperti biasanya, anda tidak perlu percaya dengan apa yang saya tulis, jika punya analisis sendiri silakan tulis di komentar.

  Untuk anime edisi Fall 2016, tidak ada yang benar-benar menarik perhatian saya, dan saya hanya menonton Gundam Iron Blooded-Orphans. Mungkin hanya review Gundam tersebut saja yang menghiasi review mingguan di blog ini.

  Jadi, mari kita mulai?




Kisah paling awal tentunya kisah Hachiman sebelum SMA Sobu.

Dalam vol 1 chapter 3, Hachiman menceritakan salah satu kisahnya. Waktu kelas 2 SMP, dipilih siswa dan siswi di kelasnya untuk menjadi perwakilan kelas (ketua kelas), Hachiman terpilih menjadi ketua kelas. Hachiman mengira kalau inisial H dari pria yang disukai si gadis, adalah dirinya. Ternyata, berita tersebut tersebar ke seluruh siswa di kelas. Apa itu membuat Hachiman jera karena salah paham? Tidak.

Dalam vol 1 chapter 1, dalam monolognya, Hachiman mengatakan menembak seorang gadis yang sekelas dengannya, di kelas 3 SMP, Orimoto Kaori. Di volume 8 chapter 5, terkuak apa yang sebenarnya terjadi. Kaori tampak sebagai gadis baik yang peduli kepadanya, akhirnya Hachiman menyukainya.

Kembali ke vol 5 chapter 2 dan vol 8 chapter 3, ternyata Hachiman tinggal satu kompleks perumahan dengan Kaori. Hachiman merasa dipermalukan oleh insiden dengan Kaori, dan memilih SMA Sobu karena sejarah SMA Sobu yang memiliki kemungkinan sangat kecil dalam menerima lulusan SMP-nya, yaitu hanya satu sepanjang sejarah.

Juga patut diduga vol 2 chapter 4 dimana Hachiman berencana telat 200 kali selama di SMA Sobu, karena Hachiman sendiri tahu bakal telat masuk sekolah, memakai jalan memutar yang jauh hanya untuk menghindari bertemu Kaori.

Kadang ada yang bertanya, apakah Kaori cinta pertama Hachiman? Saya jawab 'ya'. Jika anda menjawab tidak, sebaiknya anda punya alasan yang bagus mengapa Hachiman memutuskan untuk menembak Kaori jika tidak ada rasa cinta? 'Iseng' nembak gadis?



Sebelum memulai kisah cinta Hachiman di SMA, kita melompat di vol 7 chapter 3. Ada sebuah monolog Hachiman yang benar-benar menjelaskan kapan dan kepada siapa Hachiman menyukai seseorang saat ini.


  “Ebina juga, dia punya sesuatu seperti itu. Kadang, aku, aku menatapnya sebentar dan dia terlihat tidak seperti dirinya yang biasanya? Kurasa itu sedikit keren. Aah, aku terdengar menjijikkan mengatakan hal-hal memalukan semacam itu!

  Aku adalah pria yang menjalani kehidupan dengan mengamati bagaimana manusia lain hidup. Oleh karena itu, kurang lebih, aku melihat Ebina-san tidak sekedar gadis cantik hanya karena penampilannya berkata begitu.

  Bahkan, dirinya punya sesuatu yang dia sembunyikan dalam dasar hatinya.

  Tobe mungkin tidak melihat hal-hal semacam itu, tapi punya sebuah simpati dan observasi terhadap Ebina-san, bisa saja dia sedikit banyak tahu soal itu.

  Ya seperti itulah, itu mulai membayangi pikirannya. Sebelum dia menyadarinya, kedua matanya terus membayangi gadis tersebut dan akhirnya ketika dia mengetahui sisi lain dari gadis tersebut, hatinya seperti bertambah galau. Ini berlaku ke siapapun...Baik diriku, juga Tobe.



Kita semua tahu, monolog Hachiman pasti berdasarkan pengalamannya sendiri, dan pastinya ada di bawah volume 7 chapter 3. Apakah ada momen dimana Hachiman melihat seorang gadis dan terpesona oleh gadis tersebut? Ada, di vol 1 chapter 1.

  Mungkin ini digunakan sebagai gudang. Kalau dipikir-pikir, ini tidak ada bedanya dengan ruangan kelas yang normal, kecuali posisi perabotannya. Tapi, yang membedakan ruangan ini dari kelas adalah di ruangan ini ada seorang gadis.

  Ditemani cahaya matahari senja, dia terlihat sedang membaca buku. Mungkin kalau dunia akan kiamat, dia akan tetap duduk disana, membaca bukunya. Dengan ilusi seperti ini, membuatku merasa kalau yang kulihat ini adalah sebuah gambar lukisan.

  Momen dimana aku melihat itu, baik pikiran dan tubuhku serasa membeku.

  Aku sangat terpesona oleh pemandangan ini.

  Dengan begini, maka dipastikan kalau Hachiman menyukai Yukino sejak pertemuan pertama mereka, pada pandangan pertama.



Percaya atau tidak, di vol 1 chapter 3 ketika Yukino memanggil Hachiman, Hachiman berpikir apakah Yukino menyukainya?...



Volume 4 chapter 7, lagi-lagi Hachiman terpesona oleh Yukino di hutan, ketika melihatnya memakai kimono wanita salju.

  Sebuah sosok terlihat. Cahaya bulan menembus pepohonan, menyinari kulitnya yang putih pucat, sementara tiupan angin membuat sosok itu terlihat seperti sebuah ilusi.

  Aku tidak bisa mengucapkan satupun kata.

  Bukan karena aku takut. Aku melihat sebuah kecantikan yang tidak bisa kugambarkan dan itu membuat bulu kudukku berdiri. Aku merasa salah jika aku membuka mulutku, kecantikan ini seperti mempunyai garis yang tidak boleh kulewati.

  Mungkin logis bila mengatakan saya berat sebelah, tapi perlu ditanyakan juga ke Watari mengapa situasi Hachiman yang terpesona ke seorang gadis hanya berlaku ke satu gadis saja.


Well, kita semua tahu ada apa ini. Hachiman menyalahkan dirinya sendiri, Yukino berusaha menjaga jarak dengan Hachiman, ini semua karena kebenaran kecelakaan setahun lalu terbongkar. Situasi ini selesai di volume 6, diawali dengan keputusan Hachiman yang menganggap masalah mereka berdua di masa lalu sudah selesai.



Sebuah kejanggalan terjadi di vol 6 chapter 8. Yukino dan Hachiman yang berada di posisi berdempetan. Disini, Hachiman memutuskan untuk mengambil jarak dengan Yukino, tapi Hachiman membatalkan niatnya dan tetap bertahan dengan posisi itu. Ini menjadi masuk akal jika yang sedang berada di dekatnya itu adalah gadis yang Hachiman sukai. Penasaran? Berikut cuplikannya...

  Yukinoshita lalu mendekatkan tubuhnya kepadaku dan mulutnya mendekati telingaku, "Kataku, luar biasa seperti biasanya."

  Suara yang berbisik di telingaku yang mencoba melawan gelombang suara orkestra ini sudah memberitahuku seberapa dekat posisi kita berdua dalam kegelapan ini. Bau wangi yang lembut dan menyegarkan ini membuatku spontan untuk memiringkan tubuhku agak menjauh.

  Tetapi aku berubah pikiran dan tidak menjaga jarak dengannya, membiarkan jarak kita hanya kurang dari setengah langkah. Tidak masalah sih, selama wajah kita tidak begitu dekat, kupikir aku tidak perlu gugup.



Vol 7 chapter 6, yeah, Hachiman tidak melakukan apapun dan membiarkan Yukino memegangi lengannya selama perjalanan pulang ke hotel. Ironisnya, sore sebelumnya Hachiman menolak berbagi sendok air terjun dengan Yui. Lebih ironis lagi, Hachiman merasa keberatan ketika Yui berusaha menyentuhnya ketika membahas gunung di kereta Shinkansen, vol 7 chapter 5.

Ini menjadi masuk akal jika merunut quote Hachiman: "Manusia hanya melihat sesuatu yang ingin mereka lihat saja".



Miskalkulasi, vol 7 chapter 9. Yukino kecewa melihat Hachiman yang membantu Hayama backstab Tobe. Hachiman berpikir Yukino bukan siapa-siapanya, sedang Yukino berpikir Hachiman dengannya ada apa-apanya. Salah paham ending vol 6, permintaan pertemanan.



Menurut Watari, adegan di vol 8 chapter 4 adalah adegan kunci dalam cerita Oregairu. Ada sebuah monolog yang terbaca sangat jelas disini, lets check it!

  Insiden waktu darmawisata kemarin memang belum terselesaikan sepenuhnya.

  Sebenarnya, aku hanya menyembunyikan masalah di insiden itu di tempat yang gelap dan terpencil. Hasilnya memang tidak begitu meyakinkan bagi semua orang. Bisa dibilang, memang kenyataannya tidak meyakinkan semua orang.

  Oleh karena itu, tidak ada seorangpun yang berani mengkritik aksiku waktu itu.

  Kecuali...Yukinoshita Yukino.


  Memangnya, apa yang penting dari monolog itu? Mari kita kembali ke vol 7 chapter 9, petikan monolog Hachiman.


  Semua orang yang ada disini adalah pembohong.


  Tetapi bersama kumpulan para pembohong ini, ada satu orang yang tidak berbohong. Yukinoshita, dengan ekspresi dingin seperti biasanya, juga berada di tempat ini.


Lalu ini ditutup monolog vol 8 chapter 8


  Kata-kata Yukinoshita yang dikatakannya waktu itu tetap tidak menghilang dari pikiranku.

  Sebuah ilusi dimana aku bisa memahaminya terlihat menyenangkan bagiku. Jika kamu memilikinya maka itu akan membuatku terjebak dalam lumpur selamanya. Bagaimana nikmatnya itu ketika aku bisa menikmati perasaan semacam itu.

    Baik aku dan gadis itu sudah sejak lama menginginkan sesuatu yang tulus itu.


Monolog di atas juga sebagai anti-argumen kalau permintaan genuine Hachiman itu untuk beberapa gadis. Jelas Hachiman menyebutkan kalau Hachiman menginginkan untuk bisa memahami seorang gadis, bahkan Hachiman sudah menyebut namanya dalam monolognya. Jika masih ada yang beranggapan kalau permintaan Hachiman itu untuk Yui, Iroha, dll...Saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi.





Sebenarnya jika kita membaca volume 8, cukup mudah menebak kepada siapa Hachiman menginginkan request genuine itu. Hachiman mendapatkan dorongan dari Hiratsuka-sensei untuk menyelesaikan masalah ini.

Ini cukup unik karena di essay vol 1, Hachiman menyebut orang yang memanfaatkan masa mudanya sebagai alasan untuk maklum atas segala kesalahannya lebih baik mati saja. Artinya, Hachiman berubah, apa yang terjadi dengannya saat ini adalah sebuah kisah rom-com yang diluar dugaannya. Eh tunggu dulu, ini mirip dengan judul light novelnya!



Oke kita melompat ke vol 9 chapter 11 alias vol 6.5 special, adegan paling romantis di seri ini.

Kita tahu ada dua bullshit disini. Pertama, hadiahnya adalah scrunchie. Jelas Yui tidak memakainya, karena berambut pendek dan sepanjang LN tidak pernah disebutkan memakai scrunchie. Dalam LN, ada satu gadis yang jelas-jelas disebutkan memakai scrunchie dalam kesehariannya, bahkan tergambar jelas di ilustrasi vol 6 chapter 6, Yukinoshita Yukino.

Kedua, dalam vol 9 chapter 7 Hachiman mengatakan dalam monolognya kalau dia suka warna pink. Harusnya, Yui memperoleh yang warna pink karena Yui suka warna-warna girly, tapi Hachiman memaksa kalau Yukino harus menerima yang berwarna pink.

Dari dua hal di atas, jelas sekali kalau Hachiman sebenarnya berniat membelikan hadiah Natal untuk Yukino. Membelikan dua scrunchie hanyalah kamuflase agar Hachiman tidak malu. Ini dikuatkan monolog setelahnya, kalau Yukino yang tersenyum memakai scrunchie pemberiannya, dan mengucapkan selamat Natal, adalah harapan Natal dari Hikigaya Hachiman.

Ini adalah adegan paling 'manis' yang pernah saya baca di LN Oregairu. Jika protes karena 'berat sebelah', sebaiknya layangkan ke Watari mengapa membuat momen spesialnya hanya antara Yukino-Hachiman.



Vol 10 chapter 1, disini Hachiman juga bullshit. Ketika mereka berdua masuk ke kereta, Yukino langsung memegangi lengan Hachiman sampai tiba di tujuan. Hachiman memaklumi sikap Yukino itu karena keretanya kadang bergoncang. Kenapa bullshit? Karena jelas-jelas disebutkan banyak gantungan pegangan tangan di atas mereka, kenapa Hachiman tidak komplain? Tentu saja, karena itu adalah adegan yang Hachiman inginkan...

Kalau adegan UKS Vol 10 chapter 7, sudah terlalu sering saya bahas. Kita skip saja...



Vol 10.5 chapter 1, Hachiman buruk sekali dalam mencari alasan. Jelas-jelas Hachiman dan Yukino berjanji untuk kuliah bersama, lalu apa maksudnya dengan mengatakan akan pacaran ketika kuliah? Bukankah sama saja mengatakan kalau dia akan berpacaran dengan Yukino?

Adegan menariknya, terjadi di ending vol 10.5 chapter 1. Hachiman menghitung waktu dari dirinya yang tersisa sebelum 'kembali ke masyarakat'. Apa yang janggal dari hal ini? Jelas-jelas Hachiman bercita-cita menjadi suami rumahan, artinya dia tidak ada niatan bekerja ataupun bersosialisasi. Jika Hachiman sudah menghitung waktu yang tersisa sebelum kembali ke masyarakat, artinya Hachiman sudah merubah cita-citanya, kini Hachiman bercita-cita untuk bekerja.

Oke, kita semua tahu itu gara-gara gadis yang mana. Jangan salahkan saya, salahkan Watari laaaah!



Hachiman disini cemburu, mengepalkan tangannya, setelah Haruno bercerita kalau Hayama dulu pernah menerima coklat valentine dari Yukino. Lucunya, Yui mengepalkan tangannya juga setelah melihat adegan 'mangkok yang menggelinding', vol 11 chapter 5.

Di vol 11 chapter 6, Ibu Yukino dalam perjalanan pulang, terus mengamati dengan tajam Hachiman. Padahal, ada Yui juga di dekatnya. Jelas tujuan Ibu Yukino datang ke apartemen Yukino bukan karena Yukino pulang malam, tapi karena ingin melihat langsung Hachiman. Siapa lagi informannya kalau bukan Haruno? Lucunya, ini ada hubungannya dengan vol 10 chapter 9 dimana mereka berdua minum kopi bersama, sesuai janji Haruno di vol 3 chapter 4 akan mengajak Hachiman minum bersama jika Haruno sudah menganggap Hachiman pantas jadi pacar Yukino.

Di vol 11 chapter 7, Hachiman tahu dan sadar kalau hari itu dia akan menerima coklat valentine dari Yukino.

Vol 11 chapter 9, Yui memberitahu mereka bertiga kalau Hachiman adalah pria penerima request coklatnya. Meski kita semua tahu dalam monolognya, Hachiman sudah memberikan jawabannya atas cinta Yui tersebut. Bahkan, jawaban Hachiman atas perasaan Yui ini sudah terjawab di vol 3 chapter 6 dan vol 5 chapter 6.


3 komentar:

  1. Mantap gan, makasih infonya.

    BalasHapus
  2. entah knp setiap kali baca teori" disini rasanya hati jd lebih plong

    Hachi x Yuki ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul. Kalau galau gara2 anime atau lihat pendapat Tim sebelah, maka saya coba kembali ke blog ini buat meyakinkan lagi. Etdah bahasaku.

      Hapus