Minggu, 17 Juli 2016

[ TRANSLATE ] Oregairu Vol E : Afterwords


x x x





  Selamat malam, saya menulis ini di tengah-tengah kesibukan pekerjaan saya.

  Kita sudah bersama-sama sejak lama. Dari volume A, hingga akhirnya tiba di volume E. Di tengah kesibukanku ini, kupersembahkan kepada anda semuanya, buku keenam dari seri ini.

  [A], [N], [O], [T], [H]...Eh? Kira-kira huruf selanjutnya apa...saya tidak punya ide sama sekali!

  Well, meski saya sendiri sedang berpura-pura untuk tidak tahu soal itu, saya pikir ini kurang tepat, belum lagi ini dikatakan oleh saya sendiri yang sudah dewasa. Itu berdasarkan pengalaman saya sendiri, dan mungkin tidak semua orang mengalaminya, tapi ketika muda dulu, saya pernah berpikir kalau pura-pura tidak tahu lebih baik dari pada pura-pura tahu.

   Saya selalu berpikir kalau mereka yang pura-pura tahu hanyalah berusaha menyembunyikan kesalahannya dan kebodohan mereka. Well, karena saya juga masih muda, jadi saya melakukan hal yang sama! Saya mengatakan hal-hal seperti "Aku tahu, aku tahu" sekitar lima kali sehari!

  Ngomong-ngomong soal frase yang menunjukkan tentang kebodohanmu.

  Oleh karena itu para orang dewasa akan mengatakan, "Huh? Aku tidak tahu soal itu. Tidak pernah mendengar soal itu. Bahkan jika kau beritahu aku sekarang, aku sendiri tidak yakin kalau aku bisa menyelesaikannya sesuai deadline." Orang dewasa akan selalu mengatakan hal-hal semacam itu sebagai alasan untuk memotong pembicaraan. Orang dewasa memang tidak adil!

  Tapi, meski kau pada akhirnya bisa lolos dari disuruh mengerjakan sesuatu karena kau pura-pura tidak tahu, orang-orang akan tetap menganggap janggal dirimu jika kau mengatakan kau tahu soal itu. Tidak peduli bagaimana, kau akan selalu berakhir dengan berada di sebuah masalah yang besar. Jadi, bagaimana dia bisa lolos dari masalah yang sedang membelenggunya?

  Hal-hal itulah yang menyelimuti pikiran saya ketika saya menulis buku ini, Oregairu volume E.

  Sekarang, saatnya halaman untuk review. Tentunya, saya rasa ini adalah momen yang tepat untuk melihat episode 10 dan 11 animenya.

  Entah apakah kau ini hanya sekedar pembaca light novel, atau mungkin produser animenya, ini hanyalah review pribadi dari seseorang! Jadi anggap saja sebagai review-review biasa dan jangan terlalu dimasukkan ke hati.

  Jadi, mari kita mulai dari episode 10, "Itulah yang ditunjukkan oleh cahaya-cahaya kecil di tangan mereka."

  Sebelumnya, kita sudah melihat sikap yang diambil oleh Iroha. Tobe adalah orang pertama yang menyadari Iroha. Hachiman lalu pergi sendirian dan menemui Hayama. Ini mungkin yang Hachiman maksud dengan bagaimana orang-orang seharusnya bersikap. Sebuah keseimbangan yang harusnya terlihat dari luar. Dari luar, Isshiki Iroha tampak depresi dan terluka setelah ditolak. Normalnya, Hachiman akan menemui mereka berdua, tapi itu bukanlah masalah utamanya. Alasannya karena Hayama ini terlihat sebagai pihak yang terkuat (bisa menolak Iroha), tapi tidak lantas membuatnya menjadi bukan korban dalam insiden itu. Dalam situasi itu, Hachiman sebagai orang luar mustahil mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan dia juga bukanlah orang yang bisa melakukan apapun. Hachiman hanyalah seseorang yang kesana-kemari untuk membantu yang lemah, dia juga bukan juru bicara dari setiap orang. Kalau saya diberi ijin untuk mengatakan itu, maka saya akan mengatakan kalau Hikigaya bukanlah pahlawan yang semua orang pikirkan. Itu hanyalah sebuah ilusi belaka. Hikigaya adalah pria tertutup yang sederhana, dengan memiliki beberapa hal yang tidak dia sukai, dia juga mengatakan beberapa pendapatnya kepada Hayama.

  Tentunya, objek ketidaksenangan dirinya adalah Hayama Hayato. Sudah berapa kali kita membandingkan antara Hayama dan Hachiman? Dari beberapa kesempatan, kita semua tahu kalau mereka berdua memiliki kepingan-kepingan kemanusiaan dalam diri mereka. Kita juga tahu kalau di season kedua animenya, cukup banyak adegan yang fokus dengan orang-orang yang berada di sekitar mereka. Dari sini, kita juga tahu kalau dunia ini juga terdapat banyak hal yang berbeda-beda. Juga, jika kau mengamati lebih jeli, kau akan menyadari kalau banyak sekali karakter yang sudah tumbuh dan berkembang, seperti Hachiman sendiri. Dan tentunya, Hachiman juga terlibat dalam perkembangan itu, dan begitulah cerita ini berjalan.

  Dan salah satu bukti utama dari itu adalah Hayama Hayato. Dia sendiri mungkin mendapatkan pemahaman-pemahaman baru setelah bertemu Hachiman, atau mungkin dia mendapatkan itu dari Klub Relawan. Pemahaman baru itu mungkin telah menggoyang idealisme yang dia percayai selama ini. Ini terlihat dari cara dia berbicara dan mengekspresikan dirinya saat ini. Mungkin, ini juga bisa menjadi titik balik dari dirinya.

  Bersamaan dengan itu, kita juga bisa melihat ini sebagai sebuah perubahan dalam diri Isshiki Iroha. Sangat sulit untuk menggambarkan karakter ini dalam sebuah kata. Licik? Manis? Dalang? Banyak sekali kata-kata yang bisa menggambarkannya, tapi semua kata-kata tersebut setidaknya menggambarkan sesuatu, yaitu orang yang menonjol.

  Kita juga bisa melihat sikap Isshiki ini karena dia yang berusaha memahami sekitarnya. Cara Isshiki menghadapi dunia ini mungkin bisa dikatakan, beberapa bagian mirip dengan Hayama. Tentunya, itu terkesan kasar, dan ketika dibandingkan dengan Hayama, dia tentunya ada di level yang lebih rendah. Tapi, dia juga bukan orang yang kaku. Karena itulah dia sering sekali mengatakan  sesuatu jujur dari hati kepada orang-orang di sekitarnya. Contoh yang bagus bisa kita lihat di adegan monorail. Irohasu sebenarnya tidak meminta bantuan Hachiman untuk membawakan tas belanjaannya yang berat tersebut. Sampai saat ini, Hachiman selalu membantunya untuk membawakan beban beratnya, dan hasilnya, Isshiki juga bercerita tentang apa yang selama ini membebani pikirannya itu dengan dirinya.

  Juga, kalimat "Tolong tanggung jawab" yang diucapkan dengan baik oleh pengisi suaranya, Sakura-san, terdengar luar biasa, benar tidak? Malahan diriku sendiri secara tidak sadar menjawab "Aku akan bertanggung jawab" dengan ekspresi bodoh di wajahku.

  Di dunia yang kecil ini, dimana semuanya bisa bertemu dengan yang lain, dan dalam prosesnya, membuat mereka berkembang. Tidak hanya sebatas Hayama dan Hachiman, ternyata Irohasu juga ikut berkembang dalam komunitas di sekitarnya. Entah itu di Klub Relawan, orang-orang di Klub Sepakbola, ataupun dalam kegiatannya di Pengurus OSIS, dia juga merupakan bagian dari komunitas itu. Dari bagaimana caranya bersikap, mempertimbangkan sesuatunya, atau bagaimana dia sulit untuk mengambil keputusan, kita bisa menangkap beberapa hal yang dia gunakan untuk membuatnya berkembang.

  Tidak peduli berapa banyak hal yang dia pikirkan ketika mengatakan "Hmm, kira-kira kenapa begitu?". Pada akhirnya, dia akan mengatakan, "Tapi aku akan melakukannya". Ini benar-benar sifat dari Irohasu.

  Meski begitu, masalah lainnya yang sedang dia hadapi bukanlah masalah yang mudah. "Kalau begitu, mari kita pikirkan sama-sama", adalah sesuatu yang dikatakan oleh Tamanawa yang keras kepala sambil melambai-lambaikan tangannya seperti sebuah tongkat sihir. GROUP SINERGY atau DOUBLE RISK. Kita harus memperhatikan kata-kata ini karena sering sekali dikatakannya. "Mari kita pikirkan sebuah rencana dimana terdapat GROUP SINERGY," itulah yang dia katakan. Dan ketika banyak orang mengatakan idenya, dia berkata, "Tapi itu adalah DOUBLE RISK". Ada apa dengan itu? Kau ini mulai terdengar seperti bosku?

  Tapi, bukan Iroha saja yang ingin menyingkirkan kutukan yang membelenggunya itu, dimana kutukan itu sudah mengganggu mereka. Klub Relawan juga hendak menyingkirkan kutukan tersebut. Salah satu aksi untuk melakukan itu adalah kata-kata dari Yukinoshita. Siapapun yang mendengar kata-katanya tersebut, tidak akan yakin kalau kata-kata tersebut hanya ditujukan untuk Tamanawa seorang saja. Bisa jadi kata-kata tersebut juga diarahkan ke dirinya sendiri dan member-member Klub Relawan juga, meski dia mungkin saja tidak berniat untuk itu.

  Entah Tamanawa, Iroha, ataupun siapa saja yang ada di sana, situasi mereka juga memiliki kemiripan dengan situasi di Klub Relawan. Hachiman berusaha membuka serangannya, Yukino lalu menyerangnya langsung. Dan Yuigahama berusaha menyembuhkan luka mereka seperti tiga ekor berang-berang yang hendak melakukan sesuatu. Di lain pihak, ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memulai sesuatu yang baru.

  Meski mereka tidak memberikan tanda-tanda persetujuan yang kuat kepada usulan Yuigahama dan Iroha, kalau kau perhatikan baik-baik dari sudut pandang yang berbeda, itu artinya mereka masih mau untuk mencoba mengadakan event itu. Well, kurasa ini cukup natural.

  Lalu, setelah itu, kita melihat Hachiman ditraktir Orimoto-san. Manisnya...Kenapa ini serasa melihat sebuah reuni kelas yang sederhana? Juga, Orimoto-san terlihat sangat manis, benar tidak? Dia jelas-jelas terlihat manis! Ngomong-ngomong soal manis, juga ada si RumiRumi. RumiRumi juga manis! RumiRumi memang sangat manis!

  Lalu, dimulailah event Natal. Kita disuguhi Keika dan Kawasesuatu-san yang mempesona, lalu eventnya berakhir dengan damai. Kembali ke ruangan Klub, Yukino memberikan jawaban yang misterius. Yui memberikan respon kalau dirinya tahu apa yang Yukino maksudkan.

  Dan jawabannya adalah...Mari kita langsung ke adegan tahun baru.

  Ketika Komachi berkata kalau dia hendak meninggalkan mereka, ada sebuah angin romantis yang bertiup diantara pepohonan Sakura disana, tapi ngomong-ngomong, Komachi ini memang manis. Seperti yang kau harapkan dari adik perempuan terbaik sedunia, Hikigaya Komachi memberikan assist terbaiknya!

  Apapun yang terjadi disana, cerita berlanjut secara perlahan.

  Disini, Yukinoshita memperlihatkan dengan jelas perubahan dirinya. Apa aku baru saja melihat seorang waifu? Adegan di kereta api itu...Oi, oi, jangan bilang kalau gadis ini adalah heroine-nya? Yup, heroine. Kalau kau mau, ada heroine yang lain juga. Seperti, Gahama-san! Apa aku baru saja melihat waifu? Adegan di perbelanjaan itu. Oi, oi, jangan bilang kalau dia adalah heroine-nya? Yup, heroine. Kalau kau mau, ada heroine yang lain juga. Seperti, Harunon! Ah benar, dia adalah karakter dengan banyak waktu luang dan kemunculannya mulai sering. Kali ini, dia ditemani oleh Hayama.

  Disini, tidak ada yang tahu apa maksud sebenarnya dari pembicaraan mereka, kau bisa melihat sebuah karakter licik atau joker di dalam dirinya. Setelah menjahili Hachiman dan Yuigahama, dia membuat Yukino datang. Melihat timing dan berbagai halnya, salah satu maksud terselubungnya mungkin agar Yukino bertemu Ibunya, dengan begitu, pertemuan mereka membuat suasananya menjadi aneh.

  Dalam adegan anime ini, kau bisa melihat ekspresi Yukino dan sikapnya yang melirik ke arah Hachiman. Saya akan sangat senang jika kau mau memikirkan tentang apa maksud sikap Yukino ini.

  Meski begitu, Haruno-san, dengan ekspresinya yang biasa, memberitahu Yukino, "Jangan". Dia sangat menakutkan ketika mengatakan itu. Kuharap para pemirsa bisa menyadari suara luar biasa dari Nakahara-san yang bisa menarik keluar pesona dari karakter Haruno, dimana karakternya sendiri sangat sulit untuk digambarkan.

  Ngomong-ngomong, soal preview episode selanjutnya, tidak ada hubungan antara karakter yang muncul dan kalimat yang sedang mereka baca. Memangnya itu monolog siapa? Mungkin monolog semua orang. Begini saja...Mereka hanya kumpulan kata-kata.

  Dari pertemuan mereka di liburan musim dingin, membuat terjadinya sebuah event yang berada di episode 11, "Seperti biasa, Hayama Hayato menjawab ekspektasi semua orang".

  Karena adanya kertas kuisioner tentang rencana jurusan masa depan, Tobe dan Miura mencoba mencari tahu apa saja pilihan jurusan dari orang-orang di sekitarnya. kemudian, si perjaka Ooka mengatakan gosip itu, "Hayama dan Yukino berkencan", dimana setelahnya akan menjadi ramai. Si Ooka ini, dia memang orang yang tidak memperhatikan situasi sekitarnya, jadi kau tidak bisa saja...Nah, dia memang brengsek. Meski begitu, Ashi-san (Miura) sangat manis. Terutama ketika memperlihatkan tatapan tajamnya di lorong sekolah.

  Di lain pihak, semua orang terlihat damai dan tenang di ruangan Klub. Juga, kita tidak boleh lupa dengan aksi manis Irohasu yang memberitahu mereka untuk tidak melupakan ulang tahunnya. Lalu kita disuguhi adegan dimana Irohasu menginjak ranjau darat tersebut. Dia memang manis, bertanya sesuatu yang terkesan offensive dengan tampilan yang ceria, tapi dia juga terkesan bodoh. Kalau kita ingin menggambarkannya dengan sebuah hewan, mungkin musang, atau berang-berang. Meski begitu, jawabannya "Eh-?" juga luar biasa, karena itu mengesankan dirinya kalau dia tidak tertarik...

  Kemudian, ketika sesuatunya mulai terlihat tenang, Ashi-san datang, dan membawa masalah besar. Apa dia mau cari ribut dan menangis lagi...? Tapi, dia datang dengan penuh percaya diri, tampilannya yang tiba-tiba berubah ketika dirinya mulai putus asa, mungkin karena dia berusaha menampilkan dirinya secara jujur. Dan karena itu, kejujurannya itulah yang menggerakkan hati ketiganya, dan karena itulah cerita tersebut terus berlanjut.

  Tentunya, sangat lumrah jika ada halangan dan rintangan untuk memenuhi permintaannya. Ngomong-ngomong soal rintangan, kemunculan dari Yukinoshita Haruno, tanpa ragu, bisa dikategorikan salah satunya.

  Bukankah gadis ini terlihat seperti punya banyak sekali waktu luang?

  Ngomong-ngomong, tentang kata-kata, "Hayama juga sedang mengharapkannya". Mungkin ada orang selain Hayato yang juga mengharapkan hal yang sama. Seperti sudah menduganya, memang adegan tersebut tidak ada bukti kuat untuk menjelaskannya, mungkin saja dia ingin Hachiman untuk memahaminya.

  Sikap Hachiman yang menerobos batas itu tidak hanya untuk Hayama, tapi dia melakukannya juga utuk Yukino. "Jika mereka tidak mau mengatakannya, maka aku tidak akan bertanya". Itu adalah idealisme yang Hachiman yakini di masa lalu, tapi aksinya kali ini menunjukkan kalau dia sudah berubah banyak dari dirinya yang di masa lalu.

  Lalu, dia membuka pintu itu. Tapi, membuka sebuah pintu tidak selalu berakhir dengan sesuatu yang baik. Yui, yang berdiri di depannya, tampak seperti baru saja menyadari sesuatu. Pada saat itu, keduanya masih belum sadar tentang itu.

  Tapi, mereka hanya bisa memikirkan jawaban tersebut di kepalanya. Ketika Yukinoshita mengatakan, "Banyak yang berubah sejak saat itu," hanyalah sebuah khayalan mereka saja, setidaknya, sebagian dari itu ada benarnya.

  Mereka lalu memikirkan itu. Sekali lagi, Hayama Hayato tampak memasang ekspresi yang lebih cerah. Hayama tahu apa yang Hachiman tidak tahu, kemungkinan besar yaitu memahami makna kata-kata Yukinoshita tadi.

  Ngomong-ngomong, Hayama sendiri mungkin punya sebuah keinginan, dan itu hanya untuk memuaskan dirinya sendiri. Itu mungkin adalah jawaban yang dia sendiri akan katakan. Lalu, masih ada satu orang lagi. Jawaban semacam apa dan kepuasan semacam apa yang dia inginkan? Semua kepuasan diri kita dimulai dari titik ini!

  Akhirnya, kita sampai di penghujung tulisan ini. Berlanjut di pertemuan berikutnya, ketika saya sudah menulis apa pendapat saya tentang animenya.

  ...........................

  Terakhir, kepada pembaca dan pemirsa:

  Terima kasih banyak atas dukungan kalian semua. Saya sangat berharap kalau kalian semua akan tetap bersama saya hingga akhir dari seri [A]! Saya akan memberiakn yang terbaik!

  Sampai jumpa di lain waktu!

  Suatu hari di bulan November, sambil meminum Max Coffee di tengah dinginnya malam.






Watari Wataru








x Afterwords E | END x




"Ini hanyalah analisis dari translator. Anda tidak perlu percaya, karena saya bukanlah Watari. Anggap sebagai 'for fun' saja."



  Watari menyebutkan nama produser animenya, dan meminta si produser untuk tidak menganggap serius review yang pernah ditulis di afterwords volume-volume seri [A] sebelumnya.

  Kalau saya tebak, si produser tahu kalau di afterwords sebelumnya, Watari menyindir staff senior yang masih meraba-raba karakter ketika proses produksi sudah berjalan. Watari juga menyindir beberapa adegan kunci di light novel yang tidak ditampilkan di animenya.

  Sederhananya, Watari ini tahu kalau si produser bisa membaca sindirannya di afterwords-afterwords sebelumnya. Jadi, Watari menulis semacam disclaimer ataupun saran untuk tidak ditanggapi serius semua review-reviewnya.

  Tapi kita semua tahu, sumber tier 0 alias kebenaran tentang cerita Oregairu selalu bersumber dari pengarangnya. Fans akan selalu menganggap apapun kata-kata Watari sebuah sebuah kebenaran akan teka-teki cerita di Oregairu, dan itu adalah benar adanya.

  ...

  Watari kembali mengutip film The Dark Knight karya Nolan. Setelah volume 6, dan monolog di vol 9 chapter 7, kini Watari mengutip lagi film tersebut.

  Hachiman bukanlah pahlawan, dia hanya kemana-mana untuk menolong yang lemah.

  Itu adalah monolog Batman setelah mendorong jatuh Harvey Dent.

  ...

  Kata-kata Hayama tentang Iroha yang berubah di awal episode 10. Sebenarnya Hayama mencoba mengajak Hachiman flashback ke vol 2 chapter 4 atau episode 5 season 1, dimana Yui mengatakan kalau satu-satunya alasan seorang gadis bisa berubah adalah cinta.

  Yui mengatakannya di depan Hachiman, Hayama, Totsuka, Zaimokuza, dan Yukino.

  Dengan kata lain, inti maksud Hayama di percakapan itu, hendak memberitahu kalau Iroha sebenarnya menyukai Hachiman.

  ...

  Adegan Kaori dengan Hachiman, mentraktir teh. Kita harus jeli disini, ini kesekian kalinya Kaori dan Hachiman bertemu, tapi Watari baru kali ini menyinggung masalah reuni.

  Dalam adegan tersebut, Kaori mengajak Hachiman untuk menghadiri reuni SMP. Tentunya, jika Hachiman bersedia hadir, akan sangat wajar jika Kaori mengajak Hachiman datang bersama di reuni tersebut. Rumah mereka berdua berada di satu kompleks perumahan.

  Sederhananya, Watari berusaha memberitahu pemirsa kalau Kaori sebenarnya hendak mengajak kencan Hachiman.

  ...

  Watari kembali menegaskan kalau Yukino adalah gadis yang sedang menjalankan request genuine tersebut dengan Hachiman. Bedanya, Yui sudah tahu fakta tersebut di episode itu, tapi tidak ada bukti nyata tentang sikap Yukino tersebut yang bisa dilihat langsung oleh mata Yui sendiri.

  ...

  Mari kita jeli disini, ini adalah permainan kata-kata Watari soal heroine. Di afterwords sebelumnya, kata-kata heroine hanya disematkan ke Yukino. Tapi kali ini, ada tiga gadis yang Watari sebut heroine. Apakah anda ingin memecahkan permainan kata Watari ini?

  Pertama, kita cari apa yang unik dari ketiga gadis heroine itu. Haruno, disebutkan oleh Watari sedang bersama Hayama, juga tentang waktu luang yang banyak. Apakah anda ingat sesuatu? Ahaha, oke saya akan bantu. Volume 8 chapter 5, percakapan Haruno dan Hachiman di kafe sebelum Hachiman berangkat double date. Di kafe tersebut, Hachiman bertanya ke Haruno tentang bagaimana mungkin Haruno punya banyak sekali waktu luang. Buat yang lupa, jawabannya karena Haruno adalah orang yang punya banyak sekali uang dan nilai akademis yang sempurna. Tentunya, adegan ini tidak ada di animenya.

  Lalu, di adegan kafe tersebut, Haruno juga membahas soal Hayama, yaitu Hayama sendiri dianggap seperti adik sendiri. Juga, Haruno mengatakan kalau Hachiman adalah adik iparnya.

  Karena disana sudah memberikan clue kalau Haruno hanya menganggap Hachiman adik ipar, maka Haruno bisa dicoret.

  Tersisa Yui dan Yukino. Disini, kita harus jeli, yang disebut oleh Watari dalam adegan Yukino adalah adegan kereta. Lalu ingat sebelumnya, Watari menyebut assist dari Komachi, dimana sebelum masuk ke stasiun, Komachi sengaja pamit kembali ke kuil. Volume 10 chapter 1.

  Apa yang membedakan dengan Yui? Dalam kegiatan belanja bersama, Hachiman dan Yui sebenarnya mengajak Komachi. Vol 10 chapter 2. Tapi, Komachi juga kabur.

  Baik situasi Hachiman-Yukino dan Hachiman-Yui juga sama-sama ditinggal oleh Komachi, tapi mengapa Watari hanya menyebut kejadian Hachiman-Yukino adalah yang berbuah assist?

  Sebenarnya, Watari tetap konsisten dengan tulisannya tentang Yukino dan heroine di afterwords sebelumnya. Hanya saja, kali ini anda diajak untuk berpikir lebih dalam. Tapi, ini juga bisa diartikan berbeda...Saya kembalikan kepada para pembaca...

  ...

  Preview di ending episode 10 zoku itu sebenarnya adalah memorandum vol 10, dimana memorandum tersebut berasal dari Hachiman, Hayama, dan Haruno.

  Memorandum pertama berisi monolog Hachiman yang khawatir hidupnya sudah menjadi seperti Yozo Oba di No Longer Human karya Dazai.

  Memorandum kedua berisi monolog Hayama yang menceritakan seperti apa dirinya, pria yang memakai topeng untuk menyembunyikan identitas aslinya. Mengutip No Longer Human dan Run Melos!

  Memorandum ketiga berisi monolog Haruno yang menceritakan tentang dirinya saat ini, Raja Tiran yang kejam di cerita Run Melos! Haruno melihat Hachiman seperti dirinya, dan penasaran akan ending Hachiman dalam cerita tersebut.

  ...

  Miura yang membawa masalah dan menangis lagi di.

  Itu merujuk volume 4 chapter 5 dimana Yukino dan Miura berdebat di kabinnya, lalu Miura kalah dan menangis. Arc Perkemahan Desa Chiba.

  ...

 Hachiman yang melintasi garis batas itu adalah adegan UKS antara Hachiman dan Yukino, vol 10 chapter 7. Dimana Watari sengaja menampilkan adegan Haruno yang block ekspresi wajah Yukino, vol 10 chapter 2, yang meminta bantuan Hachiman untuk lolos dari situasi aneh dengan Ibunya.

  Apa hubungannya?

  Haruno dalam vol 10 chapter 2, mengatakan kalau itu adalah masalah keluarga, dan Hachiman sebagai orang luar, tidak boleh ikut campur.

  Kita semua tahu, bahkan Yukino sendiri tidak mau memberitahukan jurusannya kelak, bahkan ke Ibunya sendiri. Artinya, Hachiman harus punya hubungan yang jauh dari sekedar hubungan keluarga untuk bertanya jurusan Yukino.

  Ending adegan UKS sendiri memberitahu semuanya. Alasan Yukino tidak memberitahu Ibunya karena Yukino ingin sepakat dahulu dengan Hachiman soal jurusan kuliahnya, karena Yukino akan mengikuti jurusan dan universitas yang Hachiman pilih. Karena itu, sebelum kesepakatan terjadi, Yukino tidak mau memberitahukan apapun.

  Disini, Watari memberitahu kalau Yui yang mengintip adegan UKS tersebut adalah sebuah kabar buruk? Memangnya ada apa?

  Di bagian lain afterwords ini, Watari menulis kalau Yui tahu soal maksud Yukino tentang request Hachiman. Adegan UKS ini seperti memberitahu kebenaran yang terjadi antara Yukino dan Hachiman selama ini, dan menegaskan kalau jawaban Yukino soal request genuine Hachiman adalah benar dan serius.

  ...

 Kata-kata Yukino "Banyak sekali yang berubah sejak saat itu".

  Sebenarnya cukup mudah jika kita jeli. Di lokasi saat itu, ada Hayama, Yukino, dan Hachiman. Apa yang ada hubungannya dengan perubahan seorang gadis, dimana Hayama, Yukino, dan Hachiman sendiri tahu?

  Volume 2 chapter 4, Yui mengatakan di depan mereka kalau seorang gadis berubah karena cinta. Hayama sendiri juga berusaha memberitahu Hachiman dengan berkata kalau "dulu ada yang mengatakan itu kepadaku", dimana itu merujuk ke Yui. Lalu kita ingat vol 9 chapter 8 dimana Hayama sendiri mengatakan kalau Hachiman yang membuat orang-orang di sekitarnya berubah.

  ...

  Seperti for fun yang pernah saya bahas, motif Hayama memberitahu jurusan sebenarnya kepada Hachiman dimana Hayama sendiri tahu pemberi requestnya adalah Miura...masih menjadi misteri.

  Sepertinya, Watari memang sengaja menulisnya seperti itu.

  ...

  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar