x x x
Halo yang disana. Aku ini sedang bekerja. Belakangan ini aku menulis kata 'sedang bekerja' jauh lebih sering daripada aku menulis 'Watari Wataru'. Ya Tuhan, aku ini butuh istirahat. Meski begitu, kupersembahkan kata penutup dari penulis untuk volume yang ketiga ini.
Nama volume ini adalah Oregairu O. Seri yang ketiga, terbungkus bersama BD / DVD Zoku edisi khusus. Pertama A, lalu N, dan sekarang O. Kira-kira huruf selanjutnya apa ya? Ano...hana? Janganlah, aku tidak ingin menangis di akhir serinya. Lebih baik aku sembunyikan saja novel ini daripada dicetak. Lalu kemudian aku mendengar suara dari editorku berkata "Kutemukan kau, Watari Wataru!". Lalu dia menyeretku dan mengunciku di ruangan agar aku bekerja seperti zombie. Benar-benar Kaisha Gurashi!
Mengunciku di ruangan berarti aku harus bekerja keras. Tapi karena kau terkunci, maka kau akan selalu merasa kalau kau ini terkunci. Seperti kau ini bekerja keras tapi hasilnya tidak akan lebih baik. Ini bukan kejadian yang jarang terjadi, asal kau tahu saja. Dunia ini dipenuhi oleh budak-budak kantoran yang seperti zombie! Sumber: diriku. Perasaan semacam itu adalah imajinasi paling berbahaya dari semua yang pernah ada. Ketika aku masih baru dalam pekerjaan ini, aku sering kerja lembur, dengan senang mampir ke minimarket untuk beli makanan, tidur di meja dan dapat ide cerita, kecuali paginya aku sadar kalau pekerjaanku ternyata masih jauh dari kata selesai. Kegiatan-kegiatan di luar pekerjaanmu yang tidak berkaitan dengan kenyataan adalah hal yang tidak bagus bagi syarafmu. Sebaliknya, itu adalah hal yang sangat buruk untukmu: perasaanmu terasa hampa dan tidak ada perkembangan sama sekali.
Jadi, apa yang sedang Hachiman rasakan saat ini, sebuah kenyataan ataukah fatamorgana? Ketika waktu terus berjalan, lingkungan akan berubah sedikit demi sedikit, tapi kemanakah cerita ini akan berujung? Itulah yang terjadi di volume O. Akhirnya, volume O! Atau mungkin 0, alias nol. Apa yang terjadi di volume selanjutnya? Ngomong-ngomong, aku berencana untuk mengambil cuti dulu dari menulis seri [A] ini.
Tapi...Jika aku tidak mengerjakan ini dengan cepat, aku mungkin tidak akan menyelesaikannya tepat waktu. Apa yang jelas-jelas terjadi dengan cepat adalah rontoknya rambutku ini. Aku menyadarinya setelah potong rambut belakangan ini...Setelah aku menonton anime, merasa yang kutonton itu sangat bagus dan tiba saatnya untuk tidur. Setelah mematikan TV-ku...aku melihat refleksi diriku di layar hitam TV tersebut.
Aku melihat pria berusia 30 tahun dengan kening yang mengkilat, dia sedang menatapku, disini, dan itu adalah kenyataan. Faktanya, aku sendiri sudah menonton anime sepanjang hidupku dan tidak pernah mematikan TV-nya. Kau harusnya melakukan itu juga: Persetan dengan kenyataan yang kejam ini dan tonton saja Oregairu season 2. Sekarang, aku akan berbagi kesanku tentang animenya dan menjelaskan beberapa hal.
Volume ketiga ini membawa kita ke anime episode 4 dan 5. Aku ini membagikan kesanku sebagai pemirsa dan penulis novelnya. Jadi, beginilah kesanku.
Pertama, episode 4, "Dengan begitu, Yuigahama Yui memutuskan". Episode dimulai dengan menebar aura menggairahkan antara Hachiman dan Hayama...Aku tidak ingin mengatakan kalau diriku ini adalah seorang Fujoshi. Coba perhatikan dengan seksama sikap Hayama itu. Hachiman sudah belajar bagaimana Hayama Hayato itu dan yang dia lihat saat ini bukanlah Hayama yang biasanya. Episode ini menunjukkan fakta itu dengan baik. Jadi kita melihat sikap Hayama dan tiba-tiba...Komachi muncul! Aku cukup yakin kalau kau akan seketika melupakan Hayama. Dia memang terlalu manis! Bahkan kata-katanya yang menjengkelkan saja terdengar manis. Lalu kata-kata dari Haruno juga sangat menakutkan, seperti biasanya. Aku juga ketakutan loh, serius ini. Itulah indahnya anime: kau bisa mendapatkan kesan yang seperti itu.
Ingat tidak waktu Haruno menelponnya? Kata-kata seperti 'monster logika' dan 'monster dari kesadaran diri' memang luar biasa, tapi aku ingin kau memperhatikan kata-kata "kau tidak bisa menyebut itu genuine" yang keluar dari Hachiman. Kata-kata "genuine" itu, atau tepatnya, makna dari kata itu sangat asing bagi pahlawan kita, dan itu akan terjadi lagi di beberapa episode mendatang.
Dan kita masuk ke sebuah kencan ganda bersama Orimoto dan Nakamachi. Anak laki-laki harus bisa menunjukkan jati dirinya. Kata "Hayama mengatakan itu, jadi terserah saja" adalah kata-kata yang tidak bisa kubenci, tapi soal Saize memang tidak diduga-duga! Lupakan saja Hayama, bahkan aku saja tersinggung. Oregairu memutuskan untuk mendukung Saizeriya. Secara umum, episode ini tentang rekomendasi pilihan dan orang-orang yang tertarik dengan rekomendasi dari orang lain, bertanya kepada mereka, dan bertanya lagi; tentang orang yang mengubah-ubah pilihannya, siapa yang menginspirasi mereka, siapa yang membuat mereka ragu, dan siapa yang tidak punya sama sekali; ini tentang siapa yang berperan dalam memilih itu. Diantara mereka ada orang yang memberinya tujuan baru dan keputusan-keputusan di tahun yang akan datang.
Episode selanjutnya adalah episode 5. Komachi ini super manis dari semua yang ada di animenya. Dan kalimat dari Zaimokuza juga keren. Seperti biasa, Totsuka adalah reinkarnasi dari malaikat, dan Kawasesuatu, seperti biasanya, terlihat cantik. Irohasu bersikap seperti Irohasu yang seharusnya, dan Hachiman menjalankan sifatnya yang seperti biasanya. Aku sebenarnya ingin mengakhiri tulisan ini disini, tapi kalimat terakhir Yukino membuatku cemas. "Dan aku berpikir kalau kau sudah tahu alasanku". Frase tersebut bisa berarti banyak hal dan dipahami dalam jutaan cara, dan tentunya pemirsa tidak akan bisa menjelaskan apa yang dia maksudkan. Meski kita harusnya tahu kepada siapa kata-kata Yukino itu ditujukan, coba lihat saja dari emosi yang ditampilkan dalam suaranya. Meskipun, aku merasa tidak akan ada yang akan berubah jika dia tidak mengatakan itu: lagipula, bahkan jika yang kau katakan itu adalah hal yang sebenarnya, itu bisa dimaknai berbeda.
Ngomong-ngomong, anime ini memang tidak terlihat seperti genre rom-com. Tolong lakukan sesuatu dengan itu, kupikir kita ketika menontonnya akan berteriak 'voila'
Kata-kata dari Meguri-senpai memang terdengar sangat berat. Kira-kira rencananya itu benar-benar serius atau tidak? Tentunya jika orang berubah karena adanya orang lain, maka keadaan ruangan bisa juga berubah karena itu. Tapi jika ada seseorang yang berpikir kalau semua orang sudah duduk di tempat masing-masing dan keadaan ruangannya tidak berubah, maka situasi mereka tidak berubah, itu adalah hal yang salah. Setidaknya, aroma teh sudah tidak tercium lagi di ruangan itu.
Saatnya untuk menutup ini. Kupikir aku sudah menulis kesanku dari sudut pandangku. Tolong tetaplah mengikuti ini. Yoroshiku!
Tidak lupa aku menyampaikan rasa hormatku untuk:
Dewa Ponkan-8. Kau ini memang benar-benar Dewa, lihat saja volume ini. Well, kita hampir separuh jalan! Mohon kerjasamanya!
Eksekutif Produser Hoshio-san, ahahaha. Tidak, sebenarnya ini tidak lucu, tapi aku tahu sesulit apapun keadaan yang kau hadapi, kau akan terus memasang senyum di wajahmu, karena itulah aku tertawa saat ini. Sebenarnya, hanya itulah hal yang bisa kulakukan. Seperti biasanya, maaf. Terima kasih banyak. Oke, nanti aku akan mengirimkan naskahku ini sebelum deadlinenya, haha.
Sutradara Oikawa dan staff-staff lainnya! Sebelumnya, terima kasih atas kerja keras kalian di volume ini. Seperti biasanya, penulis novel yang mengganggu dan menjadi beban kalian ini meminta maaf kepada kalian semuanya. Mari kita lakukan yang terbaik.
Takuya Eguchi, aktor pengisi suara dari Hachiman, dan aktor lainnya! Terima kasih atas performa kalian yang luar biasa dimana aku tidak bisa menggambarkan rasa terima kasihku yang banyak ini di episode-episodenya. Terima kasih banyak, aku tahu kalian memberikan yang terbaik untuk ini. Event-event Oregairu masih berlangsung saat ini, mari kita bekerja sama untuk memberikan yang terbaik!
Dan terakhir, kepada pemirsa anime dan pembaca novel. Terima kasih atas dukungan kalian. Karena kalianlah edisi BD/DVD ini bisa rilis. Terima kasih tetap memilih kami. Sebenarnya aku ingin berterima kasih kepada kalian secara pribadi, tapi sayangnya itu tidak bisa terlaksa...tunggu! Ada event-event Oregairu yang berlangsung di kota terdekat! Tolong kalian periksa di webnya. Meskipun aku tidak bisa berterimakasih kepada kalian secara langsung, aku, penulis novel dari seri original dan seri [A] ini, ingin agar apa yang kurasakan ini tersampaikan kepada kalian. Aku akan sangat gembira jika kalian tetap mendukung kami hingga saat-saat yang terakhir.
Waktu ekstra ini sudah habis dan tiba saatnya bagiku untuk menaruh pena ini jauh-jauh. Sampai jumpa lagi!
Melihat kenyataan yang terjadi sambil ditemani sekaleng Max Coffee di bulan Juli, hormat saya, Watari Wataru.
x x x
- Di afterword volume sebelumnya, kita tahu kalau Watari lulusan jurusan Liberal Art. Hachiman juga berencana kuliah di Liberal Art. Di afterword volume ini, Watari juga khawatir akan botak, sedang di chapter 2, Hachiman khawatir akan botak juga, seperti ayahnya.
- Di afterword volume 1-2, Watari punya impian ketika SMA kencan bersama gadis SMA ke Lalaport, terjadi dengan Hachiman-Yukino di volume 3 chapter 4. Watari juga punya keinginan beristri gadis cantik, kaya raya, dan hidup dengan gaya hidup malas-malasan. Ini terjadi di volume 5 chapter 6 dimana Hachiman mengatakan dalam monolognya kalau menikah dengan salah satu Yukinoshita bersaudari, impiannya bisa terwujud.
- Di afterword volume seri [A], Watari menjelaskan kalau dirinya masih single. Jika kita kaitkan nomor 1,2, dan 3 maka kita bisa mendapatkan kesimpulan seperti ini: Hachiman ini sepertinya Watari sendiri ketika SMA dulu. Karena menuliskan 'impian kencan di Lalaport', maka sebenarnya dulu ketika SMA tidak pernah terjadi. Jika di LN kencan itu terwujud, maka kita boleh berpikir kalau ending Hachiman nantinya akan kebalikan dengan situasi Watari saat ini, alias impian Watari sendiri. Jika saat ini Watari single, besar kemungkinan Hachiman tidak akan berakhir single.
- Saya mulai memeriksa rambut saya, melihat ada yang rontok memang membuat saya khawatir (Hueeee...)
- Kencan ganda dihadiri Kaori, Nakamachi, Hayama, dan Hachiman. Watari mengatakan salah satu dari mereka akan memberikan tujuan hidup dan keputusan-keputusan penting bagi Hachiman di tahun mendatang. Karena anime mengikuti cerita novel asli (meski amburadul), kita bisa menebak siapa orangnya. Yep, Hayama Hayato.
- Mari kita tidak usah kode-kode. Hayama di volume 10 dan 11 memberikan banyak info kepada Hachiman. Misalnya bagaimana dia membenci Hachiman karena dekat dengan Yukino, dan akhirnya memilih mengakhiri rivalitasnya dan menjadi teman. Memberitahu Hachiman kalau Yukino berubah karena jatuh cinta. Mengklarifikasi gosip coklat semasa SD sehingga tidak membuat Hachiman emosi di event memasak coklat, dll.
- Adegan menerima telpon Haruno, Watari memberikan kode penting kepada pembacanya. Watari mengatakan kalau Hachiman berkata "kau tidak bisa mengatakan itu hal yang genuine" adalah hal penting. Sebenarnya, dalam animenya Hachiman mengatakan "kau tidak bisa menyebut itu cinta". Lalu dalam LN vol 8 chapter 5, Hachiman mengatakan "Kau tidak bisa menyebut itu perasaan suka". Kasarnya, Watari memberitahu kepada pembaca kalau hubungan genuine yang Hachiman inginkan itu sebenarnya hubungan antara dirinya dengan seorang gadis, alias cinta. Dengan kata lain, pacar.
- Saya tidak mau menyiram minyak ke api untuk nomor 7, silakan anda pikirkan sendiri gadis mana yang Hachiman inginkan.
- Adegan Yukino di episode 5 zoku, merespon pemberitahuan Hachiman soal Iroha yang memutuskan maju jadi ketua : "kupikir kau harusnya paham alasanku". Itu ditujukan ke Hikigaya Hachiman, dikonfirmasi di volume 9 chapter 5. Yukino pura-pura sanggup untuk menjadi kandidat ketua karena ingin menyelamatkan Hachiman (hubungan mereka). Sayangnya, Hachiman di volume 3 chapter 4 percaya kalau tidak akan ada gadis yang mau berkorban demi dirinya.
- Buat yang masih penasaran nomor 9, Hachiman berencana menjadi juru kampanye hitam untuk membuat Iroha tidak dipilih mayoritas siswa. Hachiman akan mejelek-jelekkan Iroha dan programnya. Ini jelas membuat Hachiman jadi seorang pembohong di depan ribuan siswa SMA Sobu. Satu-satunya cara mencegah itu adalah munculnya calon lain yang lebih kompeten, yaitu Yukino sendiri.
- Watari meminta pembaca sabar karena adegan romantisnya baru ada di episode 9 zoku. Tapi kalau dipikir-pikir, ini brengsek juga. Kalau merunut kata-kata Watari di afterword sebelumnya, adegan romantis terjadi di episode 1 ketika Hachiman bergandengan tangan dengan Yukino pulang ke hotel. Itupun digambarkan salah di animenya. Pemirsanya harus menunggu hingga episode 9 untuk melihat Hachiman bergandengan tangan dengan Yukino lagi, itupun digambarkan salah(lagi) di animenya. Yeah, ini sebenarnya sarkasme dari Watari. Sudah lama menunggu adegan romantis, sekali keluar ternyata tidak sama dengan novel. Lucunya, di episode 9 nanti, review Watari di afterword sangat menyindir animenya. Well, ditunggu saja.
- Merunut kata-kata Haruno di vol 8 chapter 3, kemungkinan besar Meguri yang mengantarkan Iroha ke Sensei dan Klub Relawan memang mengharap Yukino yang akan maju menggantikan Iroha. Alias, harapan Meguri itu benar adanya, dan Meguri mengusahakan itu.
- Watari memberikan petunjuk kalau novel ini tidak akan berakhir dengan 'menyedihkan' seperti anohana. Good ending? Tampaknya begitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar