x x x
Aku memikirkan judul cerita ini dengan sangat lama. Sebenarnya, ada sebuah waktu kosong(libur musim dingin) di jalan cerita utamanya yang ingin kuisi. Aku bisa membuatnya menjadi sebuah volume yang normal, tapi akhirnya tidak jadi melakukannya.
Para pembaca mungkin merasa kalau ceritanya berjalan ke arah yang berbeda dari cerita utamanya. Persisnya, memang berbeda. Ini adalah sebuah cerita yang spesial. Aku sudah menciptakan jalan cerita yang berbeda dengan struktur yang berbeda pula. Jadi, akan ada banyak perbedaan dari cerita utamanya.
Mungkin bisa dikatakan kalau ini sendiri punya cerita utama yang terpisah. Jadi, kurasa kalian paham mengapa aku tidak memberi nomor volume di judulnya.
Pak produser bertanya kepadaku "apa maksudmu dengan seri 'A' ini?" dengan nada yang seram sambil menepuk-nepuk manuskrip ini di tangannya.
Ini tidak hanya sekedar kisah alternatif, banyak hal-hal lain yang bisa kau dapatkan disini. Misalnya 'jawaban', atau sesuatu yang 'tidak bisa kupercaya'.
Ngomong-ngomong, gerakan tangan Tamanawa di versi animenya benar-benar lucu. Otakku seperti terbang entah kemana ketika melihatnya. Aku khawatir harus dirawat inap hanya karena hal itu.
Sekarang mari kita bahas tentang Oregairu itu sendiri. Jalan ceritanya memang unik, dan mengadaptasinya ke anime bukanlah hal yang mudah. Tapi itu hanya pendapat pribadiku saja. Ketika mereka memberitahuku kalau mereka berencana mengadaptasi itu ke anime, aku hanya mengatakan "oke, silakan saja". Sebenarnya, aku benar-benar ketakutan, bukan karena proses adaptasinya, tapi tentang bagaimana harus memulainya dan apa yang harus dilakukan.
Well, ngomong-ngomong, gerakannya di anime memang sangat keren. Sekarang, cerita ini terlihat seperti sebuah cerita tentang anak-anak SMA, dengan mayoritas percakapan berada di ruangan yang sama berulang-ulang. Apa yang bisa kaugambarkan dari sana? Skill animasi apa yang harus dibutuhkan untuk bisa menggambarkannya? Aku diberitahu soal itu dengan cara yang berbeda: Sangat menarik membuat sebuah adegan dimana berawal dari ilustrasi gambar yang tidak bergerak. Menurut pendapatku secara pribadi, membuat sebuah anime dimana semuanya terlihat bergerak, berputar, dan terbang kemana-mana memang sangat sulit.
Dan musim kedua (zoku) punya event yang lebih sedikit dari musim pertama. Membuat anime yang para pemirsanya tidak akan kebosanan adalah hal lain, tapi si sutradaranya harus mencermati banyak sekali adegan demi adegan. Banyak sekali yang bergerak selain tangan Tamanawa, semua detail-detail kecil itu, menunjukkan bagaimana si sutradara bekerja keras.
Selain itu, anime memiliki keterbatasan waktu. Jumlah episode dan durasinya terbatas. Jadi kau harus memutuskan apa yang harus kau masukkan di tiap episode. Sebenarnya, itu tidaklah mudah. Pernah sekali aku hadir di rapat tentang pengerjaan anime ini. Semua orang terlihat seperti "Aw sial! Siaaal! Kita tidak akan sempat!", sakit kepala dimana-mana, yeah. Sutradara, Oikawa secara terus menerus mengatakan kalau dia ingin meninggalkan adegan ini, adegan itu, memotong adegan ini dan itu. Itu memang sangat menyakitkan ketika memotongnya, dan memotong kata-kata dari sebuah karakter bukanlah hal yang bagus. Aku meminta maaf kepadamu, sutradara Suga dan Ochi, juga para member timnya. Siapa 'sich' yang tega menulis cerita sepanjang ini?
Juga ada alasan lain mengapa mengadaptasi ke anime sangat susah. Ini ditulis dalam sudut pandang orang pertama, dari sudut pandang Hikigaya Hachiman, dan karakter-karakter lain di sekitarnya memang sangat menyiksa. Sangat menyiksa hingga kau ingin berkata "Kau ingin menghancurkan anime ini? Ini karakter semacam apa?"
Ketika rapat tentang anime itu, orang-orang paruh baya itu berbicara sambil menaruh tangan mereka di keningnya:
"Sepertinya aku paham apa yang Yui rasakan."
"Kita sering melupakan masalah-masalah yang dihadapi Yukino ketika seumuran kita."
"Benar. Dan Hachiman punya masalah yang sama dengannya. Tapi mereka berdua berbeda."
"Entah dengan kalian, tapi aku suka gadis seperti Orimoto."
"Yeah, aku paham mengapa begitu."
Rapat ini terlihat sangat aneh jika kulihat. Maksudku, mereka mendiskusikan tentang animenya. Tapi mereka masih kesulitan untuk melihat sifat tiap karakter, keunikan mereka, masih berusaha merasakan apa yang mereka rasakan. Ini memang sangat sulit untuk diadaptasi, kupikir begitu.
Pendapatku untuk tidak mengadaptasi novel ini karena penulisnya memang brengsek! Dia memang 'bikin susah' ketika: bertemu dengan penulis naskahnya, merekam pengisi suaranya, bahkan ketika merekam lagunya!
Aku ingin membicarakan tentang ruangan klub juga. Aku seperti menjadi anak kecil lagi ketika aku melihat semua sticker di tempat nama klub! Kuharapa bagi semua yang masih mengingat anime musim pertama merasa senang dan antusias juga.
Dalam dunia yang sudah berubah, Yukino menunjukkan kepadanya sisi lain yang belum pernah dia perlihatkan. Dimana, itu terjadi ketika mereka berdua kembali ke hotelnya. Perasaan semacam apa yang kita dapatkan dari adegan itu? Baik Hachiman dan Yukino sendiri tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata. Aku ingin menyebut adegan itu "sesuatu yang baru mekar". Adegan yang sangat indah, bukan begitu?
Bagi klub itu sendiri, tidak ada yang berubah, tapi tidak berarti perasaan masing-masing karakter tidak ada perubahan. "Perasaan yang baru saja bermekaran" dari gadis dan anak laki-laki itu baru saja keluar dan hidup di dunia mereka.
Kau bisa katakan kalau itu adalah sebuah permulaan dari cerita asli Oregairu. Ngomong-ngomong, kau sekarang tahu apa yang akan kau lihat di volume-volume berikutnya. Jangan lupa untuk membacanya ya!
Seri animenya akan ada beberapa hal yang berbeda dengan novelnya, meskipun kita melihat beberapa hal yang mirip dengan cerita aslinya di novel. Mari kita berdoa saja kalau kita bisa melihat jawaban yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata lewat animenya.
x x x
- Watari awalnya berniat membuat volume x.5 berisi kegiatan liburan musim dingin mereka, tapi batal dan dijadikan volume ANOTHER.
- Watari mohon maklum jika ada beberapa yang berbeda dengan cerita utamanya, di volume ANOTHER ini.
- Watari mengatakan "pernah sekali datang ke rapat", Watari berusaha mengesankan kalau dia hanya sebatas konsultan di proyek Zoku. Watari hanya menghadiri rapat sesekali saja.
- Watari mengesankan kalau para staff animenya masih meraba-raba sifat karakternya.
- Watari mengakui kalau animenya sendiri banyak yang melenceng jauh dari novelnya, tapi Watari merasa "tidak enak" untuk protes karena tim anime bekerja keras untuk membuatnya.
- Watari mengatakan sebuah satir kalau "pernah si penulis naskah bertemu dengannya". Lalu Watari mengatakan "semoga pemirsa bisa membaca apa yang tidak bisa dikatakan di animenya". Kita menangkap kalau Watari ingin menegaskan: "Skenario anime bukan dia yang menulisnya, Watari tahu kalau banyak pemirsa animenya tidak akan bisa menangkap makna sebenarnya dari perkataan tiap karakter".
- Nomor 6, Watari juga mendapatkan keuntungan jika bersikap begitu: Pemirsanya akan mulai melirik untuk membaca LN. Artinya = more money$$$$$!
- Watari menulis sarkasme soal anime zoku. Watari mengatakan adegan Yukino dan Hachiman ketika pulang dari restoran ramen merupakan adegan terindah baginya, dan adegan itu adalah awal "mekarnya" hubungan mereka berdua. Lalu mempertanyakan pemirsa bukankah adegan tersebut indah? Jujur saja, ini lucu sekali. Karena di animenya sangat "datar", sedang di LN sangat romantis. Di LN, Yukino berusaha menolak tawaran Hachiman, tapi Yukino mau berjalan di samping Hachiman dan memegangi lengannya. Juga, mengingatkan Hachiman mengenai alasan Tobe mencintai Ebina, karena melihat sisi lain dari Ebina.
- Watari mengakui sendiri kalau versi zoku berbeda dari LN, jadi berdebat soal anime vs LN = pointless!
- Ini menjelaskan mengapa ada data-data yang berbeda tentang Hachiman dari cerita utama, misal golongan darah, berapa kali Hachiman ganti nomor HP, Yui dan Yukino tidak pernah ke Saize, dll. Karena Watari memang sengaja membuatnya berbeda.
- Ini juga menjelaskan mengapa saya dan para pembaca novelnya tidak perlu berdebat dengan penggemar animenya. Entah anda dikatakan "berat sebelah", tidak berimbang, penggemar salah satu gadis, dll. Karena Watari sendiri mengakui kalau Zoku memang berbeda dari LN.
- Watari memberikan petunjuk kalau volume ANOTHER bisa memberikan info mengenai hubungan mereka bertiga di klub yang bisa dikaitkan dengan cerita utamanya.
- Wah Watari Wataru berat sebelah ke pasangan YukinoxHachiman, belum tahu ya kalau penggemar anime zoku di Indo ini garis keras semua! Awas nanti Watari diprotes penggemar gadis lainnya!
- Tapi, tidak semua "ngawur" anime dari LN disindir oleh Watari. Watari juga memuji bagaimana animenya menaruh sticker di atas pintu klub, dimana di LN tidak ada. Hal itu membuat pemirsanya, termasuk dirinya, menjadi antusias tiap melihat episode animenya.
Menurut saya, afterword ini berisi pesan terselubung dari Watari menanggapi serial Zoku. Watari jelas kecewa dengan seri Zoku. Berkali-kali Watari berusaha membela tim animenya dengan alasan "membuat anime memang sulit", tapi Watari juga tanpa ragu menyindir banyaknya adegan yang sengaja dipotong, dihilangkan, dan berbeda dari LN yang dia tulis.
Watari tampaknya menyukai pengisi suara dari Hachiman dan Yukino. Terutama Yukino, Watari sempat menulis beberapa peran Saori Hayami di anime lain di volume 6.5 special. Juga, Watari sampai menghadiri rekaman lagu Oregairu, apa menurut anda kebetulan jika Yanagi Nagi jadi artis pengisi lagunya 2x berturut-turut dan artis pengisi suaranya mengisi vokal lagu penutupnya 2x berturut-turut? Tampaknya, Watari menyukai Yanagi Nagi, Takuya Eguchi, dan Saori Hayami.
Min, yang cerita romantis itu volume sama chapter berapa ya? Penasaran nih
BalasHapusSaya sendiri baca novelnya dilompat lompat ke adegan yang "kena" ke hati karena awalnya dari anime
vol 6 chapter 8
Hapusvol 7 chapter 6
vol 9 chapter 8
vol 10 chapter 2
vol 10 chapter 7
Memang benar menurutku Saori Hayami memang cocok buat ngisi suara yg berkarakter dingin seperti Yukino.
BalasHapusDi vol brp sama chaptee berp min si hachiman ngajak yukino makan ramen??
BalasHapusVol 7 chapter 7
Hapuspdf nya dong min via google drive
BalasHapus