x x x
Dan kemudian, apa yang akan kutulis selanjutnya…Kupikir
kalian sudah bisa menebaknya, jadi mohon tahan napas kalian untuk volume
selanjutnya. Kita masih punya cerita yang panjang untuk lima volume tersisa!
Mungkin saat ini jalan ceritanya berjalan dengan lambat, tapi nantinya akan
berjalan dengan cepat. Ahaha, aku ini seperti pesepeda liar saja! Tahu tidak,
waktu ini berjalan dengan cepat…Mungkin karena aku akan menginjak usia 30 dalam
waktu dekat. Jika kau membaca afterword ini, itu artinya siaran reguler
animenya telah selesai. Waktu memang berjalan dengan cepat. Dan anime ini telah
habis jadwal tayangnya hanya dalam satu kedipan mata! Jadi, apa kau menyukainya? Kalau aku
sendiri, aku menyukainya!
Kau harusnya
tahu bagaimana enaknya bisa mengingat event-event yang berkesan di masa lalu.
Kau seperti diisi oleh banyak sekali kebahagiaan, tapi ketika kau membuka
matamu dan melihat kenyataan kalau pekerjaanmu masih banyak, kau serasa ingin
mati saja. Tapi sebelum momen itu terjadi, kau merasa sangat bahagia.
Ngomong-ngomong, aku sendiri punya masalah dengan banyaknya dialog yang
tidak ditampilkan di animenya, jadi aku akan memberikan detail soal itu dengan
cukup panjang. Edisi BD/DVD ini berisi episode 2 dan 3, aku akan memberikan
kesanku sebagai pemirsa anime dan juga sebagai penulis light novelnya. Apa
kalian siap?
Mari kita
mulai dari episode 2, “Pengakuan dari dirinya dan gadis itu tidak mencapai
siapapun”.
K-K-K-Komachiii! Komachi memang sangat manis sebelum lagu pembukanya.
Akhirnya, sejak episode 2 dan ke depannya, kita akan mendapatkan adik terbaik
di dunia ini, Hikigaya Komachi! Minggu yang sangat panjang. Tapi ini tidak
terbatas hanya ke Komachi saja, Totsuka manis juga? Oh, hentikan itu. Adegan
favoritku adalah si Kawasesuatu di atraksi rumah hantu.
Aku
menginginkan darmawisata mereka menjadi sangat berkesan dari berangkat hingga
pulang, tapi...kenapa ini bisa terjadi? Ini memang salah Hachiman, dan Hayama.
Mereka memang sering dibanding-bandingkan dan terlihat kontras, tapi episode
ini benar-benar luar biasa. Tapi tolong diingat kalau kontras bukan berarti
mereka berseberangan. Meski, sebelum event yang terjadi di volume 6, Hachiman
mulai sedikit memahami Hayama.
Di episode
dua, Hachiman dan Hayama sudah tahu mengenai situasi request yang mereka
hadapi, jadi mereka berdua punya alasan masing-masing untuk bertindak. Awalnya,
mereka berada di sisi yang berbeda, berusaha mengatur situasinya agar berpihak
ke mereka. Tapi setelah percakapan mereka di jembatan Togetsukyo, semua itu
hancur dan kita mendapatkan apa yang kita lihat. Jika Hachiman tidak
betul-betul memahami situasi yang mereka hadapi, dia tidak akan sampai kepada
kesimpulan itu. Lagipula, dia bukanlah teman Hayama, Tobe dan mungkin Ebina,
jadi dia tidak akan merasa terluka hanya dengan mencoba berbicara kepada
mereka. Jadi yang Hachiman lakukan bukanlah menunjukkan kebaikan hatinya, dia
hanya berusaha memperkecil efek sampingnya. Jadi aksinya ini bisa dikatakan
arogan, dan hanya memuaskan dirinya sendiri. Melihat aksinya itu membuatmu
berpikir “seperti, apa-apaan dia?”. Atau sederhananya begini: kalau Hachiman,
menghadapi banyak sekali masalah, dia memilih jalan yang dia anggap terbaik,
dia tahu ending seperti apa yang akan terjadi. Ini seperti menjadi seorang
pemain dimana lawannya memberitahu kepadanya masalah apa yang sedang dia hadapi
sementara dia sendiri sudah pasti akan kalah; jadi dia berpikir “apa yang harus
kulakukan?”
Hasilnya,
kita bisa melihat reaksi karakter-karakternya. Menolak. Yukino menolak, Yui
menolak, Hachiman menolak. Tentunya tiap orang punya alasan yang berbeda
mengapa menolak itu. Tapi mereka tidak bisa bersama-sama lagi karena perbedaan
itu. Ya Tuhan, sungguh membosankan!
Dia sendiri
tidak meragukan aksinya itu. Dia sendiri, gadis itu, mereka, dan semua
laki-laki dan gadis-gadis, mereka tidak menyadari apapun dalam pikiran mereka.
Hmm...Lebih baik kalian baca saja novelnya.
Ini semua
menjadi rumit setelah kemunculan pemain baru, Ebina Hina. Hachiman seperti
cermin baginya. Meski kau katakan seperti itu, setiap manusia adalah cermin
dari manusia yang lain...Suasana ini terbawa hingga episode tiga. Komachi
memang sangat manis sejak awal episode! Manisnya! Yang kulihat adalah kakak dan
adik berselisih paham. Ini semua salah Hachiman. Brengsek.
Dia
kehilangan oasis terakhirnya, Komachi. Biasanya Totsuka yang manis akan muncul,
tapi tidak kali ini. Waktu itu, dalam darmawisata, Hachiman ditekan dari segala
arah; Akupun melihatnya dengan kagum, bahkan kopi yang biasanya kuminum rasanya
menjadi aneh saat itu. Dia sangat membosankan! Bahkan suasana di ruanganku juga
berubah karenanya.
Lalu dewi
penyelamat muncul. Well, sebenarnya bukan penyelamat. Itu adalah karakter baru,
siswi kelas satu Isshiki Iroha. Seperti ILOHAS [Irohasu adalah pengejaan
sindiran dari ILOHAS, merk air minum]. Irohasu?...Well, yeah, Irohasu. Tapi
request itu menceritakan tentang situasi yang dirinya hadapi. Cerita dalam
animenya merupakan narasi dari sudut pandang Hikigaya Hachiman, jadi detail
masalahnya masih belum diketahui. Tapi seperti yang kalian duga, meski hanya
sebagai karakter tambahan, dia juga mencerminkan Hachiman juga.
Bagian kedua
dari episode ini, kita akan melihat simbol dari masa lalu Hachiman, Orimoto
Kaori. Insiden yang melibatkan namanya pernah dibahas di volume-volume novel
yang lama. Kuharap para pembaca pernah melihat namanya. Tidak? Well, kalau
begitu...gadis ini, adalah salah satu gadis yang menjadi penyebab cerita utama
novel ini, tapi dia tidak memiliki sesuatu yang tidak wajar dari dirinya.
Kasarnya si Hachiman ini menyukainya, dia pikir gadis ini menyukainya hanya
karena mengajaknya berbicara, tapi sebenarnya tidak begitu. Sumber: diriku.
Jadiii, karakter baru telah muncul dalam cerita ini, apa yang akan terjadi?
Lihat saja episode selanjutnya. Banyak sekali poin penting di episode ini
dimana kuharap kalian menyadarinya, sayangnya ada satu adegan kunci dalam
cerita utama tidak ditunjukkan dalam animenya. Adegan dimana Hachiman teringat
suasana hutan bambu tidak ditampilkan. Tapi kelemahan Orimoto dan Iroha dalam
menghadapi para pria di anime ini digambarkan sangat baik, melebihi
ekspektasiku. Bulu kudukku bahkan berdiri. Menonton episode ini berkali-kali,
banyak sekali momen-momen yang tidak bisa digambarkan dengan baik di novel bisa
ditampilkan disini.
Dan serius
ini, dimana bagian romantis dari anime ini? Tidak ada satupun! Hanya ada
tulisan romantis di judulnya, tapi tidak ada lagi yang lain! Penulis novelnya
memang tidak bertanggung jawab. Tentunya itu ada dalam struktur cerita
utamanya, jangan ragukan itu. Jadi bagian rom-com di novel ini menjadi hal
terpenting, dan ketika muncul akan menunjukkan nilainya yang sesungguhnya.
Kemana arah cerita selanjutnya? Aku akan senang kalau kau yang melihatnya sendiri secara langsung.
x x x
- Watari menulis sebuah satir. Watari mengatakan dia akan melakukan review sebagai pemirsa dan penulis novelnya. Watari tidak mengatakan kalau dia adalah bagian dari staff animenya, alias Watari menekankan kalau dia sama sekali tidak terlibat di dalam animenya.
- Watari menekankan kalau Yui dan Yukino punya alasan yang berbeda kecewa kepada Hachiman. Kalau menurut review yang ditulis admin blog ini, eh ternyata saya yang menulisnya =), mereka kecewa karena hal yang berbeda. Yukino kecewa karena Hachiman membohongi dirinya sendiri (berubah), Yui kecewa karena Hachiman tidak menyadari perasaan orang-orang di sekitarnya (menuntut Hachiman berubah). Setidaknya, mbah watari membenarkan sedikit tulisan saya, nyahahaha.
- Dalam LN dijelaskan kalau Ebina sebenarnya fujoshi penyendiri, seperti Hachiman.
- Watari mengatakan Hachiman telah kehilangan Oasis terakhirnya (Komachi), ini artinya ada oasis lain Hachiman yang telah hilang sebelumnya. Ini sebenarnya permainan kata dari Watari, kita harus cerdas menganalisis ini. Baik anime dan LN menggambarkan hubungan Yui dan Hachiman masih sama, Yui masih mendekati Hachiman, malah berusaha mengajaknya tetap datang ke klub. Artinya, Yui masih ada di samping Hachiman, tapi Watari mengatakan Oasis telah hilang. Dengan kata lain Watari mengatakan Oasis lain Hachiman selain Komachi adalah Yukinoshita Yukino. Silakan anda artikan "oasis" itu seperti apa, pastinya bukan band yang "itu".
- Watari menggambarkan Iroha juga cermin dari Hachiman. Jika melihat kata-kata Iroha di vol 8 chapter 4 dan vol 8 chapter 8, Iroha ini jadi korban bully teman-temannya. Artinya, Iroha sehari-harinya 'dikucilkan', mungkin karena sok manis atau genit. Mungkin ada benarnya kalau Watari mengatakan Iroha cerminan Hachiman. Tentu saja benar, karena dia pengarangnya *hammer*.
- Watari menegaskan kalau insiden ditolaknya Hachiman oleh Kaori memang 100% kesalahan berada di Hachiman. Hachiman-lah yang salah paham.
- Adegan kunci dalam cerita Oregairu, yaitu ketika Hachiman flashback ke hutan bambu di penembakan Ebina. Itu ada di volume 8 chapter 4, Yukino mengatakan kepada Hachiman kalau yang Hachiman lakukan di metode jurkam hitam dan penembakan Ebina hanyalah lari dari kenyataan.
- Dalam adegan nomor 7, Hachiman mengakui kalau dirinya sedang lari dari kenyataan, tidak ada seorangpun yang menyadarkannya kalau itu sudah keluar dari jalan hidup Hachiman, kecuali Yukinoshita Yukino. Setelah itu Hachiman mengakui kalau dirinya dan Yukino memiliki sebuah hubungan, hubungan akan sesuatu yang dipercayai oleh mereka berdua sejak lama.
- Watari sendiri loh yang menulis kalau itu adalah adegan kunci dalam cerita Oregairu, berarti Watari ini Yukino Fags! Watari ini memang berat sebelah dan sok tahu soal jalan cerita Oregairu, ini pasti dibuat-buat! Harusnya yang tahu ceritanya akan seperti apa hanyalah pengarangnya Oregairu sendiri, yaitu...Eh...yang ngomong ini Watari Wataru sendiri!
- Watari mengakui kalau tidak semua bagian dari novel mengisahkan hal romantis, tapi Watari menjamin jika ada bagian romantis muncul, maka pembacanya akan melihat 'harga tinggi' dari romantis tersebut.
- Masih nomor 10, jika ini volume 8, maka saya sendiri akui kalau adegan romantis di volume 8 bisa dikatakan tidak ada. Tapi janji Watari sendiri ini memang dipenuhi di vol 9, tepatnya chapter 8, adegan Yukino dan Hachiman naik perahu di atraksi Gold Mountain. Apa yang terjadi disana, saya kira anda semua tahu. Mungkin nanti Watari akan 'koreksi' adegan animenya dimana Yukino hanya memegang lipatan lengan jaket Hachiman. Atau bisa saja tidak dikoreksi karena sungkan dan menulis seperti artikel ini (Baca novelnya saja).
- Nomor 7, adalah kedua kalinya Watari mengkoreksi adegan anime yang melenceng dari novelnya. Pertama ada di afterword volume A dimana Watari mengkoreksi kalau adegan ketika Yukino dan Hachiman pulang dari restoran ramen adalah adegan yang indah, sedang di animenya datar saja.
- Jika anda mempercayai apa yang anda lihat di anime itu benar semua...Saya tidak tahu mau komentar apa. Semoga anda diberkati saja...Meski begitu, animenya memiliki rating yang luar biasa. Good job! Eh...
iya sih adegan romantisnya gak ada di anime,lebih menekan idealismenya.
BalasHapusmungkin itu yang ditangkap oleh pembuat animenya..
karena menurut saya idealismenya memang sangat kental daripada cerita rom-com.
Mengambil poin no 9..gw kadang suka kesel sama orang yabg sok tau sok ngatur jalan cerita,padahal bukan dia yang buat(orang" Garis keras indo)
BalasHapusGw kesini setelah nonton anime nya, kaget kok bisa dibilang anime romance, padahal di anime nya ga berasa, ternyata di LN romance nya kentel
BalasHapus