Sabtu, 25 Februari 2017

[ REVIEW ] Oregairu Season 1 Arc I : My Expectation About Youth





Review arc pertama ini, fokus di volume 1, dimana anda bisa membacanya disini. Volume 1 sendiri berisi episode 1, 2, dan 3 dari versi animenya. Cukup mudah untuk mengatakan kalau volume 1 sendiri adalah awal dari cerita kita disini.

Prolog volume 2 memakai setting paska liburan Golden Week, sekitar 5 Mei. Liburan Golden Week sendiri biasanya bercampur dengan hari buruh, dan sekaligus mayoritas perusahaan memberi libur bagi karyawannya, sekitar 5 hari. Jadi, seluruh adegan yang terjadi di volume 1 sendiri terjadi di bulan April.

Jadi kita kembali ke judul light novel ini, yaitu kehidupan rom-com masa remaja Hachiman, tidaklah seperti ekspektasinya. Lalu anda bandingkan dengan arc volume 6 dan seterusnya, anda akan menemukan banyak hal yang menarik.

Mungkin, banyak yang tidak begitu menyukai melihat Hachiman yang berubah di volume-volume akhir, namun inilah yang kita sebut proses. Hachiman ini adalah remaja, dan cerita ini mulai membentuk karakter Hachiman dalam mencari siapa dirinya yang sebenarnya dan apa yang hendak dia lakukan dalam hidupnya.

Are you ready?






Dalam prolog, Hachiman menjelaskan pandangannya tentang komunitas sosial sekitarnya. Namun, apa yang melatarbelakangi Hachiman untuk memiliki pandangan semacam ini?

Jika kita mengikuti LN-nya, Hachiman ini sebenarnya remaja yang berusaha masuk dalam kehidupan sosial, memiliki pacar, dll. Namun, kegagalan demi kegagalan tersebut membuatnya berubah. Terlebih lagi, dia masuk SMA Sobu bukan karena keinginannya, tapi karena dia dipermalukan oleh orang yang disukainya dan seluruh siswa SMP mengetahuinya. Setelah itu, Hachiman menjadi anti-sosial.



Tentunya, menulis idealisme Hachiman secara terang-terangan di sebuah lembar kertas kuisioner bukanlah keputusan yang bijak. Guru BK SMA Sobu, ternyata adalah Wali Kelasnya sendiri, Hiratsuka-sensei. Namun, mengapa Hiratsuka-sensei berpikir untuk menaruh Hachiman di Klub Relawan?

Ini baru terjawab di vol 2, vol 5, dan vol 9. Hachiman ini mirip Hiratsuka-sensei semasa muda dulu, dan menurut pengalaman Hiratsuka-sensei, orang yang seperti Hachiman inilah yang bisa membuka diri Yukino yang tertutup.



Adegan ini sebenarnya baru terjelaskan di volume 7 chapter 3, ketika Hachiman dalam monolognya mengatakan kalau dia juga menyukai seorang gadis karena terpesona oleh apa yang dia lihat, persis seperti bagaimana Tobe terhadap Ebina. Teori kalau Hachiman tidak menyukai Yukino sejak pertemuan pertama mereka bisa gugur kalau semasa SMP Hachiman juga menyukai seorang gadis dengan proses yang sama. Tapi hingga volume 11, tidak pernah ada cerita yang seperti itu. Jadi, kemungkinan besar Hikigaya Hachiman menyukai Yukinoshita Yukino pada adegan ini.

Dalam monolognya, Hachiman mengatakan kalau siapapun siswa SMA Sobu pasti mengenali Yukino. Tapi di vol 3 chapter 5, Hatano tidak tahu kalau di depannya adalah Yukino.



Request pertama yang dijelaskan di light novelnya, adalah request Hiratsuka-sensei kepada Klub Relawan. Yaitu untuk mengubah sifat korup dan anti-sosial Hachiman. Juga, Hiratsuka-sensei yang menjadi Guru Pembina Klub Relawan, secara resmi memasukkan Hachiman sebagai membernya.



Gadis kedua yang dikenalkan dalam light novelnya, adalah Orimoto Kaori. Kaori diceritakan dalam sebuah flashback di masa lalu Hachiman dimana Hachiman ditolak cintanya.

Uniknya, meski Kaori adalah gadis kedua yang diperkenalkan, Kaori benar-benar muncul secara fisik di volume 8. Kisah-kisah Hachiman dengan Kaori ini muncul lagi di volume 2 chapter 1.



Sebenarnya, seluruh tebak-tebakan Hachiman tentang apakah Klub Relawan itu? adalah benar semua. Mereka memang mirip Klub Literatur karena kegiatan utama 2 dari 3 membernya adalah membaca. Mereka juga bisa dikatakan meneliti makhluk gaib atau sejenisnya karena di volume 4 mereka juga mencari-cari cerita hantu dan menjadi hantunya.



Mengesampingkan masalah perlombaan, Yukino yang mengepalkan tangannya ketika Hachiman menjelaskan kalau sengaja menjadi orang lain yang bukan dirinya sama saja dengan lari dari kenyataan. Ini jelas-jelas menggambarkan situasi Yukino dengan Ibunya. Mudah sekali menebak Yukino yang meminta tinggal terpisah dari keluarganya karena ingin lari dari pengaruh Ibunya. Yukino memilih untuk menghindar daripada menghadapinya.



Hari-hari berikutnya di Klub Relawan. Hachiman yang anti-sosial meminta Yukino untuk menjadi temannya, sungguh tidak masuk akal. Mengapa? Karena hingga volume 11, Hachiman tidak pernah sekalipun meminta Totsuka sebagai temannya.

Disini, Yukino mempertanyakan definisi teman. Sikap Yukino yang seperti ini, menjelaskan kalau dulunya dia punya definisi tersebut, namun ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, saat ini Yukino ingin mengetahui seperti apa definisi teman yang sebenarnya.

Hal menarik lainnya, Yukino ini adalah korban bully siswi. Dia sengaja mengasingkan dirinya di Klub Relawan untuk menghindari salah paham.

Jadi, disini kita mendapatkan dua karakter utama. Satu anti-sosial karena pendekatan yang dia pakai selama ini untuk menjadi bagian dari komunitas sosial ternyata tidak efektif dan membuatnya dipermalukan. Satu lagi anti-sosial karena dia merasa itu adalah pilihan terbaik untuk tidak dibully lagi dan orang-orang tidak salah paham dengannya.

Namun, apakah cerita ini akan berkembang seperti harapan mereka?



Hachiman mengatakan kalau dia tidak kenal Yui, tapi Yui malah sudah memberikan Hachiman nama panggilan. Jelas Yui sudah mengenal Hachiman sebelumnya. Jika Hachiman masih ingat persis dengan kejadian SMP dan SD, maka jelas Yui mengenal Hachiman dari kecelakaan itu.

Disini, ada adegan yang tidak ada di animenya, yaitu Yui tidak mau memberitahu apa tujuannya datang ke Klub Relawan. Tentu saja Yui tidak mau memberitahu karena orang yang hendak diberi kue buatannya ada di ruangan itu. Namun, Yukino dan Hachiman menterjemahkan kalau mungkin yang hendak dibicarakan Yui adalah pembicaraan antar gadis, jadi Hachiman memilih untuk pergi keluar dan membeli minuman.

Secara garis besar, Yui ini menyukai seorang pria, dan teman-teman Yui menyarankan untuk memberi si pria kue buatannya, karena cara itu dianggap berhasil untuk mendapatkan hati si pria. Masalahnya, Yui tidak bisa membuat kue, dan menaruh uneg-unegnya itu di konseling. Hiratsuka-sensei lalu mengarahkan Yui ke Klub Relawan.



Sebenarnya tidak ada yang ingin saya bahas, tapi saya cukup menyukai quote dari Yukino tentang orang-orang yang merasa tidak berbakat. Mereka yang merasa gagal itu tidak berhak cemburu terhadap orang yang sukses karena mereka tidak tahu seberapa keras usaha orang yang sukses itu agar bisa mencapai level yang mereka lihat saat ini.



Salah satu kisah Hachiman di kelas 2 SMP. Hachiman dan seorang gadis lainnya dipilih menjadi perwakilan kelas, well mungkin istilahnya ketua kelas. Lalu si gadis ini sangat akrab dengan Hachiman setiap harinya, sehingga Hachiman berpikir mungkinkah gadis ini menyukaiku? Yeah kita tahu endingnya seperti apa dan si gadis ternyata memberitahu teman-teman sekelasnya.

Ending request Yui sendiri, adalah Yui memutuskan untuk belajar sendiri membuat kue. Namun, kata-kata Hachiman kalau hati si pria akan tergugah jika tahu seberapa keras usaha sang gadis akan menjadi bumerang di volume 11. Si pria itu adalah Hachiman, dan masalahnya Hachiman menyukai gadis lainnya. Bagaimana jika Yui memberikan kue tersebut ke Hachiman?



Err, dari adegan ini saja harusnya Hachiman sudah punya tebakan kalau pria yang hendak diberi kue tersebut adalah Hachiman.



Kali ini kita masuk ke perkenalan karakter baru lagi. Miura, Hayama, Tobe, dan Ebina. Dua orang terpopuler di kelas 2F. Miura, Ebina, Yui berada dalam satu grup. Sedang Hayama, Tobe, Ooka, dan Yamato berada di dalam satu grup.

Tobe ini akrab dengan Hayama karena mereka teman satu SMP. Grup Miura bisa dekat dengan Grup Hayama karena Tobe dekat dengan Miura. Alasan Tobe dekat dengan Miura baru terjelaskan di vol 4 chapter 5, yaitu karena Tobe ingin meminta restu Miura untuk mendekati Ebina. Tapi Tobe tidak tahu kalau Miura dan Hayama menggunakannya sebagai alat. Hayama menganggap Tobe sebagai alat menjaga jaraknya dengan Miura, sedang Miura berpikir Tobe adalah alat untuk membuatnya bisa lebih dekat dengan Hayama.



Jadi selama ini Yui menghabiskan jam istirahat dan pulang sekolah dengan Grup Miura, namun belakangan ini tidak lagi. Jadi pertanyaannya, ada apa dengan Yui?

Sekilas, ini wajar jika Yui berkata ingin berteman dengan Yukino. Namun menjadi tidak wajar ketika di vol 3 chapter 1 Yui sengaja berbohong kepada Yukino lewat SMS. Menjadi masuk akal ketika kita menaruh alasannya begini : Yui berteman dengan Yukino dan masuk Klub Relawan untuk mendekati pria yang disukainya, Hikigaya Hachiman.



Yang lucu, disini Yukino oleh Hachiman disebut Sang Ratu Es, sedang Miura disebut Sang Ratu Api.



Disini, kita tersentuh dengan alasan Yui, yaitu ingin merasakan bagaimana memiliki hubungan yang sebenarnya, seperti yang dia rasakan dari melihat Yukino dan Hachiman di Klub Relawan.

Namun, seperti judulnya, ini tidak seperti ekspektasi kita. Kita semua tahu alasan Yui ada di Klub Relawan.



Siapa sih orang di tengah? Oke, kita skip saja.



Sebenarnya, Hachiman ini masih chuunibyou. Buktinya, dia dan Zaimokuza punya tempat khusus di bulan Juni untuk dialog chuunibyou, yaitu gym judo, vol 7.5 side B.



Hachiman pasti mudah menebak kalau Zaimokuza menjiplak karya orang. Karena menjadi penulis light novel adalah salah satu khayalan Zaimokuza, paling murah dengan menjiplak karya orang.



Sekarang, ini mempertanyakan monolog Hachiman yang mengatakan kalau dia tidak punya teman. Lalu adegan di atas ini apa? Namun, karena ini masih volume 1, kita tidak bisa menilai lebih jauh tentang hubungan Zaimokuza-Hachiman.

Tapi, Zaimokuza membantu Hachiman dalam twitter palsu di vol 8. Hachiman juga yang meminta Zaimokuza untuk ikut serta. Jelas, mereka berdua adalah teman akrab. Siapa lagi yang mau mengikuti Hachiman sampai ke lubang neraka kalau bukan temannya sendiri?

Oke, jadi pelajaran olahraga di SMA Sobu itu menggabungkan 4 kelas sekaligus. Kebetulan, kelas 2F jadwalnya sama dengan 2C. Jadi mereka berkenalan lewat jam pelajaran olahraga, karena tidak ada yang mau pemanasan dengan mereka.



Mudah sekali menangkap maksud Yui disini. Yui ingin memastikan apakah Hachiman masih ingat dengan gadis pemilik anjing setahun lalu atau tidak. Ini jelas tidak bagus bagi Yui jika ketahuan. Yui sendiri berjanji kepada Komachi untuk berterimakasih secara langsung kepada Hachiman di sekolah, tapi setahun lebih berlalu, Yui tidak melakukannya.

Juga, membahas kedekatan Yukino dan Hachiman dalam percakapan di atas. Yui sebenarnya ingin bisa dekat dengan Hachiman sebagaimana obrolan Yukino kepada Hachiman sehari-harinya. Sebenarnya, saling sindir antara Yukino dan Hachiman itu jika dilihat dari perspektif orang awam, akan melihat kalau mereka berdua sangat dekat.



Cara duduk Totsuka, ditambah pengisi suaranya seorang gadis. Watari benar-benar niat dalam membuat joke disini.



Buat yang belum tahu mengapa Yui terlibat disana, karena Yukino menjelaskan kalau latihan ini bisa membakar kalori. Yui tertarik dengan konsep itu dan berpikir dia bisa membakar kalori jika ikut latihan.



Oke, saya menyukai kata-kata Hachiman disini. Dia memuji-muji Hayama sebagai pria yang punya segalanya, lalu Hachiman mempertanyakan Hayama apakah Hayama tega mengambil lapangan tenis dari mereka yang tidak punya apa-apa?



Yui ternyata tidak bisa bermain tenis. Tapi fakta kalau Hachiman sedari tadi dikeroyok oleh Miura dan Hayama, juga membuktikan kalau Hachiman ini sebenarnya sangat bagus dalam bermain tenis.



Ini momen pertama Yukino menyebut Yui sebagai temannya. Lalu dipertegas lagi di vol 3 chapter 3. Inilah yang membuat Hachiman tersandera di volume-volume paska volume 3. Jika Yui merasa tersakiti oleh Hachiman, maka pertemanan Yukino dan Yui akan memburuk.



Miura yang mantan atlet tenis tingkat propinsi, ternyata bisa diladeni oleh Yukino. Diketahui, Yukino ini juga belajar privat soal tenis. Namun, karena cepatnya dia menguasai teknik-tekniknya, tidak membuat Yukino sering berlama-lama di tenis. Akhirnya, Yukino tidak memiliki stamina yang mencukupi untuk bertanding penuh dalam tenis.



Kadang, saya berpikir mengapa Yukino percaya kalau Hachiman bisa mengalahkan Miura dan Hayama. Saya memiliki dua dugaan.

Pertama, Yukino menyimpulkan kalau Hachiman ini sebenarnya sangat jago dalam Tenis. Buktinya, sendirian menghadapi Miura dan Hayama.

Kedua, Yukino yang duduk dekat jendela Klub Relawan, dimana jendelanya tepat menghadap lapangan sepakbola dan lapangan tenis, pasti juga merasakan embusan angin laut yang berubah tersebut. Setiap jam istirahat, Yukino makan siang di Klubnya. Mungkin saja, Hachiman yang berada tepat di bawah jendela  Klub Relawan (Klub Relawan di Lantai 4), terlihat oleh Yukino.



Meteor Strike!!!



Penonton hanya ingin melihat apa yang ingin mereka lihat, persetan dengan pertandingannya. Adegan romantis antara Hayama dan Miura inilah yang ingin dilihat penonton.



Sebenarnya ini bukan di ruangan Klub, tapi di samping ruangan Klub Tenis yang berada tidak jauh dari lapangan Tenis.


Hachiman tampak membenci Yukinoshita Yukino. Ada pria lain yang hendak Yui beri kuenya. Yui adalah teman Yukino. Miura dan Hayama tampak mesra. Hachiman juga membenci sosial sekitarnya yang memanfaatkan masa muda mereka sebagai alasan.

Tapi, benarkah kisah ini selanjutnya akan sesuai dengan ekspektasi Hachiman?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar