Senin, 13 Februari 2017

[ REVIEW ] Gundam Iron Blooded-Orphans Episode 43 : Revealed Intentions

 Shut up and take my money!!!



Episode kali ini, tidak bisa digambarkan hanya dengan beberapa kata saja. Episode kali ini, benar-benar epic. Dulu saya sempat ragu apakah seri Gundam IBO benar-benar melebihi ekspektasi pemirsanya, sekarang saya berani menjawab...YA!




Dengan disiarkannya kebenaran kasus Galan Mosa dan Deinsleif, kepercayaan masyarakat akan Gjallahorn berada di titik terendah. Disinilah peluang McGillis Fareed untuk mengambil alih atas nama reformasi Gjallahorn. Masih muda, menggantikan ayahnya yang terkena skandal Edmonton, dll. Untungnya, Rustal sudah bisa membaca ini dan tidak menghadiri pertemuan di markas Bumi.



Mungkin, di episode inilah kita benar-benar menyadari kalau Blooded-Orphans benar-benar terjadi juga kepada karakter antagonis, tidak hanya protagonis saja. McGillis adalah anak terbuang di jalanan, menjalani kerasnya kehidupan dimana membunuh ataupun dibunuh sudah menjadi rutinitas harian untuk sekedar mencari makan. Mirip masa kecil Mika dan Orga, bukan?

Bedanya, Mika dan Orga merasa saling memiliki, tumbuh sebagai keluarga, besar bersama di CGS. McGillis dipungut seorang pedofil dengan kesukaannya adalah anak kecil berambut pirang, dan pedofil tersebut adalah member 7 star Gjallahorn.

Ini membuat saya berpikir kalau seluruh siksaan yang dialami Mika dan Orga dari senpai mereka sewaktu CGS, ternyata bisa dikatakan tidak terlalu menyiksa jika dibanding McGillis.



Kita semua tahu, saya terlalu malas untuk menceritakan persis apa yang ada di animenya. Jadi kita sederhanakan saja, apa yang McGillis dapat dari buku biografi Agnika Kaieru?

Jika kita menonton sampai selesai episode ini, sepertinya kita bisa punya kesimpulan yang sama: kemungkinan McGillis membaca kalau Agnika berakhir dengan lumpuh setelah perang usai. Melihat bagaimana Mika secara perlahan mulai lumpuh karena AV Barbatos, dan melihat fakta limiter AV Off ketika melawan Hashmal dan hasilnya Mika menjadi "monster yang tidak terhentikan", plus setelah itu Mika lumpuh di kaki kanan...

Agnika Kaieru mungkin lumpuh total, dugaan ini kuat ketika seven stars membernya tidak ada satupun yang berasal dari keluarga Agnika Kaieru. Jika Mika merasa Barbatos seperti berbicara dengannya, dan Mika juga memberitahu Akihiro kalau Gusion akan memberitahunya tentang cara membidik, mudah saja menebak kalau Gundam Frame ini seperti memiliki AI buatan, dimana AI tersebut adalah data-data dari pilot sebelumnya, dan itu dalam proses AV limiter off. Fakta kalau mereka berhasil menghentikan mobile armor 300 tahun lalu, artinya mayoritas Gundam di pertempuran memang setting AV off, karena jika tidak AV off, mereka tidak akan bisa melawan Hashmal dengan optimal.

Jadi yang mengontrol Barbatos ketika AV limiter off, adalah si "Barbatos" sendiri yang mengontrol tubuh Mika. AI ini aktif ketika limiter AV off, AI-nya sendiri merupakan akumulasi data dari pilot-pilot Barbatos sebelumnya. Fakta kalau Barbatos ditemukan dalam Gurun dalam kondisi tanpa kokpit, menguatkan dugaan mungkin yang menjadi pilot sebelumnya bukanlah dalam bentuk manusia utuh. Tapi mungkin semacam Ein versi 2.0 yang hanya kepala dan badan saja.



Sekilas kita berpikir, jika adegan ini tidak penting, lalu mengapa harus ditampilkan? Adegan ini sungguh ironis menurut saya.

Dalam data season 1, Mika ini berusia 16 tahun di era PD 323. Sekarang PD 325, artinya Mika berusia 18 tahun. Yeah MC kita masih remaja...

Ironisnya, dia hanya menjalankan perintah Orga. Dan Orga (Tekkadan) sendiri terjebak di pertempuran antar dua faksi, Rustal vs McGillis.

Oke kita lihat baik-baik posisi mereka saat ini. Tekkadan harusnya tidak terlibat dalam konflik ini. Biarkan mereka saling baku hantam. Satu-satunya alasan Tekkadan terlibat karena mereka mendapatkan tawaran untuk berkuasa di Mars oleh McGillis. Tawaran dari Char Clone...



Oke, intinya pasukan pendukung Rustal akan berkumpul semua dalam tiga hari. Iok "Kampret" Kujan sedang dalam tahanan rumah. Rustal memilih untuk tidak langsung menyerbu bumi dan melihat terlebih dahulu situasinya. Menurut saya, ini keputusan yang bijak karena Vidar sudah berada di bumi. Situasi yang lebih objektif untuk mengambil keputusan akan bisa didapatkan Rustal setelah Vidar kembali.



Oke, kita tidak akan membahas karakter Liza ini, karena dia hanya pelengkap saja. Kekuatan Rustal saat ini adalah 40 kapal perang, dan itu akan bertambah banyak dalam tiga hari. Sedang Tekkadan plus Pengawal Orbital Bumi alias tempat McGillis berada, hanya sekitar 20 kapal.



Yep, pembaca pasti bisa menebak ini bukan?

Dengan McGillis saja mereka sudah kalah jumlah, jika McGillis backstab Tekkadan (dimana itu saya yakini), Tekkadan akan menghadapi seluruh faksi Rustal tersebut alias mampus a.k.a GGWP.



Mari kita berpikir logis disini. GaliGali, eh Vidar merasa dirinya tidak bisa memahami sepenuhnya McGillis. Tapi, disini Vidar bisa menebak dengan tepat apa yang diincar McGillis, yaitu Gundam Bael. Yeah, mereka berdua sebenarnya memang benar-benar teman dekat. Hanya saja, apa yang mereka yakini benar, berada di jalan yang berbeda.

McGillis ini hidup di kerasnya jalanan, dan menjalani masa kecil sebagai korban pedofil. McGillis tahu rasanya bagaimana menjadi orang yang lemah, selalu tertindas oleh yang kuat. Oleh karena itu, McGillis menginginkan kekuasaan tertinggi.

Sedang Gaileo sejak kecil merupakan anak seorang bangsawan seven stars. Dia punya kuasa, uang, jabatan, dll. Satu-satunya kesalahan Gaileo di cerita ini adalah dia berambut biru, keturunan orang penting pemerintahan, dan teman satu sekolah dengan Char Clone! Untung saja namanya bukan Garma.



Adegan ini bagi para penggemar seri Gundam, seakan-akan menjawab pertanyaan: bagaimana seandainya jika Garma Zabi berhasil lolos dari maut?

Yep, mungkin akan ada faksi dari pendukung Garma dan faksi pendukung Char yang akan saling baku hantam.

Wah, ternyata Vidar selama ini adalah Gaileo...

Kampret, kita sudah tahu sejak dulu!

Meski kita tahu sejak dulu, tetap saja momen dimana Vidar membuka topengnya dan berdialog dengan McGillis, menjadi momen yang epic!



McGillis menjadi Char Clone bukanlah sekedar tampilan, dia sudah memprediksi adanya "pengganggu dengan mobile suit" di ruangan Bael, oleh karena itu dia meminta pengawalan Mika. Yang epic di adegan ini, bagian dimana McGillis dengan santainya mengatakan "Bunuh saja" setelah Mika menanyakan ijin untuk membunuh GaliGali.

Mika yang sudah lumpuh mata kanan, tangan kanan, dan kaki kanan dimana sudah "disetor" ke Barbatos, bukanlah tandingan GaliGali.



Jadi di leher GaliGali sekarang dipasang konektor AV. Apakah karena kecelakaan? Hmm, menurut penuturan mbak mekanik di Gjallahorn, GaliGali sengaja memasang pseudo AV untuk melawan Mika. Jadi jelas, kemungkinan besar GaliGali melakukannya dengan sengaja, bukan karena kecelakaan.

Bedanya, karena AV limiter off ini memberikan beban terlalu besar ke otak, maka bisa menimbulkan kelumpuhan anggota tubuh. Disini teknologi bermain, GaliGali hanya menawarkan tubuhnya sebagai perantara Gundam Vidar untuk mengontrol pilot. Sedang proses data dari Kimaris tidak memakai otak pilot, tapi otak Ein.

Membayangkan kalau dalam Gundam Vidar ada otak Ein saja, sudah membuat kepala saya pusing.



Uwaaah, terlalu dini untuk pertempuran ini! Persetan, kita nikmati saja ini!



Buat yang belum tahu, ini ekspresi Char yang ikonik dalam seri Gundam. Bajingan berkharisma.

Jadi selama ini McGillis memang meneliti tentang sistem AV, menjadikan Ein sebagai kelinci percobaan, untuk membuat teknologi yang lebih baik bagi dirinya untuk memakai AV di kemudian hari.

Apakah dalam Gundam Bael sendiri ada otak Agnika? Ataukah hanya data-data Agnika hingga dia lumpuh? Tidak ada yang tahu sampai kita mendapatkan kejelasan tentang hal ini.



Oke, ini salah satu pemandangan yang ikonik. Kita mendapatkan tiga Gundam yang berperan besar dalam cerita ini, dalam satu gambar. Yang menyedihkan, tampilan Gundam milik MC terlihat ampas jika dibandingkan Bael dan Vidar. Mungkin dari segi estetika bentuk, Lupus Rex terlihat sebagai yang paling aneh. Bael terlihat sangat cantik, sedang Vidar terlihat menyeramkan.



Ahaha, ini sebenarnya menyindir. Yang McGillis lakukan adalah mendompleng popularitas Agnika untuk menjadi pemimpin tertinggi Gjallahorn, bukan karena dia McGillis Fareed. Inilah yang hendak dikatakan Rustal.

Bukankah banyak di dunia ini yang memakai cara serupa? Misalnya menaruh gambar seorang tokoh terkenal, entah dia pengagumnya, anaknya, keturunannya, dll dan mendapatkan jabatan politik karena hal itu. Ada pula yang mengkoleksi barang-barang pribadi sang tokoh untuk mendapatkan "tuah" atau sejenisnya.



Melihat kartu As McGillis adalah Gundam, tentunya ini menimbulkan tanda tanya bagi Orga: Benarkah kita sedang menjalin aliansi dengan orang ini?

Tapi, ini sudah terjadi dan mereka tidak bisa mundur. Mereka kini sudah ditandai sebagai aliansi McGillis oleh Rustal.



Untuk pertamakalinya, saya berharap kalau pertempuran final bukanlah Mika vs GaliGali. Saya berharap Chocolate Man vs GaliGali! Mika harus menemukan tujuan hidupnya sendiri, dunia dimana tanpa ada perang adalah dunia untuknya juga. Kudelia harus mengambil peran disini, karena Atra yang selama ini berada di dekat Mika jelas-jelas tidak mengubahnya menjadi lebih baik.

Entah mengapa, Char Clone selalu diperankan oleh pria tamvan, bahkan MC-nya saja kalah tamvan dan atletis. Mereka memiliki pengikut fanatik dan kharismatik, dikagumi para wanita di militer dan sekitarnya. Disini, mudah saja kita menebak kalau Julieta ini menyukai Vidar, mungkin mbak mekanik juga. Macky dengan Almiria (WTF) dan Carta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar