Kamis, 24 Agustus 2017

[ SPECIAL REVIEW ] Episode 11 Zoku | Rival




Marathon Chiba, atau begitulah namanya. Sebenarnya, ini bukanlah marathon yang diikuti dengan bebas oleh siapapun, tapi hanya diikuti oleh kelas 1 dan 2 SMA Sobu. Meski namanya marathon, dimana harusnya 42,195 km, faktanya ini hanyalah belasan km. Start kelompok putra dan putri lokasinya sama, taman di seberang SMA Sobu.

Untuk kelompok putra, jalurnya menyisiri jalan pantai hingga jembatan Maihama. Buat yang belum tahu, itu jembatan dimana adegan Sensei-Hachiman berada pada episode 8. Di bawah jembatan tersebut, sudah menunggu Pak Atsugi dimana beliau akan mengabsen dan sekaligus menjadi titik balik. Dari titik dimana Pak Atsugi berada, maka siswa langsung berbalik dengan jalur yang sama menuju taman untuk finish.

Bagaimana dengan kelompok putri? Jalur dan jam pemberangkatannya berbeda. Entah jalur mereka kemana dan kapan berangkatnya.

Hayama Hayato adalah juara bertahan kelompok putra. Memang, kalau melihat momen dimana dia juaranya, yaitu tahun lalu, dia masih kelas 1 SMA.

Marathon Chiba, sejatinya dilakukan pertengahan Februari. Namun, karena ujian penerimaan siswa baru SMA Sobu tahun ini dilakukan tanggal 14 Februari, maka marathon dimajukan menjadi tanggal 30 Januari.

Seperti yang kalian tahu, tiap bulannya siswa SMA Sobu mendapatkan kuisioner dari BK untuk diisi. Ada beberapa kuisioner yang penting. Awal tahun ajaran di bulan April, kuisionernya adalah membuat essay tentang kehidupan SMA. Yeah, anda bisa baca di episode 1 season 1. Sedang di bulan Mei, tentang pekerjaan idaman para siswa setelah selesai sekolah nanti. Yang terakhir ini, mengerucut ke event Kunjungan Tempat Kerja.

Seperti yang sering dijelaskan dalam novelnya, SMA Sobu ini terkenal sebagai SMA yang mendukung siswanya untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Bahkan, Hachiman dalam salah satu monolognya mengatakan kalau mayoritas siswa disini berkeinginan untuk lanjut kuliah, bahkan ada yang niat kuliah di luar negeri.

Disini, kuisioner bulan Januari berisi pertanyaan tersebut, tentang rencana para siswa kelas 2 SMA Sobu ke depannya, dan yang paling dekat adalah penjurusan, kelas IPA atau IPS. Kuisioner paling lambat dikumpulkan tanggal 31 Januari.

Yukino sendiri ada di kelas khusus, Budaya Internasional, atau dikenal dengan kelas J. Kelas yang memakai kurikulum internasional, bisa dibilang ini kelas idaman bagi siswa yang berniat kuliah di luar negeri. Siswa kelas J tidak memiliki pilihan antara IPA atau IPS, mereka akan tetap bersama-sama di kelas 3 sebagai kelas 3J.

Hachiman sendiri, sejak awal sudah berniat masuk kelas IPS, lalu kuliah jurusan Liberal Art dimana jurusan tersebut bisa memilih sendiri mata kuliahnya. Hachiman yang membenci matematika, jelas sudah memantapkan dirinya di jurusan ini. Salah satu universitas tujuannya, adalah sebuah universitas di Kyoto. Yang sudah tahu hal ini hanyalah Yukino, Yui, dan Totsuka.

Jadi, sudah siap?



x x x




Grup Hayama dan Miura sedang membicarakan tentang jurusan kelas 3 mereka. Ooka, Yamato, Yui, dan Ebina berencana ke IPS. Tobe masih bingung mau IPA atau IPS. Ketika Miura bertanya, Hayama menjawab kalau dia sudah menyerahkan kuisionernya ke guru BK dan merasa tidak perlu memberitahu kemana dia pergi nanti.

Buat yang belum tahu, kenapa hal semacam ini penting, karena kelas IPA ada di lantai paling bawah, dan kelas IPS lantai 1 (err mungkin paling umum kalau disebut lantai 2). Berbeda kelas bisa membuat grup mereka merenggang.

Ooka lalu bertanya ke Hayama apakah dia berpacaran dengan Yukino, karena ada yang melihat kalau Hayama dan Yukino berada di sebuah kafe pada liburan musim dingin. Berawal dari hal tersebut, seluruh kelas heboh, dan tidak butuh waktu yang lama gosipnya menyebar dengan cepat. Jelas, Hayama dibuat kesal oleh Ooka.

Bagi Hayama, ini jelas tidak menguntungkan, karena gosip serupa sebelumnya sudah membuat jarak dengan Yukino. Tapi gosip terlanjur disebar, berusaha menyangkal gosip tersebut sama juga artinya dia tidak punya perasaan khusus dengan Yukino. Kenyataannya, dia memang menyukai Yukino. Sayangnya, ini cinta bertepuk sebelah tangan.

Disini, semuanya serba salah...




Ada adegan di lorong, ketika Hachiman berjalan ke Klub Relawan, saya kira disini cukup penting. Jika mendengar penjelasan Ooka, jelas mereka salah paham tentang Yukino dan Hayama di kafe. Malah, kedatangan Yukino di kafe tersebut karena Haruno yang "jahil".

Sebenarnya, tidak ada yang perlu Hachiman khawatirkan tentang gosip itu, jelas itu hanyah gosip murah. Tapi mari kita lihat monolog Hachiman berikut:


Bahkan jika di gosip itu tidak ada diriku, perasaan tidak nyaman itu terus merayap di leherku seakan-akan aku ingin membenturkan kepalaku ketika mendengar gosip itu.


Monolog Hachiman ini sebenarnya bohong, mengapa? Karena pada darmawisata, Yukino sudah memberitahu Hachiman dua kali, pada pertemuan di lobi hotel, lalu sepulang dari restoran ramen, kalau ada gosip tentang YukinoxHachiman di kelasnya. Pada akhirnya, Hachiman tidak peduli akan gosip itu.

Itu karena gosip tersebut adalah gosip yang mereka inginkan.

Masalahnya, gosip kali ini adalah gosip yang Hachiman tidak ingin ada, karena itulah ini terasa menjengkelkan baginya. Apalagi, gosip tersebut tentang Hayama.

Pada perkemahan Desa Chiba, adegan ketika Yukino dan Hachiman bertemu di hutan, setelah Hayama mengucapkan gadis inisial Y. Disana, Hachiman mengatakan kekhawatirannya jika rival asmaranya adalah Hayama, karena dari berbagai spesifikasi yang ada dan dibandingkan, Hachiman jelas kalah.

Juga disini dijelaskan dalam monolognya kalau Hachiman tidak mau Yui terus bersamanya berjalan menuju ke Klub Relawan. Hmm...




Tidak ada yang bisa menolak adik kelas yang manis seperti ini...Come on, buat pembaca laki-laki yang pernah menjadi siswa SMA, pasti ada adik kelas yang manis!




Oke kita lanjut saja ke adegan selanjutnya. Buat yang belum tahu apa di sebelah kiri Yukino, itu adalah laptop. Well, laptop yang usianya cukup tua, diberikan oleh pihak sekolah via Hiratsuka-sensei untuk menunjang aktivitas Klub.

Seperti yang kita tahu, atau mungkin banyak yang tidak tahu...Oke, saya jelaskan ulang. Di awal Juni, ada verifikasi Klub oleh SMA Sobu, ini yang dimaksud Hiratsuka-sensei untuk mencari anggota aktif ke-3 siapapun itu, karena Yui sudah seminggu tidak hadir tanpa keterangan jelas, dikarenakan jumlah mininum anggota sebuah Klub adalah tiga orang.

Jadi selain membantu request yang datang, Klub Relawan ini tidak benar-benar "menganggur", tapi mereka harus merespon request ataupun konsultasi online. Hiratsuka-sensei ini adalah guru BK, jadi dia menyebarkan ke para siswa SMA Sobu kalau konsultasi siswa memiliki dua cara, pertama bertemu langsung dengan guru BK, ataupun secara online (email) ke website konsultasi. Cara yang kedua, website dikelola langsung oleh Klub Relawan. Meski begitu, ini sama saja, karena seluruh request akan dilaporkan ke Hiratsuka-sensei sebagai Guru Pembina Klub Relawan.

Alasan kehadiran Iroha di Klub Relawan itu, untuk mengambil perlengkapan OSIS pada event kolaborasi Natal kemarin (baca review episode 10). Tapi sebenarnya, Iroha ini ingin bertanya tentang gosip HayamaxYukino. Jika kita lihat dari sudut pandang Yukino, Hachiman, dan Yui, maka kita berkesimpulan kalau keingintahuan Iroha ini berkaitan dengan Hayama.

Tapi, benarkah begitu?




Awalnya, kita semua berpendapat seperti itu. Tapi ini berubah ketika Iroha meminta bantuan tentang spot-spot kencan yang mungkin berguna untuk mengajak Hayama pergi keluar. Disini kita harus jeli, Iroha meminta bantuan Hachiman untuk "menunjukkannya". Sedang Hachiman menyetujuinya tanpa berpikir lama.

Sederhananya, secara tidak langsung Iroha sudah punya alasan yang tepat untuk mengajak Hachiman kencan, dan inilah yang anda lihat di OVA Zoku atau vol 10.5 chapter 2.

Disimpulkan, pertanyaan gosip HayamaxYukino sebenarnya bertujuan bukan tentang Hayama, tapi tentang Yukino. Jika gosip itu benar, maka Hachiman ini "available" alias tidak ada saingan.

Oke kita skip untuk adegan selanjutnya. Jadi, ada email masuk dengan nama Yumiko. Yui mengenali tanda hiasan karakter tersebut sebagai Miura. Miura ini memiliki pertanyaan ke Klub Relawan :

"Bagaimana mengetahui orang tersebut memilih IPA atau IPS?"

Awalnya, seluruh member Klub Relawan bingung dengan maksud pertanyaannya. Tapi Iroha menebak kalau Miura ini ingin tahu jurusan Hayama di kelas tiga nanti, tapi agak memalukan jika isi emailnya terlalu vulgar.

Karena Yukino ada gosip dengan Hayama, lalu Yui ada di lokasi ketika Hayama menolak memberitahu jurusannya, maka paling logis adalah Hachiman yang bertanya soal hal itu.

Ada kesalahan dari animenya, Miura datang ke Klub Relawan setelah pertemuan Hayama dan Hachiman, bukan setelah mengirim email tersebut. Kalau mengikuti alur anime, pemirsanya kebingungan. Jadi kita ikuti alur yang lebih enak, alur LN.




Sebenarnya, Hachiman sudah menunggu berhari-hari untuk berbicara dengan Hayama. Tapi setiap kali aktivitas Klub Sepakbola istirahat, Hayama menghilang. Err, kita kesampingkan adegan Yukino dan Yui memberi max coffee, tidak begitu penting.

Akhirnya, mungkin karena bosan atau bagaimana, Hayama menghilang entah kemana ketika "break", Hachiman mencari Tobe dan menanyakan Hayama. Awalnya, Tobe kesulitan untuk memberitahu Hachiman, namun akhirnya dia memberitahu kalau Hayama ada di parkiran sepeda samping. Mendengar info tersebut, Hachiman bergegas menuju lokasi yang dimaksud.

Disana, Hayama sedang berbicara dengan seorang siswi (lupa kelas 2 atau kelas 1). Tidak lama kemudian, siswi tersebut tampak kecewa dan meninggalkan Hayama. Mudah sekali menebak, kalau siswi tersebut habis menembak Hayama. Adegan semacam ini tidak ditampilkan di animenya.




Hayama bercerita kepada Hachiman kalau belakangan ini marak sekali gadis yang meminta bertemu empat mata dengannya, dan akhirnya menembaknya. Ini juga menjelaskan mengapa Hachiman sulit sekali menemui Hayama di jeda istirahat aktivitas Klub Sepakbola, karena Hayama sudah ditunggu seseorang.

Hachiman mengakui kalau yang ditanyakan tersebut adalah request yang masuk ke Klub, yaitu tentang pilihan Hayama di kelas tiga nanti. Secara tidak langsung, ini memberitahu Hayama tentang siapa pemberi requestnya. Jelas antara Miura atau Tobe. Tapi Tobe pasti akhirnya akan memilih jurusan yang sama dengan Ebina, yaitu IPS. Miura Yumiko pasti pemberi request tersebut.

Hayama mengatakan merasa terganggu dengan request tersebut, dan memberikan request balik ke Klub Relawan :

"Bisakah kalian hentikan itu?"

Hayama malah memberikan pertanyaan balik ke Hachiman, jika Hachiman berada dalam posisinya, apa yang akan Hachiman pilih?

Sebenarnya, pengandaian dari Hayama ini cukup mengena dengan situasi Hachiman saat ini. Hachiman berpikir bisa terus mengulur waktu dengan perasaan Yui hingga mereka berpisah secara normal, yaitu kelulusan SMA. Memilih IPA di kelas tiga mustahil karena Hachiman membenci matematika.




Mari kita bermain logika disini. Miura tahu kalau pelaksana requestnya adalah Klub Relawan. Karena Yui ada di lokasi dimana Hayama menolak memberitahu, maka Miura berharap Yukino atau Hachiman akan melakukan itu untuk dirinya. Sudah berhari-hari sejak requestnya masuk ke Klub Relawan tapi tidak ada pemberitahuan, sederhananya Hayama pasti menolak memberitahu.

Kedatangan Miura ini cukup mengejutkan dan juga memberitahu satu hal, Miura sudah putus asa untuk mendapatkan jawaban Hayama. Sebenarnya, yang paling penting itu bukan masa lalu Hayama dengan Yukino bagaimana, tapi bagaimana caranya di kelas III nanti Miura bisa bersama Hayama lagi. Tapi jika sudah "no hope", setidaknya Miura harus tahu ada apa antara Yukino dan Hayama di masa lalu.

Disini, kata-kata Miura ini "masuk akal" bagi Hachiman, Hachiman tidak tahu apa yang terjadi antara Hayama dan Yukino di masa lalu. Mengapa Hayama tampak kesal ketika Ooka memberitahu gosip itu? Namun, Hachiman memperoleh fakta kalau Yukino juga kesal orang lain mencoba mencari tahu masa lalunya, dan ini juga memancing emosi Yukino hingga keduanya bertengkar.

Kalau saya menjadi Hachiman, ini yang saya ketahui tentang keduanya :
1.Mereka teman masa kecil. v9ch8, v10ch2.
2.Mereka satu SD, sekelas di kelas 6. v4ch5.
3.Yukino dibully, Hayama diam saja. v4ch8
4.Yukino memilih SMP di luar negeri. v4ch3
5.Hayama menyesali sesuatu di masa lalu. v8ch5.
6.Kemungkinan besar gadis inisial Y adalah Yukino. v4ch5.
7.Hayama pernah mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. v8ch5.
8.Tobe bercerita kalau Hayama tidak pernah ada kisah asmara sejak SMP. v10ch5.

Dari info yang saya punya, jelas terbayang sebuah pertanyaan besar:


"SEBENARNYA APA YANG TERJADI DI KELAS 6 SD DIANTARA MEREKA BERDUA?"


Apa yang ingin Hachiman ketahui, kurang lebih sama dengan yang Miura ingin ketahui. Tapi jelas, membiarkan dua gadis bertengkar di ruang Klub bukanlah hal yang bijak.




Sedikit tricky, Miura mengatakan kalau posisi Yukino saat ini "enak" karena punya seseorang yang memahaminya. Yang Miura bahas ini tentang pasangan lawan jenis, dan jelas ini merujuk ke Hachiman. Tapi, ini antara Miura benar-benar mengakui itu, atau juga ingin mempercayai itu karena apapun itu, jika YukinoxHachiman maka Hayama "available". Apapun yang pemirsa, err pembaca yakini, dua opsi itu memiliki alasan yang cukup kuat. Miura juga tidak punya alasan untuk menghentikan YuixHachiman karena tidak memiliki kepentingan disana. Meski begitu, Miura meyakini YukinoxHachiman.

Di titik ini, Yui masih belum menangkap maksud Miura karena YukinoxHachiman jelas mustahil terjadi, melihat mereka berdua dekat saja jarang.

Tapi ada yang terus mengganjal pikiran saya, darimana Miura bisa berpikir kalau Yukino dan Hachiman ini ada sesuatu?

Pertama, di vol 1 chapter 4, atau episode 2 season 1 kalau tidak salah. Waktu itu ada debat antara Miura dan Yui karena belakangan ini setiap jam istirahat Yui makan siang bersama Yukino. Disitu Yui bercerita kalau dia melihat Yukino dan Hachiman mengobrol dengan bebasnya dan menurutnya itu seru. Padahal, image Yukino di kalangan siswa adalah gadis yang dingin.

Kedua, di vol 4 chapter 7, disana Hayama sendiri yang mengatakan kalau dia mengerti mengapa "gadis itu" lebih terbuka ke Hachiman. Err, kalau ini di anime mungkin episode 8 season 1. Miura ada di ruangan itu.

Ketiga, Hachiman sengaja memperlambat jalannya ketika melihat Yukino berjalan lambat di vol 9 chapter 8, Disney Land. Mereka berdua tertinggal, dan berduaan di atraksi perahu. Jika saya menjadi Miura, ini sedikit banyak menjelaskan kalau memang ada sesuatu antara Hachiman dan Yukino.

Tapi, ketiga kejadian di atas, Yui juga ada disana. Justru Yui tidak berpikir ke arah tersebut. Ini bisa dipahami karena Yui melihat sendiri interaksi keduanya di Klub Relawan. Juga, Yui hanya ingin mempercayai sesuatu yang menurutnya lebih baik untuk dia percayai. Dia mempercayai Hachiman tidak seperti itu, karena menurutnya itu lebih menguntungkan dirinya.

Oke kita kembali ke laptop! Jadi sederhananya, adegan ini adalah sesi pengakuan dari Miura kalau dia mencintai Hayama, sudah putus asa sampai menangis, dan tidak tahu harus kemana lagi.

Kalau ada yang meragukan cinta Miura ke Hayama tulus, sampai menangis-nangis seperti itu, saya tidak tahu harus mengatakan apa. Err, setidaknya ini cinta tulus versi anak SMA-lah~

Tentu saja, masalahnya apakah Hayama mau? Tapi dengan Hayama tahu pemberi request adalah Miura, Hayama sudah mendapatkan pesan tersebut. Maksud saya, request itu harus disetujui oleh Yukino, dan membayangkan Miura melakukannya...

Yang membuat Hachiman berniat membantu Miura, karena situasi Miura kini mirip dirinya. Semua orang tahu Hayama marah kalau ditanya tentang hal pribadinya, apalagi Hachiman yang kemarin menanyakannya langsung. Situasi ini mirip dengan pertanyaan yang ingin dia ajukan ke Yukino, dia tahu Yukino akan marah, persis apa yang dia lihat barusan. Tapi mau bagaimana lagi, sekarang ada gosip beredar, dan mengetahui jawaban Yukino dirasa penting bagi Hachiman. Sama seperti Miura, deadline menyetorkan kuisioner jurusan sudah dekat.

Yang saya percayai, Hachiman disini sangat bersimpati dengan situasi Miura, baginya Miura ini seorang yang ingin berjuang untuk sesuatu yang dicintainya, dan sekarang putus asa. Ditambah, dia sedang menangis...Saya kira tidak ada ruginya Hachiman melakukan sesuatu untuknya...

Err meski pada dasarnya, sebenarnya request Miura ke Klub Relawan ini masih berlaku...




Sebenarnya, adegan ini banyak yang skip adegan-adegan lainnya. Jadi, saya akan jelaskan urutannya terlebih dahulu.

Keesokan harinya, ada pelajaran olahraga, dan materinya adalah latihan lari jarak menengah, sekitar 4 km, begitulah kata Pak Atsugi.

Dalam persiapan start, Zaimokuza bilang kalau dia berniat masuk IPA, karena gadisnya lebih sedikit, sehingga dia bisa lebih tenang.

Hachiman berinisiatif untuk interograsi Tobe, berharap menemukan petunjuk-petunjuk tentang jurusan Hayama. Momennya tiba, tali sepatu Tobe bermasalah, dan Tobe meminta Ooka dan Yamato untuk berlari terlebih dahulu. Disitu, Hachiman mendekati Tobe. Secara perlahan, Hachiman mencoba menggeser percakapan ke topik tersebut.

Tobe tidak tahu apa jurusan Hayama, malah Tobe membahas gadis inisial Y waktu perkemahan tempo hari dengan gosip Yukino. Ini bisa dipahami karena inisial tersebut cocok. Namun yang membuat Tobe heran, dia merasa selama ini Hayama tidak dekat dengan Yukino, jadi bagaimana bisa tiba-tiba ada gosip seperti itu. Err, buat yang belum tahu, Tobe dan Hayama ini teman sejak SMP.

Namun, yang membuat Tobe sulit menyangkal gosip itu adalah pengakuan Hayama sendiri tentang gadis inisial Y, Yukino cocok dengan inisialnya. Yang membuat ini susah juga, penjelasan Yui mengenai pertemuan di kafe tersebut, karena itu acara keluarga.

Hachiman menyangkal opini Tobe tersebut dengan pengandaian, jika Yukino dan Hayama hadir di acara keluarga tersebut tidak berarti ada sesuatu diantara keduanya. Hachiman lalu membuat pengandaian lagi, Yui dan dirinya setiap hari bersama-sama di Klub Relawan, tidak berarti ada sesuatu antara keduanya.

Adegan di atas sebenarnya logika yang bagus, tapi "miris". Hachiman sama saja menyatakan kalau dia tidak ada hubungan khusus dengan Yui. Tapi, ada sesuatu diantara keduanya, yaitu Hachiman tahu Yui menyukainya, tidak sebaliknya. Dalam kasus Yukino dan Hayama, Hayama menyukainya tapi tidak dengan sebaliknya.




Karena sesudah jam olahraga adalah istirahat siang, Hachiman memutuskan untuk mencari Totsuka. Hachiman pikir, mungkin Totsuka tahu sesuatu karena dia dan Hayama sama-sama Ketua Klub Olahraga. Sayangnya, Totsuka mengatakan tidak tahu.

Totsuka ini berencana masuk jurusan olahraga ketika kuliah nanti, jadi dia tidak masalah IPA atau IPS. Tapi Totsuka berharap setidaknya di kelas III nanti dia tidak jauh dari temannya, yaitu Hachiman. Jadi, Totsuka memilih IPS di kelas III nanti.

Tapi, disini Totsuka bisa menebak apa yang sebenarnya Hachiman pikirkan disini. Totsuka bertanya kepada Hachiman sebenarnya dia kesini hendak bertanya tentang jurusan Hayama, kebenaran gosip pacaran tersebut, atau tentang dirinya.

Sebenarnya jawabannya tidak diberikan oleh Hachiman, tapi pembaca yang jeli pasti sudah tahu jawabannya. Pada vol 9 chapter 4, alias setelah kunjungan Hachiman ke TK-nya Keika, dia bertemu Totsuka. Disana, Totsuka bercerita kalau dia habis kursus private tentang Tenis. Waktu istirahat sekolah, dia bermain Tenis di Klub. Sepulang sekolah, bermain Tenis di Klub. Malam harinya, kursus Tenis. Bahkan di sekolah memakai seragam olahraga sekolah. Jelas Totsuka seusai lulus SMA pasti memilih jurusan olahraga.

Jadi apakah ini tentang kebenaran gosip ataukah jurusan Hayama? Akan terjawab di marathon Chiba nanti.




Dalam perjalanannya ke Klub Relawan, Hachiman dipanggil oleh Hiratsuka-sensei, ternyata mereka hendak ke tempat yang sama.

Jadi, ada surat resmi dari sekretariat OSIS untuk meminta bantuan tenaga ke Klub Relawan, untuk pekerjaan kasar, alias "kuli", untuk mempersiapkan seminar akademik yang berlangsung besok. Surat diterima Hiratsuka-sensei dan berencana untuk memberitahu Klub Relawan. Karena sudah bertemu Hachiman, Sensei meminta Hachiman memberitahukannya ke Yui dan Yukino.

Di Klub Relawan, Yui ternyata belum datang, dan hanya ada Yukino dan Hachiman disana. Jelas ini situasi awkward bagi mereka berdua karena terakhir kali mereka berdua seperti itu adalah tahun baru, dan disana Yukino menggandeng tangannya.




Err, ini tidak ada di animenya. Jadi Yui agak terlambat datang karena dia mengajak Ebina datang ke Klub Relawan, tentu saja untuk dijadikan sumber informasi. Ebina tidak banyak memberikan informasi disini, namun malah memberikan info yang cukup mencengangkan.

Ebina mengatakan kalau ada yang mengetahui hal-hal kecil tentang grup mereka dan tidak bisa disadari olehnya, orangnya pastilah Hachiman. Dengan kata lain, Ebina tahu Hachiman sering melirik ke arah grupnya. Sebaliknya, ini sama saja mengatakan kalau Ebina juga sering melirik ke arah Hachiman.

Ebina lalu pamit untuk pulang kepada Yukino dan Yui, tapi tidak ke Hachiman. Tidak lama setelahnya, Hachiman pamit pergi keluar, lalu mengejar Ebina. Benar saja, itu ternyata kode bagi Hachiman untuk berbicara empat mata dengannya.




Buat yang belum tahu, aslinya Ebina ini adalah gadis yang serius, namun cuma Hachiman yang tahu hal itu.

Ebina tahu tentang request Miura tersebut, namun Ebina pesimis Klub Relawan bisa memperoleh jawabannya. Ebina meyakini kalau Hayama tidak akan memberitahu jawabannya.

Lalu Hachiman membahas tentang pertemanan grup Miura dan Hayama, pertemanan pura-pura yang mereka jalani, apa mereka siap menerima fakta kalau sebentar lagi mereka akan pisah kelas? Ebina meyakini kalau Hayama akan melakukan sesuatu terhadap grup pertemanan mereka.

Dan info terakhir dari Ebina, Hayama ini adalah tipikal orang yang tidak akan membiarkan orang lain terluka dan selalu memenuhi ekspektasi orang lain terhadapnya.

Jadi sebenarnya apa yang kita dapat dari info ini?

Pertama, jika memakai cara biasa, Hayama tidak akan memberitahu tentang jurusannya di kelas III.

Kedua, Ebina percaya kalau pertemanan grup mereka akan berlanjut nanti di kelas III, setidaknya Hayama akan melakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Disini ironisnya, Hayama tidak memiliki rencana untuk tetap bersama teman-temannya lagi di kelas III.

Ketiga, jika menyesuaikan dengan info, maka keputusan Hayama untuk tidak memberitahu jurusannya bisa jadi agar tidak ada orang lain yang terluka. Tapi siapa? Untuk apa?




Yukino memutuskan Klub Relawan untuk membantu persiapan Seminar Akademik, dia merasa kalau untuk saat ini, tidak ada yang bisa dilakukan untuk request Miura. Tentu, Iroha yang mengira hanya Hachiman yang datang (karena tertulis pekerjaan kasar), juga kaget dengan kedatangan Yukino dan Yui.

Disini, Hachiman akan bertemu Saki kembali. Saki datang lebih awal di seminar, mungkin terlalu antusias. Saki ingin bertanya tentang nilai-nilai akademisnya apakah masih bisa untuk jalur rekomendasi atau tidak, err waktu jaman saya dulu di Indo dikenal dengan nama PMDK, entah kalau jaman "now".

Hachiman penasaran, memangnya nilai akademis Saki hendak ditujukan ke jurusan apa, Saki memberitahu kalau dia hendak memilih jurusan Liberal Art di universitas negeri. Saki juga bertanya jurusan Hachiman, dijawab Liberal Art universitas swasta. Tapi Saki cukup cerdik, dia meminta Hachiman agar tidak segan bermain dengan Keika di lain waktu. Dengan begini, Saki akan selalu punya alasan untuk bertemu Hachiman setelah lulus SMA nanti.

Kecurigaan Yukino dan Hachiman memuncak ketika Iroha mengatakan narasumber adalah siswa kelas 3 yang sudah diterima jalur rekomendasi, guru, dan beberapa alumni. Yang terakhir tadi, mereka memiliki gambaran jelas tentang siapa yang mungkin akan diundang.

Yeah, Yukinoshita Haruno!




Kehadiran Haruno, dimanfaatkan Yukino untuk bertanya tentang jurusan Hayama. Disini, Yukino mengajak Yui dan Hachiman untuk ikut serta dalam percakapan tersebut. Jelas, Yukino ingin mengesankan kalau ini adalah pekerjaan Klub. Haruno malah membalas Yukino harusnya tahu apa jawabannya.

Memangnya apa jawabannya?

Merunut jawaban Haruno di adegan setelahnya, Hayama menunggu orang yang benar-benar mencarinya di masa depan. Hayama merahasiakan jurusannya karena ingin pisah dengan Miura secara baik-baik. Hayama tidak ingin berpacaran karena dia masih menyukai gadis inisial Y, alias Yukino. Miura adalah gadis yang bisa membuatnya "aman" dari kejaran gadis-gadis SMA Sobu sampai Hayama mendapatkan keinginannya.

Yukino akan mendapatkan jawabannya jika dia bertanya langsung ke Hayama, tapi disitu Hayama bisa mengartikan kalau Yukino tertarik kepadanya. Yukino tidak berminat untuk melakukannya.

Sebaliknya, Haruno bercerita kalau Ibu mereka, sudah bertanya ke Yukino tentang pilihan jurusannya ketika kuliah nanti, tapi Yukino tidak mau menjawabnya. Karena itulah, Ibunya mempercayakan Haruno untuk mendapatkan jawaban itu dari Yukino.

Sederhananya, Ibunya ingin memeriksa apakah pilihan jurusan Yukino ini sesuai dengan keinginannya. Jika tidak, maka Ibunya akan memaksa Yukino ke jurusan yang dikehendaki. Persis seperti cerita Haruno waktu festival kembang api, vol 5 chapter 6. Err, di anime tidak diceritakan soal ini.

Jadi ceritanya, Haruno semasa SMA ini sudah punya impian akan ke jurusan mana ketika kuliah nanti. Tapi, Ibunya memaksanya untuk memilih fakultas MIPA di salah satu Universitas Negeri di Chiba.

Yeah, Haruno tidak kaget dengan gosip pacaran Yukino x Hayama karena dulu dia pernah mendengar gosip serupa. Karena Yukino semasa SMP di luar negeri, jelas itu terjadi ketika SD. Kita simpan cerita ini untuk arc selanjutnya.

Disini, Hachiman baru mengetahui fakta tersebut. Jelas ada sesuatu antara Yukino dan Hayama waktu SD dulu. Pertanyaannya, apa?




Seusai bantu-bantu seminar, mereka bertiga kembali ke ruangan Klub. Disini, Yukino bercerita tentang hubungan keluarga Hayama dan Yukinoshita. Jadi, kakek Hayama ini adalah dokter keluarga Yukinoshita. Ayah Hayama adalah pengacara, memiliki firma hukum, keluarga Yukinoshita sering memakai jasanya. Bagaimana dengan Ibu Hayama? Ibunya adalah seorang dokter.

Kemungkinan besar, pengacara yang bersama sopir keluarga Yukinoshita yang menjenguknya untuk meminta maaf pada kecelakaan setahun lalu, berasal dari firma hukum ayah Hayama.

Jadi jangan heran kalau Hayama ini ke sekolah mengemudikan mobil sendiri. Kurang apalagi alasan para gadis di SMA Sobu untuk menyukai Hayama? Tamvan, atletis, pintar, anak tunggal, tajir!

Membuat kita juga mempertanyakan selera Miura dan Sagami, bukan? Tapi, mungkin gadis-gadis kebanyakan juga akan memilih pilihan serupa, Hayama adalah pilihan realistis bagi mereka.

Berdasarkan pekerjaan orangtua itulah, jika Hayama hendak meneruskan perusahaan ayahnya, alias pengacara, mungkin IPS dirasa lebih baik. Tapi jika bercita-cita seperti kakek dan ibunya, dokter, maka IPA adalah kelas yang cocok. Dengan memiliki pekerjaan yang sama dengan orangtua atau kakeknya, jelas lebih mudah untuk bekerjasama dengan keluarga Yukinoshita. Sedang Nyonya Yukinoshita berharap hubungan baik kedua keluarga bisa terus terjaga.

Entah mengapa, Hachiman berpikir kalau selain pekerjaan, hubungan baik juga bisa terjalin dari pernikahan.

Disini, Hachiman cemburu.

Lalu, Hachiman bertekad jika dia punya momen empat mata dengan Yukino, maka dia akan bertanya kepada Yukino tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Hayama di masa lalu.

Sebuah kebohongan besar terjadi disini, ketika Yukino hendak pergi keluar untuk mencuci peralatan teh. Yui bersyukur Yukino mau terbuka kepada mereka, karena itulah momen pertama Yukino mau bercerita tentang keluarganya. Hachiman lalu mengiyakan perkataan Yui.

Sebenarnya, Hachiman berbohong. Yukino sudah sejak lama menceritakan keluarganya ke Hachiman, tapi tidak dengan Yui. Namun, Hachiman tidak punya pilihan lain kecuali mengiyakan pernyataan Yui. Akan menjadi masalah besar jika Yui tahu Hachiman dan Yukino sedekat itu.




Sebenarnya, alasan Haruno ini bohong. Dia berdiri di dekat jendela sekretariat OSIS untuk menunggu Yukino pulang, dimana jendela tersebut menghadap ke halaman diantara gedung sekolah dan gedung khusus. Maksud awalnya, Haruno ingin pulang bersama Yukino.

Pertama, Haruno punya nomor Yukino, tentu menelponnya untuk mengajak pulang bersama bukanlah hal yang sulit, karena Yukino pernah bilang Haruno sering menelponnya hanya untuk menjahilinya tentang Hachiman. Meski begitu, Yukino tetap mengangkat teleponnya. Mengapa harus menunggu di ruang OSIS jika bisa menelponnya?

Kedua, jika ada yang pernah membaca for fun tentang SMA Sobu, parkir sepeda ada di belakang sekolah. Sedang pintu gerbang sekolah ada tiga, dua lewat samping, satu lewat depan. Kedua pintu samping itu punya akses ke parkir sepeda. Gerbang depan sekolah itu, gerbang terdekat jika menuju stasiun. Haruno tahu Yukino pulang naik kereta.


Dalam cerita, Hachiman masih menemani Yukino dan Yui ke gerbang E, lalu kembali ke titik B untuk mengambil sepeda di parkiran. Pastinya, setelah itu Hachiman akan menuju gerbang C karena gerbang tersebut terdekat jika menuju ke rumahnya.


Jika tahu Yukino naik kereta, Haruno yang alumni SMA Sobu pasti tahu kalau Yukino akan lewat gerbang E. Belum lagi, dari gedung khusus ke gedung sekolah ada "blind spot" yaitu lorong tertutup sehingga Haruno tidak akan tahu siapa saja dari gedung khusus yang hendak menuju gerbang E.

Sederhananya, kalau memang niat menunggu Yukino, Haruno tinggal telepon saja. Atau, menunggu Haruno di gerbang E.


Jawabannya hanya satu, yang Haruno tunggu bukanlah Yukino, tapi Hachiman. Haruno tidak bisa menelponnya bukan karena tidak punya nomornya, Haruno punya nomor Hachiman. Tapi kemungkinan besar kalau lewat telepon, Hachiman akan menolaknya dengan berbagai alasan.

Haruno tahu kalau Hachiman ke sekolah memakai sepeda, dari pertemuannya sebelum kencan ganda. Haruno tahu kalau Hachiman akan mengantar Yukino ke gerbang sekolah E. Artinya Hachiman pasti akan melewati area yang bisa dia lihat dari jendela ruang OSIS karena harus ke parkiran sepeda di B.

Haruno tahu darimana kalau Hachiman pasti mengantar Yukino ke gerbang E? Dari festival budaya, Haruno sering pulang bersama panitia ketika ada urusan dengan sukarelawan pengisi acara, dimana disitu adalah Klub Orkestra. Di arc festival budaya, malah ada adegan dimana Hayama, Yukino, Yui, Sagami, Hachiman, Haruka, dan Yukko berjalan bersama ke gerbang E.

Oke, kita skip~




Awal mulanya, Haruno bertanya tentang jurusan Hachiman. Jelas ini "bait" karena mungkin saja jurusan Hachiman ini bisa memberi "clue" tentang jurusan Yukino. Hachiman hanya menjelaskan kelas III dia masuk IPS, tidak jelas tentang kuliahnya apa.

Lalu masuk ke intinya, Haruno ingin meminta bantuan Hachiman untuk bertanya tentang jurusan Yukino. Karena, yang meminta pertolongan ini adalah ibu Yukino sendiri. Sekilas, ini adalah permintaan yang mulia untuk dilaksanakan. Ibu dari seseorang membutuhkan bantuannya tentang jawaban masa depan putrinya. Tapi fakta kalau Yukino tidak mau memberitahukan jurusannya ke ibu sendiri, pasti ada yang "tidak beres" disini.

Juga, Haruno memberikan petunjuk tentang alasan Hayama tidak memberitahukan jurusannya. Karena Hayama mungkin menunggu orang yang benar-benar menginginkan dirinya untuk berjalan bersama di masa depan, datang dan bertanya itu kepadanya.

Dan inilah yang mendasari Haruno meminta bantuan Hachiman. Mungkin saja, sebenarnya Yukino ini menunggu Hachiman datang kepadanya dan menanyakan ini secara langsung ke Yukino.

Dari sini, Hayama setidaknya sudah tahu kalau Miura ini sudah putus asa untuk tetap bisa bersamanya di kelas III nanti, tapi tetap tidak mau memberitahu jurusannya. Masalahnya tentu kita sudah tahu, Miura bukanlah Yukino. Hayama hanya ingin melihat apa yang ingin dia lihat saja.




Disini mulai terasa unik. Besok adalah marathon Chiba. Artinya, lusa adalah waktu terakhir bagi Miura untuk menyetorkan kuisioner jurusannya. Jadi, Hayama sebenarnya memilih apa?

Diluar dugaan, Hachiman malah memikirkan kemana Yukino akan kuliah nanti. Bukan Yui akan kemana, ataupun Ebina akan kemana...

Disini, Hachiman memiliki dua pertanyaan yang ingin dia tanyakan ke Yukino. Pertama, tentang masa lalunya dengan Hayama, jika dia bertanya ini dan Yukino marah, maka tidak akan ada sesi tanya jawab selanjutnya. Pertanyaan selanjutnya, Yukino akan kemana setelah lulus SMA. Sama, jika Yukino tidak mau menjawab, suasananya akan awkward.

Jika momen itu ada, empat mata dengan Yukino, maka Hachiman hanya bisa mengajukan satu pertanyaan saja, apakah tentang masa lalu Yukino, atau masa depan Yukino...

Oke kita skip itu, lalu kita mulai analisis ala Hachiman dengan fakta-fakta yang berhasil dia kumpulkan.

Pertama, gosip pacaran HayamaxYukino harusnya membuat para gadis tidak ada yang berani menembak Hayama, faktanya malah semakin banyak seiring beredarnya gosip tersebut.

Kedua, dalam persiapan festival olahraga, para siswi takut jika berurusan dengan Miura.

Ketiga, kelas IPA berada di lantai paling bawah, jumlah gadisnya paling sedikit.

Keempat, Hayama tidak pernah menceritakan apapun tentang dirinya kepada Miura.

Kelima, Tobe ini dekat dengan Miura, sampai-sampai Totsuka mengira Tobe menyukai Miura. Kenyataannya, Tobe mendekati Miura karena butuh bantuannya untuk mendekati Ebina. Vol 4 chapter 5.

Keenam, Miura ini jelas mencintai Hayama.

Ketujuh, Hayama ini tidaklah sebaik yang Hachiman kira.

Kedelapan, dari info Ebina, Hayama ini tipikal orang yang mau melakukan sesuatu asal tidak ada yang terluka. Juga, Hayama akan selalu berusaha memenuhi ekspektasi semua orang.

Kesembilan, Tobe ini teman Hayama sejak SMP.

Jadi apa yang bisa kita dapatkan disini?




Semua orang memiliki ekspektasi kalau Hayama akan memenangkan marathonnya, jelas Hayama berniat melakukannya, terlihat dalam latihan.

Tapi Miura ingin tahu jurusan Hayama di kelas III, Hayama tidak mau memberitahunya. Mengapa? Sederhana, pasti Hayama tidak ingin Miura terluka jika terus bersamanya di kelas III.

Mengapa semakin banyak gadis yang menembak Hayama? Karena selama ini gadis-gadis tersebut berpikir kalau Hayama dekat dengan Miura, dan para gadis itu tidak mau berurusan dengan Miura.

Faktanya, Miura tidak tahu apapun soal Hayama, meski begitu, mereka bisa terlihat dekat. Yep, karena Miura dekat dengan Tobe, sahabat Hayama. Menjadi masuk akal mengapa Miura tidak mau membantu Tobe mendekati Ebina, karena Miura tidak ingin Tobe menjauhi grupnya karena ditolak Ebina. Bukti tidak terbantahkan, yaitu di Disney Land. Bukan Hayama yang mengajak Tobe, tapi Miura.

Ini menjelaskan mengapa Hayama mati-matian (sebenarnya enggak begitu sih) mencegah Tobe menembak Ebina, karena jika Tobe tidak ada, Miura bisa saja "frontal" dengan menembaknya secara langsung, atau sejenisnya. Faktanya, dengan situasi semacam ini, Hayama aman dari kejaran para gadis di SMA Sobu.

Jadi, ceritanya begini...

Tobe ini sahabat Hayama sejak SMP, begitulah kata mereka. Di kelas 1 SMA, Hayama sering didatangi para gadis, meminta waktu pertemuan empat mata, lalu menembaknya. Sedang Hayama sendiri, menyukai Yukino. Bagaimana Yukino sendiri? Tidak tertarik.

Lalu di kelas 2 SMA, Hayama sekelas dengan Tobe, dimana dia juga satu Klub di Sepakbola. Tobe ini menyukai Ebina, jadi Tobe meminta bantuan ketua grup Ebina berada, Miura, untuk membantunya. Miura tahu kalau Tobe ini sahabat Hayama, artinya ini adalah peluang dimana dia bisa mendekati Hayama.

Masalah menjadi rumit, ketika Miura tahu Ebina tidak mau berpacaran, artinya Tobe pasti ditolak. Tobe akhirnya menjauh dari grupnya. Masalah lainnya, Miura masih belum "dekat" dengan Hayama.

Ketika kedua grup menjadi dekat, ternyata tidak ada lagi gadis yang mendekati Hayama. Masalah timbul ketika Ebina meminta bertemu empat mata dengan Hayama, bercerita kalau Tobe hendak menembaknya, dan jawabannya adalah ditolak.

Menyembunyikan kepentingan pribadi mereka berdua, dibungkus demi pertemanan mereka, maka Hayama dan Miura meminta bantuan Hachiman. Hachiman menjadi kambing hitam demi permintaan mereka.

Kini, sebentar lagi mereka akan kelas III, dimana akan ada kelas terpisah lantai dari kelas lainnya, dan kelas tersebut sedikit gadisnya. Kabar baiknya, nilai akademis Miura mungkin tidak cukup untuk "bertahan hidup" di IPA, alias Miura mungkin akan memilih IPS. Jika Hayama memilih IPA dan merahasiakannya, mudah ditebak Tobe akan ke IPS, Miura kemungkinan besar akan memilih IPS. Akhirnya, mereka akan jarang bertemu karena terpisah lantai, dan akhirnya berpisah secara wajar. Hayama sendiri nyaman karena kelasnya jauh dari kelas 1, 2, dan 3 IPS. Belum lagi, gadisnya sedikit.

Hebatnya lagi, Hayama tidak perlu pusing dengan omong kosong drama Tobe x Ebina. Miura akan merasa kalau hubungan mereka renggang adalah wajar karena beda lantai kelas. Jelas tidak ada yang terluka.

Menjadi "brengsek" ketika ada yang mencari-cari apa pilihan jurusannya, dan itu atas permintaan Miura.

Hachiman berencana menceritakan kebenaran ini besok, karena sudah tidak ada waktu lagi. Masalahnya, untuk bisa empat mata dengan Hayama sangat mustahil karena besok Marathon Chiba. Kecuali, Hachiman bisa berlari berdua dengan Hayama. Itu juga mustahil karena Hayama pasti berada terdepan.

Karena itulah, Hachiman butuh bantuan untuk menghambat pelari sehingga tidak ada yang menyalip Hayama, setidaknya tidak terlihat hendak menyalip sehingga Hayama dan Hachiman bisa lari berdua dengan santai di depan. Mengingat permintaan Totsuka di arc sebelumnya, Hachiman menelpon Totsuka dan mengatakan butuh bantuan Totsuka dan member Klub Tenis untuk menghambat pelari. Di rute pinggir pantai, ada jalan yang sempit dan hanya cukup dilalui 3 orang pelari. Hachiman meminta bantuan Totsuka Cs untuk membentuk dinding manusia dan berlari pelan di rute tersebut.




Well, sebenarnya ada adegan yang tidak begitu penting dengan Yui, Yukino, Iroha sebelum lomba. Zaimokuza ikut membantu setelah Hachiman imingi ramen. Bisa ditebak, Hayama termasuk yang terdepan setelah start. Hachiman mengerahkan seluruh tenaganya untuk bisa berlari bersama Hayama.




Saya menjelaskan panjang-lebar di atas memang agar menghemat adegan ini. Jadi, Hachiman menjelaskan hipotesisnya tentang Hayama selama ini. Jika Hayama pura-pura menyangkal logika teori itu, maka anggaplah kata-kata Hachiman ini sebagai sebuah teori yang dapat memberikan saran bagi Hayama bagaimana dia bisa keluar dari situasi pertemanan dengan Miura tanpa menyakitinya.

Jika teorinya salah, buat apa sampai berhenti dan membuat para pesaingnya di lari marathon mendekat, membuat peluangnya juara mengecil? Kecuali, apa yang dikatakan Hachiman itu ada benarnya.

Meski memuji deduksi Hachiman, Hayama tidak mau mengakui kesimpulan Hachiman kalau dia akan memilih IPA. Tapi klien Hachiman ini adalah Miura, Miura pasti akan mendesak Hachiman untuk mengatakan pendapatnya, dan pasti akan mengatakan IPA. Akhirnya, apa yang diperjuangkan selama ini oleh Hayama menjadi sia-sia.

Namun, tidak ada yang bisa memprediksi keputusan apa yang akan Miura ambil, jadi tetap diam tanpa memberitahukan jurusannya adalah pilihan yang tepat.




Sederhananya, Hayama menganggap dirinya dan Hachiman adalah rival, tidak dijelaskan apa yang sedang mereka perebutkan, tapi saya kira jelas itu apa. Lalu sikap Hayama yang selalu memuji Hachiman sebenarnya sebagai alasan, setidaknya jika dia kalah maka dia kalah dari seorang rival yang kuat. Jika sudah menyiapkan alasan kekalahannya, maka posisi "perlombaan" mereka berdua saat ini, Hayama berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Entah mengapa, Hayama mengatakan tidak akan menuruti saran Hachiman, tentang memilih jurusan IPA. Ini sama saja mengatakan kalau Hayama memilih IPS. Setidaknya, jika sudah memilih IPA, besok masih bisa dirubah ke IPS karena batas akhirnya besok.

Namun pertanyaan terbesarnya bukan disitu, tapi mengapa memberitahu jurusannya? Hayama tahu Miura ada dibalik request tersebut. Apakah Hayama menerima fakta kalau Miura ini menyukainya dan siap dengan kemungkinan mereka akan bertambah dekat di kelas III? Bukankah Hayama ini menyukai Yukino, apa Hayama mengakui kekalahannya dan move on?

Tidak ada yang tahu alasan pasti dibalik keputusan Hayama ini. Namun, dengan begini request Miura terpenuhi.

Sebelum mereka berpisah, Hachiman meminta tolong kepada Hayama untuk melakukan sesuatu dengan gosip tersebut. Hayama bertanya kepada Hachiman apakah dia terganggu dengan gosip tersebut.

Sebenarnya, jawaban pertanyaan di atas adalah sebuah konfirmasi. Jika Hachiman mengakui begitu, maka artinya dia ada perasaan dengan Yukino. Mustahil dengan Hayama, kecuali anda penggemar HxH! Jika tidak ada perasaan khusus, kenapa harus peduli?

Jawaban Hachiman adalah "YA".




Hachiman datang paling akhir, bahkan ketika sampai garis finish, sedang diadakan upacara pengukuhan juara. Hayama mengucapkan terimakasih khusus kepada Miura dan Iroha, dan ini artinya Yukino x Hayama hanyalah gosip semata.




Yeah, salah satu adegan yang manis disini. Hachiman hendak ke UKS untuk mencari obat luka, disana dia bertemu Yukino. Kadang saya juga heran, orang yang review sering disalahkan atas banyaknya adegan manis antara Yukino dan Hachiman, harusnya yang diprotes ya Watari. Kita mah, cuma baca saja...Kalau memang kejadiannya begitu, mau apalagi?

Yukino tahu Hachiman sengaja berlari cepat mengejar Hayama untuk mencari tahu jurusannya, dan diperoleh kalau jurusan Hayama bukanlah IPA.




Holy sheeet...

Oke, Hachiman memperoleh momen dimana dia empat mata dengan Yukino. Hachiman mengurungkan pertanyaan tentang masa lalu Yukino dengan Hayama, malah bertanya tentang pilihan masa depannya.

Yukino mengatakan kalau dia memutuskan untuk kuliah Liberal Art, dan mengatakan KITA akan bersama-sama lagi. Ajakan Yukino untuk kuliah bersama, Hachiman-pun mengiyakan.

Disini sedikit tricky. Hachiman berpikir, nantinya Yui akan ikut juga ke Liberal Art. Apakah Hachiman yang mengajaknya? Tidak, karena dua volume terlewati dan novel ini dari POV Hachiman, tidak satupun adegan Hachiman mengajak Yui serta. Artinya, Hachiman berpikir mungkin Yukino akan mengajak Yui, karena bagi Yukino, Yui ini adalah temannya. Hachiman, tidak ada niatan untuk mengajak Yui serta.

Sampai volume 11 berakhir, tidak ada tanda-tanda seperti itu. Artinya, ajakan Yukino ditujukan hanya untuk mereka berdua.




Ingat kembali episode 8, Iroha berada persis seperti posisi Yui di atas, dan Iroha bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan, apalagi dengan jendela seperti itu...Jelas Yui bisa mengintip adegan barusan.

Jadi apa yang Yui rasakan? Well, kalau istilah kekiniannya, luka tapi tidak berdarah. Well jangan khawatir, seri spin off Oregairu alias ANOTHER memiliki ending Yui loh! Err, promosi lagi.

Pertama, ternyata Yukino dan Hachiman ini sebenarnya dekat, tidak seperti yang dia lihat setiap harinya. Bahkan, jurusan kuliah dimana ibunya sendiri tidak diberitahu, Yukino memberitahukannya ke Hachiman.

Kedua, ini menjawab mengapa Hachiman mengulur dua kali janji kencan mereka. Hachiman dekat dengan Yukino. Pertanyaannya, mengapa tidak langsung ditolak saja? Jelas karena tidak ingin membuat Yui terluka. Dengan kata lain, Hachiman sebenarnya tahu Yui menyukainya.

Ketiga, terakhir Hachiman menolak perasaan Yui ini pada Mei. Dari Mei hingga Januari, Hachiman berusaha membuat Yui tidak terluka dengan segala cara, termasuk berbohong tentang kedekatannya dengan Yukino.

Tapi seperti biasa, satu kejadian tidak bisa membenarkan sebuah kesimpulan yang panjang. Sayangnya, kejadian-kejadian di arc selanjutnya hanya membenarkan apa saja dugaan Yui tentang yang terjadi selama ini.




Karena deadline kuisioner besok, maka Miura harus diberitahu jawaban requestnya saat ini. Yui mengatakan kalau Miura mau bertemu mereka dalam perjalanan ke lokasi pesta paska marathon.

Miura mendapatkan jawabannya. Disini, Miura mulai memikirkan masa depannya setelah lulus SMA. Dia ingin selama kelas III nanti agar ikut les, sehingga bisa mengikuti kemana Hayama akan pergi setelah lulus SMA.

Miura mengajak seluruh member Klub Relawan untuk datang ke pesta tersebut.




Ada adegan nostalgia disini, Hachiman memesan Ginger Ale! Yeah, meski sudah tahu kalau resto/ bar semacam ini menjual Max Coffee, Hachiman tetap memesan Ginger Ale. Itu adalah minuman yang dipesankan Yukino ketika mereka "menyamar" di kafe Angel dalam request Taishi.

Diluar dugaan, Yukino meminta maaf karena gosip yang beredar mungkin sudah mengganggu Hayama. Jelas, ada yang berbeda dari cara Yukino menanggapi situasi ini. Err buat yang belum tahu, gosip semasa mereka SD, Yukino sampai mencari pelaku gosipnya dan menyudutkannya. Juga, kecewa terhadap Hayama yang tidak mau membantunya menyelesaikan gosip tersebut.




Hayama bertanya apakah Hachiman menyadari sesuatu tentang perubahan Yukino? Hayama mengatakan kalau dulu ada orang yang mengatakan soal itu. Tapi Hayama memutuskan untuk tidak memberitahu Hachiman apa itu. Bagi pembaca, saya kira cukup mudah.

Ini adalah kata-kata dari Yui, vol 2 chapter 4, atau episode 5 season 1. Bahwa seorang gadis akan berubah karena cinta. Jelas cinta dengan siapa, tapi memang ada benarnya Hachiman tidak perlu diberitahu. Karena dalam marathon tadi, Hachiman sudah bilang kalau gosip itu mengganggunya, alias Hachiman memang ada sesuatu dengan Yukino (bukan Hayama!). Jadi, jika memang keduanya sejalan, bukankah tinggal tunggu waktu saja?

Hayama menekankan kembali kalau pilihan tidak bisa disebut pilihan jika hanya ada satu jalan untuk permasalahan itu. Ini jelas mengacu kepada kasusnya di jurusan kelas III.

Tapi, penjelasan tersebut juga mengena ke Hachiman tentang sikapnya dengan perasaan Yui. Hachiman menganggap hanya itu satu-satunya jalan agar tidak ada yang terluka.

Seperti kata Hiratsuka-sensei, "akan selalu ada yang terluka ketika melihatmu bahagia dengan seseorang."

Mungkin, membiarkan diri Hachiman sendiri membawa beban itu agar tidak ada yang terluka, adalah pilihan terbaik. Namun saat ini, Yui sudah mulai sadar dengan apa yang terjadi. Pertanyaannya, sampai kapan ini bisa bertahan?




x Episode 11 Yang Panjang Dan Melelahkan | END x

7 komentar:

  1. Oregairu Vol 12 keluar tanggal 20 september gan

    BalasHapus
  2. Oh ya mas Aoi, saya agak bingung nih. Saya udah baca Ln oregairu dari beberapa sumber nih. Tentang adegan pegangan tangan, namun masalahnya di sumber lain ada yang 'tidak' pegangan tangan nih. Nah ane jadi bingung, karna bisa ngubah pandangan saya ke chara tersebut. Nah, jadi mana cerita yang aslinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang anda tanyakan itu juga mengundang tanda tanya. Pernah ada yang menanyakan ini langsung ke translator bahasa Inggrisnya, dan si translator tidak bisa memastikan itu. Lalu mengapa saya menyatakan Yukino memegang tangan Hachiman?

      Banyak cara untuk mengungkapkan arti dari sebuah bahasa, ada yang langsung terjemahkan, tidak ambil pusing apakah mereka pegangan tangan atau tidak. Ada cara lainnya, yaitu membaca kalimat-kalimat selanjutnya sehingga anda bisa menyimpulkan mereka sedang apa.

      Pertama, monolog Hachiman yang mengatakan kalau kulit mereka serasa sedang bersentuhan. Artinya, ada sebuah pembatas sehingga kulit mereka tidak bersentuhan. Yep, sarung tangan Yukino.

      Kedua, monolog Hachiman yang mengatakan kalau tangan Yukino itu serasa "menggenggam hati Hachiman". Tentu, yang dipegang sebenarnya hanya tangannya, namun kesannya sampai di hati.

      Jadi, jika anda mau mengikuti sekedar terjemahan katanya, anda akan sampai di kesimpulan "ya" dan "tidak", bahkan "tidak tahu". Tapi jika anda ikuti monolog selanjutnya, mudah saja...Mereka sedang pegangan tangan.

      Seperti yang sering saya jelaskan, cara saya menterjemahkan adalah membaca terlebih dahulu satu paragraf utuh, baru menterjemahkan ulang.


      Jadi, kembali lagi ke pembaca^^, mau yang semacam apa terjemahannya.

      Hapus
  3. Vol 12 Covernya dah keluar? Ada yang bisa jelasin tentang covernya?

    BalasHapus
  4. Min Kalo yang sticker Di Ruang klub'nya makin kesini makin Banyak sticker Di atau pintu Ruang klub'nya itu Tandanya apa?

    BalasHapus