Rabu, 09 Agustus 2017

[ SPECIAL REVIEW ] Episode 1 Zoku | Youth!





Kali ini saya rehat karena sudah separuh jalan dari volume 3 Biblia sudah di translate. Mengenai volume 12, saya hanya akan berkomentar jika sumbernya dari GaGaGa atau Watari saja. Selain kedua sumber tersebut, itu hanyalah gosip, setidaknya itulah bagi saya.

Banyak request masuk, mayoritas dari pemirsa anime, bukan pembaca LN, meminta saya memberikan pendapat mengenai anime zoku. Jujur saja, saya jarang menonton versi animenya. Juga, saya sudah memberikan review per-arc yang disertai penjelasan sesuai light novelnya. Saya kira, itu sudah cukup.

Namun, dengan harapan kalau ini adalah tahun terakhir saya mengurusi Oregairu, dengan asumsi mungkin volume 12 rilis tahun ini dan itu adalah volume terakhir, then why not?

Sudah setahun saya tidak menonton animenya, saya rasa ini menjadi momen yang bagus untuk nostalgia kembali. Tentunya, ini murni pendapat saya, banyak penjelasan disini tidak saya sangkut-pautkan dengan LN.

Translate Biblia akan dimulai kembali akhir pekan ini, sedang translate VN sendiri saya tidak menjamin akan terus berlanjut dengan cepat. BTW, gambar utama artikel menurut saya manis sekali, Yui memang gadis yang cantik.

Saya tidak tahu apakah opini saya di bawah ini berguna atau tidak. Saya taruh artikel ini di satu tempat dengan review anime Oregairu. Anggap saja hiburan di waktu senggang. Jadi, pertunjukan dimulai dari episode 1!




x x x






Sebelum memasuki inti cerita, kita disuguhi "atraksi" di Festival Budaya. Jelas, episode 1 zoku ini sebenarnya atau lebih tepatnya, kelanjutan season 1. Tentunya, kita harus memahami situasi hubungan terakhir mereka, terutama Klub Relawan.

Pertama, kita bahas Yukino. Awalnya, Hachiman-Yukino berada di titik terendah. Hachiman menyalahkan dirinya sendiri setelah mengetahui kalau Yukino adalah penumpang mobil yang menabraknya. Sedang Yukino, sengaja menjaga jarak dengan Hachiman agar semua hal-hal baik yang pernah Yukino lakukan kepada Hachiman selama ini, tidak dianggap sebagai hutang karena korban tabrakan mobilnya.

Diluar dugaan, Hachiman yang mengetahui kalau Yukino menjadi wakil ketua festival budaya karena menghindarinya di kepanitiaan seksi arsip, secara mengejutkan merubah pendiriannya. Yeah, Hachiman berubah. Hachiman memutuskan untuk menganggap seluruh masa lalunya antara dirinya dan Yukino tentang tabrakan itu, sudah selesai. Yukino sendiri terkejut, Hachiman yang seharusnya kesal dengan sikap dirinya tentang tabrakan itu, kini tetap membantunya seolah-olah tidak pernah terjadi masalah diantara mereka berdua di masa lalu.

Setelah melalui satu hari "romantis" dengan Yukino di festival budaya, terjadilah insiden atap gedung sekolah yang melibatkan Sagami, dan berakhir dengan Hachiman sebagai kambing hitamnya. 

Endingya, salah paham tetap terjadi. Hachiman mengira Yukino menolak ajakan "berteman" darinya.

Lalu bagaimana dengan Yuigahama Yui? Hachiman selama ini tahu Yui menyukainya, pernah memintanya untuk menghentikan perasaannya itu karena proses yang menurut Hachiman, tidaklah wajar. Namun, Yui tidak menyerah. Yui hendak mengungkapkannya lagi, tapi Hachiman memutuskan untuk menggantung perasaannya.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Hachiman memilih menggantung perasaan Yui? Bukankah ketika ulang tahun Yui, Hachiman memilih untuk konfrontasi hal itu? Perbedaannya, ketika Hachiman bertemu Yukino di pameran binatang peliharaan, Hachiman tahu kalau masalah antara perasaan Yui kepadanya, ternyata merembet ke persahabatan Yukino dan Yui. Kali ini, Hachiman memilih jalan tengah, yaitu menggantung perasaan Yui.

Awalnya, setelah memakan kue panggang buatan Yui, Hachiman setuju kalau kue itu dibayar dengan kencan, Hachiman mempercayai kalau Yui mungkin sudah berubah. Hachiman percaya Yui kini tidak menganggap perasaannya tersebut karena kecelakaan tempo dulu. Secara mengejutkan (lagi), Hachiman memilih untuk menggantung janji kencan mereka.

Pertanyaan besar untuk Hachiman, sebenarnya ada apa?



x x x


Satu hal yang pasti disini...Semua orang yang terlibat dalam darmawisata, sedang melakukan manuver dengan membawa kepentingan pribadinya...Kecuali, Yukinoshita Yukino. Tentunya, Ooka dan Yamato ada di list kecuali itu jika kalian anggap mereka penting...




Holy Shit!

Jelas tidak wajar Hayama dan Ebina masuk ke kelas bersamaan. Tapi, alasannya baru kita ketahui di episode selanjutnya. Sebenarnya, tidak wajar kalau Hachiman juga sering melirik ke arah Grup Hayama dan Miura, err sebenarnya ke arah Grup Miura. Jawabannya baru kita dapatkan beberapa episode ke depan.

Oke, sebenarnya Hachiman ini senang melirik ke arah paha para gadis dengan rok pendek, dan dari posisi Hachiman tersebut jelas paling sempurna melihat posisi para gadis yang ada di pojok belakang, yaitu Grup Miura...





Situasi yang "normal" di Klub Relawan, namun sebenarnya masih benang kusut diantara mereka semua. Yui disini berpikir dia berpeluang dengan Hachiman, terutama mereka memiliki janji kencan. Hachiman berpikir Yukino menolaknya. Yukino berpikir dia dan Hachiman kini sudah menjadi teman.

Err, buat yang belum tahu, Yui masuk menjadi anggota Klub Relawan sebenarnya bertujuan untuk mendekati Hachiman.

Ada beberapa poin penting yang sebenarnya jika kita amati, tidak penting juga, dalam adegan di atas. Hachiman secara tidak langsung mengatakan kalau prioritas utama tempat dia kuliah di Jurusan Liberal Art adalah sebuah Univ. Swasta di Kyoto. Ini baru akan menjadi penting di episode-episode yang akan datang. Dan yeah, Yukino benar-benar antusias dengan kunjungannya ke Kyoto!




Sebenarnya, adegan di atas penuh dengan kejanggalan. Pertama, Ebina sendiri adalah gadis dalam lingkungan pertemanan mereka sendiri, bantuan dari Hayama dan Miura jelas jauh lebih efektif daripada dibantu Klub Relawan. Namun, atas saran Hayama, Tobe akhirnya menuju Klub Relawan.

Sebenarnya kita mudah sekali menebaknya, Tobe menceritakan keinginannya untuk menembak Ebina ke Hayama, dengan harapan Hayama membantunya. Namun, Hayama malah memberikan saran untuk pergi ke Klub Relawan. Artinya, Hayama secara tidak langsung mengatakan ke Tobe kalau dia tidak ingin direpotkan dengan masalah asmara Tobe.

Hachiman, yang pernah ditolak Kaori semasa SMP, menceritakan pengalamannya. Tobe beresiko tidak bisa bertemu lagi seperti biasanya dengan grup Ebina berada. Sebenarnya lucu jika kita melihat ini dari kacamata orang dewasa, namun begitulah cinta para remaja SMA...

Perlu digarisbawahi, yang memaksa Klub Relawan untuk menerima requestnya adalah Yui. Alasan ini akan terkuak di episode mendatang, mengapa Yui memaksa untuk menerima request tersebut.

Oke langsung spoiler...Tobe hendak menembak Ebina di hari ketiga darmawisata. Hari pertama dan kedua siswa darmawisata bergerak dalam lingkup kelas 2F, baru hari ketiga bebas. Artinya, selama dua hari Yui akan memiliki alasan mengapa Hachiman harus terus mendampinginya di darmawisata. Karena Yukino berada di 2J, maka hanya Yui dan Hachiman yang bisa membantu Tobe!

Faktanya, Yui sudah tahu kalau Tobe pasti akan ditolak Ebina, itu menurut pengakuan Miura di minimarket episode 2. Bahkan, Miura berpikir Yui harusnya sudah menceritakan hal itu ke Hachiman dan Yukino, tapi tidak dilakukan...






Salah satu adegan kunci dalam seri Oregairu ada dalam adegan ini. Tobe menceritakan mengapa dia menyukai Ebina, karena terpesona oleh sisi lain Ebina yang dia lihat secara tidak sengaja. Disini, dalam monolognya Hachiman mengakui kalau dirinya juga mengalami hal serupa. Pertanyaannya, siapa gadis tersebut? Kaori?

Baru di episode 3 dijelaskan proses mengapa Hachiman menyukai Kaori, karena Kaori tampak peduli dengannya. Ketua kelas sewaktu kelas 2 SMP? Hachiman juga pernah menjelaskan waktu request kue Yui kalau dia menyukai gadis ketua kelas itu karena kebersamaan mereka.

Yeah, what the fvck, Hachiman semasa SMP adalah ketua kelas juga! Jadi jika Hachiman mengatakan dia terlahir dan memiliki ideologi penyendiri, jelas bohong besar. Hachiman melarikan diri dari sesuatu di masa lalu, dan menjadikan "penyendiri" sebagai tempat persembunyiannya.

Yeah, gadis tersebut adalah Yukinoshita Yukino, pertemuan pertama mereka di Klub Relawan. Sayangnya, monolog tersebut sengaja/ tidak sengaja, tidak ditampilkan dalam versi animenya.

Namun, jika Hachiman menyukai Yukino sejak pertemuan pertamanya, ini jelas menjawab banyak sekali pertanyaan.

Pertama, tentang tipe gadis. Dari ketua kelas, Kaori gadis populer, dan Yukino. Semuanya adalah gadis-gadis populer di sekolahnya...

Kedua, ini sama saja dengan mengatakan kalau alasan Hachiman menolak perasaan Yui karena dia penyelamat anjingnya, hanyalah alasan belaka. Hachiman sejak awal menyukai gadis lain, tapi Hachiman tidak bisa mengatakan langsung kepada Yui karena itu akan membuat hubungan persahabatan Yukino dan Yui memburuk.

Ketiga, menjelaskan mengapa Hachiman yang seharusnya menjaga jarak dengan Yukino ketika mereka berdua di kereta "Indiana Jones" kelas 3B dan menonton orkestra Haruno, memilih untuk tetap mendekat dengan Yukino.

Keempat, menjelaskan mengapa Hachiman tiba-tiba merubah pikirannya tentang fakta Yukino penumpang mobil tersebut. Sebenarnya, ini tidak adil jika melihat perlakuan Hachiman ke Yui setelah mengetahui Yui adalah pemilik anjing tersebut. Sekali lagi, cinta tidak mengenal logika.

Dalam pengakuan Tobe, dijelaskan kalau dia juga sungkan meminta bantuan Miura. Sebenarnya, itu bohong. Tobe sudah menceritakan kalau dirinya menyukai Ebina ke Miura, sejak perkemahan musim panas di Desa Chiba. Tentu saja, dengan harapan Miura membantunya. Alasan Tobe tidak meminta bantuan Miura kali ini jelas, karena Miura selama ini tidak benar-benar membantunya karena sudah 3 bulan berlalu belum ada kemajuan, sehingga Tobe berharap Hayama akan membantunya. Sayangnya, Hayama malah menyarankan untuk ke Klub Relawan.

Jelas, Miura dan Hayama, mereka berdua ada sesuatu yang "tidak beres" dengan keinginan Tobe berpacaran dengan Ebina.




Terakhir, Ebina datang dengan request ke Klub Relawan. Menurutnya, ada kejanggalan dari grup darmawisata anak laki-laki. Satu grup berisi 4 orang. Hachiman, Totsuka, Hayama, dan Tobe satu grup. Sebenarnya Ooka dan Yamato malah senang memberikan spot mereka ke Hachiman dan Totsuka, karena mereka berdua akan membantu Tobe mendekati Ebina. Tentu Klub Relawan tidak bisa memberitahukan itu ke Ebina.

Yang janggal, jika hanya Hachiman yang bisa membantunya, bukankah Ebina tinggal bertemu empat mata dengan Hachiman, kenapa harus di Klub Relawan?

Sebenarnya cukup mudah. Miura saja mengira Yui sudah memberitahu Yukino dan Hachiman kalau Ebina sedang tidak mau berpacaran. Jelas Ebina pasti mengira kalau Klub Relawan tahu kalau Tobe akan ditolaknya. Meminta tolong Hachiman secara langsung artinya, Hachiman akan mewakili Klub Relawan untuk mencegah Tobe menembaknya, karena Hachiman pasti akan satu kamar dengan Tobe selama darmawisata karena mereka satu grup.

Seperti kata saya di atas, semua orang disini bermanuver. Yui tidak menceritakan apapun soal itu, malah mengatakan Ebina menganggap Tobe pria baik. Request Ebina tidak tersampaikan dengan baik.

Jika Yui menceritakan hal itu ke Yukino dan Hachiman, maka prioritas Klub Relawan akan berubah. Dari sebelumnya berusaha mendekatkan Tobe, menjadi membujuk Tobe mengurungkan niatnya, dan mayoritas tugas ini bisa dilakukan oleh Hachiman sendiri.

Sekali lagi, semua orang disini bermanuver...

Yui ingin kencan dengan Hachiman di darmawisata...

Ebina ingin menembak Hachiman di darmawisata...

Tobe ingin menembak Ebina di darmawisata...

Miura ingin Tobe mengurungkan niatnya agar Tobe tidak "menghilang", demi kepentingannya mendekati Hayama...Tentunya Miura tidak bisa mengatakannya langsung ke Tobe karena Miura ingin tetap dianggap sahabat Tobe.

Hayama ingin Tobe mengurungkan niatnya agar Tobe tidak "menghilang", demi kepentingannya menjaga jarak dengan Miura...Tentu Hayama tidak bisa mengatakannya langsung ke Tobe karena ingin tetap dianggap sahabat Tobe.

Dua yang terakhir benar-benar menjijikkan...



x x x





Harusnya, jika Miura dan Hayama mau bekerjasama, Tobe bisa duduk berseberangan dengan Ebina. Bagaimana caranya? Cukup mudah, Hayama dan Miura memilih kursi tengah. Tapi tentu itu tidak dilakukan mereka berdua...

Mudah sekali menebak kalau Yui akan pergi ke kursi Hachiman di belakang kereta, itulah tujuannya di darmawisata ini.

Dalam pemilihan kursi di Bus setelah sampai Stasiun Kyoto juga begitu, Miura dengan Yui, Hayama dengan Tobe, Ebina dengan Saki, dan yang terpenting dan mahapenting, Hachiman dengan Totsuka.





Sebenarnya ini adegan lucu, karena yang dibahas adalah Gunung Fuji, tapi menyerempet ke Gunung Yui.

Oke serius, Hachiman menolak kedekatan yang semacam itu antara Yui dan dirinya. Alasannya sederhana, karena bisa menimbulkan salah paham.




Hayama dan Miura berada di depan, Ebina dan Tobe di tengah, Yui dan Hachiman paling belakang. Secara logika, jika Hayama dan Miura memperlambat langkah mereka, maka mereka bisa menciptakan waktu yang lebih lama bagi Tobe dan Ebina untuk berduaan dalam gelap. Namun, Hayama memilih untuk mempercepat hal tersebut.



Siapa saja, cepat nikahi dia!
Konon katanya, air ini berkhasiat memudahkan jodoh...Sepertinya saya juga butuh satu galon air ini!

Oke serius, Yui juga sudah berusaha untuk lebih dekat dengan Hachiman dengan menawarkan gelas minumnya untuk dipakai Hachiman. Kembali, Hachiman menolak itu dengan mengatakan bisa menimbulkan salah paham.

Ngomong-ngomong, ini adalah hari pertama darmawisata, hari pertama mereka bergerak bersama-sama dalam satu rombongan kelas. Hiratsuka-sensei sendiri adalah Wali Kelas 2F. Artinya, Zaimokuza (2C) dan Yukino (2J) tidak akan muncul sampai malam tiba. Meski begitu, seluruh siswa/i kelas 2 SMA Sobu menginap di hotel yang sama.

Saya tidak tahu persis mereka berada di hotel mana dan di lantai berapa, pastinya putra dan putri dipisahkan satu lantai, dan yang menjaga tangga penghubung kedua lantai tersebut adalah Pak Atsugi, guru olahraga.

Hachiman ini, ikut darmawisata dengan ekspektasi bisa "mandi bersama" Totsuka. Namun, Hachiman langsung tertidur di penginapan dan dibangunkan Totsuka yang baru selesai mandi. Misi hari pertama GAGAL!

Zaimokuza lalu datang ke kamar Hachiman, membawa kartu UNO. Sedang Ooka dan Yamato juga datang ke kamar, mengajak Tobe dan Hayama main mahjong. Sulit rasanya menyebut Hachiman sebagai penyendiri, melihat Hachiman bermain UNO bersama Totsuka dan Zaimokuza.

Selama permainan mahjong, Tobe dibully oleh Ooka dan Yamato untuk pergi ke kamar Ebina dan menembaknya, tentunya mereka tidak berani karena ada Pak Atsugi disana. Tobe kalah, dan hukumannya harus pergi ke kamar Ebina untuk menembaknya! Untungnya Hayama meringankan hukumannya menjadi mentraktir minuman kaleng yang ada di mesin vending lobi hotel.

Hachiman kalah bermain UNO, dan hukumannya adalah mentraktir minum Zaimokuza dan Totsuka. Kali ini, Hachiman harus turun ke lobi dan membelikan mereka minuman. Memang, sempat ada percakapan antara Tobe dan Hachiman, intinya Tobe berterimakasih atas dukungan Hachiman dan teman-temannya dengan rencana mereka di darmawisata.

Namun, benarkah teman-teman Tobe ini mendukungnya?




Kecewa Max Coffee tidak ada dalam mesin vending, Hachiman memilih Au Lait dan bersantai dahulu di lobi hotel. Disana, dia mendapati Yukino yang hendak melihat-lihat Pan-San spesial Kyoto.

Yukino "terpaksa" turun ke lobi hotel karena di kamarnya sedang membahas topik asmara, dan Yukino mulai "diinterograsi" tentang hubungannya dengan Hachiman. Menurut Yukino, ada gosip HachimanxYukino setelah Festival Budaya. Ini mudah sekali ditebak, pasti gara-gara pembukaan festival budaya dan hari kedua dimana mereka berdua jalan bersama seharian.

Tapi gosip ini tidak begitu heboh karena ada yang lebih heboh lagi, Hachiman membuat Sagami menangis dan hampir dihajar oleh Hayama. Belum lagi, heboh Sagami yang ribut-ribut dengan Haruka dan Yukko di lorong kelas 2.

Ngomong-ngomong, cerita di atas mengingatkan saya dengan kejadian dimana Hachiman menaruh sampah di loker sepatu Tobe, persiapan festival olahraga. Sebenarnya itu adalah sampah yang dibawa Haruka dan Yukko untuk surat kaleng di loker sepatu Sagami. Namun, Sagami memindahkannya ke loker Hachiman karena berpikir Hachiman pasti mengira wajar dia mendapat itu, karena mayoritas siswa SMA Sobu mengira dia siswa yang "hina". Lucunya, Hachiman memindahkan sampahnya lagi ke loker sepatu Tobe. Jujur saja, saya tertawa ketika translate chapter tersebut.




Secara logika, jika tahu lagi ramai isu pacaran, bukankah tidak bijak jika mereka terlihat duduk berdua di lobi hotel? Jawabannya sederhana, karena itu adalah hal yang mereka inginkan.

Selain itu, mereka berdua membahas hal selain request, yaitu tentang ujian Komachi. Jadi, Yukino memberikan rekomendasi di hari ketiga nanti untuk mengunjungi kuil dimana Dewanya dipercaya bisa membantu hasil ujian siswa.

Ternyata, Hiratsuka-sensei "tercyduck" hendak keluar hotel untuk minum-minum. Sensei menawari Hachiman ramen khas Kyoto sebagai uang tutup mulut, tentu ini tawaran yang tidak bisa Hachiman tolak, karena Hachiman pecinta ramen! Yukino hendak menolak dengan alasan tidak membawa mantel dan cuaca sangat dingin. Sensei meminjami mantelnya dan memaksa Yukino ikut.




Disini situasinya menjadi menarik. Hiratsuka-sensei menjelaskan kalau dimarahi oleh seseorang, itu artinya orang tersebut peduli. Yukino terdiam, disini mudah saja, pasti teringat di awal kepanitiaan festival olahraga dulu. Waktu itu, Hachiman memarahi Yukino yang bersedia menjadi wakil Sagami lagi, karena berpotensi kejadian yang sama di festival budaya terulang lagi. Sagami akan meninggalkan kewajibannya, membiarkan Yukino menangani semuanya, dan akhirnya jatuh sakit lagi. Err, sayangnya itu tidak ada di animenya.

Setelah itu, terjadilah adegan dimana genre cerita ini populer, cerita romansa anak SMA...

Cukup mengecewakan, versi anime ternyata jauh dari kata "mirip" dengan sumber originalnya, yaitu light novel.

Yukino berinisiatif mengambil jarak dengan Hachiman, namun Hachiman tahu kalau Yukino memiliki kesulitan dalam mencari arah, itu berdasarkan pengalaman kencan mereka di Mall Lalaport Juni lalu. Akhirnya, Hachiman inisiatif berada di depan Yukino. Namun, Yukino tetap mengambil jarak yang cukup jauh.

Akhirnya, Hachiman berterus terang dan meminta Yukino agar tidak jauh darinya...



Yukino beralasan takut ada yang melihat mereka jalan berdua, itu bisa membuat gosip pacaran mereka bertambah besar. Tapi, terjadi sesuatu yang diluar dugaan. Yukino memegangi lengan Hachiman dan mereka berdua akhirnya berjalan bersama sampai lobi hotel.

Ini membuat saya berpikir, alasan takut gosipnya membesar sebenarnya hanyalah alasan yang dibuat-buat. Karena sejak awal jika Yukino menganggap itu penting, harusnya dia tidak duduk di lobi bersama Hachiman.

Berbeda dengan light novel kebanyakan, Yukino tidak memiliki perasaan spesial apapun kepada Hachiman sejak awal.







x EPISODE 1 | TAMAT x

13 komentar:

  1. Mimin!!!!! Udh lama ga koment di blog ini. Ga akan riviw yg anime OVA 2 min? Disitu ceritanya lumayan ngakak. Dan yui ama yukino super jeles sama hachiman!

    BalasHapus
  2. haruka dan yuuko itu sapa yah?
    2 cewek yg suka bareng sagami bukan?

    BalasHapus
  3. Masih gak paham knp Yukino d warung ramen bisa 'Shock dan Tepar'd Animenya. Ada pnjelasan?

    BalasHapus
  4. Kenapa pas oregairu zoku mulai,pembukaannya malah masukin bagian pas festival budaya,pdhal season 1 nya berakhir pas festival olah raga
    Jujur,ane sering salah ingat di bagian ini haha :v

    BalasHapus
  5. Gila lengkap banget reviewnya makasih banget, oreagiru perlu ditton juga ya yang ova?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanya separuh materi OVA itu dari LN, sisanya khayalan dari anime...

      Hapus
  6. Keren ini review-nya lengkap . jadi ngeh sama anime nya setelah baca review-nya. Arigatouu~

    BalasHapus
  7. Jadi Yukino itu mulai suka Hachiman tu mulai kapan?

    BalasHapus