Minggu, 13 Agustus 2017

[ SPECIAL REVIEW ] Episode 5 Zoku | Realizing




Arc ini bisa dikatakan arc tergelap bagi hubungan Yukino dan Hachiman. Namun, justru disinilah ada titik terang tentang apa yang Hachiman rasakan mengenai hubungan mereka saat ini.

Ada ungkapan populer, "Kau tidak akan pernah menyadari apa yang kau miliki hingga kau kehilangan".



x x x




Rekonsiliasi, satu-satunya yang bisa Hachiman andalkan mengenai hal ini adalah Komachi. Namun, disini Hachiman tidak jujur akan perasaannya mengenai apa yang terjadi antara dirinya dan Yukino.

Komachi dulu pernah mengatakan kalau dia ingin ikut Klub Relawan jika diterima di SMA Sobu, jadi dia tidak mau Klub Relawan bubar hanya karena masalah ini. Karena itulah, ini merupakan sebuah request kepada Hachiman. Jelas, request dari Komachi adalah "auto-win".

Jika pembaca jeli, request Komachi ini mirip dengan request Hayama dan Miura di darmawisata. Mereka berdua tidak ingin grupnya bubar. Masalahnya, Miura dan Hayama berbohong kepada teman-temannya. Apakah Hachiman akan menggunakan kebohongan untuk tetap membuat situasinya solid di Klub Relawan? YA.

Disini, Hachiman menikmati apa yang dia sebut sebuah hubungan saudara. Hubungan yang dekat semacam ini, lahir karena mereka tumbuh dan tinggal bersama selama 15 tahun. Pertanyaannya, mengapa orang yang baru dia kenal selama 7 bulan bisa membuatnya seperti ini? Pastinya, ini bukanlah semacam hubungan saudara. Tapi apa?

Bisa dikatakan, di akhir arc ini merupakan pencarian Hachiman mengenai hubungan tersebut. Apa nama hubungan tersebut?




Sebenarnya, animenya tidak menjelaskan apa yang terjadi di atas. Hachiman merasa tidak ada ide bagaimana mewujudkan request Komachi yang ingin Klub Relawan tetap solid. Hachiman berpikir, mungkin jika dia ke perpustakaan dan membaca buku tentang peraturan dasar sekolah, terutama tentang pemilihan ketua OSIS, dia akan mendapatkan ide.

Disini, Zaimokuza menawarkan bantuannya. Mereka akhirnya sepakat untuk pulang sekolah bersama dan "nongkrong" di Saizeriya. Well, sebenarnya Hachiman ini "sok penyendiri", pada dasarnya dia sudah punya sahabat di SMA Sobu, yaitu Zaimokuza. Sahabat adalah orang yang mau menemani Hachiman untuk mengotori tangannya di dalam lumpur yang kotor.




Karena berkemungkinan pulang larut malam, Hachiman SMS Komachi dan mengatakan tidak usah menunggunya, karena akan rapat dengan Zaimokuza di Saizeriya. Diluar dugaan, Komachi membawa Saki, Totsuka, dan Taishi. Err, Taishi tidak ditampilkan dalam animenya.

Hachiman sempat mau "mengusir" Taishi (siscon mode), tapi berhubung Komachi membawa Totsuka, Hachiman mengurungkan niatnya (gblk mode). Buat yang belum tahu, Komachi ini waktu kelas 2 SMP adalah Ketua OSIS. Jadi kehadirannya disini jelas membantu banyak. Juga yang belum, atau mungkin sebenarnya sudah tahu, Taishi ini menyukai Komachi...

Berawal dari kata-kata Iroha tempo hari, dimana dia berharap jika memang ada calon lain yang merupakan boneka Klub Relawan, dia ingin kalah dengan suara yang tidak mencolok (agar tidak malu). Lalu teringat kata-kata Iroha kalau tidak ada seorangpun yang menolongnya, bahkan 30 orang yang bertandatangan itu hanyalah kumpulan siswa yang hendak mempermainkannya. Lalu fakta kalau dia adalah manajer Klub Sepakbola, jelas Iroha memiliki kemampuan dalam skill berorganisasi.

Bagaimana jika, Iroha didukung oleh mayoritas siswa? Katakanlah, Iroha merasa didukung oleh mayoritas siswa SMA Sobu? Bukankah ada peluang kalau dia akan menarik kembali requestnya dan melanjutkan pencalonannya?

Tapi bagaimana menunjukkan kalau Iroha mendapatkan dukungan mayoritas? Dewasa ini, banyak cara untuk menunjukkan itu. Cara paling meyakinkan memang dukungan tanda tangan. Tapi ada dukungan yang berbentuk survey, ada pula petisi online, dll. Disini, Hachiman memakai twitter, yang waktu itu sedang trend di kalangan anak muda SMA Sobu. Dengan membuat akun dukungan, akan terlihat jelas berapa orang yang mendukung Iroha.

Masalahnya, tidak ada yang peduli dengan Iroha. Disini, Hachiman harus membuat kebohongan. Nama akun tidak bisa dirubah, tapi jika nama akun sejak awal memakai huruf tradisional Jepang, ada opsi untuk merubahnya menjadi huruf alfabet sehingga Hachiman bisa menulis ulang nama akunnya. Jadi, Hachiman akan menaruh akun dukungan pencalonan ketua OSIS dengan nama-nama populer di SMA Sobu, sebelum mencetaknya dan diserahkan ke Iroha, Hachiman akan merubah nama akunnya ke alfabet sehingga menjadi "Akun Dukungan Isshiki Iroha Menjadi Ketua OSIS".

Ketika ditanya tentang nama calon yang dianggap memiliki popularitas dan kemampuan berorganisasi, Saki menulis Hikigaya Hachiman. Tapi, Hachiman menolak kemungkinan itu.

Sebenarnya, usulan Saki itu ada benarnya. Hachiman ini populer, meski populer dengan hal negatif. Lalu Hachiman ini pintar berorganisasi. Saki sendiri mendapati Hachiman sibuk di kepanitiaan Festival Budaya dan Festival Olahraga.

Siswa SMA Sobu ada 1200 orang, 400 orang tiap tingkatan. Jika ada sampai kelas J, maka tiap kelas berisi 40 orang. Jelas, banyak nama populer didapatkan dalam pertemuan itu, tapi akun yang harus diawasi terlalu banyak. Karena itulah, Hachiman membutuhkan orang untuk membantunya mengawasi akun palsu tersebut. Zaimokuza bersedia melakukannya.




Selama 3 hari, mereka mengaktifkan akun tersebut, dan benar saja mereka mendapatkan banyak sekali dukungan. Bahkan, Hachiman harus membuat satu akun tambahan lagi tentang Hayama karena pendukungnya yang luar biasa.

Rencananya, besok pada jam istirahat, Hachiman akan mendatangi kelas 1C, kelas Iroha dengan membawa print dukungan tersebut. Artinya, malam ini Hachiman dan Zaimokuza harus merubah nama akunnya ke alfabet, dan setelah itu mencetak printnya.

Zaimokuza sebenarnya sudah memperingatkan Hachiman, kalau tindakannya kali ini adalah membohongi para siswa SMA Sobu di media sosial. Kalau ketahuan, mereka bisa menjadi bahan cemoohan siswa satu sekolah.

Meski Zaimokuza sudah mengatakan kalau Hachiman ini sedang berenang di air yang sangat berbahaya, Hachiman tidak mundur. Bahkan, mereka berdua sepakat akan membawa tindakan kriminal mereka ini sampai mati, menjadi bajingan sampai mati!

Well, kalau Zaimokuza ini tidak dianggap sahabat Hachiman, maka kita harus mendefinisikan ulang apa arti sahabat yang sebenarnya.




Sebenarnya, Hachiman meminta tolong siswa 1C untuk memanggil Iroha. Dua siswa tersebut menatap Hachiman dengan tatapan yang aneh. Jelas, mereka semua tahu kalau di depan mereka adalah Hikigaya Hachiman, bulan lalu dia membuat seorang gadis menangis di Festival Budaya.

Jadi, Hachiman meminta bantuan Iroha untuk menyalin manual dukungan siswa yang sudah di print. Meski awalnya menolak, tapi Iroha harus membantunya, karena awalnya Iroha berpikir kalau yang dilakukan Hachiman ini adalah untuk membantu Iroha keluar dari masalah pencalonannya.

Disini, sejak awal Hachiman tahu kalau peluangnya hanya 50:50. Hachiman langsung membahas ke hal paling sensitif tentang Iroha, yaitu Hayama. Inti dari semua tindakan Iroha selama ini di Klub Sepakbola, terlebih sebagai manajer, adalah untuk mendekati Hayama.

Perlu dicamkan disini, tidak ada yang tahu tentang pencalonan Yukino kecuali Hachiman, Hiratsuka-sensei, dan Yui. Juga, tentang pencalonan Yui karena mereka belum mendaftarkan diri.

Jadi, Hachiman menjelaskan kalau Yukino berniat mencalonkan diri, dan Hayama akan menjadi juru kampanye Yukino. Sederhananya, Iroha kalah lagi dalam hal kedekatan karena Hayama bersedia menjadi juru kampanye gadis lain.

Lalu, Hachiman menjelaskan kalau Miura, dimana semua siswi SMA Sobu tahu kalau Miura dan Hayama dekat, menjadi juru kampanye Yui. Iroha pasti kalah populer dengan Yui. Buat yang belum tahu, selama proses persiapan Festival Olahraga, banyak perwakilan Klub dan pengurus OSIS yang mendekati Yui.




Fakta kalau Iroha ini kalah populer dengan Miura dan Yukino dalam hal "dekat" Hayama. Iroha yang sudah "terbakar", disiram bensin oleh Hachiman dengan satu dorongan akhir.

Kini, Iroha adalah calon yang paling tidak populer diantara dua calon lain. Belum lagi, dua calon lain itu punya kedekatan yang lebih baik dengan Hayama. Kini, orang-orang yang membully Iroha akan tertawa keras jika nantinya Iroha menjadi calon dengan suara terbawah.

Hachiman memberikan penawaran. Bagaimana jika Iroha memenangkan pemilihannya? Iroha akan bisa membungkam orang-orang yang membully-nya. Belum lagi, ini menunjukkan kepada Hayama siapa gadis yang lebih populer alias kemenangan atas Yukino dan Miura.

Masalahnya, bisakah? Hachiman mencoba meyakinkan Iroha dengan print dukungan twitter yang jumlahnya lebih dari 400 orang, alias lebih dari 33% siswa mendukung Iroha!

Dijelaskan juga, kalau anggaran seluruh Klub di SMA Sobu harus ditandatangani oleh Ketua OSIS, dengan kata lain Iroha akan selalu punya hubungan yang intens dengan Hayama, Ketua dan Kapten Klub Sepakbola. Dengan memanfaatkan "keluguannya" karena masih kelas 1, belum berpengalaman, Iroha bisa meminta bantuan Hayama untuk membantunya jika ada kesulitan dalam event OSIS.

Seperti kata orang, cinta tidak mengenal logika. Kepindahan posisi manajer Klub ke Ketua OSIS hanyalah perpindahan ruang dan lingkup tugasnya tidak jauh berbeda, tapi ini memberikan keuntungan bagi Iroha jika hendak mendekati Hayama. Belum lagi, Iroha nantinya punya posisi yang strategis dan lebih baik dari Yukino dan Miura, Ketua OSIS.

Iroha menyetujui saran Hachiman dan memutuskan untuk melanjutkan pencalonannya. Secara otomatis, request Iroha di Klub Relawan sudah gugur.

Hachiman tidak sadar, kalau apa yang berlaku ke Hayama, bisa juga berlaku ke dirinya. Iroha akan selalu punya alasan untuk datang ke Klub Relawan untuk menemuinya, karena dia adalah Ketua OSIS. Iroha punya alasan untuk meminta dirinya menemani event OSIS. Sadar atau tidak, Hachiman yang tempo hari mengatakan pasti akan menolong Iroha, memberikan kesan manis dalam hati Iroha.

Jika pendapat Hayama mengenai Iroha benar, tentang Iroha ini adalah gadis yang sedang mencari cintanya, berarti ini adalah sebuah hitung mundur...Tinggal menunggu waktu.




Hachiman mengatakan kalau request Iroha sudah tidak ada lagi karena yang bersangkutan bersedia maju. Awalnya, Yui berniat memeriksa akun tersebut. Jelas berbahaya karena jika konfirmasi ulang ke pemberi dukungan, akan ketahuan. Lalu, akun-akun tersebut nonaktif di hari dan waktu yang sama, alias dikoordinir satu orang. Hachiman mengatakan kalau itu bukan dirinya, tapi entah siapa di dunia maya yang merupakan fans Iroha.

Sebenarnya, ini blunder. Karena jelas Iroha di depan Yukino dan Yui mengatakan sudah minta tolong kepada siapapun tapi tidak ada yang mau membantunya, apalagi ada orang yang bersedia koordinir akun dukungan?

Mendengar Hachiman yang memintanya mengurungkan niat untuk mencalonkan diri karena Iroha sudah bersedia, jelas membuat Yukino kecewa. Yukino berpikir Hachiman harusnya tahu kalau pencalonannya ini bukan karena memenuhi request Iroha, tapi Yukino melakukannya agar Hachiman berhenti menjadi jurkam hitam Iroha.

Karena itulah, Yukino mengatakan kalau dirinya berpikir Hachiman paham maksudnya sejak awal, tapi ternyata salah. Baik Yukino dan Hachiman, salah paham dengan apa yang terjadi selama ini.




Yukino mengatakan akan pergi keluar untuk memberitahu Hiratsuka-sensei dan Meguri tentang pembatalan request Iroha.

"Clue" sudah diberikan oleh Yui, kalau Yukino pergi keluar terlalu lama. Mudah saja, Yukino pasti memeriksa akun dukungan tersebut melalui HPnya diluar sana. Yui saja yang "begitu" punya pikiran untuk memeriksa akun tersebut, apalagi Yukino...

Disini, Yui berusaha mendekati Hachiman (lagi), dan menyelipkan pesan tentang "tempat yang dia cintai" sambil memeluk kepala Hachiman. Sebenarnya, yang dia cintai tersebut adalah Hachiman. Tapi, Yui memang tidak perlu terburu-buru untuk mengatakannya langsung. Pertama, karena situasinya berada di ruang Klub dan Yukino bisa saja tiba-tiba datang. Kedua, Yui berpikir Hachiman masih punya hutang kencan, dan itu adalah momen paling sempurna untuk mengucapkannya.

Yui juga mengakui kalau dia sejak awal tahu tidak akan bisa mengalahkan Yukino di pemilihan. Well, sudah saya bahas di episode lalu kalau Yui sebenarnya sudah tahu soal itu.

Buat yang belum tahu juga, Yui tidak ada satupun pikiran kalau Yukino dan Hachiman ini dekat, karena itulah yang dia lihat setiap harinya.

Namun, situasi malah berbalik arah...Monolog Hachiman mengatakan sesuatu yang penting disini. Dan monolog tersebut, sangat sangat sangat merugikan situasi Yui. Jujur saja, saya tidak bisa melakukan apapun mengenai hal ini, ini murni karena ceritanya mengarah ke situ.




Pertama, di awal monolog Hachiman menyebut nama kalau ini tentang Yukinoshita Yukino.

Hachiman akan sangat senang jika dia bisa tahu apa yang sebenarnya ada di hati Yukino, tentang apa yang Yukino pikirkan. Namun, itu hanyalah keinginan semata, realitanya Hachiman tidak bisa membaca apa yang diinginkan Yukino.

Hachiman dan gadis itu (you know lah) bisa saling memahami perasaan satu sama lain.

Bisa memahami apa maksudnya meski tidak mengatakan apapun, bisa memahami makna di setiap tindakannya, lalu hubungan itu tidak mudah hancur begitu saja.

Hachiman merasa kalau harusnya dia sadar tentang ini sejak dulu, kalau yang dia inginkan dengan gadis ini bukanlah pertemanan (you know lah gadis mana yang diajak berteman).

Hachiman menginginkan sesuatu yang "genuine" antara dirinya dan gadis itu. Karena Hachiman yakin baik dirinya dan gadis tersebut juga menginginkan hal yang sama.

Jika merujuk penjelasan monolognya, Hachiman menjelaskan kalau hal genuine itu adalah hubungan dimana dua pihak bisa memahami perasaan satu sama lain.

Dari titik ini, semua pembaca harusnya clear apa yang dimaksud hubungan genuine versi Hachiman. Segala hal yang tidak jelas mengenai definisi tersebut, bukanlah yang berasal dari light novelnya. Apalagi, jika merujuk ke multi-person alias lebih dari satu orang. Dari volume 8, pengertian Hachiman akan hal genuine itu merujuk ke satu gadis.




Karena Yukino membatalkan pencalonannya, Iroha meminta Hayama menjadi juru kampanyenya. Pemilihan berjalan sukses dan Iroha menjadi Ketua OSIS.

Ini adalah awal dari Hachiman membalikkan persepsi publik tentang dirinya yang negatif. Di kepengurusan OSIS yang baru, Hachiman akan tumbuh menjadi orang yang bisa mereka andalkan.




Meguri mengatakan kalau dia sempat membayangkan kalau Yukino menjadi Ketua OSIS, Yui akan menjadi wakilnya, Hachiman menjadi pembantu umumnya. Disini sedikit tricky, karena Hiratsuka-sensei mengatakan kalau Hachiman adalah satu-satunya orang yang tahu soal Yukino yang maju menjadi kandidat ketua OSIS. Lalu yang kedua, adalah Yui.

Jika Meguri sudah berpikir kalau Yukino akan kemungkinan maju, maka teka-teki mengapa Meguri membawa request ini ke Klub relawan sudah terjawab. Meguri berharap dengan membawa request tesebut ke Klub Relawan, maka Yukino akan mencalonkan dirinya untuk memenuhi request Iroha.




Episode ditutup dengan sebuah pertanyaan dan pernyataan dari Hachiman.

Suasana Klub yang dia pikir akan kembali seperti dulu, ternyata tidak terjadi. Dia kehilangan Yukino "yang dulu". Ini juga terkonfirmasi di volume light novel selanjutnya, setiap saat Hachiman berusaha memalingkan wajahnya dari Yukino, di pikirannya akan selalu terbayang wajah Yukino dengan senyumnya yang dulu.

Ini bukan tentang suasana Klub Relawan, tapi ini tentang Hachiman yang kehilangan seseorang di Klub Relawan.

Namun, apa yang ada di pikiran Yukino ini bisa kita pahami, dia tahu kalau Hachiman adalah dalang dari akun dukungan twitter, dan pasti akun tersebut palsu. Yukino gagal menyelamatkan Hachiman, dia tetap menjadi pembohong, tapi di dunia maya.

Pertanyaan terakhir dari Hachiman.

Bagaimana jika kehidupan ini bisa menjadi semacam game simulasi? Dia bisa kembali ke save point ketika ending yang tidak sesuai harapan terjadi di depannya. Dalam kasus ini, Hachiman gagal mengembalikan Yukino seperti yang dulu, tapi tidak bisa kembali ke save point ketika dia dan Yukino masih baik.

Jawabannya?

Hachiman tidak bisa melakukannya. Kembali ke save point hanya dimiliki orang-orang yang memang memiliki pilihan itu, tidak dengan Hachiman.

Oleh karena itu, Hachiman tidak akan menyesalinya, karena hidup Hachiman sendiri saat ini sudah serasa berada dalam penyesalan.

Namun, Hachiman berpikir kalau dia ingin melindungi sesuatu, tapi apa yang sebenarnya ingin dia lindungi?

Sebenarnya ini ungkapan yang cukup mudah jika kita mau kembali merunut cerita di atas. Hachiman meyakini dia dan gadis itu memiliki hubungan yang dalam, namun kini gadis itu hilang entah kemana, apalagi hubungannya...Hachiman ingin melindungi hubungan yang semacam itu, tapi mungkin itu hanya keinginan sesaatnya saja, karena Hachiman pikir itu sudah tidak ada lagi...Bukti yang jelas sudah tersaji di depannya, di wajah gadis yang selalu ada dalam pikirannya selama ini, gadis itu sudah tidak kembali lagi seperti dulu.




x Episode 5 | END x



*Saya tidak tahu apakah review ulang ini membantu pemirsanya atau tidak, tapi saya menulisnya dengan gaya penulisan saya sendiri. Opini review ini netral dan bisa pemirsa periksa ulang dengan versi light novelnya jika ingin mencari kebenarannya. Jika dirasa menguntungkan salah satu gadis, maka yang perlu anda pertanyakan adalah "benarkah cerita aslinya seperti ini, atau memang karena pikiran saya yang sudah diracuni salah satu gadis dalam cerita?" Go and ask it to yourself! Saya akan dengan senang hati menjelaskan segala keraguan anda tentang cerita di komentar.

1 komentar:

  1. Oke muka Hachiman waktu didepan komputer sambil telponan benar2 mirip muka "kriminal" dan kata2 Zaimokuza benar mereka ada di perairan yg berbahaya

    BalasHapus