Kamis, 20 April 2017

[ REVIEW ] Light Novel Oregairu Volume 9 + 6.5 Special




Oke, pertama saya ingin menjelaskan mengapa membuat review ini. Sama seperti for fun, ini ditujukan untuk menarik minat pembaca non-LN untuk membacanya. Menurut saya pribadi, versi LN lebih terasa "feel"nya.

Saya sengaja tidak rilis apapun sebelum dan tepat tanggal 18 untuk menghindari spekulasi dari para pembaca. Saya tidak tahu kapan vol 12 rilis, pertanyaan itu lebih tepat dialamatkan kepada website GaGaGa daripada disini.

Melanjutkan ke pencarian solusi oleh Hachiman di ending volume 8. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Volume 9 sendiri berisikan 11 chapter + 1 chapter spesial Natal. Bisa dikatakan, ini juga merupakan volume terpanjang.

Jadi, siap melanjutkan kembali review kita?


Chapter 0 sebenarnya tidak ada yang hendak direview. Semuanya sangat jelas. Wajah Yukino selalu muncul dalam kepala Hachiman. Namun, yang ada di depannya adalah Yukino yang berbeda, bukan Yukino yang sama seperti dulu. Yukino yang sekarang...kosong.

Jika kita kembali ke volume 8, Yukino tidaklah seperti ini. Dia cukup kritis dengan sikap Hachiman. Tapi kali ini berbeda...Sebenarnya jawabannya ada di chapter-chapter berikutnya.

Yui berpikir kalau Yukino seperti ini, mungkin sebelumnya punya keinginan untuk menjadi ketua OSIS, dan request Iroha itu adalah peluang bagi Yukino untuk bisa maju secara wajar.


Iroha datang membawa request. Sebelumnya, Iroha sudah berkonsultasi dengan Hiratsuka-sensei dan diarahkan menuju Klub Relawan. Dalam Event Kolaborasi Natal, Hiratsuka-sensei bertindak sebagai Guru Penanggungjawab Kegiatan.

Iroha meminta tolong karena skala event ini sangat besar sedang mereka belum berpengalaman karena baru terpilih. Buat yang belum tahu, event kolaborasi Natal ini inisiatornya dari SMA Kaihin. Event OSIS SMA Sobu sendiri kosong selama Desember, dan baru ada di Januari, itupun Seminar Akademik. Event Natal ini sendiri berlangsung tanggal 24 Desember.

Kedatangan Iroha ini sekitar 2 minggu sebelum tanggal 24, mungkin sekitar tanggal 8-10 Desember. Lokasi event di Community Center dekat Stasiun.

Hachiman berpikir kalau event OSIS semacam ini bisa membuat Yukino teringat lagi dengan request yang lalu. Dan seandainya benar Yukino ingin menjadi Ketua OSIS, maka ini bisa membuat situasinya menjadi sulit. Atas dasar itu, Hachiman menolak request Iroha dan secara diam-diam membuatnya menjadi request pribadi.

Disinilah, keuntungan menjadi Ketua OSIS yang Hachiman katakan ke Iroha di vol 8 chapter 8 berbalik menjadi senjata makan tuan. Hachiman merasa kalau Iroha menjadi Ketua OSIS gara-gara dibujuk dirinya, dan kesulitan yang dialami Iroha saat ini gara-gara dirinya. Akhirnya, Hachiman menyanggupi sebagai request pribadi.

Disini, Iroha mengatakan kalau tujuan kedatangannya ke Klub Relawan sebenarnya adalah meminta bantuan Hachiman.

Sejak awal, Iroha memang berniat meminta tolong Hachiman. Dengan begini, Hachiman setiap pulang sekolah akan terus bersama Iroha.

Menurut saya, Iroha cukup cerdas memanfaatkan posisinya. Jika untuk mendekati Hayama, Iroha sudah punya link kesana, yaitu dia adalah manajer Klub Sepakbola. Tapi untuk mendekati Hachiman, Iroha tidak punya link. Dengan begini, Hachiman akan terus menemaninya dan ini peluang yang baik untuk mengetahui siapa Hachiman yang sebenarnya.


Ini mungkin keduakalinya Nyonya Hikigaya muncul di light novel. Jadi, Hachiman diminta oleh Ibunya untuk mendatangi FCK, memesan paket Natal untuk hari Natal nanti. Biasanya, Komachi yang melakukannya setiap tahun, namun karena kali ini sibuk untuk ujian masuk SMA Sobu, Hachiman yang melakukannya.

Dengan alasan membantu kegiatan di rumah yang sengaja Komachi tinggalkan untuk fokus belajar, Hachiman meminta ijin Yukino untuk pulang lebih dulu.

Sebenarnya kita tahu kalau ini bakal jadi bumerang, karena Komachi, Yui, dan Yukino sering SMS dan saling menelpon.

Jadi apa yang terjadi di rapat Kaihin-Sobu?

Ternyata rapat ini sudah berjalan beberapa hari sebelumnya. Anehnya, mereka tidak memutuskan sesuatu hendak melakukan apa di event Natal nanti.

Disini, Hachiman bertemu kembali dengan Orimoto Kaori. Seperti kata saya, skenario murah, mempertemukan MC dengan hantu masa lalunya, akan selalu efektif untuk mengisi cerita.

Kaori sendiri statusnya sama dengan Hachiman, sebagai sukarelawan event, bukan pengurus OSIS.

OSIS SMA Sobu sendiri karena pengurus yang baru dilantik, belum terlihat solid. Untungnya, wakil ketua (entah siapa namanya) kenal Hachiman, dan Hachiman juga kenal dia sebagai "siswa yang sering dia temui di lorong". Iroha yang hanya pasif di rapat, membuat para pengurus OSIS mengalami krisis kepemimpinan. Sedang wakil ketuanya sendiri, mengisi jabatan tersebut untuk mendekati sekretaris OSIS.

Ayolah, bukankah kita juga pernah bergabung dengan Klub ataupun pengurus OSIS untuk mendekati siswa(i) yang kita sukai?

Usaha Hachiman untuk aktif di rapat tidak membuahkan hasil, rapat tetap tidak memutuskan akan melakukan kegiatan apa. Namun, mereka memutuskan kalau mereka akan menggunakan siswa SD dan anak TK untuk terlibat.

Disini, Kaori bertanya langsung kepada Hachiman tentang statusnya saat ini. Kaori mengira Hachiman sedang bertengkar dengan pacarnya dan sekarang berusaha mendekati Iroha. Masalahnya, siapa yang dikira pacar Hachiman oleh Kaori?

Oke saya tidak akan menyembunyikannya karena jawabannya masih di volume yang sama, yaitu Yukino.

Adegan ke TK tempat Kawasaki Keika juga menarik. Keduanya tampak kikuk, jelas efek penembakan di festival budaya yang lalu masih terasa.

Makan malam bersama Totsuka (cieee)...Disini Totsuka meminta Hachiman untuk tidak ragu melibatkannya jika butuh bantuan, sebagaimana Hachiman melibatkan Zaimokuza dalam kasus dukungan palsu twitter. Yeah, Totsuka ingin diperlakukan layaknya teman.

Ending chapter 4 berisi hal yang sangat mengejutkan. Hachiman menempatkan berbagai masalah yang dialaminya hingga saat ini dan menempatkan Yukino sebagai prioritas...


Gerimis mengiringi perjalanan Hachiman dan Iroha ke Community Center dan dia bertemu Kaori. Disinilah hal yang mengejutkan terjadi, ketika momennya tepat untuk menceritakan masalah Hachiman yang menembaknya semasa SMP sebagai candaan, Kaori tidak meneruskannya. Kaori berubah.

Sama seperti kata Yui dan Hayama, satu-satunya hal yang bisa membuat seorang gadis berubah adalah cinta.

Jadi apa yang membuat Kaori ini tertarik dengan Hachiman?

Pertama, pengakuan Hachiman di chapter 3 kalau dia single. Tapi Haruno dalam vol 8 mengatakan kalau dia iparnya Hachiman, artinya hubungan keduanya sebatas dekat saja, belum pacaran.

Kedua, Hachiman ini teman Hayama, setidaknya itulah yang Kaori kira. Jika Hayama adalah pria terpopuler SMA Sobu, mustahil orang-orang tidak mengenal siapa Hachiman? Yeah, kemungkinan besar seleranya Kaori ini adalah pria populer.

Ketiga, Hachiman ini ternyata "jago debat" dan berorganisasi. Itulah yang Kaori pikirkan ketika melihat bagaimana Hachiman berdebat dengan Tamanawa. Meski kenyataannya, Hachiman memang benar-benar cakap dalam berorganisasi. Kemungkinan besar seleranya Kaori adalah pria yang pintar berorganisasi.

Kaori sepertinya menyukai pria yang pintar berorganisasi dan populer. Kini pria itu single, dulu pria tersebut pernah menyukainya, dan tinggal satu kompleks. Kurang apa lagi?

Disini Kaori menyadari apa yang salah dari Tamanawa, juga Tamanawa ini adalah ketua OSIS yang baru dilantik, jadi minim pengalaman. Karena itulah Kaori meminta Iroha dan Hachiman untuk mengajak siapapun yang berpengalaman dalam berorganisasi untuk terlibat. Misalkan Hayama (no), Yukino (no), dan Yui (no).

Hachiman berusaha menekan Tamanawa lagi, benar kalau Tamanawa akan memilih kegiatan apa, tapi setelah mengurutkan usulan dari peserta rapat, Tamanawa hendak membahasnya satu persatu. Jelas memakan waktu yang lama.


Carut-marut rapat kita tinggalkan dahulu, ke sebuah adegan dimana Hachiman pergi ke Mall Marinpia untuk memesan paket FCK. Di pintu keluar, dia bertemu Yukino dan mereka pergi ke tempat sepi untuk berbicara empat mata.

Yang saya pahami, sore tadi mereka berkumpul di sekolah, tepatnya Klub Relawan. Tapi Yukino tidak membahas apapun dengan Hachiman. Kini, Yukino hendak membahas sesuatu. Apapun itu, jelas ini bukan masalah Klub. Karena jika ini tentang Klub, maka sudah dibahas ketika mereka berada di sekolah.

Mereka jelas hendak membahas hal pribadi, antara mereka berdua.

Pertama, Yukino tahu kalau Hachiman mengerjakan request Iroha. Ini, mudah sekali menebak kalau Yukino tahu anonim di akun twitter dukungan palsu lalu adalah Hachiman. Iroha datang ke Klub Relawan, yang dicari pertama adalah Hachiman (Senpai). Terlebih lagi, Yukino sering SMS dan telponan dengan Komachi...

Kedua, Yukino harusnya tidak perlu "menyindir" kalau Iroha pasti nyaman bekerja bersama Hachiman. Namun karena sindirannya terjadi, kita juga mudah sekali menebaknya, Yukino cemburu. Harusnya Hachiman tahu kalau ini cuma taktik Iroha untuk mendekatinya. Tapi Hachiman tidak berpikir kesitu karena dia punya hutang budi di vol 8.

Ketiga, Hachiman membela diri kalau Yukino juga dulunya begitu, egois. Tepatnya, waktu pencalonan Ketua OSIS. Namun Yukino kebingungan untuk mengakui itu kalau dia melakukannya demi Hachiman.

Keempat, Hachiman kembali membela dirinya kalau dia melakukan ini karena dari awal menganggap dirinya sendirian. Ini secara otomatis mengatakan kalau di ending volume 6, mereka salah paham. Hachiman mengira Yukino menolaknya.

Kelima, Yukino secara resmi mengakui kalau dia memiliki hubungan dengan Hachiman. Masalahnya, ada dalam kata-kata Yukino yang mengutip kata-kata Hachiman tentang hubungan di volume 4.

"Jika hal yang kecil saja sudah bisa membuatnya hancur, bukankah sejak awal hubungan ini memanglah rapuh".

Jadi apa yang ada dalam pikiran saya?

Awal mulanya, mereka merasa saling terhubung karena merasa pihak lain jujur. Yukino menyukai cara hidup Hachiman yang tidak mau didekte orang, karena disitulah kelemahan dia. Hachiman mengagumi Yukino yang memilih menyendiri sedang dirinya sangat populer. Karena Hachiman memilih menyendiri karena dipermalukan mayoritas siswa di sekolahnya.

Lalu, mereka merasa dikhianati ketika ekspektasi mereka tidak sesuai dengan kenyataan. Hachiman yang membantu pertemanan palsu Hayama dianggap mengkhianati idealismenya. Belum lagi Yukino yang dianggap mengorbankan dirinya demi request Iroha, terlihat egois.

Semuanya karena mereka berdua merasa terhubung tapi malu mengakui perasaan mereka. Mereka berpikir kalau pihak lain harusnya bisa membaca perasaan mereka. Kenyataannya, tidaklah seperti itu.

Yukino tidak tahu kalau sejak awal darmawisata Hachiman merasa dirinya ditolak olehnya. Yukino tidak tahu kalau Ebina, Miura, dan Hayama membuat request kepada Hachiman.

Hachiman tidak tahu kalau Yukino sengaja mengajukan dirinya menjadi calon ketua OSIS demi melindungi Hachiman.

Well, sesederhana itu...


Jangan tanya saya darimana asal mobil sportnya. Tapi kita semua tahu satu-satunya hal logis adalah Hiratsuka-sensei berasal dari keluarga kaya. Oke, jangan berpikiran "miring"!

Percakapan mereka berdua cukup panjang. Namun, saya rasa ini momen yang tepat untuk sosok guru muncul. Dengan berbagi pengalamannya, mungkin bisa memberikan "pencerahan" bagi Hachiman.

Pertama, Hiratsuka-sensei memberitahu Hachiman untuk siapa dia melakukan ini semua, untuk Klub Relawan ataukah Yukinoshita? Jawabannya sudah ada di chapter 1, Hachiman melakukannya untuk Yukino.

Kedua, Hachiman tidak bisa menyelesaikan permasalahannya karena Hachiman berusaha menyelesaikannya dengan logika. Permasalahan Hachiman saat ini hanya bisa diselesaikan dengan perasaan.

Keempat, Hiratsuka-sensei memberitahu mengapa Hachiman tidak ingin melihat Yukino yang seperti ini, karena dia berharga bagi Hachiman.

Kelima, Hiratsuka-sensei mengatakan alasannya menaruh Hachiman di Klub Relawan, yaitu agar membuat Yukino terbuka dan ada seseorang yang berada di sampingnya. Sensei mengatakan bisa saja orang itu Yui, tapi Sensei berharap Hachiman-lah orangnya.

Keenam, Hiratsuka-sensei mendorong Hachiman untuk melakukan sesuatu segera. Tidak masalah kalau dia salah selama ini, karena mereka masih muda, dan salah merupakan sebuah proses.

Ngomong-ngomong, kemana nomor tiganya?!!

Poin terakhir tadi, membuat saya kembali ke vol 1 prolog dimana Hachiman mengutuk anak muda yang berlindung dibalik "maklum masih anak muda" dan berbuat kesalahan. Jika Hachiman melakukan saran Sensei, maka Hachiman benar-benar sudah berubah seluruhnya.

Maksud saya, Hachiman kali ini benar-benar berbeda dengan Hachiman yang saya baca di volume 1.

Dalam adegan di Klub Relawan, Hachiman mengembalikan request Iroha tersebut ke Klub Relawan, dengan memposisikan dirinya sebagai klien. Tentu saja, Yukino masih mempercayai kata-kata Hachiman semalam kalau request itu adalah pribadi dan Hachiman lebih baik menyelesaikannya sendirian.

Sebenarnya, adegan chapter 6 ini cukup panjang. Saya coba menuliskan poin-poin pentingnya disini.

Pertama, Yui tetap meminta mereka semua membicarakan apa yang terjadi secara baik-baik. Dengan begitulah, maka masalah mereka akan terselesaikan. Sebenarnya, itulah dilakukan mereka selama ini. Di vol 8 chapter 1 Yukino malah dengan terang-terangan menanyakan itu ke Hachiman. Di vol 8 chapter 6, Hachiman bertanya terang-terangan tentang motif Yukino.

Seperti yang kita tahu, ada hal-hal dimana sesuatunya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dan kata-kata itu sendiri tidak menyelesaikan apapun.

Sebenarnya ini adalah senjata makan tuan bagi Yui, karena di vol 3 chapter 6 dia menyangkal kalau mendekati Hachiman karena simpati. Faktanya, di vol 5 chapter 6 Yui benar-benar menyukai Hachiman karena kecelakaan itu.

Kedua, Yukino yang terus diam mendengarkan Hachiman. Yeah, karena ini tentang mereka. Dan Hachiman yang mengakui apa yang dia lakukan selama ini benar-benar membuatnya tersudut.

Ketiga, keinginan Hachiman cukup jelas. Selama ini dia salah paham. Kata-kata yang dia dapat dari orang lain ternyata berbeda dari yang dia terjemahkan. Hachiman ingin memahami seseorang. Sebuah hubungan dimana keduabelah pihak saling memahami satu sama lain, dia namakan hubungan real. Artinya, kedua belah pihak jujur satu sama lain.


Iroha jelas menguping kata-kata Hachiman!

Saya tidak tahu maksud "aku menerima requestmu" dari Yukino. Apakah ini request tentang event Natal? Ataukah keinginan Hachiman tentang hubungan real tadi?

Dikonfirmasi di chapter 10 kalau ini tentang hubungan real tadi.

Esok harinya di Community Center, terjadi perang dingin antara Kaori dan Yukino. Yeah sepertinya Haruno memberitahu Yukino setelah adegan kafe volume 8 kalau gadis berambut keriting tersebut adalah gadis yang dulunya Hachiman sukai.

Kalkulasi Wakil Ketua kalau dana tidak cukup untuk melakukan semacam konser musikal, jazz, dll membuat mereka berkonsultasi mendatangi Hiratsuka-sensei selaku penanggungjawab event. Hiratsuka-sensei yang mengetahui kalau kegiatan tema Natal ini tersangkut dana, menugaskan mereka untuk mengambil data di Disney Land. Yeah, Natal sebenarnya bukan masalah seberapa megahnya atraksi yang ditampilkan, tapi tentang bagaimana menikmatinya.


Sebuah pengandaian dari Hachiman, seandainya betul yang Ebina katakan di atap stasiun Kyoto tempo hari...Sebenarnya Hachiman tahu kalau Ebina serius waktu itu, jika tidak maka Hachiman tidak akan "dag-dig-dug" ketika tahu Ebina akan membuat coklat di vol 11.

Ada hal unik disini, Hachiman dalam monolognya mengatakan kalau dia suka warna pink. Mengapa unik? Butuh 9 volume untuk memberitahu Hachiman menyukai warna pink? Jelas ini dimunculkan dengan sengaja untuk material sebuah adegan.

Yui menagih hutang kencan mereka ke Hachiman. Namun kali ini, Yui meminta untuk mengajaknya kencan di Disney Land berdua. Hachiman meminta untuk tidak di Disney Land, tapi di sekitaran Akuarium Tokyo. Meski begitu, lagi-lagi Hachiman tidak mau memberitahu kapan dia akan membayar hutangnya tersebut...

Menurut saya, yang Hachiman lakukan disini cukup kejam. Jika jawabannya sudah tersedia, harusnya Hachiman katakan saja terus terang daripada memberikan harapan palsu ke Yui.


Jawaban mengapa Hachiman tidak mau menjawab Yui terjawab di chapter 8, adegan perahu di atraksi Spride Mountain. Waktu itu Hachiman berdua dengan Yukino. Sebelum tiba di ujung arus, Yukino menggenggam tangan Hachiman dan memintanya untuk menolongnya suatu hari nanti.

Saya sarankan anda membaca sendiri monolog Hachiman disana. Jelas sekali, Hachiman menyukai gadis ini. Jika pembaca beranggapan sebaliknya, saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Lebih menyedihkan lagi, anime tidak menayangkan monolog tersebut. Ahahaha!

Sebenarnya, ada clue dari adegan kembang api, dimana Yui berbisik nostalgia ke Hachiman. Adegan Iroha-Hayama harusnya adegan yang terjadi ketika festival kembang api volume 5. Jawabannya sama seperti adegan tersebut, ditolak.

Seperti kata Hayama, Iroha ini gadis yang sedang mencari cintanya. Hayama percaya kalau cinta Iroha bukan untuknya. Jika sedang mencari cintanya, maka Hachiman harus waspada...Huahaha!

Senin, Klub Relawan mengumpulkan para pengurus OSIS di ruangan mereka. Rapat hendak memutuskan kalau seandainya SMA Sobu bergerak sendiri karena Kaihin terlalu lama, maka mereka akan menampilkan apa? Yeah drama musikal dipentaskan siswi SD dan melibatkan anak TK dalam pembagian kue.

Setelah itu, Hachiman mengatakan kepada Yui dan Yukino kalau dia akan melakukan sesuatu untuk memaksa Tamanawa mengambil keputusan hari itu juga. Jelas metodenya tidak akan berakhir baik. Yui meminta Hachiman untuk tidak melakukan itu, tapi Yukino meminta Hachiman untuk melakukan apa yang dia yakini.

Mudah saja, Hachiman mengikuti saran Yukino.

Meski metodenya sama, membuat dirinya terlihat sebagai penjahat, namun penjahatnya kali ini ada dua, yaitu Hachiman dan Yukino. Mereka mengutarakan kebenaran rapat tersebut tepat di depan Tamanawa.

Tamanawa tidak mau mengambil keputusan karena harus mengakomodir seluruh usulan rapat. Karena itulah jika gagal, maka Tamanawa tidak disalahkan karena itulah yang dikehendaki oleh rapat.

Sebenarnya, rapat ini adalah cerminan di Klub Relawan. Hachiman sendiri tidak mau mengambil keputusan atas sikapnya menggantung perasaan Yui dan menunggu momen yang tepat agar berpisah secara wajar. Karena itulah, mereka menjalani hari-hari mereka dengan penuh kepalsuan.

Muncul monolog bagaimana Hachiman dan Yukino saling bahu-membahu menyelesaikan permasalahan, dan Hachiman kembali bernostalgia dengan hal itu. Sebenarnya, ini sama saja mengatakan kalau Hachiman meyakini yang dia lakukan kali ini benar dan sedang berjalan menuju hasil yang dia inginkan.

Hiratsuka-sensei memuji bagaimana mereka berdua bisa berbagi rasa sakit bersama. Namun Sensei memperingatkan kalau akan ada pihak-pihak yang tidak menyukai bagaimana mereka saat ini.

Kaori di ending chapter 9 berusaha "push" lagi dengan mengajak Hachiman menepi di mesin penjual minuman yang berada di dekat kompleks perumahan mereka.

Kali ini mengakui kalau dia mengira Yukino pacar Hachiman. Lalu coba menyerempet masalah Hachiman yang menyukainya di masa lalu. Kaori memberitahu kalau dulu dia menolak Hachiman karena belum mengenal Hachiman. Sebenarnya ini sama saja memberi kode kalau saat ini dia kenal lebih baik Hachiman dan bisa menerimanya.

Sayangnya momennya kurang tepat. Namun Kaori memberikan dorongan lagi untuk mengajak Hachiman pergi ke reunian SMP. Jelas ini ajakan pergi berdua karena mereka tinggal satu kompleks. Bukankah wajar kalau mereka pergi bersama-sama ke reunian itu?


Yang menarik di chapter 10, ketika Komachi datang di dapur dan membantu Yukino berdua untuk membuat kue. Komachi mengatakan tidak sabar untuk mengetahui perkembangannya. Tentu saja, orang yang akan ditanya nanti pasti Yukino. Apakah Komachi tahu? Entahlah, gadis ini jauh lebih berbakat daripada FBI di Amrik.

Klub Relawan memposisikan diri mereka sebagai asisten Iroha, namun yang memimpin semuanya tetaplah Iroha. Disini, pengurus OSIS SMA Sobu tampak solid dibawah pimpinan Iroha. Meski begitu, saya tetap miris dengan Wakil Ketua yang memiliki motif untuk mendekati Sekretarisnya...

Hachiman mendapat gelas teh, dimana Yukino mengatakan agar tidak membuang-buang kertas lagi, sedangkan Yui mengatakan itu hadiah Natal dari mereka berdua.

Chapter 10 ditutup dengan monolog Hachiman yang menceritakan tentang harapan-harapan manusia ketika Natal tiba.

Tapi, apa sebenarnya harapan Hikigaya Hachiman di Natal nanti?



Skip ilustrasinya...

Jadi tanggal 25 mereka sepakat untuk merayakan Natal bersama-sama. Komachi memastikan ikut dan tentunya mengajak Totsuka dan Zaimokuza. Tebakan saya, Komachi hendak mengulang kesuksesan tempat arcade di ulangtahun Yui.

Hachiman dan Yukino, dua orang ini mempertanyakan apa makna Natal yang sebenarnya. Komachi dan Yui berusaha menjelaskan kalau keseruan Natal itu terletak di acara tukar kado. Karena itulah mereka masing-masing akan membeli hadiah dan akan dijadikan item untuk acara tukar kado Natal.

Disini Yui sedikit kaget ketika Hachiman diminta untuk menemaninya berbelanja hadiah ulangtahun Yukino, Hachiman mengiyakan dan menyerahkan Yui untuk tanggal perginya. Kenapa membuat Yui kaget? Karena ketika menagih hutang kencan, Hachiman tidak mau memberitahu kapan dia akan menuntaskannya.

Acara tukar kado selesai, Hachiman mengantarkan Yui dan Yukino ke apartemen Yukino. Yui sekaligus akan menginap di apartemen Yukino.

Sebelum menyeberang dan berpisah, Hachiman memberikan hadiah kepada Yui dan Yukino. Yui scrunchie warna biru, dan Yukino warna pink. Awalnya Yukino hendak menukar kadonya dengan Yui dan berpikir Hachiman mungkin salah memberi karena Yui menyukai warna ceria. Namun, Hachiman bersikeras kalau Yukino memang harus menerima yang pink.

Mudah saja, karena Hachiman menyukai warna pink dan Hachiman ingin gadis tersebut memakai warna kesukaannya.



Selama cerita berjalan hingga volume ini, tidak satupun momen dimana Hachiman melihat Yui memakai scrunchie. Tapi ada satu momen dimana Hachiman melihat Yukino memakai scrunchie, yaitu saat membesuknya di apartemen pada volume 6. Ada kemungkinan kalau hadiah ini sebenarnya cara Hachiman agar hadiah yang diberikannya ke Yukino tidak begitu memalukan bagi dirinya.

Disinilah, adegan termanis yang pernah saya baca di light novel ini dimulai...

Setelah menyeberang jalan, Yukino memutuskan untuk kembali dan mengejar Hachiman. Yukino memakai scrunchie pink tersebut di depan Hachiman dan mengucapkan selamat Natal.

Kita semua tahu, Hachiman terlihat senang sekali dan monolog terakhirnya mengungkapkan apa sebenarnya keinginanya di hari Natal.

Menurut Hachiman, Natal adalah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita sayangi. Dan hari ini, keinginan Hachiman dikabulkan. Mungkin, karena keistimewaan Natal itulah, keinginan tersebut dikabulkan.

Meski Hachiman kini mengetahui persis siapa orang yang dia anggap berharga baginya, dan orang tersebut tampak meresponnya dengan baik, kita tidak lupa dengan kata-kata Hiratsuka-sensei.

Kaori masih menginginkan Hachiman...

Iroha menginginkan Hachiman...

Yui masih menaruh harapan ke Hachiman...

Hayama masih menyukai Yukino...

Poin terakhir tadi adalah apa yang akan kita dapatkan di volume 10, beserta alasan mengapa Hayama harus backstab Tobe di volume 7.

Meski Watari mengatakan kita sudah dekat dengan panggung terakhir, namun tirai-tirai pertunjukannya masih belum terlihat oleh kita sebagai penontonnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar