Senin, 24 April 2017

[ REVIEW ] Light Novel Oregairu Volume 10.5



Volume yang menarik dengan 4 chapter. Bisa dikatakan, Isshiki Iroha dominan dalam volume ini. Meski hanya empat chapter, kita menemukan banyak sekali jawaban atas berbagai pertanyaan dalam cerita ini.

Jadi, apa kita bisa mulai?


Iroha sangat sering datang ke Klub Relawan, dengan berbagai alasan. Meski, kita semua tahu kalau alasan sebenarnya adalah untuk mendekati Hachiman. Yeah, keuntungan posisi Ketua OSIS yang harusnya digunakan untuk mendekati Hayama malah berbalik mendekati Hachiman.

Datang request dari Zaimokuza yang meminta bantuan Klub Relawan tentang menjadi editor penerbitan. Oke, saya juga sepaham dengan para pembaca semuanya. Orang ini awalnya punya impian menjadi penulis light novel. Lalu berubah lagi menjadi penulis skenario game. Sekarang berubah lagi menjadi editor penerbitan.

Sebenarnya, profesi-profesi yang dia inginkan itu hanya memiliki satu tujuan, yaitu menikahi gadis pengisi suara tokoh anime. Ngomong-ngomong, cita-cita semacam ini pasti juga dimiliki oleh beberapa pecinta anime level akut.


Sebenarnya, ilustrasi di atas salah. Yang muncul dari belakang Hachiman adalah Isshiki Iroha.

Disini, kita mengetahui kalau Hachiman memiliki sebuah rencana tentang kisah asmaranya. Yaitu jika dia tidak punya pacar selama SMA, maka dia akan berpacaran ketika kuliah nanti. Kita semua tahu kalau cita-cita Hachiman adalah tidak bekerja, artinya kuliah nanti itu adalah momen terakhir Hachiman untuk mencari entah siapa yang mau dengannya yang tidak akan bekerja setelah lulus kuliah.

Ini sangat tricky dari Watari, sangat tricky sekali...

Yukino yang berpikir kalau dia dan Hachiman yang sudah berjanji akan kuliah bersama, pasti akan menganggapnya sebagai sebuah pernyataan kalau Hachiman berniat berpacaran dengannya sewaktu kuliah nanti. Ayolah, anda sudah berjanji akan kuliah bersama dengan seorang gadis dan menyatakan akan berpacaran sewaktu kuliah nanti, memangnya gadisnya siapa lagi?

Bagi Yui, ini sebaliknya. Dia jelas-jelas tahu apa yang Yukino pikirkan karena dia mengintip adegan UKS di vol 10. Tapi masalahnya, mengapa sudah berencana seperti itu sedangkan masih memiliki waktu setahun di SMA?

Karena Hachiman berpikir kalau kelulusan SMA adalah peluang baik baginya untuk berpisah dengan Yuigahama secara wajar, persis seperti bagaimana Hayama melakukannya terhadap Miura dalam penjurusan kelas tiga. Hachiman tidak bisa melakukannya di penjurusan kelas tiga karena Hachiman membenci matematika.

Lalu, ada adegan menarik ketika mereka memeriksa di internet dan mengetahui kalau gaji seorang editor ternyata sangat besar. Iroha lalu mengatakan ingin menikah dengan seorang editor. Tentunya, Iroha juga membujuk Hachiman untuk menjadi seorang editor. Kode telah dikirimkan...


Dua adegan terbaik chapter 1 berada di akhir cerita.

Pertama, ini tentang cita-cita para gadis setelah mereka lulus nanti. Yui dan Iroha, berpikir untuk bekerja terlebih dahulu, lalu setelah menikah mereka akan berhenti dan total menjadi ibu rumah tangga. Yang menarik, ketika Yukino ditanya pertanyaan serupa tentang itu.

Yukino berkata kalau sebelumnya dia juga memiliki cita-cita yang sama dengan Yui dan Iroha. Tapi, sekarang ini dia sudah tidak yakin lagi dengan cita-citanya itu. Artinya, Yukino sudah mempertimbangkan untuk terus bekerja meski sudah menikah.

Kita semua tahu, pekerjaan itu bukan memimpin perusahaan keluarganya, karena sudah secara resmi jatuh ke tangan Haruno di vol 5.

Mudah saja, calon suaminya saat ini kemungkinan sudah memiliki rencana untuk tidak bekerja, sehingga penghasilan keluarga dibebankan ke istri. Kita sudah menebak siapa orangnya.

Menurut saya, ini dedikasi yang luar biasa dari seorang gadis. Juga, pihak si pria ini memang terkesan brengsek.

Adegan terakhir chapter satu, dan ini adalah adegan terbaik. Hachiman dan Zaimokuza pergi ke perpustakaan agar Zaimokuza fokus menulis light novelnya. Disini, Hachiman mulai berhitung tentang masa depannya.

SMA tinggal satu tahun dan kuliah empat tahun, artinya dia memiliki waktu lima tahun sebelum kembali ke masyarakat. Mengapa ini luar biasa? Karena Hachiman sudah memutuskan akan kembali ke masyarakat setelah lulus kuliah, alias tidak mengisolir dirinya di rumah sendirian, alias bekerja!

Yep, Hachiman memutuskan merubah cita-citanya yang korup, cita-cita yang sangat dia inginkan sejak volume pertama...Menjadi budak perusahaan!

Pernyataan Yukino yang merubah cita-citanya karena perilaku dirinya di masa depan, merubah pendirian Hachiman. Hachiman ingin Yukino bebas menjadi apa yang dia inginkan, karena itulah Hachiman harus berubah.

Disinilah, kita melihat sebuah proses kedewasaan dari Hachiman. Well done!


Chapter kedua dimulai dengan Iroha yang menagih penyelesaian sebuah request kepada Hachiman, dan menginginkan untuk menyelesaikannya di Stasiun Chiba.

Hachiman sendiri tidak ingat request apa, namun karena Iroha dengan jelas menyatakan kalau Hachiman sudah menyanggupi request itu, maka request harus dipenuhi.

Ternyata, ini adalah request di vol 10 chapter 3, tentang permintaan Iroha agar Hachiman membantunya mencarikan spot-spot kencan yang bisa digunakan untuk berkencan dengan Hayama. Karena itu, Hachiman dan Iroha akan melakukan simulasi kencan dan Hachiman harus berpura-pura bertindak sebagai Hayama.

Sederhana, ini adalah kencan terbaik yang pernah saya baca di Oregairu.

Disini, Iroha memanfaatkannya untuk menggali lebih dalam tentang siapa Hachiman sebenarnya. Bahkan, Iroha tahu restoran tempat Hachiman memakan ramen! Ini agak tricky karena Hachiman dalam vol 5 chapter 4 menyumpahi orang-orang yang berkencan di restoran ramen, ternyata dirinya sendiri malah melakukannya.

Lalu, Iroha mengajak Hachiman ke kafe yang direkomendasikan oleh Wakil Ketua untuk berkencan. Tunggu dulu, rekomendasi Wakil Ketua??!!

Ini sama saja mengatakan kalau Wakil Ketua pernah kesana, kemungkinan besar si Wakil Ketua ini sudah berpacaran dengan Si Sekretaris!

Benar saja, mereka mendapati Si Wakil Ketua dan Si Sekretaris keluar dari kafe tersebut bersama-sama. Pfft, sebenarnya apa sih kerja mereka di OSIS?


Adegan penutup kencan mereka, adegan klasik perpisahan gadis dan prianya, keduanya merasa kalau ini adalah kencan yang menyenangkan.

Namun, jika merunut kata-kata Hayama kalau Iroha ini sedang mencari cintanya, harusnya Iroha tidak lama setelah cintanya ditolak Hayama, pasti akan mengatakannya ke Hachiman? Melihat timelinenya, ini awal Februari. Apapun itu, Iroha punya momen terbaik dan teristimewa untuk melakukannya, coklat valentine.

Masalah terbesarnya...Apakah apa yang dirasakan Iroha ini juga dirasakan oleh si prianya?

Berpindah ke chapter tiga, Iroha datang ke Klub Relawan (lagi) dengan membawa request baru. Mungkin lebih tepat kalau kita anggap Iroha ini member keempat di Klub Relawan...

Ceritanya, akhir bulan adalah momen dimana OSIS harus membuat laporan anggaran untuk disetorkan ke bagian administrasi sekolah. Masalahnya, Iroha ingin menghabiskan dana sisa yang ada di kas sehingga laporan penggunaan anggarannya tinggi, dan ini berimplikasi ke jumlah dana yang akan diterima OSIS dari sekolah. Jika penggunaan dana tinggi, setidaknya dana selanjutnya akan lebih besar dari yang saat ini mereka terima.

Jadi Iroha ingin mengadakan kegiatan yang menghambur-hamburkan dana OSIS, namun bisa dirasakan langsung oleh siswa. Pilihan jatuh ke pengadaan koran gratis yang dibagikan ke seluruh siswa. Ini karena terpengaruh diskusi mereka di chapter 1 tentang penerbitan.

Masalah selanjutnya, tentang tenaga kerja. Seluruh pengurus OSIS sibuk membuat laporan anggaran, karena itulah dia meminta bantuan Klub Relawan. Yui dan Yukino terlihat menolak dan panggilan terakhir diserahkan ke Hachiman. Mudah sekali menebak kalau Hachiman pasti menolaknya. Deadline konten hanya satu minggu dan Hachiman jelas malas melakukannya.


Disini, Iroha tidak kalah cerdik, dia menggunakan struk pembayaran waktu kencan tempo hari sebagai surat ancaman kepada Hachiman. Sepertinya, Iroha sudah bisa menebak siapa yang akan "marah" jika struk kencan mereka dibeberkan. Memangnya, Iroha tahu darimana kalau dia bisa menggunakan itu sebagai surat kaleng?

Mudah saja, ada di vol 11 chapter 1 kalau selama ini ketika Iroha berduaan dengan Yukino di ruangan Klub Relawan, Yukino sangat dingin kepadanya. Tinggal tunjukkan struk itu ke Yukino, nampaknya Hachiman bisa memperoleh kesulitan yang sangat besar.

Hachiman tiba-tiba menerima requestnya...

Pertama, mencari Guru Penanggungjawab Kegiatan, mereka mencari Hiratsuka-sensei.

Kedua, kontennya. Mereka membahas tempat-tempat "kekinian", kuliner, dan tentang Klub-Klub di SMA Sobu. Tentunya, mereka memasang satu halaman penuh wawancara khusus dengan Hayama sebagai Ketua Klub-Klub Olahraga untuk menarik minat pembaca. BTW, sampul depan koran tersebut adalah Isshiki Iroha!

Akhirnya, foto Iroha dan Hachiman di kafe terkuak...Hachiman "dihukum" untuk mengerjakan mayoritas tugas penulisan konten koran.


Iroha dan Hachiman bertugas mewawancarai Klub Olahraga, sisanya ditangani Yukino dan Yui. Jujur saja, adegan wawancara dan pengambilan foto Totsuka benar-benar kampret...

Adegan wawancara dengan Hayama diawali saling sindir Hachiman dan Hayama tentang marathon kemarin. Adegan pengambilan gambar Iroha di perpustakaan juga menarik.

Tiba di adegan penulisan konten koran, Hachiman sengaja diisolasi dalam ruang Ketua OSIS agar tidak kabur dan menyelesaikannya.

Adegan Yui dan Hachiman di ruang OSIS mengisyaratkan kalau Yui masih mempercayai tentang janji kencan mereka akan ditepati Hachiman. Namun, saya sendiri tidak yakin apakah Yui ini sadar atau tidak. Yui harusnya sadar ketika mengintip adegan UKS vol 10. Kecuali, Yui berniat untuk mencari kebenaran tentang semua itu ketika berhasil mengajak keluar Hachiman, alias konfrontasi kebenarannya.

Beda dengan Yui, malah adegan Yukino di ruangan OSIS dipenuhi nostalgia sejak volume 1. Yang paling terlihat jelas adalah adegan Yukino membawakan Hachiman Max Coffee. Ini jelas-jelas membayar kembali minuman Yukino yang dibelikan Hachiman di vol 1 chapter 3, Strawberry Mix.


Chapter terakhir ditutup adegan hangat antara kakak dan adiknya...Well deserved!

Apa yang saya tangkap dari volume 10.5 ini? Apa garis besarnya?

Pertama, Hachiman memutuskan berubah demi Yukino, dan ini perubahan yang sangat positif. Mungkin kita akan merindukan lagi Hachiman yang berniat untuk menjadi suami rumahan.

Kedua, kita menyaksikan usaha keras dari Iroha untuk mengenal Hachiman. Mungkin, Iroha memilih untuk tidak mengatakannya di kencan ini karena sebentar lagi adalah hari valentine.

Ketiga, mustahil setelah mengetahui adegan UKS, rencana masa depan Hachiman dan Yukino, Yui masih berharap dengan janji kencan mereka. Tapi, jelas ada sesuatu yang mengganjal dengan semua ini..."Mengapa Hachiman tidak mengatakannya terus terang?". Kemungkinan besar, Yui hendak konfrontasi kebenarannya langsung dengan Hachiman jika mereka benar-benar kencan.

Yang kedua dan ketiga sebenarnya terjadi di volume 11.

Mungkin kita fans dari Hachiman, berpikir kalau menjadi anti-sosial dan bersikap anti-hero adalah keren. Namun faktanya, Hachiman berubah. Hachiman memiliki dua teman setia, Zaimokuza dan Totsuka. Kini Hachiman sendiri sudah memutuskan untuk mengubur mimpinya menjadi suami rumahan.

Yukino mengubah cita-citanya demi Hachiman. Kini, Hachiman mengubah impiannya demi Yukino. Apakah hubungan semacam ini yang dikatakan sebagai hubungan yang tulus dan real?

Mengambil quote Hiratsuka-sensei dari vol 9 chapter 5:

"Pikirkanlah, berjuanglah, hadapilan, dan khawatirlah     karena tanpa adanya perasaan itu, maka itu tidaklah tulus."

"Jika kau ingin melihatnya bahagia, maka akan ada orang lain yang terluka."





Tidak ada komentar:

Posting Komentar