Rabu, 12 April 2017

[ REVIEW ] Light Novel Oregairu Volume 5





Ini benar-benar merupakan volume yang "cukup aneh" karena seluruh chapter membicarakan gadis yang sama dari sudut pandang yang berbeda dan gadis yang dibicarakan hanya muncul sebagai "cameo" di akhir volume.

Sebenarnya, di ending volume 4 Hikigaya Hachiman sudah punya dugaan kalau Yukino adalah si penumpang mobil tersebut. Mustahil Haruno karena Haruno sudah tidak bersekolah lagi di SMA Sobu setahun yang lalu.

Pertanyaannya sendiri : ...Bagaimana dengan perasaan Hachiman saat ini?

Are we ready for the review?


Karena liburan keluarga ke luar kota, Yui menitipkan Sable atau Saburo atau entah siapa itu, ke Komachi. Namun dalam percakapan mereka, mengisyaratkan kalau Yukino sedikit berbeda dan tampak tidak mau dihubungi oleh siapapun. Yui sebenarnya ada dugaan kalau ini tentang kecelakaan setahun yang lalu, namun Hachiman tidak mau mengkonfirmasi itu.


Kecurigaan kita tentang Taishi dan Komachi mulai terjawab disini. Komachi memberikan "promo" tentang kemungkinan pernikahan Saki dan Hachiman. Namun sebaliknya, Taishi terus bertanya tentang gadis-gadis cantik SMA Sobu dengan permisalan Yukino kepada Hachiman. Taishi menganggap Hachiman dekat dengan Yukino.

Pertama, awal volume 3 kita berpikir kalau mungkin Komachi ini hendak menginginkan Yukino dan Hachiman menjadi dekat. Namun berubah kembali ketika Komachi memberitahu ulangtahun Hachiman ke Yui. Dan kali ini Komachi juga "mengompori" Saki. Intinya, Komachi tidak peduli siapa gadisnya. Kemungkinan Komachi tahu mengapa Hachiman menjadi "dark" setelah lulus SMP, dan memang mendekatkan Hachiman dengan salah satu gadis adalah solusi yang tampak paling logis.

Kedua, ini tentang Taishi. Taishi menolak kemungkinan paling logis yaitu menjodohkan kakaknya dengan Hachiman. Bukankah itu lebih mudah karena Taishi bisa leluasa "mempromosikan kakaknya"? Tentu itu tidak diinginkan Taishi jika maksud Taishi yang sebenarnya adalah ingin dekat dengan Komachi. Kedekatan kakaknya dengan Hachiman adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi.

Mungkin karena itulah Taishi "mengompori" Hachiman dengan Yukino?

Sebenarnya, permintaan Saki untuk memberitahu rasa terimakasihnya kepada Yukino via Hachiman tidaklah masuk akal. Alasan Saki yang mengatakan tidak begitu akrab ataupun segan dengan Yukino harusnya berlaku dengan Hachiman. Hachiman dan Yukino ini kurang lebih sama jika kita melihat seberapa akrab mereka dengan Saki. Satu-satunya alasan Saki membawa topik tersebut adalah untuk mencairkan suasana mereka ketika jalan bersama ke Saize.

Disini, Hachiman merasa tidak setuju dengan pendapat Saki kalau Yukino orang yang dingin dan susah untuk diajak komunikasi. Hachiman merasa jika sudah kenal Yukino maka orangnya tidaklah seperti itu.

Namun pertanyaannya, bagaimana jika image Yukino versi Hachiman itu salah? Bagaimana jika image Yukino versi Saki itu benar adanya?

Terakhir dari chapter ini...Bisa saja tebakan Taishi tentang kedekatan Hachiman dan Yukino itu benar, meski Hachiman tidak merasa seperti itu...

Misalnya, Yukino dekat dengan Hachiman karena kasihan...Hachiman adalah korban tabrakan mobilnya...

Tidak ada yang tahu soal itu...



Tiba di kencan impian, BTW siapa itu di belakang Totsuka dan Hachiman??!!

Disini, saya merasa diajak bernostalgia ketika mereka membicarakan mobil 4WD (Ouch!)

Lalu, disini Totsuka mengutarakan pendapatnya tentang Yukino. Totska merasa takut dengan Yukino, dia merasa kalau Yukino ini tipikal gadis yang "galak". Namun, kembali Hachiman memberitahu kalau Yukino tidaklah seperti itu.

Pertanyaannya, mungkinkah pendapat Hachiman ini benar? Merasa benar hanya karena Hachiman mengira dirinya sudah kenal betul Yukino? Ataukah mungkin saja pendapat Totsuka itu benar, maksud saya bukankah itu rata-rata pendapat siswa SMA Sobu dengan Yukino?

Bisa saja Yukino melunak dengan Hachiman karena Hachiman ini adalah korban tabrakan dari mobilnya setahun lalu...



Kencan ramen ini sebenarnya membuat saya kelaparan!

Hachiman mendapatkan informasi mengenai Haruno kalau sebenarnya semasa SMA dulu Haruno adalah siswi yang suka melanggar aturan, nakal, dll. Namun, nilai akademisnya sempurna.

Juga, Hiratsuka-sensei berpendapat kalau Yukino dan Hachiman ini memiliki karakter yang sama, hanya saja kebenaran yang mereka percayai berbeda.

Pertanyaannya, jika Yukino memiliki idealisme seperti itu, lalu mengapa harus menyembunyikan kebenaran soal kecelakaan tersebut?

Ataukah Yukino memilih untuk tidak membahas kecelakaan tersebut demi sesuatu yang dia yakini benar dan Hachiman tidak bisa memahami itu?


Di chapter 5, kita mendapati apa jawaban Hachiman atas ajakan kencan Yui di vol 4 chapter 7, yaitu TIDAK. Hanya saja Hachiman tidak bisa mengatakan itu karena butuh momen agar jawabannya itu tidak terkesan arogan, alias terkesan natural. Disini, mengajak Komachi adalah hal yang wajar, dan itu sekaligus "block" acara tersebut menjadi sebuah kencan.

Namun Hachiman melupakan satu hal, yaitu Komachi memiliki hak veto untuk menentukan Hachiman akan kemana dengan alasan belajar demi masa depan diterima masuk SMA Sobu...


Jujur saja, adegan ketika kereta mengerem mendadak ini sebenarnya tidak pantas dilakukan seorang pria.

Hachiman dalam monolognya mengatakan kalau dia sebenarnya tidak ada satupun perasaan spesial dengan Yui, karena itulah dia berpikir jika dia adalah pria lain maka mungkin saja Hachiman jatuh cinta ke Yui. Sayangnya, Hachiman bukan pria tersebut.

Lalu apa yang membuat adegan ini ironis?

Hachiman tahu kalau Yui mencintainya. Hachiman tahu kalau dia tidak punya perasaan spesial itu kepada Yui. Hachiman tahu Yui sudah susah payah datang dan berdandan seperti itu untuk festival kembang api. Dan semua orang tahu festival kembang api adalah momen paling populer untuk mengucapkan perasaan ke seseorang...

Entah mengapa, Hachiman memutuskan untuk bermain Mickey Mouse dengan perasaan Yui.

Perkenalan dengan Sagami, antagonis utama kita di volume 6. Gadis ini seorang leader grup, dan dia sekelas dengan Hachiman. Namun, berkali-kali Hachiman mengatakan kalau grup Miura adalah grup gadis terpopuler di kelasnya. Yui sendiri agak keberatan untuk meninggalkan Sagami begitu saja.

Jelas ada sesuatu antara Yui dan Sagami, namun kita akan membahas itu di volume 6.


Disini, Haruno memberitahu Hachiman beberapa info mengenai Yukino. Dalam keluarga mereka, Nyonya Yukinoshita adalah orang yang dominan dalam mengambil keputusan, dan Yukino sangat lemah dengan itu.

Masalahnya, image Yukino yang ada di kepala Hachiman adalah gadis yang kuat dalam mengambil keputusan. Apakah Hachiman salah mengenali Yukino ataukah Haruno yang salah?

Ending chapter 6 menjelaskan mengapa Hachiman bermain game "mickey mouse" dengan Yui, karena Hachiman berniat menggantung perasaan itu hingga mereka bisa memperoleh momen berpisah dengan wajar.

Banyak alasan yang mungkin mendasari keputusan Hachiman ini. Pertama, jika Hachiman tolak cintanya secara langsung maka Hachiman sendiri adalah Kaori di masa lalu. Kedua, jika Hachiman tolak cintanya maka pertemanan Yukino dan Yui akan kembali retak.

Jelas, meminta Yui untuk mengangkat telepon hanya karena dalam mode getar harus dipenuhi dengan tanda tanya.

Pertama, Yui sengaja membuat HP-nya dalam mode silent, artinya dia memang mengutamakan momen atau event tersebut. Sejak getar pertama, Yui memutuskan untuk terus mengutarakan kata-katanya. Mengapa Hachiman harus mengurusi sesuatu yang sudah Yui tentukan sejak awal?

Kedua, dalam vol 4 chapter 2 Hachiman tidak mempedulikan panggilan HP-nya yang berasal dari wali kelasnya. Mengapa kini Hachiman tiba-tiba sangat peduli dengan panggilan HP orang lain?

Sederhana, itu karena momen yang tepat untuk menggagalkan inti dari menghadiri festival kembang api, yaitu mengutarakan perasaan.

Yui merasa tidak masalah karena Yui mungkin berpikir kalau dia akan punya momen lain untuk mengatakannya...Misalnya kencan di kemudian hari. Sampai volume ini, Yui tidak ada satupun "clue" sedekat apa Yukino dan Hachiman. Yang Yui lihat di kelas setiap harinya, dia tidak memiliki saingan dalam mendapatkan Hachiman, dan Hachiman ini anti-sosial. Yang Yui lihat setiap harinya di Klub Relawan, Yukino dan Hachiman sering berseberangan.

Juga, tidak lupa mereka akan punya event Darmawisata selama 3 hari di Kyoto dan 2 dari 3 hari mewajibkan untuk bergerak satu kelas!

Tidak ada saingan, dan pasti punya momen untuk mengutarakan perasaan...Apa yang lebih bagus dari itu? Sebuah rencana yang sempurna!


Namun, itu yang ada di kepala Yui, berbeda dengan apa yang ada di kepala Hachiman.

Hachiman memikirkan baik-baik seluruh pendapat yang dia terima tentang Yukino selama liburannya. Semua pendapat orang-orang tersebut berbeda dengan pendapatnya. Mengapa bisa begitu?

"Karena manusia selalu ingin melihat apa yang ingin mereka lihat"

Hachiman percaya kalau Yukino yang selama ini ada di depannya, memiliki karakter seperti itu karena itulah yang ingin Hachiman percayai. Oleh karena itu, seluruh kekecewaannya akan kebenaran penumpang mobil itu, disalahkan kepada dirinya, bukan Yukino.

Hachiman disini INGIN melihat dirinya yang disalahkan, bukan Yukino. Karena seperti monolog di atas, Hachiman ingin melihat apa yang ingin Hachiman lihat saja.

Harusnya Hachiman konfrontasi langsung, persis dengan Yui di vol 2 chapter 5. Namun di chapter 5 Hachiman sudah membuat alasan untuk melakukannya, yaitu "karena akan selalu ada pengecualian di atas segalanya".

Dengan adanya konfirmasi Haruno, maka Yukino dan Hachiman tidak bisa mengelak lagi. Yukino berusaha menjaga jarak agar Hachiman tidak mengira segala kebaikannya adalah karena kasihan. Sedang Hachiman menjaga jarak karena merasa kecewa dengan kebenaran tersebut.

Tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan sesuatu tentang kecelakaan tersebut, namun mereka seperti terpisah oleh lautan yang luas. Apakah mungkin hanya sekedar kata-kata bisa menyelesaikan masalah mereka berdua?

Jawabannya adalah tidak. Kata-kata tidak akan menyelesaikan itu. Karena itulah yang terjadi dengan Yui di vol 3 chapter 6, mereka sepakat dengan kata-kata. Lihat apa yang terjadi dengan chapter 6 disini, Yui secara gamblang menyatakan kalau perasaan itu karena kecelakaan itu. Kata-kata hanya mereset loop tersebut, tapi tidak menyelesaikannya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar