Selasa, 11 April 2017

[ REVIEW ] Light Novel Oregairu Volume 4





Apa hal besar yang ada di benak saya setelah membaca volume 4?

Ketika Yukino merasa kalau Hachiman ini memiliki hati yang tulus untuk menolong korban bully, Hachiman mengetahui fakta kalau supir mobil yang menabraknya setahun lalu sedang mengemudikan mobil keluarga Yukinoshita.

Entah apapun itu, Watari mengeksekusinya dalam dua chapter yang berurutan, chapter 7 dan chapter 8. Ini seperti membuat Hachiman terbang sedikit lebih tinggi agar jatuhnya lebih sakit dari biasanya.

Jadi, apa kita sudah siap dengan reviewnya?


Chapter 1 tidak menceritakan hal-hal yang signifikan, hanya menceritakan keseharian Hachiman selama liburan musim panas. Yui sendiri, mengindikasikan masih berusaha mengajak Hachiman kencan. Momen ulang tahun Hachiman di 8 Agustus merupakan peluang yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Ceritanya, Kepala Sekolah SMA Sobu memberi pengarahan kepada para Guru Pembina Klub untuk membuat setidaknya program kegiatan yang turun ke lapangan membantu masyarakat sekitar. Hiratsuka-sensei melihat kurangnya pengawas dewasa untuk kegiatan perkemahan sebuah SD dimana teman kuliahnya dulu mengajar disana sebagai sebuah peluang.

Awalnya, saya bertanya mengapa harus SD-nya Rumi dari sekian banyak SD? Terjawab di volume 9, itu adalah SD terdekat dengan Community Center, dimana lokasinya juga berdekatan dengan SMA Sobu. BTW, Iroha dan Hachiman sendiri berjalan kaki dari SMA Sobu untuk ke Community Center.

Ada sebuah adegan sederhana, namun memiliki "impact" besar di volume selanjutnya, yaitu adegan dimana Hachiman sengaja tidak mengangkat panggilan telepon dari Hiratsuka-sensei. Alasannya sederhana, ini adalah liburan musim panas, ini adalah waktu spesial untuk dirinya, dan Hachiman hanya berniat untuk membalasnya ketika malam tiba. Well, kita bahas ini di volume 5 saja.


Dalam perjalanan menuju tempat perkemahan, Watari lagi-lagi membuka masa lalu Yukino. Saya selalu bertanya-tanya mengapa hanya Yukino saja yang dibuka masa lalunya? Mengapa tidak Yui? Mengapa sampai empat volume hanya Yukino saja?

Diketahui, Yukino ini memilih untuk menghabiskan kelas 1 dan kelas 2 SMP di luar negeri, dengan program beasiswa atau entah apa itu. Sayangnya, Yukino tidak menyebut apa alasannya memilih hal tersebut.

Tidak disebutkan Yukino memilih negara mana. Namun dari fasihnya dia berbahasa Inggris, err tahu dari mana? Kita kembali ke vol 3 chapter 4, disana Yukino mendapatkan hadiah transkrip cerita asli sebuah film animasi tentang panda yang jago berkelahi.

Familiar dengan panda tersebut? Yeah, Pan-san sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Panda-san, dan ini adalah sebutan Po dalam Kungfu Panda di Jepun. Studio animasinya di Amerika, transkrip skenarionya pasti tertulis dalam bahasa Inggris. Jika Ayahnya menghadiahi Yukino transkrip berbahasa Inggris, pastilah Yukino sangat mahir berbahasa Inggris.

Ini membuat spekulasi kepergiannya menuju negara-negara berbahasa Inggris dengan kualitas pendidikan yang setara atau lebih baik dengan Jepang, dan tentunya punya hubungan baik dalam pendidikan. Mudah sekali, Amerika Serikat. Ayah Yukino pasti punya kawan baik disana, jika tidak, mustahil dia bisa mendapatkan transkrip asli tersebut. Belum lagi, jaraknya relatif lebih dekat daripada Inggris. Poin ini pasti memberikan alasan yang logis bagi Ibunya untuk memberinya ijin sekolah di luar negeri.


Karena member Klub Relawan hanya tiga orang, Hiratsuka-sensei membuka "lowongan" sukarelawan dengan iming-iming nilai tambahan. Tentunya, ini berlaku ke kelas yang dia bina, kelas 2F. Miura, Hayama, Tobe, Ebina, dan Totsuka mengajukan diri.

Mudah sekali menebak, Totsuka ini masuk ke SMA Sobu karena rekomendasi olahraga Tenis alias akademis pas-pasan. Miura juga olahraga Tenis, alias akademis pas-pasan. Ebina? Entahlah. Tobe? Bisa jadi karena rekomendasi Sepakbola. Tapi ada yang mencurigakan, sebenarnya apa yang membuat mereka mau mengikuti perkemahan ini? Serius, Miura bahkan secara terang-terangan "ogah-ogahan" ikut acara ini di chapter 4, Miura hanya datang untuk bersenang-senang.

Tapi kita tahu alasannya.

  1. Hayama bercerita ke Miura kalau dia hendak ikut perkemahan desa Chiba sebagai sukarelawan.
  2. Secara otomatis, Miura pasti akan ikut serta karena ini adalah peluang emas untuk bermesraan bersama Hayama. Miura sudah pernah mendapat curhat Tobe soal Tobe menyukai Ebina. Miura butuh Tobe untuk mendekati Hayama. Karena itulah, Miura mengajak Ebina ikut. Karena Ebina ikut, otomatis Tobe tidak punya pilihan lain.
  3. Rombongan Miura Cs dan Hayama Cs tampak tidak terkejut melihat Totsuka dan Klub Relawan, artinya mereka sudah tahu lebih dulu kalau Hachiman akan ada disana.
  4. Dari poin nomor 3, sama saja dengan mengatakan kalau satu-satunya alasan Ebina mau ikut acara ini karena bisa bertemu Hachiman.
  5. Totsuka karena...Err kita tidak membahas hal-hal gaib disini.

Mengapa saya menempatkan Hayama ke nomor 1? Mari kita telusuri lebih jauh. Nilai ekstra dari Hiratsuka-sensei, mudah sekali kalau kita tebak adalah pelajaran Sastra Jepang. Sedang Hayama sendiri adalah #2 di SMA Sobu dalam Sastra Jepang. Serius ini, apa Hayama benar-benar butuh nilai ekstra tersebut?

Jelas ada sesuatu yang Hayama ingin lakukan dalam perkemahan ini, dan itu bukan untuk nilai.

Motif Hayama baru "ketahuan" setelah ada momen berdua dengan Hachiman sewaktu menjaga nyala api pemanggangan. Hayama hendak bertanya tentang Yukino. Namun apa yang hendak dia tanyakan?

Mudah jika kita tahu kalau Hayama adalah kaki tangan Haruno. Pasti Haruno bercerita kalau dia melihat Yukino berkencan dengan Hachiman di Lalaport tempo hari. Yukino pasti akan merespon dingin jika Hayama bertanya hal tersebut. Maka dari itu, satu-satunya cara untuk klarifikasi hal tersebut adalah dengan menanyakan langsung ke pihak lain yang ada di lokasi, Hikigaya Hachiman. Sayangnya, ini diinterupsi oleh kedatangan Totsuka.



Kini, meja makan membahas tentang Tsurumi Rumi, gadis yang "dibuang" oleh kelompoknya. Hachiman ingin memastikan dahulu apakah Rumi ini sebenarnya memang penyendiri, ataukah gadis biasa yang menjadi korban bully? Jika penyendiri, maka Rumi harusnya tidak perlu bantuan apapun.

Uniknya, Hayama dan Yukino tampak berdebat sengit. Jelas ada sesuatu antara Yukino dan Hayama yang menyangkut korban bully.


Kita skip adegan kamar mandi antara Hachiman dan Totsuka...(wuahaha).

Kini Hachiman tahu kalau Tobe menyukai Ebina, dan Tobe sudah terlebih dahulu menceritakan itu ke Miura.

Lalu, Hayama memberitahukan inisial gadis yang dia sukai, yaitu Y. Fakta kalau Hayama ini menyukai gadis ini dan Hayama sampai detik ini terlihat tidak punya pacar, artinya gadis ini menolak cinta Hayama. Mudah sekali menebak siapa gadis tersebut. Anda tinggal sebutkan gadis yang "tidak menyukai" eksistensi Hayama dan berinisial Y. Sayangnya, Kawasesuatu tidak memiliki huruf Y ahahaha.

Kita juga mudah sekali menebak mengapa Hachiman tampak stress dan tidak bisa tidur setelah mendengar inisial Y tersebut.

Ada kemungkinan kalau Hachiman saat ini menyukai seorang gadis, dan inisialnya Y juga.

Bagaimana tidak stress jika seandainya Hachiman dan Hayama ini membicarakan gadis yang sama? Bagaimana peluang Hachiman menang jika melihat tamvan, uang, atletis, akademis, dll?

Hachiman bertemu dengan Yukino di tengah hutan, sepertinya Yukino baru saja bertengkar dan membuat Miura menangis di kabin mereka.

Dari situ, Yukino bercerita (lagi) tentang masa lalunya. Keluarga Hayama adalah rekan bisnis perusahaan keluarganya. Yukino dan Hayama kenal sejak kecil.

Jelas jika anda berada dari sudut pandang Hachiman, akan selalu memiliki pertanyaan "kenapa sekarang Yukinoshita bersikap dingin ke Hayama?"...Bukankah mereka teman sejak kecil?

Apa yang terjadi antara Hayama dan Yukino semasa kecil itu adalah pertanyaan yang awalnya Hachiman urungkan. Namun ketika gosip mereka berdua berpacaran muncul, Hachiman merasa perlu untuk menanyakan itu ke Yukino. Sama seperti Miura yang hendak bertanya masa lalu Hayama, Hachiman juga takut Yukino akan marah dengannya. Namun ketika momen itu tiba, Hachiman malah memutuskan untuk bertanya masa depan Yukino daripada masa lalunya dengan Hayama.


Sebenarnya, kata-kata Hachiman tentang teman "kelihatan belangnya" itu merupakan pukulan telak kepada Hayama dan Miura. Hayama dan Miura hanya berteman dengan Tobe karena sebatas ingin memanfaatkannya saja.

Juga, ini merupakan "upper cut" bagi Hayama dan Yui, karena itulah yang Hayama lakukan dengan persahabatan grupnya semasa kecil, yaitu dengan Yukino. Bagaimana dengan Yui? Well kita tahu bagaimana cerita persahabatan Yui dengan Yukino di review sebelumnya.

Yep, semua orang di ruangan itu (kecuali Komachi, Totsuka, dan Tobe) melakukan permainan Mickey Mouse dengan hubungan grup mereka, termasuk Hikigaya Hachiman.

Dalam ending vol 4 ini Hachiman sudah memiliki jawaban terhadap permintaan kencan Yui dimana di vol 5 chapter 5 jawabannya adalah ditolak. Namun karena tidak ada momen yang pas, Hachiman memainkan permainan Mickey Mouse dengan perasaan Yui untuk mengulur itu selama mungkin. Hachiman tahu Yui mencintainya, namun yang Hachiman lakukan di volume ini bukanlah hal yang bagus. Harusnya Hachiman mengatakan sejujurnya. Mungkin keputusan Hachiman ini dikarenakan tahu hubungan pertemanan Yui-Yukino dipertaruhkan.

Kata-kata Hachiman tentang "hal yang kecil seperti itu saja bisa membuat hubungan mereka hancur, bukankah itu artinya sejak awal hubungan mereka sudah rapuh?" di chapter 7 ini akan dipakai kembali oleh Yukino di vol 9 chapter 5 untuk menjelaskan hubungannya dengan Hachiman. Kita akan membahas ini di vol 9, untuk lebih detailnya.


Di akhir chapter 7, terdapat percakapan antara Hachiman dan Hayama dalam kabin mereka seusai pesta kembang api. Mudah saja menebak siapa orang yang dibully dalam cerita Hayama jika kita mencermati info-info sampai volume 4, yaitu Yukino. Tentu mudah menebak apa jawaban pertanyaan Hayama, bukan? Yep, Yukino akan memuji Hachiman karena telah melakukan sesuatu untuk menolong korban bully, bahkan mungkin bisa lebih dari itu.

Sebenarnya, ini menjawab stress Hachiman setelah Hayama mengungkapkan gadis inisial Y. Wanita sebenarnya butuh pria yang "action!", bukan diam saja dan tanpa aksi.

Ending volume 8 diisi sesuatu yang mengejutkan, yaitu supir dan mobil yang mengantar Haruno untuk menjemput Yukino adalah mobil dan supir yang sama menabraknya setahun lalu. Masalahnya, Haruno lulus dua tahun lalu, dan Hachiman bisa menebak siapa lagi calon terkuat penumpang mobil itu...

Hachiman yang tidak mengakui pertanyaan Yui tentang mobil tersebut sebenarnya sikap yang mirip ketika Yukino bertanya apa yang terjadi antara Hachiman dan Yui setelah insiden Nice Girl. Pembaca harusnya sudah bisa menebak kalau Hachiman akan konfrontasi Yukino secara langsung mengenai hal ini.

Tebakan kita meleset dan Hachiman memilih untuk menyalahkan dirinya. Tentunya, sudah dibuatkan alasan oleh Hachiman dalam monolognya : "Selalu ada pengecualian untuk segalanya".

Err, menjawab bagaimana Haruno tahu momen tibanya rombongan Klub Relawan di SMA Sobu? Sebenarnya untuk jawaban GPS, hal semacam itu sangatlah sulit jika "track" dari handphone karena butuh ijin pihak berwenang dan harus dengan alasan yang sangat mendesak. Cara paling mudah tentunya dengan Hayama memberitahu Haruno kalau rombongan yang ditumpangi Yukino baru sampai di SMA Sobu. Tapi tahu darimana Hayama, bukankah Hayama tidak ada di SMA Sobu saat adegan tersebut berlangsung?

Mudah saja, tinggal iseng bertanya ke Miura atau Ebina apakah Yui sudah sampai dengan selamat, Yui pasti akan membalas jika grupnya yang bertanya itu lewat HP.

Empat volume utama sudah dilewati dan Watari hanya membuka masa lalu seorang gadis saja. Tampaknya mudah sekali menebak kalau cerita Oregairu ini tentang Hachiman dengan gadis yang dibahas ini, dan akan ada drama dengan masa lalu sang gadis tersebut.

5 komentar: