Senin, 23 Januari 2017

[ REVIEW ] Gundam Iron Blooded-Orphans Episode 40 : Lit By A Blazing Sun




  Awalnya, saya siap menerima dua kematian karakter penting dalam seri ini. Tapi kenyataannya, memang diluar dugaan. Ini episode yang sangat bagus, juga sangat menyedihkan. Mengingatkan saya akan episode 21 season 1, kematian Biscuit...Sial.

  Oke, sebelum kita ke review, biasanya saya suka membahas sesuatu yang diluar topik kali ini, tapi tentunya masih berhubungan dengan Gundam. Kali ini, saya ingin membahas beberapa seri dan pendapat saya mengenai seri tersebut. Karena seri dari franchise Gundam sangat banyak, saya ambil beberapa bagian saja yang menurut saya menarik. Well, are you ready?


Gundam 00. Menurut saya, poin plus seri ini adalah membawa isu-isu terkini dalam plot mereka. Misalnya terorisme. Selain itu, plot seri ini sangat menarik untuk disimak. Apalagi, Gundam-Gundamnya keren. Saya sangat menyukai 00 season 1, entah mengapa 00 season 2 menurut saya tidak begitu menarik seperti season 1. Apalagi, char clone-nya menurut saya fail, alias aka Mr.Bushido.



Seri pertama. Saya katakan, saya menonton seri ini sekali dan saya tidak pernah nonton lagi ataupun berniat menonton ulang. Dialognya agak garing, banyak gambar kualitas herp derp, dan entah mengapa saya sering tertidur. Jadi jika anda tanya apakah seri ini adalah seri wajib untuk ditonton, saya jawab tergantung anda. Kalau benar-benar punya waktu luang, silakan ditonton.



Zeta Gundam. Saya sangat menyukai seri ini! Juga, jangan terlalu bersimpati dengan karakter-karakter non MC disini, sutradaranya benar-benar raja tega, bunuh sana bunuh sini. Gundam MKII menurut saya sangat keren, apalagi Zeta Gundam. Saya sangat menyukai Waveride mode dari Zeta. Ceritanya unik, dan juga kita bisa melihat sisi lain dari Char alias Quatro Bajeena.



Gundam 08th MS Team. Sangat recommended. Jika anda menganggap seri Gundam adalah drama perang di luar angkasa, maka seri ini adalah Gundam ala perang vietnam. Banyak sekali adegan yang menguras emosi pemirsa dan juga adegan yang memorable. Well, episodenya cuma belasan, jadi saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, silakan ditonton sendiri.



Yep, Gundam Seed. Ini sewaktu Kira masih menjadi manusia normal. Seri ini cukup menarik. Minusnya, banyak sekali adegan pertempuran yang memakai adegan di episode yang lalu, untuk menghemat budget. Plot cerita berjalan sangat lambat, tidak heran butuh 51 episode untuk menyelesaikan seri ini. Minusnya lagi, pesawat induk aka Arch Angel sedikit meniru desain White Base. Selain dari itu, seri ini menurut saya cukup bagus untuk ditonton.



Gundam G Reco. Jujur saja, saya menonton sampai selesai tapi masih bingung dengan ceritanya. Saya sampai sekarang masih menyimpan seri ini di laptop dengan harapan suatu saat saya bisa memahami ceritanya. Jika anda punya kegiatan lain selain menonton ini, saya sarankan kerjakan kegiatan itu. Percayalah, ini saran yang sangat membantu.



Sekilas posternya tampak keren, Gundam Seed Destiny. Namun, plotnya kacau, ending dengan entah dari mana keluar ide proyek Destiny. Kira yang harusnya menjadi karakter sampingan disini, kini harus menjadi MC. Lalu kita dari awal hingga akhir seri, akan mendengarkan rengekan Shin. Serius, maksud saya kita akan mendengar rengekan Shin selama 51 episode! 








Meski McMurdo tampak tidak peduli di hadapan Orga, sebenarnya dia sangat peduli dengan Naze. Rencananya, Naze akan menyerah ke Gjallahorn dan mengatakan itu semua atas perintahnya. Dengan begitu, hanya Naze yang ditangkap oleh Gjallahorn. Sisa member Turbines, akan tetap bekerja di Teiwaz, tapi mereka akan ditempatkan di tempat yang berbeda-beda.



Ini sebenarnya adegan kampret. Kita tentu tahu McGillis bisa membantu, misalnya memastikan Naze diproses hukum. Atau juga seperti season 1 dengan memakai Grimgerde atau Helmwige untuk mengawal kapal penumpang Turbines. Tapi McGillis memilih jalan aman dengan tidak membantunya.

Naze tidak ada hubungannya dengan ambisinya, selama Tekkadan masih di bawah Teiwaz, maka semuanya sesuai rencana. Juga, McGillis tidak bisa pergi dengan Grimgerde atau Helmwige, karena kode reaktornya sudah terbaca oleh radar Vidar. Namun apa yang dimaksud McGillis dengan meminta anak buahnya bersiap-siap?

Gundam Bael-kah? Hmm...



Yang unik disini, ternyata Kutan III juga bisa ditempelkan Gundam Flauros di atasnya!



Dari awal, Iok memang tidak berniat untuk menangkap ataupun memproses hukum Naze. Iok hanya ingin melenyapkan Naze untuk menunjukkan superioritasnya.



Ironisnya, Iok memakai senjata terlarang alias Dainsleif untuk menghancurkan Hammerhead. Tapi siapa yang peduli? Mereka adalah penegak hukumnya!

Dainsleif ini adalah senjata yang bisa dipakaikan ke Flauros. Sepertinya, Flauros bisa memakai dua Dainsleif sekaligus, berbeda dengan Graze yang hanya bisa membawa satu.



Yang menarik disini, adalah respon Julieta. Sejak awal, Julieta tidak tertarik dengan operasi ini. Julieta hanya ingin bertarung dengan pilot terbaik Turbines, yaitu Amida.

Melihat bagaimana Julieta kerepotan melawan Amida, nampaknya Julieta masih belum bisa menandingi Mika.

Menarik melihat bagaimana Julieta tertegun setelah Amida tewas oleh Dainsleif. Apakah Julieta senang karena satu saingannya tewas? Ataukah Julieta sadar kalau selama ini dia bertarung hanya untuk membuat Rustal terkesan, bukan karena keinginannya sendiri? Hmm...



Sial, kenapa tidak meledak di kapal Iok?!!



Yang menarik disini, bagaimana respon Orga di episode selanjutnya?

Di season 1, Orga seakan seperti mayat hidup setelah Biscuit tewas. Masalahnya, Mika saat ini ada di Saisei. Bagaimana Orga menyikapi kematian Naze?


sumber gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar