Selasa, 15 November 2016

[ REVIEW ] Gundam Iron Blooded-Orphans Episode 32 : My Friend




  Seperti review saya dalam anime Macross, kali ini saya akan mencoba menjelaskan sedikit kepada pembaca, mengenai franchise Gundam. Seperti yang pembaca tahu, genre anime ini pasti Mecha, Militer, Drama, dll. Tentunya, yang harus kita bahas pertamakali adalah Gundam itu sendiri. Sebenarnya, apa sih Gundam itu?

Yeah, gambar di atas adalah Mobile Suit pertama yang disebut Gundam. Sebenarnya, ini adalah mesin milik Federasi Bumi dengan kode RX-72-2. Bisa dikatakan, terminologi nama Gundam di seri pertama anime ini adalah Mobile Suit dari Federasi dengan teknologi yang canggih.


Kita skip beberapa seri dan stop di Gundam Seed. Disini, Gundam adalah sebuah singkatan dari nama OS komputer yang dipasang dalam Mobile Suit. Misalnya  Freedom, General Unsubdued Nuclear Drive Assault Module complex, disingkat Gundam.

Lain cerita dengan Gundam G Reco, err kita tidak akan membahas cerita animenya, hanya mobile suitnya. Gundam adalah sebutan Mobile Suit yang diproduksi dari Cetak Biru Rose Hermes. Jadi ada semacam mobile suit yang bentuknya aneh, misalnya G Lucifer dan tidak mirip dengan biasanya yang disebut Gundam. Tapi karena itu hasil produksi cetak biru Hermes, maka disebut Gundam juga.



Lalu bagaimana dengan IBO? Gundam adalah sebutan 72 mobile suit yang dibuat Gjallahorn pada era Bencana Peperangan, dengan menggunakan dua reaktor ahab. Menurut Chocho Man, Gundam Frame ini tercipta dari mengumpulkan orang-orang terpintar pada jamannya.

  Tapi mudah sekali menemukan benang merah tentang Gundam milik Main Pilot. Anda lihat kesamaannya? Ya, pola warna Gundam milik pilot MC adalah kombinasi biru, merah, kuning, dan putih. Oke, kita lanjut ke review.




Chocolate Man berusaha menghentikan pertempuran dengan disable mobile suit musuh. Sindirannya tentang musuh pasti memiliki jumlah mobile suit yang terbatas, benar-benar menusuk Gundam Seed.



Yang saya cermati disini, manuver dari Landman Rodi yang cukup lincah, mengingat mereka memiliki armor yang tebal. Seperti yang tertulis di manual-manual Gunpla-nya, kelemahan tipe ini adalah waktu operasional yang pendek karena armor yang berat menghabiskan banyak sekali bahan bakar untuk bermanuver.



Takaki dan Aston mungkin tidak tahu, yang mereka hadapi adalah orang yang dengan mudahnya mengalahkan Gaileo yang memakai Gundam Kimaris (Dimana Mika sendiri kewalahan menghadapinya), hanya dengan memakai Grimgerde. Jelas, Aston dan Takaki kewalahan dengan hal ini.



Satu hal yang terpikirkan oleh saya, bagaimana perasaan Mika setelah tahu Aston terbunuh karena Choco Man? Mungkinkah Mika tahu kalau Aston dan Takaki hanya dihasut orang? Apakah Mika mengesampingkan perasaannya karena Orga menyuruhnya untuk melindungi Choco Man?



Kita sebenarnya sudah tahu sejak episode lalu, kalau antara Takaki atau Aston, pasti akan ada yang tewas. Entah mengapa, kematian Aston yang meniru kematian Masahiro di season 1, terkesan biasa saja bagi saya...Tapi, ini jelas mengubah karakter dari Takaki.



Haha, saya tertawa ketika Akihiro menendang kursinya, mirip adegan Yakuza yang menagih hutang...



Ini juga epic, ternyata menjadi pilot mobile suit tidak semudah yang terlihat ketika mengemudikan Mobile Worker... Hash ditendang Mika untuk menghindari tebasan musuh.



Mungkin, ini momen paling badass dalam episode ini. Entah mengapa, kematian Gallan Mossa terasa lebih terasa daripada kematian Aston. Menurut saya, Gallan ini juga meninggalkan keluarganya dan bekerja sebagai tentara bayaran tanpa nama seperti ini, terasa menyakitkan. Dia mati hanya demi dendam Akihiro, dan bekerja untuk memuaskan agenda Rustal. Kematian orang tidak bernama ini...Jelas lebih mengena bagi saya secara pribadi.



Saya cukup menyukai gaya Mika yang to the point. Merasa tidak ada gunanya mengintrograsi Radice yang jelas-jelas berkhianat, saatnya pistol yang berbicara. You are creepy!



Apa cuma saya disini yang dalam adegan ini mengatakan dalam hati : Tembak, tembak, tembak, tembak...



Saya berharap, Hash ini ke depannya akan menjadi karakter penting. Episode kali ini, memberi Hash pelajaran kalau sistem Alaya Vijnana bukanlah solusi total untuk menjadi pilot yang tangguh. Faktanya, Ein yang memakai Alaya sendiri sudah seperti orang gila. Hash mempelajari kalau selain sistem Alaya, pengalaman dan timing pengambilan keputusan menjadi hal yang penting bagi seorang pilot.



Yang mengerikan di adegan ini, Mika mengatakan kalau menyelamatkan Choco Man hanya karena sebatas tugas dari Orga. Artinya, ketika Orga mengatakan tidak perlu lagi dengan Choco Man, maka disanalah Mika akan menghabisinya...

Disini, juga dibahas mengenai Agnika Kaieru, pendiri Gjallahorn. McGillis merasakan sosok itu ketika melihat Barbatos dari belakang. Pertanyaannya, apakah McGillis melihat Mika ini mirip dengan Agnika? Ataukah Agnika dahulu adalah pilot dari Barbatos? Atau jangan-jangan dulunya si Agnika sendiri lumpuh karena sistem Alaya? Hmm...



Tapi, tahukah Fuka kalau Takaki yang di depannya itu bukanlah Takaki yang sama seperti yang dia kira?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar