Sabtu, 27 Agustus 2016

[ TRANSLATE ] Oregairu Vol 4 Chapter 2 : Apapun yang kau lakukan, kau tidak akan bisa lolos dari Hiratsuka Shizuka -1

x x x







  Sejak dini hari, suara cuitan Burung Gereja terdengar sangat berisik di telingaku.

  Menurut siaran TV yang kubiarkan menyala di sebelahku, hari ini adalah hari terpanas dari musim panas ini atau sejenis itu. Bukannya itu yang selalu diberitakan oleh pembawa berita setiap hari? Ini seperti idola TV dari acara pencarian bakat, dimana kita merasa kalau bakat itu adalah bakat langka yang hanya muncul setiap puluhan tahun sekali, entah mengapa, setiap tahun selalu muncul idola-idola baru.

  Cuaca panas hari ini seperti berusaha untuk memancing emosiku saja, jadi kuputuskan untuk mematikan TV-nya. Lalu aku rebahan di sofa sambil memainkan console-ku. Hari ini, kuputuskan untuk tidak pergi keluar, hanya bermalas-malasan saja di rumah. Sepertinya, Komachi mengurung dirinya di kamar untuk belajar, jadi hanya ada aku sendiri di ruang keluarga ini.

  Libur musim panas ini, kurang lebih sudah berjalan selama dua minggu.

  Setiap tahunnya, tidak ada yang berubah dari liburan musim panasku. Aku tidur hingga siang, menonton Pet Encyclopaedia dan Festival Anime untuk Anak-Anak Selama Liburan Musim Panas, sesekali juga mampir ke toko buku. Di malam hari, aku akan membaca sesuatu atau bermain game, lalu pergi belajar. Aku cukup nyaman dengan gaya hidup yang seperti ini.

  Liburan musim panas        adalah hari kemerdekaan bagi para penyendiri. Juga, itu bukanlah Angel Sanctuary seperti yang di manga-manga.

  Kau pasti akan merasa tidak nyaman jika melihat orang di sekitarmu hanya hidup dengan bermalas-malasan seharian, atau sejenis itu. Tapi karena aku tidak berhubungan dengan orang, maka aku tidak akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Aku adalah anak yang baik.

  Ngomong-ngomong, tidak ada yang bisa mengekangku selama liburan musim panas. Istilahnya, aku ini bebas untuk melakukan apapun. Dalam bahasa Inggris, kau bisa menyebutnya FREEDOM. Gundam. Aku     tidak     kami adalah Gundam.
[note: Freedom Gundam adalah Gundam yang muncul dalam anime Gundam Seed dan Gundam Seed Destiny. "Aku adalah Gundam" adalah kata-kata khas dari Setsuna F. Seiei, seorang pilot protagonis dalam anime Gundam 00. Karena pada dasarnya, Celestial Being alias organisasi tempat Setsuna bekerja adalah sebuah tim, memang penyebutan 'kami' lebih tepat daripada 'aku'.]

  Aku tidak perlu melakukan apapun. Ini sungguh sempurna. Aku sangat menyukai hidupku ini. Hanya saja, terlihat sangat tidak keren jika Boss tempat kerjamu memberitahumu seperti ini, "kau tidak perlu mengerjakan apapun lagi". Itu kasar sekali, saking kasarnya sehingga aku mengundurkan diri dari tempat itu.

  Kalau dipikir-pikir, aku belum melakukan kerja paruh waktu apapun  belakangan ini.

  Sebelum aku bergabung dengan Klub Relawan, aku punya kerja paruh waktu di beberapa tempat...Kebanyakan, alasanku mengundurkan diri karena aku tidak bisa dekat dengan siapapun di tempat kerja dan akhirnya kuputuskan untuk mengundurkan diri kira-kira setelah tiga bulan bekerja. Karena aku merasa kalau mengembalikan seragam ke tempat kerja terlihat cukup mengganggu, jadi kuputuskan untuk mengirimkan uang ke Boss tempat kerjaku untuk mengganti biaya seragamnya.

  Kalau dipikir lebih dalam, Klub Relawan ini sudah menyedot banyak sekali waktuku. Tapi setidaknya aku tidak perlu menunjukkan diriku di Klub itu selama liburan musim panas ini.

  Mwuahahahaha!

  Ketika aku tertawa dengan keras, HP-ku berbunyi. Mungkin saja itu adalah email forward dari Amazon. Atau mungkin itu SMS dari sebuah gudang di Ichikawa, Chiba. Ketika memikirkan berbagai kemungkinan itu, kuambil HP-ku yang tergeletak di meja.

  Ketika kulihat layarnya, hanya ada sebuah nama muncul yang menyatakan pengirim pesan tersebut.

  Pengirimnya adalah Hiratsuka-sensei.

  Kututup SMS itu.

  Heh, tenang saja, aku bisa mengatasi ini...

  Aku tinggal membalasnya ketika larut malam nanti dengan "Aduh maaf Sensei, HP-ku lowbat" atau "Maaf tadi tidak ada sinyal" atau sejenis itu yang sudah kusiapkan dengan matang. Kalau kau memberikan respon yang seperti itu, maka orang lain tidak bisa menyalahkanmu.

  Sumber: diriku.

  Dulu, waktu SMP, aku mengumpulkan segenap keberanianku untuk mengirim SMS ke gadis-gadis, yang membalas balik hanya sekitar 40% saja. Kebetulan juga, yang 30% lainnya tidak membalas, dan 30% lainnya hanyalah sebuah SMS dari orang tidak dikenal yang bernama MAILER-DAEMON. Ini tidak sebanding dengan usaha yang kulakukan.

  Setelah memutuskan akan mengambil tindakan apa, aku kembali ke sofaku dengan rasa percaya diri yang tinggi.

  Kulanjutkan lagi game-ku (yang sedari tadi dalam sleep-mode). Console-console edisi terbaru memiliki sleep-mode, dan ini benar-benar sangat membantu. Kau bisa mengatur waktumu dengan baik. Masalahnya, edisi terbaru tersebut juga datang dengan fitur-fitur yang sangat sulit untuk kupahami. Masalah ada petunjuk seperti apa fitur-fitur barunya itu, adalah masalah yang berbeda, tapi fitur semacam tombol belakang benar-benar membuatku pusing. Kepalaku seperti terjebak dalam sebuah selokan.

  HP-ku kembali berbunyi.

  Apaan nih? Apa ada promo burger murah lagi hari ini?

  Begitulah pikirku, kuambil lagi HP-ku. Bedanya dengan sebelumnya, HP-ku kali ini terus berbunyi dalam waktu yang lama. Misteri tersebut terjawab, ini adalah sebuah telepon panggilan. Kalau melihat waktu yang sudah terlewati sejak terakhir kali aku menerima SMS, ini kemungkinan besar dari Hiratsuka-sensei.

  Entah berapa banyak orang diluar sana yang merasa senang karena menerima telepon dari guru mereka, dan aku bukanlah pengecualian. Lagipula, karena aku baru saja tidak mempedulikan SMS-nya, ada kemungkinan kalau dia akan menelponku sambil marah-marah, jadi kuputuskan untuk tidak meresponnya. Entah mengapa, HP-ku tiba-tiba mendadak sunyi, bisa jadi dia sudah menyerah untuk menghubungiku.

  Tiba-tiba, HP-ku berbunyi tanpa henti karena terus dikirimi SMS.

  Kampret, apaan nih    

  Ini menakutkan. Apa dia melakukan ini juga ke pacarnya atau entah apa itu? Karena takut HP-ku akan dibanjiri oleh SMS-nya lagi, kucoba untuk mengintip apa SMS-nya dengan diselimuti rasa takut yang luar biasa.

  Kubuka SMS yang paling atas     dengan kata lain, SMS yang terbaru.




  Pengirim: Hiratsuka Shizuka

  Subjek:

  Ini Hiratsuka Shizuka. Tolong segera menghubungiku jika kau sudah membaca ini.

  Isi: 

  Hikigaya-kun, aku ingin kau segera menghubungiku, ini mengenai kegiatan liburan musim panas dari Klub Relawan. Tolong DENGAN SEGERA untuk mengubungiku. Ataukah, kau sekarang sedang tidur? (HAHA) Aku baru saja mengirimu banyak SMS dan memanggil HP-mu. Kamu sebenarnya sekarang sedang membaca ini, kan?

  Hei, katakan dengan jujur kalau kau sedang membaca ini.


Angkat teleponnya.





  Ampun gan! Aku hampir kencing di celanaku!

  Kupikir, ini adalah salah satu petunjuk mengapa Hiratsuka-sensei masih single. Kampret, sebenarnya seberapa besar rasa sukanya kepadaku? Ini menakutkan. Tidak kurang tidak lebih, ini menakutkan.

  Ketika kulihat SMS yang di bawahnya, isinya kurang lebih sama. Intinya, "sebuah kegiatan untuk berpartisipasi dalam liburan musim panas".

  Gue serius! Ini adalah salah satu contoh kasus dimana bersikap tidak peduli adalah sebuah tindakan yang sangat bijak.

  Tanpa ragu, kumatikan HP-ku. Dalam situasi seperti ini, adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang penyendiri untuk tidak bisa dihubungi oleh siapapun.







x Chapter II Part 1 | END x





  Sebenarnya, chapter ini membuktikan kalau sikap Hachiman di vol 5 chapter 6, dimana dia meminta Yui untuk menjawab panggilan telepon HP-nya, adalah bullshit aliat alasan belaka.

  Ingat vol 6 chapter 5 dimana Hachiman dalam monolognya mengatakan kalau jalan hidup yang sudah dipilih oleh seseorang, tidak boleh diganggu oleh siapapun. Jika Yui dalam vol 5 chapter 6 memutuskan untuk terus berbicara, maka sikap Hachiman yang memotong kata-kata Yui dengan alasan menjawab telepon, adalah sekedar alasan saja.

  Jika kita mencermati dengan baik, Hachiman memang berusaha mencegah Yui untuk mengatakan perasaannya.

  ...

  Siapapun, cepat nikahi Hiratsuka-sensei!

2 komentar: