Kamis, 18 Agustus 2016

[ REVIEW ] Macross ▲ Episode 19 : Eternal Songs


x x x






  Dalam review awal seri ini, saya pernah menyebutkan kalau sindrom var ini cara kerjanya mirip kasus Vajra di Macross Frontier. Dalam episode ini, ternyata itu adalah benar adanya.

  Durasi anime, kira-kira 70% durasi berisikan penjelasan mengenai sindrom var dan Wind Singer. Jadi, saya tidak akan menjelaskan hal-hal yang sudah dijelaskan dengan detail di anime.

  Namun, saya akan memberikan komentar di beberapa poin-poin penting kali ini.




 

Poin pertama disini, adalah rune dari Roid ketika meminta maaf kalau kejadian dimana Heinz kolaps karena suara Mikumo. Rune dari Roid gelap. Namun ketika Roid mengatakan dengan jujur sesuatunya, juga Keith, rune mereka bersinar.

Jelas Roid berbohong disini. Fakta kalau Berger dari Epsilon berada di pihaknya juga, tapi di adegan yang berbeda, Berger bisa menjelaskan dengan detail, maka bisa dipastikan kalau Roid ini berbohong.



Ada sesuatu yang ditutupi tentang kematian Gramia...Tentunya, ada tiga orang yang punya akses untuk menemui Gramia menjelang akhir hidupnya. Roid, Keith, dan Heinz. Juga, di saat terakhirnya, Gramia bersama Roid...



Ini poin penting yang selalu saya notice dari Hayate dan Mirage, tapi tidak ditemukan dalam Hayate dengan Freiya.

Mirage selalu ada disamping Hayate ketika Hayate sedang terpuruk.

Entah mengapa, saya merasa kalau plot untuk tikungan terakhir mulai dibuat secara perlahan-lahan...



Tentunya, Freiya akan mempertanyakan kembali kata-kata Berger tentang lagu adalah senjata...

Disini ada satu poin dimana Freiya melupakan sesuatunya...fakta kalau Hayate sendiri sekarang terbaring di kamar perawatan karena nyanyiannya...entah mengapa Freiya tidak berada di sisi Hayate...

Ahaha, tentunya Freiya tidak tahu kalau episode-episodenya sudah mendekati akhir...Sehingga dia harusnya mencegah timbulnya skenario tikungan terakhir...



...



  Btw, saya sangat menyukai lagu-lagu di episode ini...^^!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar