x x x
Halo yang disana, saya ini sedang bekerja. Whoooa, ini buruk sekali! Tadi ada kesalahan! Karena pekerjaan saya belakangan ini mulai menumpuk, saya tiba-tiba mencampurkan sifat karakter dari Watari Wataru dengan pekerjaan.
Sekali lagi, Halo yang disana, saya Watari Wataru.
Belakangan ini, saya tenggelam dalam pekerjaan sehingga saya tidak memiliki peluang untuk bertemu siapapun diluar lingkungan pekerjaan. Selama ini, saya selalu mendapatkan undangan untuk jalan-jalan bersama hanya untuk sekedar makan dan minum-minum lewat SMS ataupun telepon, tapi pada akhirnya saya tidak bisa memberikan jawaban yang pantas kepada undangan-undangan tersebut.
Well, "Maaf, saya sibuk" adalah alasan umum untuk kabur dari hal-hal yang dirasa mengganggu, tapi karena itu dirasa praktis dan nyaman, saya secara tidak sadar malah sering menggunakannya lebih dari yang saya kira. Lagipula, kalau saya memang benar-benar ingin pergi, saya tinggal bolos kerja saja!
Dengan cara yang sama, orang-orang akan berbohong kepada sesamanya. Tidak hanya kepada orang lain, tetapi kepada diri mereka sendiri. Tapi, bagi saya, kesibukan kali ini bukanlah sebuah kebohongan, kalian bisa sebut kalau saya hanya mencoba merendah saja.
Meski begitu, akan ada masanya dimana sebuah janji yang sudah dibuat dengan jujur, pada akhirnya akan berubah menjadi sebuah kebohongan. "Kalau benar bisa sampai besok, maka saya pasti bisa menyelesaikannya, gahaha!" adalah sesuatu yang saya ingin katakan dengan makna yang sama "...bisakah kita selesaikan saja minggu depan?" dengan ekspresi yang santai. Meski saya mengatakannya tanpa maksud hendak berbohong, pada akhirnya, itu akan menjadi sebuah kebohongan.
Karena itulah mengapa pria itu dan gadis itu, dan juga orang lain...tentunya termasuk saya, penulis, berbohong. Tidak, mungkin itu adalah sesuatu yang lain. Ketika kau sudah berniat untuk bohong, maka kata-katamu selanjutnya kemungkinan besar merupakan sebuah kebohongan.
Karena itulah saya dengan mudahnya mengatakan "Selanjutnya kujamin kalau akan kuselesaikan lebih cepat, fuhaha!". Menjadi diam dan tidak mengatakan apapun. Karena itulah, ada hal-hal yang harus dikomunikasikan dengan orang lain. Hanya saja, ketika kau mencoba untuk berkomunikasi, yang muncul adalah keraguan apakah kata-katamu itu merupakan kebenaran ataukah kebohongan. Menerima hal tersebut berarti mengkhianati dirimu sendiri.
Ngomong-ngomong, saya persembahkan Oregairu Volume 8. Mari kita berjumpa lagi di volume 9. Yeaaah benar, bisa saja barusan saya berbohong, hanya becanda! Ufufu!
Suatu hari di bulan Oktober, di sebuah malam yang dingin sambil ditemani Max Coffee yang hangat.
Wataru Watari.
x Afterwords | END x
Cerita Watari tentang tidak bisa membalas dengan baik undangan teman-temannya untuk sekedar hang-out dan minum-minum, meski sebenarnya dia benar-benar sibuk...
Cerita Watari tersebut sebenarnya menggambarkan Hachiman di awal chapter 8. Undangan-undangan tersebut sebenarnya menggambarkan orang yang peduli dengannya ( Yukino dan Yui ). Hachiman sebenarnya tidak bohong dengan mengatakan kalau itu adalah satu-satunya metode yang paling efektif di darmawisata.
Waktu itu, Hachiman mendapatkan tiga request pribadi, dan satu request Klub, total empat request. Tobe merupakan request Klub, untuk support penembakan Ebina. Lalu request Ebina yang awalnya request Klub, belakangan diketahui adalah request pribadi yang meminta Hachiman untuk menembaknya di depan Tobe. Lalu request Hayama yang meminta Hachiman untuk menjadi martir dalam penembakan Ebina. Lalu request Miura yang meminta Hachiman untuk menggagalkan niat Tobe. Menjadikan dirinya orang yang menembak Ebina di depan Tobe adalah satu-satunya metode yang efektif.
...
Cerita Watari yang mengatakan awalnya menggunakan basa-basi sibuk, pada akhirnya ketagihan.
Ini menceritakan Hachiman yang menggunakan metode serupa dengan darmawisata, yaitu membohongi orang-orang. Dimana kali ini, Hachiman hendak membohongi seluruh pendengar pidato kampanye Iroha di pemilihan Ketua OSIS. Hachiman mulai ketagihan untuk berbohong, terutama ke dirinya sendiri.
...
Watari mengatakan kalau dia benar-benar berniat ingin pergi keluar, dia bisa saja bolos kerja.
Sebenarnya, ini menceritakan monolog Hachiman di awal vol 8 chapter 7. Hachiman waktu itu merasa sudah dead-end alias buntu, tidak ada seorangpun yang bisa ia ajak untuk membicarakan masalahnya dan mencari jalan keluarnya sama-sama. Tapi disini, Watari mengandaikan kalau Hachiman sebenarnya bisa saja punya orang untuk berbagi, tapi dengan mengesampingkan pekerjaannya.
Pekerjaan Hachiman di volume ini, adalah mencarikan solusi Isshiki Iroha agar tidak terpilih.
Sebenarnya, siapa yang biasa Hachiman ajak bicara ketika ada masalah, sudah dikatakan sendiri oleh Hachiman dalam monolognya, sayangnya itu ada di monolog volume 9 chapter 9. Jika bermodal volume 8 ke bawah saja, anda akan kesulitan untuk mengetahuinya. Dalam monolognya seusai rapat Kaihin-Sobu, Hachiman merasa nostalgia untuk bahu-membahu bersama Yukino, dimana Yukino selalu ada di sampingnya untuk mengoreksi semua tindakannya.
Dengan kata lain, Hachiman sebenarnya bisa saja pergi ke Yukino dan menceritakan masalahnya. Lalu akan didapat solusi, yaitu Iroha sebenarnya mau menjadi ketua OSIS (bertentangan dengan request pekerjaan). Tapi ketakutan terbesar Hachiman adalah, Yukino sudah menganggap Hachiman seorang pembohong, dan Hachiman mengakui itu di vol 7 chapter 9. Hachiman ketakutan dengan fakta kalau ada seseorang yang tahu siapa dirinya yang sebenarnya.
...
Kata-kata Watari tentang kesibukan itu hanyalah sikapnya yang merendah.
Itu mencerminkan solusi Hachiman di volume ini, yaitu membuat akun dukungan palsu, dan mengatakan kepada Iroha, Yui, dan Yukino kalau entah siapa diluar sana, membuat akun dukungan tersebut. Hachiman dalam tindakannya kali ini, mengaku hanyalah sekedar copy-paste list dukungan di twitter tersebut. Meski kenyataannya, dia adalah pelakunya.
...
Watari mengatakan kalau ada seorang pria dan seorang gadis yang berbohong...Tentu saja pria itu adalah Hachiman. Lalu siapa gadis tersebut? Sudah dijelaskan di volume 9 chapter 5, adegan Marinpia, Yukino hanya pura-pura sanggup menjadi kandidat Ketua OSIS. Dijelaskan pula di vol 9 chapter 8, Yukino melakukannya untuk menyelamatkan Hachiman.
...
Woah... Entah kenapa kata-kata afterword ini yang paling nampar saya karena kenyataan yang Wataru Watari sendiri katakakan di afterword ini benar dan tidak bisa disangkal lagi... Salut, tepuk tangan dan hormat saya dengan novel ini
BalasHapus