x x x
Entah sudah berapa lama waktu berlalu sejak terakhir kali saya membuat artikel for fun. Well, seperti biasanya, for fun sendiri dibuat untuk sekedar hiburan saja. Anda tidak perlu mempercayai semua tulisan disini, ini untuk sekedar mengisi waktu luang saja. Tapi, saya seyakin-yakinnya anda tidak akan pernah membaca tulisan yang serupa atau dengan level seperti ini di tempat lainnya.
Kembali ke topik, kadang kita pernah berpikir tentang volume 2 chapter 3 ataupun episode 4 season 1 animenya. Sebenarnya, siapa sih pelaku SMS berantai itu?
Kita akan berperan sebagai detektif kali ini, setelah sekian lama kita berperan sebagai stalker (ehemm). Tentunya, saya bukan Watari, jadi bisa saja tebakan saya salah.
PENGUMPULAN FAKTA
Sekarang, kita kumpulkan dahulu info-info sederhana yang kita dapatkan dari volume 2 chapter 3. Sayangnya, saya tidak memakai sumber anime disini. Tapi tidak masalah, karena ini adalah artikel for fun, pemirsa animenya bisa mengikuti artikel ini tanpa perlu menyelam lebih jauh ke LN-nya.
Mengenai pembawa request kasus.
Request dibawa oleh Hayama. Tepat di menit-menit menjelang tutup sekolah, tepat di hari terakhir sebelum memasuki minggu tenang ujian tengah semester. Memasuki minggu tenang, semua Klub di SMA Sobu mendapatkan himbauan dari pihak sekolah untuk meliburkan semua aktivitas Klub.
Hayama datang ke Klub Relawan, membawa tas olahraga, memakai kacamata. Belakangan, diketahui di vol 10 chapter 4 kalau Hayama menyetir mobilnya sendiri. Kesimpulannya, itu kacamata untuk membantu pengemudi mobil.
Tentang Kasus SMS berantai.
Seluruh siswa 2F mendapatkan SMS dari nomor tidak dikenal, memberitahu hal-hal buruk mengenai Ooka, Tobe, dan Yamato yang diyakini itu hanyalah fitnah belaka. Tapi, Hachiman sendiri tidak menerima SMS tersebut.
SMS dimulai sejak seminggu yang lalu. Dari pembahasan Yukino, Hachiman, Yui, dan Hayama, diyakini kalau motif penyebaran SMS tersebut untuk menyingkirkan satu orang diantara Ooka, Tobe, atau Yamato agar grup Hayama genap tiga orang dalam kegiatan kunjungan kerja.
Kegiatan kunjungan tempat kerja tersebut merupakan kegiatan paska ujian tengah semester, dimana satu grup terdiri dari tiga orang.
Isi SMS berantai.
"Tobe anggota geng preman yang sering memalak Siswa SMA di game arcade bagian barat kota Chiba."
"Yamato ternyata pria brengsek."
"Ooka sengaja mencederai pemain andalan musuh di pertandingan persahabatan."
Request dari Hayama.
Hayama hanya ingin meredakan gosip itu. Tidak harus menemukan pelakunya, menangkapnya, atau menghukumnya. Selama SMS berantai itu hilang, maka request selesai.
Info mengenai tersangka.
Yukino menyimpulkan kalau salah satu dari ketiga teman Hayama merupakan tersangkanya. Lalu, Hayama diminta untuk menjelaskan kepada Klub Relawan tentang ketiga temannya tersebut.
"Tobe member Klub Sepakbola. Rambutnya yang di-cat mungkin membuatnya terlihat seperti orang jahat, tapi dia sangat pintar membuat orang lain bersemangat. Dia selalu terlibat dalam festival budaya dan olahraga. Dia pria yang baik."
"Yamato member Klub Rugby. Dia orang yang tenang dan pendengar yang baik. Dia orang yang bisa membuat situasi grup menjadi damai meski tanpa banyak berbicara. Orangnya pendiam dan peduli terhadap sesama, pria yang baik."
"Ooka member Klub Baseball. Dia mudah akrab dengan orang lain dan suka menolong. Dia orang yang menghormati senior dan juniornya. Pria yang baik."
Jalannya investigasi
Kasus ini menyulut emosi Yukino karena dia dulunya juga korban fitnah. Hachiman menemukan keanehan grup Hayama ketika Hayama meninggalkan grupnya dan duduk di samping kursi Hachiman. Lalu, Hachiman menemukan solusi agar SMS berantai itu hilang, yaitu Hayama tidak mau satu grup dengan mereka bertiga. Mereka bertiga membuat grup sendiri, Hayama masuk ke grup Hachiman dan Totsuka.
HAL-HAL YANG KONTRADIKSI DAN MENCURIGAKAN
Pelapor yang mencurigakan.
Pertama, kita harus cermati proses datangnya laporan itu. Di menit-menit terakhir sebelum sekolah tutup, dan di hari terakhir sebelum kegiatan Klub vakum. Mengapa terasa janggal? Karena SMS berantai itu sudah beredar selama seminggu, mengapa harus memilih hari dan momen yang 'cantik' untuk melaporkan request tersebut? Karena kesibukan Klub Sepakbola? Di vol 7 chapter 2, Hayama malah mengantar Tobe ke Klub Relawan untuk request penembakan Ebina, padahal posisi Hayama sebagai Ketua Klub. Artinya, alasan Hayama datang menit-menit akhir karena disibukkan Klub tidaklah valid. Hayama harusnya bisa datang.
Juga, tampilan Hayama yang mengenakan kacamata untuk mengemudikan mobil, seolah-olah hendak mengesankan kalau dia benar-benar datang ke Klub Relawan karena kegiatan Klub Sepakbola sudah selesai dan hendak pulang setelah ini.
Sistem pengiriman SMS.
Sebenarnya, SMS di Jepang dikirim lewat e-mail. Lalu, setiap HP memiliki email yang sudah fix sejak didaftarkan registrasinya oleh toko. Registrasi menggunakan data yang berbeda-beda tergantung kebijakannya, tapi umumnya mendaftar dengan buku tabungan bank, nomor registrasi sosial, KTP, SIM, dan lain-lain. Karena berasal dari nomor tidak dikenal, kemungkinan besar SMS dikirim melalui internet dan tidak menggunakan perantara HP. Misalnya PC, tablet, laptop, dan sejenisnya. Misalnya laptop di ruang guru yang biasa dipinjam Klub Relawan untuk konsultasi online, atau juga tablet milik Hayama di perkemahan Chiba volume 4 chapter 5, dll.
Pelaku juga harus memiliki nomor HP atau alamat e-mail pribadi tiap-tiap siswa 2F. Artinya, orang ini jika tidak memiliki jabatan prestisius di kelas, dia adalah orang populer dan wajar jika dia punya nomor HP tiap siswa. Meminta nomor HP siswa seperti sebuah hal yang lumrah, bahkan mungkin saja siswa itu sendiri dengan senang hati memberikan nomornya. Untuk kategori ini, saya mungkin curiga dengan Ketua Kelas 2F Oda atau Tahara (siapa sih namanya?). Juga bisa orang-orang populer di 2F seperti grup Hayama, grup Miura, dan Sagami.
Keterangan saksi.
Dalam hal ini, keterangan saksi terhadap ketiga tersangka. Saksi tersebut bernama Hayama. Apa yang janggal dalam keterangannya? Coba anda bandingkan isi SMS dengan keterangan Hayama. Semua keterangan Hayama seperti berusaha mengatakan kalau isi SMS itu bohong. Hayama berusaha membuat Klub Relawan yakin kalau mereka bertiga bukan pelakunya.
Misalnya, di SMS Tobe digambarkan sebagai preman. Lalu Hayama counter dengan mengatakan tampilan Tobe saja yang preman, tapi sebenarnya baik. Di SMS Yamato dikatakan pria brengsek, Hayama counter dengan mengatakan Yamato orangnya pendiam dan peduli sesama. Di SMS Ooka dikatakan berniat jahat dan tidak sportif, Hayama counter dengan mengatakan Ooka suka menolong dan menghormati junior-senior Klub.
Apa terlalu kebetulan jika seluruh keterangan Hayama tentang ketiga temannya itu disesuaikan dengan isi SMS fitnah agar mereka bertiga bebas dari tuduhan?
Hayama baru memiliki nomor Hachiman di vol 8 chapter 5.
Alasan Hachiman tidak menerima SMS berantai tentunya karena si pelaku tidak punya nomor Hachiman. Tapi, tentunya kecurigaan ini tidak begitu kental karena Ooka, Tobe, dan Yamato juga mungkin tidak punya nomor Hachiman juga.
MOTIF TERSANGKA
Selain ketiga tersangka, yaitu Ooka, Tobe, Yamato...Ada tersangka baru lagi yaitu Hayama sendiri. Merunut kejanggalan-kejanggalan di atas, terlalu banyak kebetulan yang Hayama miliki. Jelas, kebetulan yang kebetulan itu jelas sudah menjurus ke sesuatu yang direncanakan dengan rapi.
Untuk Ooka, Tobe, Yamato sendiri...Motif yang kita peroleh : mereka ingin menyingkirkan salah satu diantara ketiganya agar bisa menjadi bagian grup kunjungan kerja Hayama.
Bagaimana untuk motif Hayama? Motif ini tidak akan anda peroleh tanpa melalui volume 10 terlebih dahulu. Hayama sedang memperebutkan sesuatu dengan Hachiman, dan Hayama berada dalam posisi kalah. Pernyataan tersebut ada kaitannya dengan kata-kata Hayama di volume 4 chapter 7 : Aku tampaknya tahu mengapa gadis itu lebih terbuka kepadamu. Disusul volume 4 chapter 5 : gadis inisial Y yang disukai Hayama.
Kembali ke vol 2 chapter 3, Hayama mengatakan kalau Yui dan Yukino terlihat akrab. Disusul Hachiman yang mengatakan kalau mereka berdua memang akrab. Lalu, Hayama mengatakan kalau itu juga berlaku kepada Hachiman juga. Tapi ada tiga hal yang abu-abu dari kata-kata Hayama:
A - Apa maksud Hayama adalah Hachiman yang akrab dengan Yukino?
B - Apa maksud Hayama adalah Hachiman yang akrab dengan Yui?
C - Apa maksud Hayama adalah suasana hubungan ketiganya yang akrab?
Dalam keterangan Hayama di vol 4 chapter 7, itu mengarah ke satu gadis. Artinya opsi C kita hapus, karena mengarah ke dua gadis (jamak).
Sisa satu petunjuk, gadis inisial Y yang disukai Hayama. Yeah, Yukinoshita Yukino. Penjelasan mengenai ini sudah dibahas di for fun edisi lainnya.
Jadi, Hayama punya kepentingan untuk melihat sendiri seberapa akrab Hachiman dan Yukino. Juga, itu adalah pertamakalinya Hayama mengunjungi Klub Relawan. Itu juga membuat Hayama memiliki info apa saja yang dilakukan Yukino disana.
Mengapa Hayama harus membuat kasus atau request terlebih dahulu hanya untuk bertemu Yukino? Hayama tidak bisa pergi secara pribadi, dalam vol 6 chapter 6, Hayama malah memaksa Hachiman kalau yang menjenguk Yukino bukanlah dirinya, itu karena dia pasti ditolak oleh Yukino. Melihat bagaimana Yukino memilih program pertukaran siswa dan pergi dari Jepang setelah insiden bully di kelas 6 SD, kita bisa tahu seberapa dalam kekesalan Yukino terhadap Hayama.
Dengan membuat sebuah kasus, menjadikan hal tersebut request dalam konselingnya, maka dia punya akses secara legal untuk menemui Yukino, terutama melihat langsung seperti apa Klub Relawan tersebut.
Ini membuat sebuah kesimpulan menyeramkan: Hayama seorang stalker. Tapi melihat bagaimana Haruno mencari tahu nama depan Hachiman, juga membuntuti Yukino lewat GPS HP-nya, kita bisa melihat ini sebagai hal yang wajar.
HIPOTESIS
Saya tidak akan mengatakan : pelakunya setelah jeda iklan...
Satu-satunya tersangka yang ada di kepala saya adalah Hayama. Hayama adalah pelaku SMS berantai tersebut. Bagaimana dengan Ooka, Tobe, dan Yamato?
Kita lihat ending vol 2 chapter 3, seluruh grup kunjungan kerja akhirnya mengunjungi tempat yang sama dengan grup Hayama. Lalu, di vol 2 chapter 5, seluruh siswa (mungkin lebih tepat dikatakan mayoritas) terus menempel Hayama. Ini artinya, motif Ooka, Tobe, dan Yamato untuk beralasan agar bisa dekat dengan Hayama gugur. Mereka tetap bisa berkunjung dan berkumpul dengan Hayama, selama grup mereka mengunjungi tempat yang sama (dimana semuanya ternyata mengunjungi tempat yang sama).
Fakta yang menguatkan dugaan tersebut juga terjadi di volume 7 chapter 6. Ooka dan Yamato berada di grup darmawisata kelas yang berbeda dengan Hayama. Mereka berada di kamar yang terpisah dengan Hayama, Totsuka, Hachiman, dan Tobe. Faktanya, Ooka dan Yamato tetap tidur dan berada di kamar Hayama. Bahkan, Zaimokuza yang ada di kelas 2C saja tidur dan berada di kamar Hayama. Jadi, perbedaan grup event tidak akan membuat pertemanan retak.
Juga kita cermati, volume 7 chapter 4, Ebina merasa kalau pertemanan grup Hayama renggang karena Ooka dan Yamato tidak satu grup darmawisata. Dimana, pada akhirnya diketahui kalau itu hanyalah akal-akalan alias alasan yang dibuat-buat. Sebenarnya, Ebina berharap Hachiman menggagalkan usaha Tobe. Kita tahu, dalam event kunjungan tempat kerja, Ooka, Yamato, dan Tobe terpisah dari Hayama. Hayama satu grup dengan Totsuka dan Hachiman. Malah, penulisan grup tertulis jelas di papan sehingga satu kelas tahu semua.
Pertanyaannya : Kenapa Ebina tidak datang ke Klub Relawan dan meminta request yang sama, agar pertemanan grup Hayama tidak retak?
Hanya satu alasan yang terpikirkan oleh saya : Ebina sendiri tahu kalau berbeda grup event tidak serta merta membuat persahabatan mereka luntur.
Tentunya, kesimpulan di atas tidak akan terpikirkan oleh orang yang mengambil keputusan dalam Klub Relawan, yaitu Yukinoshita Yukino. Karena Yukino tidak memiliki teman setelah hubungannya dengan Hayama rusak. Memikirkan teman pria saja mungkin sudah membuatnya trauma.
Dengan gugurnya motif dari Ooka, Hayama, dan Yamato...Kini tersisa satu tersangka tunggal : Hayama Hayato. Hayama cocok dengan semua profil tersangka dari poin-poin kejanggalan yang ada.
Urutan kejadian menurut hipotesis saya:
Waktu insiden pertarungan tenis Klub Relawan vs Grup Hayama di request Totsuka, Hayama melihat Yukino mengobrol dengan Hachiman. Ini jelas sesuatu yang langka, karena Yukino harusnya tidak akrab dengan siapapun. Hayama yang keluarganya setiap tahun pasti berkumpul dengan keluarga Yukino, pasti tahu kalau Yukino pergi keluar negeri paska insiden bully di SD, artinya harusnya Yukino tidak punya orang dekat setelah kembali dari luar negeri. Tentunya, bukan gadis yang dipermasalahkan, pasti pria karena ini urusan asmara.
Hayama mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan Yukino, apa itu Klub Relawan, dan bagaimana hubungan Yukino dengan Hachiman. Mudah saja mengetahui Klub Relawan ketuanya Yukino, guru pembinanya Hiratsuka-sensei, misalnya dengan bertanya kepada Totsuka tentang latihan tenis tempo hari yang dihadiri Yukino dan Hachiman. Dari situ, Hayama tahu kalau prosesnya harus memiliki 'masalah' dahulu, dan melaporkan lewat konseling kesiswaan yang diproses oleh Hiratsuka-sensei. Bisa juga basa-basi bertanya ke Yui mengenai kesibukan di klubnya, dan bagaimana klub Yui bekerja dan menerima request.
Hayama membuat masalah dimana apapun hasilnya, akan terjadi 'win-win' dan membuat Yukino pasti mau menerima request itu. Yaitu SMS berantai tentang slot grup kunjungan kerja. Hayama yakin pelaku tidak akan pernah bisa ditemukan karena SMS terkirim melalui alat non-HP. Hasil request berakhir dengan Hayama terpisah dari grupnya. Tapi itu bukanlah masalah, karena Hayama yakin pada akhirnya Ooka, Yamato, dan Tobe akan tetap berkumpul dengannya.
Hayama datang di hari terakhir aktivitas klub sebelum minggu tenang, dan di menit-menit jelang tutup sekolah untuk memberikan tekanan kepada Yukino, mengambil keputusan secepatnya. Kasus yang dibawa Hayama, merupakan kasus fitnah yang pasti akan membuat Yukino emosi. Fakta kalau Yukino benar-benar menemukan tukang gosip waktu SD dulu, Hayama pasti tahu kalau Yukino akan 'memburu' si pelaku hingga tertangkap, tidak peduli apakah itu request dari Hayama atau bukan. Memakai kacamata ke Klub Relawan hanya untuk menegaskan kalau dia memang hendak pulang setelah ini, tentunya mengemudikan mobil pribadinya.
- Quod Erat Demonstrandum -
Di suatu pagi, ditemani lantunan lagu dari Parov Stelar - Booty Swing, dan Kopi yang bintang iklannya legenda lagu balada Indonesia (tidak enak).
- Aoi
*) Menulis penutup meniru afterwords yang 'fail'...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar