Selasa, 02 Mei 2017

[ REVIEW ] My Current Anime | Spring 2017


Sesuai janji, saya akan menuliskan review beberapa anime di musim semi 2017 yang sedang saya ikuti. Seperti yang anda ketahui, saya bekerja dari Senin hingga Sabtu, sehingga saya benar-benar selektif memilih apa yang akan saya tonton. Tidak ada dalam list saya bukan berarti anime tersebut jelek, karena selera setiap orang berbeda-beda.

Sayangnya, tidak ada anime yang "worth" untuk saya review per episode untuk musim ini. Tapi, sebagai "penebusan" saya berjanji akan mereview satu atau dua anime musim depan per episodenya. Tentunya dengan gaya saya yang biasanya, penuh konspirasi...

Menjawab pertanyaan tentang light novel apa selanjutnya yang akan saya translate, untuk kandidat sendiri ada sekitar dua sampai tiga. Masalahnya, alokasi waktu untuk akhir April hingga Juni sengaja saya kosongkan untuk volume 12 Oregairu yang konon tidak jadi terbit. Saya akan "stick" dengan Biblia untuk sementara ini dan "wait and see" tentang jadwal rilis volume 12 yang fix. Yang saya takutkan, ketika saya mengerjakan LN lain, vol 12 rilis. Ah sudahlah, kita lanjut saja dengan topik kita saat ini!

Membahas anime apa yang saya ikuti, tidak "pas" rasanya tanpa membahas acara lain yang rutin saya ikuti. Hmm...apa itu?






Kamen Rider Ex-Aid
Bercerita tentang gerombolan virus game yang berusaha mengambil alih tubuh manusia untuk mendapatkan tubuh yang permanen. Pemerintah akhirnya membentuk divisi taktis bernama CR untuk menanggulangi masalah ini, termasuk sebuah Rider System untuk mengalahkan virus "bugster" ini.

Saya menyukai seri Kamen Rider ini sejak Ksatria Baja Hitam aka Kamen Rider Black yang dulu tayang di TV Nasional tahun 90'an awal (yeah anda sudah bisa menebak usia saya T_T). Sebenarnya, ini bukanlah tontonan untuk anak kecil karena banyak adegan orang tewas dan karakter utama yang tewas.







New Kamen Rider Amazon Season 2
Ini adalah seri Kamen Rider yang rilis tahun 1974 dan di re-boot tahun 2016. Jika Kamen Rider Ex-Aid untuk segala umur, maka ini adalah Kamen Rider untuk remaja ke atas. Banyak adegan sadis dan pembunuhan disini. Namun, saya sangat mengapresiasi sisi "dark" dalam anime ini yang sudah lama tidak saya temui di Kamen Rider generasi satu dekade ke belakang.

Bercerita tentang eksperimen genetik untuk mencari manusia unggul, ada yang menginginkan untuk mesin pembunuh, ada yang menginginkan untuk memperpanjang umur manusia, dll. Terjadi kekacauan di lab dan makhluk-makhluk eksperimen yang disebut Amazon ini kabur dan membaur dalam komunitas manusia normal. Masalahnya, makanan natural para Amazon ini adalah manusia...

Reika Misuzawa, direktur Nozama Pharmacy mencampurkan sel amazon dengan DNA miliknya sehingga menciptakan seorang manusia buatan yang dianggap anak angkatnya sendiri, Haruka Mizusawa yang kemudian akan menjadi Kamen Rider di seri ini. Haruka mendapati kalau Amazon ini sebenarnya tidak semuanya jahat, mereka hanya mencoba bertahan hidup. Di lain pihak, Haruka memahami kalau membunuh manusia bukanlah hal yang dibenarkan.

Haruka kemudian mencari keadilan yang dia yakini benar...







Oke, gambar sudah mejelaskan sendiri apa acaranya. Sebagai penggemar acara ini sejak kecil (ironisnya ini menjelaskan berapa umur saya T_T), saya tidak melewatkan setiap episodenya. Yeah, seringkali saya menontonnya via YouPret karena jam tayangnya sering terbentur pekerjaan.



Selain itu, saya juga rutin mengikuti Liga Inggris dan Itali. Tentunya tidak semua pertandingan saya tonton. Oke, saatnya masuk ke topik utama kali ini!





Attack on The Titan!
Jujur saja, saya tidak membaca versi original ceritanya, manga. Apa yang membuat saya tertarik dengan anime ini sejak season 1?

Pertama, sutradara anime ini adalah orang yang sama mensutradari Death Note. Yep, Death Note yang "itu"! Bagian musiknya dipegang oleh orang yang sama di anime Initial D, Fullmetal Alchemist, Infinite Stratos, dll. Studionya, Wit Studio adalah studio yang sama menggarap Owari no Seraph dan Koutetsujou Kabaneri. Animasinya tidak bisa saya katakan lantang istimewa, tapi tepatnya unik. Saya menyukai anime genre fantasy yang digarap studio dengan desain yang unik, menimbulkan kesan yang istimewa di mata para pemirsanya.

Kedua, cerita. Peradaban manusia tersudut oleh keberadaan raksasa yang diketahui ternyata adalah sebuah bagian dari konspirasi besar umat manusia itu sendiri. Menonton tiga episode awalnya saja sudah membuat kita tertarik untuk terus mengikutinya.

Ketiga, karakter. Penggambaran karakter dalam anime ini sangat baik. Kita bisa merasa kalau setiap karakter disana terasa nyata, sehingga penonton merasa bersimpati dengan karakter tersebut. Ayolah, perasaaan anda akan campur aduk ketika menyangkut Levi, Annie, Jean, dll padahal mereka hanya karakter support!

Jika episode barunya rilis, saya akan menyediakan waktu saya untuk menontonnya.






RE:Creators
Sebenarnya, saya sudah agak malas ketika tahu ceritanya tentang "terlempar" ke dunia game atau sebaliknya. Bukankah kita sudah bosan dengan cerita yang semacam ini? Ditambah lagi, sutradara anime ini adalah orang yang sama mensutradarai Aldnoah Zero...Wuahaha! Sampai episode 3, saya belum merasakan sesuatu yang spesial dari anime ini.

Yang membuat saya sedikit bertahan adalah studio animasinya, Troyca. Saya cukup menyukai kualitas animasi mereka. Cerita anime ini adalah cerita original, ini nilai tambah tentunya. Ditambah lagi, Mikako Komatsu mengisi suara pemeran utama disini (ahaha).

Jika memang rilis episode baru, mungkin saya akan mendownloadnya. Tapi, akan saya tonton jika benar-benar tidak ada yang bisa saya tonton lagi...Sad...





Clockwork Planet

Anime yang membuat penonton yang ke "gep" bisa tercyduck polisi...

Pendapat singkat saya, ini adalah adaptasi light novel tentang loli.

Oke, cerita ini berasal dari cerita light novel. Dan ilustrasi light novelnya benar-benar "wuaaah" daripada animasinya. Tidak mengejutkan kalau Xebec adalah studio animasi anime ini, maksud saya ini studio yang sama menggarap To Love Ru, Triage, Maken Ki...Studio ini sangat berpengalaman dalam IYKWIM, dan digambarkan dengan baik di episode pertama.

Episode pertama tidak mengesankan, dan episode kedua terkesan lambat. Saya tidak berminat untuk menaruh anime ini dalam prioritas utama. Saya mendownload episode terbaru jika benar-benar senggang dan kuota internet melimpah saja, jangan tanya kapan saya akan menontonnya lagi.




Boruto The Next Generations
Pemirsa anime ini ada dua jenis, pertama adalah orang yang memang menyukai seri animenya sejak awal. Dari Naruto, hingga Naruto Shippuuden. Kedua, adalah pemirsa yang berusaha mencari lanjutan kisah Naruto setelah manganya tamat. Saya menyukai episode animenya ketika tiba adegan pertarungan, sesuatu dimana versi anime sangat unggul dalam cara menampilkannya. Pertarungan favorit saya versi anime adalah Sasuke vs Killerbee, Sasuke vs Danzo, Naruto vs Pain, dll.

Anime ini sendiri masih dalam tahap perkenalan karakternya, meski begitu anime ini terasa sangat menyegarkan untuk ditonton. Tapi yang perlu digarisbawahi, keseluruhan karakter masih belum bisa berdiri sendiri, masih berada dalam bayang-bayang Naruto dan kawan-kawan. Maksud saya, kebanyakan yang menonton ini ingin melihat ninja-ninja edisi lama semacam Naruto, Sasuke, Hinata, Sakura, dll untuk muncul daripada tertarik dengan Boruto sendiri.

Jika tidak bisa lepas dari bayang-bayang karakter lama, pemirsa akan bosan. Staff animenya harus menampilkan sesuatu yang berbeda atau kehilangan ratingnya.

Episode baru keluar? Saya akan mendownloadnya dan secepatnya menonton =).





Oreimo Eromanga Sensei
Dari ceritanya, ini adalah Oreimo versi 2.0 beta. Saya tambahkan beta karena heroin kita adalah gadis perawakan kecil alias loli. Ceritanya sendiri berasal dari LN, studionya adalah A1. Kalau di HP kita berbicara brand Samsoel, motor brand Hando, maka A1 ini semacam brand untuk studio animasi.

Sampai episode tiga, anime ini belum bisa lepas dari bayang-bayang Oreimo. Jika hanya menjual "moe", sudut pengambilan gambar bagian tubuh tertentu, dll maka lama kelamaan yang tersisa adalah pemirsa penggemar loli.

Saya mendownload anime ini untuk ditonton jika ada tanggal merah saja. Kalau untuk prioritas? Meh!





Sakura Quest
Melihat jalan ceritanya, ini seperti versi lama dari Amaburi. Bedanya, disini tanpa kekuatan magis, setting di kota kecil, dan karakternya adalah orang dewasa. Berdasarkan cerita original. Studionya sendiri adalah PA Works, studio yang sama menggarap Angel Beats!, Another, Charlotte, Shirobako, dll.

Pertama, kita membahas minusnya dahulu. Ceritanya mirip Amaburi, bahkan MC juga sama-sama pernah ke TKP dengan ingatan samar-samar. Disini pertaruhannya, orang akan mengingat Sakura Quest sebagai Amaburi 2.0 ataukah bisa berdiri sendiri?

Selanjutnya, kita bahas sisi positifnya. Sebagai cerita original, saya apresiasi studionya berani "out of the box" dengan memakai karakter dewasa. Disini, rata-rata karakternya berusia 20 tahun ke atas. Kebanyakan, basis penggemar cerita semacam ini menyukai karakter gadis muda yang masih remaja (manis-manisnya). Saya apresiasi staff studio berani menampilkan karakter gadis dewasa, bahkan tampilan "ibu-ibu" sebagai karakter utamanya. Mereka berusaha keluar dari bayang-bayang Amaburi.

Setting kota kecil, mirip pedesaan, dan tampilan karakter warga kota yang "ndeso" dan "eksentrik". Ini sangat menarik, beda dengan tampilan karakter yang hidup di perkotaan.

Saya akan menyempatkan waktu saya untuk menonton episode anime ini.





Granblue Fantasy
Sebuah anime adaptasi dari game, yang biasanya mengecewakan (haha). Namun apa yang terjadi adalah sebaliknya. Pemirsa benar-benar dibawa dalam serunya dunia mereka. Saya benar-benar menyukai anime ini.

Episode terakhir yang saya lihat adalah episode 5, pertarungan Gran dengan Tiamat benar-benar keren. Jika anda penggemar genre fantasy dan petualangan, maka ini anime untuk anda.




Saekano
Saya tidak membaca LN-nya, jadi kita nikmati saja versi animenya. Genrenya jelas harem. Namun, mereka benar-benar tahu bagaimana "menjual" tiap gadis dalam episodenya. Tidak usah jauh-jauh, kita lihat saja episode pertama season 2. Banyak beberapa bagian dimana sengaja "shoot" dari view tertentu. Karena itulah yang seharusnya dilakukan anime bergenre harem, "menjual" heroinnya.

Jujur saja, mayoritas pemirsa anime ini tidak ambil pusing dengan ceritanya, mereka hanya ingin melihat gadis mereka tampil disana. Bagaimana dengan saya sendiri? Saya mendownload tiap episodenya dan menaruhnya di folder, dimana saya akan menontonnya ketika animenya tamat dan tentunya ada waktu senggang.

Jika anda punya waktu luang banyak, silakan tonton. Tapi jika mencari sesuatu yang serius, ini akan membuang-buang waktu anda.






Tsuki Ga Kirei
Studio Feel, studionya penggemar Oregairu season 2, menampilkan cerita original dengan tema romansa anak sekolahan. Apa hal yang menjual dari anime semacam ini?

Mudah saja, genre semacam ini gampang sekali menyentuh emosi pemirsanya jika anime ini bisa dengan baik menggambarkan cerita romansa anak sekolahan, karena pemirsa anime ini setidaknya pernah mengalami duduk di kelas 3 SMP dengan segala kisah cinta disana.

Pertanyaannya, apakah cerita animenya menggambarkan romansa anak sekolahan? Yep. Stress, gemas, emosi campur aduk, adalah hal yang dialami pemirsa anime ini. Jika anda merasakan itu, maka ini anime untuk anda. BTW, Nao Touyama tampil mengisi OP dan ED anime ini!

Faktor lain yang membuat saya terus menonton anime ini adalah sutradara animenya adalah orang yang sama mensutradarai Angel Beats dan Assasination Classroom. Saya tidak mengharap ending yang luar biasa, tapi saya berharap dia bisa menguras emosi pemirsanya.




Oke, saya kira sekian ulasan saya tentang anime musim ini. Sangat sulit mempercayai kalau saya dengan umur seperti ini masih menonton anime.









1 komentar: