Kamis, 11 Mei 2017

[ FOR FUN ] Oregairu : The Clue...





Seperti biasanya, artikel ini memang bertujuan untuk menarik minat pembaca non-LN untuk membaca LN-nya. Sekarang tema kita adalah...Tentang petunjuk itu sendiri.

Sekali lagi, jangan menaruh link di kolom komentar. Anda bisa kirim link langsung ke email saya ataupun meminta ijin terlebih dahulu. Saya membuka kiriman link visual novel yang sudah diterjemahkan dalam bahasa inggris.

Oke, mari kita mulai saja artikelnya. Saya coba urutkan dahulu dari Isshiki Iroha...



Isshiki Iroha
Beginning

Awal mula kisah mereka berawal dari volume 8 chapter 2, disana Iroha mengatakan kalau tidak ada yang mau membantunya dengan masalah pencalonan ini, sehingga Iroha harus menyelesaikannya sendirian. Namun, di volume 8 chapter 4, Hachiman menjanjikan sesuatu yang mustahil.

"...Bila memang situasinya sudah terjepit, aku akan bertindak. Maksudku, aku akan muncul dengan suatu ide pada hari pemilihan nanti."

Anda bayangkan berada di situasi Iroha tadi. Mereka baru saja kenal, tidak punya hutang budi apapun, kenapa Hachiman mau sampai sejauh itu?

Jika Iroha hendak mencari pria baik, maka di depannya sudah tersedia pria yang dimaksud. Yeah, hal ini mirip sekali dengan Yui yang menyukai penolong anjingnya.


Development

Volume 9 chapter 1, awal masuk Iroha ke Klub Relawan sudah memanggil "Senpai". Kita tahu, itu adalah panggilan khas Iroha ke Hachiman. Tapi, bisa saja itu dilakukan karena sekaligus memanggil kakak kelas yang ada di Klub Relawan. Lalu, kita dapati percakapan ini.

"Sebenarnya, jika hanya Senpai yang bantu, maka itu akan sangat mudaaa...Eh maksudku aku sangat lega karena kau bisa diandalkan."

Sesuatu yang harusnya dilakukan ke Hayama karena posisinya sebagai ketua OSIS, kini berbalik ke Hachiman. Strategi ini tujuan awalnya untuk mendekati Hayama, sebenarnya Hachiman harusnya bisa menebak seperti itu kalau Iroha ini berusaha mendekatinya. Namun, semua terhapus karena Hachiman berpikir dia punya hutang budi yang harus dia balas ke Iroha, yaitu menggagalkan pencalonan Yukino.

Volume 10.5 chapter 1, Iroha sebenarnya memberikan kode kalau dia mau menjadi istri Hachiman, dengan mengatakan ingin menikah dengan seorang editor dan menyarankan Hachiman menjadi editor.

Volume 10.5 chapter 2, kencan terbaik di cerita ini. Iroha memutuskan untuk tidak mengutarakan perasaannya dengan jelas ke Hachiman. Ini bisa dimengerti karena dalam 2 minggu akan tiba hari valentine.


Result

Saya mengatakan "result" karena Hachiman sudah memberikan jawaban atas coklat Iroha ini setelah Iroha memberikan coklatnya, vol 11 chapter 6. Sayangnya, Hachiman mengatakan ini dalam monolognya.

Jika aku masih diriku yang lama, aku pasti seketika akan jatuh cinta kepadanya.

Dengan ini, cerita IrohaxHachiman kita tutup.





Yuigahama Yui
Perlu kita garisbawahi, Komachi sampai volume 11 menganggap kalau Yui menepati janjinya bertemu dengan Hachiman dan berterimakasih langsung. Kenyataannya, tidaklah seperti itu.


Beginning

Cukup sederhana, Hachiman menolong Sable/ Saburo atau entah apa itu yang merupakan anjing peliharaan Yui sehingga terhindar dari kecelakaan lalu-lintas. Hachiman harus diopname di rumah sakit karena tulang kakinya retak.

Proses Yui menyukai Hachiman ini persis dengan proses Iroha.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cinta semacam itu, baik Iroha dan Yui sama-sama benar. Tapi bagaimana dengan Hachiman sendiri?


Development

Dalam vol 3 chapter 6, Hachiman secara jelas menegaskan kalau dia tahu Yui mencintainya. Mari kita telusuri monolog tersebut.

Ini sejak awal memang sudah salah, dan aku percaya hasilnya akan salah juga. Tidak peduli perasaan itu jenisnya apa, jawabanku pasti tidak akan berubah.

Itu adalah perasaan palsu. Berapapun perasaan yang muncul, tetaplah palsu. Bahkan jika perasaan itu adalah perasaan yang spesial.

Perasaan yang timbul karena sebuah kecelakaan, menjadikan orang yang telah mengorbankan dirinya sebagai tempat untuk menuangkan perasaannya. Perasaan cinta bisa muncul tidak peduli siapa pria yang menyelamatkan dirinya     Aku tidak bisa mengakui perasaan semacam ini sebagai perasaan yang nyata.

Jika aku menyelamatkannya tanpa mengetahui dia itu siapa, maka dia telah diselamatkan olehku, tanpa mengetahui aku ini siapa. Artinya, perasaan dan simpatinya itu tidak diarahkan kepada diriku. Perasaannya itu diarahkan kepada entah siapa pria yang menyelamatkan dirinya.

Setelah "reset" volume 3 chapter 6, Yui berniat untuk mengajak kencan Hachiman. Mudah sekali untuk dibaca, kalau Yui ingin menunjukkan kepada Hachiman kalau dia sungguh-sungguh menyukainya, bukan karena Hachiman sekedar penyelamat anjingnya.

Ajakan pertama setelah tim laki-laki kalah dalam Quiz Chiba di vol 7.5 special. Namun, Totsuka dan Zaimokuza "block" upaya Yui tersebut.

Ajakan kedua ada di vol 4 chapter 1, Yui memanfaatkan momen ulangtahun Hachiman. Yui mengajak kencan Hachiman. Yui ingin memastikan lagi di vol 4 chapter 7, dengan menegaskan kalau dia benar-benar ingin mengajak Hachiman berkencan. Namun, rencana Hachiman yang hendak menolak ajakan kencan tersebut dihadang Komachi.

Setelah kehilangan momen untuk mengucapkan perasaannya di volume 5 chapter 6, Yui kembali berusaha mengajak Hachiman kencan lewat hutang kue buatannya, vol 6 chapter 7. Hachiman meminta waktu untuk berpikir tentang kapan hutang itu akan dibayar.

Di vol 9 chapter 7, Yui kembali membahas hutang tersebut. Namun, Yui sudah menentukan tempatnya, yaitu Disney Land. Jadi, Hachiman tinggal menentukan kapan. Kembali, Hachiman tidak menjawab kapan.

Dari monolog Yui di prolog vol 11, jelas menyatakan ada kemunduran dalam progress hubungannya dengan Hachiman. Ini mudah sekali menebaknya, adegan UKS vol 10 chapter 7 dan pernyataan Yukino tentang masa depannya di vol 10.5 chapter 1. Yui mulai meyakini kalau alasan sebenarnya Hachiman tidak menjawab tentang kencan mereka karena Hachiman memiliki hubungan dengan Yukino.

Adegan terakhir di volume 11, Yui memberikan kue dalam request volume 1 ke Hachiman. Dengan kata lain, itu sama saja dengan mengatakan kalau Yui menyukai Hachiman. Sebenarnya, Hachiman sudah tahu kalau Yui menyukainya. Namun, Yukino-lah yang paling terkejut karena dia tidak menduga sahabatnya sendiri juga menyukai orang yang sama.


Result

Ada banyak bagian yang mengindikasikan jawaban atas perasaan Yui ini. Mungkin ada baiknya kita bahas satu-persatu.


#1

Penolakan pertama, ada di vol 3 chapter 6, anda bisa membaca cuplikannya di atas. Hachiman jelas-jelas menolak cinta Yui yang semacam itu.


#2

Penolakan kedua, ada di vol 5 chapter 6, adegan ketika kereta mendadak mengerem.

Jika aku pria yang lain, aku mungkin akan mulai menyukai dirinya.

Kalimat di atas hampir sama dengan respon Hachiman setelah menerima coklat Iroha.


#3

Mari kita telaah lagi momen paska festival kembang api, vol 5 chapter 6, ketika Yui hendak mengutarakan perasaannya.

"Bahkan jika kecelakaan tidak terjadi, Hikki pasti akan membantuku. Dan misalnya, kita masih akan pergi melihat kembang api seperti ini."

"Tidak, itu tidak benar. Kau katakan sendiri, Hikki. Meskipun kecelakaan tidak terjadi, kau akan tetap menjadi penyendiri...Dan kau tahu perasaanku? Aku juga mengkhawatirkan diriku yang tidak mengatakannya padamu, lalu suatu kejadian membuatku terbawa ke Klub Relawan. Dan disanalah aku bertemu denganmu, Hikki."

Apa yang aneh dari pernyataan Yui di atas?

Jika kecelakaan tidak terjadi, jelas Yui tidak akan dekat dengan Hachiman. Hubungan Yui dan Hachiman di kelas, Yui sendiri bisa menemui Hachiman setelah berpura-pura ada keperluan di loker belakang, itupun di vol 9 chapter 1, itu saja setelah menjadi member Klub Relawan. Apakah anda pikir Yui bisa dekat dengan Hachiman tanpa menjadi member Klub Relawan?

Yui sedari awal, volume 5 chapter 5, ajakan kencan di festival kembang api sebenarnya sudah ditolak Hachiman. Yang membuat Yui sukses adalah paksaan Komachi. Yui kenal Komachi karena kecelakaan itu, jadi ini jelas tidak logis.

Jadi, Yui membutuhkan kecelakaan itu terjadi agar bisa kencan berdua di festival kembang api. Tidak ada kecelakaan, kecil kemungkinan Yui kenal Hachiman, apalagi mengajak kecan.

Lalu kita teliti lagi kata-kata selanjutnya. Yui mengaku cemas karena tidak mengatakan kebenarannya, dan ada suatu kejadian yang membawanya ke Klub Relawan. Sebenarnya Yui ingin membuat kue untuk diberikan ke pria yang disukainya, yaitu Hachiman. Karena Hachiman tidak merasa kenal Yui, maka Yui jelas mengenal Hachiman sebagai penyelamat anjingnya saja.

Hal-hal tersebut sudah cukup untuk membuat Hachiman berkesimpulan kalau "reset" di vol 3 chapter 6 hanya mengulangi loop yang sama. Hachiman memutuskan kalau momen mengangkat telepon tersebut adalah momen yang pas untuk menghentikan itu.

Kalau memang Hachiman menyukai Yui, dia akan biarkan Yui meneruskan kata-katanya. Alasan HP sendiri tidaklah logis, karena di vol 4 chapter 1 saja Hachiman tidak peduli dengan HP-nya yang berdering, mengapa harus peduli dengan HP Yui yang sengaja di-silent?


#4

Adegan hutang kencan dari kue buatan Yui, vol 6 chapter 7.

Perasaan harus diatur dengan jelas.

Jarak harus diatur dengan jelas.

    Jadi apakah ini saatnya bagiku untuk melangkah ke depan lagi?

"U-Umm maafkan aku, berikan aku waktu untuk memikirkannya lagi."

Hachiman tahu Yui berusaha untuk mendekatinya. Namun, mungkin saja Yui ini bukanlah Yui yang dulu, di festival kembang api. Jadi apakah Hachiman mau mencobanya lagi? Jawabannya...Tidak. Jika memang Hachiman beranggapan Yui memang sudah berubah, maka Hachiman tinggal menentukan kapan harinya.


#5

Adegan penolakan kedekatan dengan Yui, sebenarnya ada di vol 7 chapter 5, tapi bisa disangkal karena waktu itu di sebelah Hachiman ada Totsuka. Namun, paling sempurna ada di vol 8 chapter 8. Yukino pergi melaporkan soal request Iroha ke Hiratsuka-sensei dan Meguri, jadi Yui dan Hachiman tahu berapa lama waktu kosong yang mereka miliki. Yui berdalih untuk merapikan rambut Hachiman dan memeluk kepalanya, namun bagaimana respon Hachiman?

"Kamu sudah merapikan rambutku, bukan?"

Aku mendorong tangan Yuigahama dengan perlahan.

Maksud saya, ini adegan dengan momen yang sempurna. Mereka tahu kalau di ruangan itu hanya ada mereka berdua saja. Namun, Hachiman tidak meresponnya.


#6

Ajakan kencan kedua, vol 9 chapter 7. Yui sudah mengantisipasi pertanyaan tentang lokasi kencannya. Jadi, yang Hachiman tinggal jawab adalah kapan.

"...Yah, kalau sempat."

Kembali, Hachiman tidak memberikan jawabannya. Maksud saya begini, Hachiman tahu itu ajakan kencan, artinya Yui ini jelas-jelas menyukainya, jika benar Hachiman menyukai Yui, bukankah tinggal jawab saja kapan?


#7

Adegan terakhir volume 11

Aku sebenarnya sudah punya kecurigaan yang sejak lama ada di pikiranku. Sesuatu yang Yuigahama lakukan selama ini. 

Aku pikir Yukinoshita sudah menyadari kecurigaanku itu.

Oke, dari sini kita clear kalau Hachiman sudah merasa kalau pria yang disukai Yui itu adalah Hachiman. Dan ketika adegan penyerahan kue terjadi, Hachiman meyakini Yukino kini tahu kebenarannya. Lalu, bagaimana jawaban Hachiman?

Jika tahu keadaannya akan menjadi begini, maka aku tidak masalah menerima semua ketidaknyamanan ini agar semua orang merasa bahagia.

Lebih dari itu semua.

Mungkin yang Yuigahama rasakan itu tidaklah salah. Aku sendiri berpikir kalau itulah yang dia cari selama ini. Kupikir akan lebih mudah jika menerimanya begitu saja. Meski begitu...

Apakah melakukan sesuatu yang salah itu bisa dijadikan pembenaran? Apakah itu kebenaran yang kita cari selama ini?

Jawaban Hachiman di atas saya kira sudah sangat jelas ya. Hachiman bisa menghindari drama ini terjadi sejak awal jika dia menerima perasaan Yui itu. Namun, Hachiman mempertanyakan pengandaian itu, yaitu membenarkan hal yang salah sejak awal apakah benar? Sederhananya...Yeah anda bisa isi sendiri saja.

Masih banyak poin-poin yang ingin saya bahas, namun saya kira tujuh poin di atas sudah cukup. Jika memang ada opini bagus mengapa Hachiman menyukai Yui, saya kira saya sendiri dan seluruh pembaca light novel Oregairu di dunia ini tertarik untuk membaca opini tersebut. Saya harap bukan opini murah sehingga tidak menghabiskan waktu berharga saya.





Yukinoshita Yukino

Beginning

Bagi Hachiman, volume 1 chapter 1 adalah pertemuan pertama mereka, secara empat mata. Bagi Yukino, tidak ada perasaan spesial apapun dalam pertemuan pertama mereka. Namun, bagaimana dengan Hachiman? Ini baru terungkap di vol 7 chapter 3. Tobe bercerita mengapa dia bisa menyukai Ebina.

Ya seperti itulah, itu mulai membayangi pikirannya. Tanpa sadar, kedua matanya terus membayangi gadis tersebut dan melihat sisi lain dari gadis tersebut, dan hatinya mulai bertambah galau. Ini terjadi pada siapapun, baik diriku dan Tobe.

Mengapa para pria begitu bodoh? Meski dia tahu gadis itu bukan berada dalam levelnya, si pria tidak menyerah begitu saja. Pria memang bodoh.

Jadi, Hachiman sama saja mengakui kalau dia menyukai seorang gadis dengan proses yang sama dengan Tobe, terpesona dengan seorang gadis. Lalu Hachiman sadar kalau dirinya tidak selevel dengan gadis itu. Tapi siapa? Jawaban ini sebenarnya sangat mudah jika melihat vol 1 chapter 1.

Ditemani cahaya matahari senja, dia terlihat sedang membaca buku. Mungkin kalau dunia akan kiamat, dia akan tetap duduk disana, membaca bukunya. Dengan ilusi seperti ini, membuatku merasa kalau yang kulihat ini adalah sebuah gambar lukisan.

Momen dimana aku melihat itu, baik pikiran dan tubuhku serasa membeku.

Aku sangat terpesona oleh pemandangan ini.


Di kelas tersebut, ada satu siswi yang sangat terkenal, atau lebih tepatnya, menjadi perhatian semua orang, dia adalah Yukinoshita Yukino. Entah di ujian biasa atau ujian semester, dia selalu konsisten berada di ranking satu dari seluruh siswa SMA Sobu. Sederhananya, dia adalah gadis yang paling cantik dan sempurna di sekolah ini, semua orang tahu siapa dia.

Di lain pihak, aku adalah pria standar, siswa level medioker. Oleh karena itu, kalau dia tidak kenal diriku, akupun tidak akan tersinggung. Meski, aku agak sedikit tersinggung ketika dia mengatakan diriku konyol.

Jadi secara tidak langsung, Hachiman menyukai seorang gadis pada pandangan pertamanya. Lalu ternyata gadis tersebut adalah gadis terpopuler di sekolahnya. Ini mirip dengan Kaori semasa SMP. Hachiman tidak berubah, dia sama seperti dulu, menyukai gadis-gadis populer.

Bedanya, Kaori ini orangnya mudah berteman dengan siapa saja, sehingga Kaori sering menyapa Hachiman dan bersedia memberikan nomor HP-nya.

Ini membuat saya curiga kalau alasan sebenarnya dia menolak perasaan Yui karena gadis yang Hachiman sukai setiap harinya sudah berada tepat di depannya, seusai jam pulang sekolah.


Development

Beda dengan Yui yang sejak awal punya perasaan spesial ke Hachiman. Disini Yukino tidak memiliki perasaan spesial apapun.

#1

Titik awal ada di kencan pertama mereka, Lalaport, vol 3 chapter 4. Yeah, boneka Pan-san yang Hachiman dapatkan dengan "membeli" itu merupakah gift penting, Yukino sendiri mengakui itu. Disini, Hachiman mendapatkan gambaran lagi tentang bagaimana keluarga Yukino.

Jika anda jeli, seluruh atribut Yukino sebagai siswi akademis terbaik, siswi yang dingin, dll tidak satupun terlihat di kencan ini. Dia hanyalah seorang gadis biasa, yang sering kehilangan arah jalan, dan kebingungan hendak membeli hadiah apa.

#2

Arc Perkemahan Desa Chiba adalah, volume 4. Disini Hachiman mengenal lebih jauh lagi situasi keluarga Yukino dan mengetahui siapa rivalnya untuk Yukino, yaitu Hayama. Disini pula, Yukino memuji Hachiman karena keputusannya untuk melakukan sesuatu kepada Rumi, korban bully.

Seperti judul sektor ini "development", hubungan mereka jatuh bebas di akhir volume setelah si supir membungkuk kepada Hachiman. Supir mobil yang pernah menabraknya. Karena mustahil Haruno penumpangnya setahun lalu, maka mudah saja menebak kalau Yukino penumpangnya. Kini, Hachiman mengalami krisis kepercayaan.

Masuk volume 5, seluruh chapter menceritakan pendapat orang-orang yang berbeda terhadap Yukino. Seluruh opini mereka berbeda dengan Hachiman. Ini membuat Hachiman berpikir kalau mungkin saja dia salah selama ini menilai Yukino. Namun, fakta kalau Yukino itu penumpang mobil penabraknya dan Yukino tidak sekalipun membahasnya. Ini membuat Hachiman menyalahkan dirinya sendiri.

#3

Keputusan mengejutkan datang di volume 6 chapter 5, Hachiman memutuskan untuk menganggap masalah tentang masa lalunya dengan Yukino sudah selesai, dan membantu situasi Yukino di kepanitiaan. Yukino kini melihat Hachiman benar-benar ingin berhubungan dengannya dan mengesampingkan masalah di masa lalu.

Seperti yang kita duga, hubungan keduanya kembali membaik. Puncaknya di vol 7 chapter 6, sepulang dari Restoran Ramen Tenka Ipin di Kyoto. Namun, kembali terjun bebas ketika Hachiman "ketahuan" kalau dia menembak Ebina karena dimintai tolong Hayama, dan Hayama ini jelas-jelas musuh dalam selimut di lingkaran pertemanannya. Ini membuat Hachiman sama persis dengan Hayama di masa lalu, dan Yukino mempertanyakan kembali idealisme Hachiman yang sering diutarakannya.

#4 (stable)

Kedua-belah pihak bersikukuh mereka yang benar. Hingga akhirnya Hachiman menjelaskan apa yang dia rasakan, vol 9 chapter 6. Hachiman mengakui kalau masalah ini gara-gara dia salah paham. Hachiman menginginkan hubungan yang real. Dari titik ini, hubungan mereka stabil dan ada beberapa romansa dalam cerita mereka. Misalnya, vol 9 chapter 8, vol 10 chapter 1, vol 10 chapter 7, dll.

Hachiman bertanya kemana Yukino akan kuliah dan mereka sepakat akan kuliah bersama(vol 10 chapter 7). Hachiman memberitahu kalau dia akan berpacaran ketika kuliah, Yukino memberitahu kalau dia tidak lagi bermimpi untuk menjadi ibu rumah tangga, Hachiman juga sudah menyerah akan impiannya menjadi suami rumahan (vol 10.5 chapter 1).

Kini, ujian sesungguhnya ada di vol 11. Apakah Hachiman bisa menolong Yukino keluar dari situasinya?


Result

Ada banyak sekali poin yang meyakinkan saya sebagai translator, juga pembacanya kalau Hachiman ini menyukai Yukino, bahkan sejak volume 1. Saya coba tuliskan secara garis besarnya.


#1 (Volume 1 chapter 2)

Kenapa Hachiman yang mengutuk sosial sekitarnya di prolog dan bangga menjadi penyendiri di chapter 1, malah mengajak berteman Yukino? Serius, hanya karena pernah dibully? Kenapa tidak mengajak berteman Iroha juga, bukankah jelas-jelas Iroha mengatakan dia korban bully?

Sampai volume 11, Yukino adalah satu-satunya orang yang Hachiman inginkan untuk menjadi temannya.


#2 (Volume 1 chapter 8)

Apa semacam kebetulan kalau Hachiman disini menyukai gadis Tsundere dan Yukino satu-satunya gadis yang ada di kriteria tersebut....


#3 (Volume 4 chapter 5)

Hachiman penasaran dan depresi setelah mendengar Hayama mengatakan kalau gadis yang disukainya berinisial Y. Kalau inisial Y itu Yui, harusnya Hachiman tidak depresi karena Hachiman tahu Yui mencintai dirinya, maka tinggal Hachiman tembak saja dan beres. Masalahnya, tidak semudah itu.

Bagaimana jika gadis tersebut adalah Yukino? Di chapter 4 Hayama hendak membahas Yu-, jika tidak Yui/ Yumiko/ Yukino. Yui kita singkirkan karena Hachiman tahu Yui menyukainya. Coba kita pakai logika saja, gadis inisial Y tersebut belum jadi pacar Hayama, artinya ada satu gadis yang kemungkinan besar ada di SMA Sobu ini yang tidak punya perasaan spesial ke Hayama. Dari semua gadis...Mudah saja menebak itu Yukino.

Inilah yang membuat Hachiman tertekan sehingga sulit tidur, "bagaimana jika aku dan Hayama ternyata menyukai gadis yang sama?"

Jika tidak ada perasaan spesial ke Yukino, mengapa Hachiman harus tertekan?


#4 (Vol 6 chapter 6)

Monolog Hachiman setelah rapat Slogan.

Bisakah kita terus seperti ini tanpa melihat masa lalu kita?

Bisakah aku bertanya kepadamu lagi?

Dalam hidup, kau tidak bisa mengambil kata-katamu lagi.

Jika kau ingin memperbaiki itu, maka kau harus datang dengan sesuatu yang baru.

Karenanya, kuputuskan untuk menanyakannya lagi.

Demi mengetahui apa jawabanmu yang sebenarnya.

Yeah, Hachiman bertekad akan meminta lagi hubungan pertemanan dengan Yukino. Hachiman yakin kalau kali ini dia berbeda, karena dia sudah menunjukkan tekad untuk tulus berteman dengan Yukino dan mengesampingkan masa lalu mereka berdua.

Maksud saya begini, serius...Sudah ditolak sekali dan berniat mencoba lagi? Apa ada yang spesial dengan gadis ini sehingga Hachiman ingin sekali memiliki hubungan dengan Yukino?


#5 (Vol 6 chapter 8)

Mari kita dengarkan lagi monolognya...

Bau wangi yang lembut dan menyegarkan ini membuatku secara spontan memiringkan tubuhku dan agak menjauh.

Tapi aku berubah pikiran dan tidak menjaga jarak dengannya.

Bandingkan dengan monolog ketika Yui melakukan hal serupa. Kita tahu alasan mengapa Hachiman mengurungkan niatnya, karena dia menyukainya.


#6 (Vol 6 chapter 10)

Sekali lagi, monolognya...

Dia dan diriku tidaklah sama.

Mungkin karena itulah. Mungkin karena itu, ketika kita saling berbicara, aku selalu merasa percakapan tersebut menyenangkan dan menyegarkan.

Aku masih bisa merasakan semangat festival itu di tubuhku. Aku ingin mengatakan pertanyaan itu lagi dan hal-hal lainnya.

Jadi mungkinkah.

Jadi mungkin dia dan aku.

Adalah fakta kalau Hachiman merasa sangat nyaman jika berbicara dengan Yukino, meski pembicaraan mereka sering terkesan saling sindir. Dan dua kali Hachiman mengajak Yukino berteman. Tidak cukup sampai disitu, Hachiman merencanakan aksi yang ketigakalinya!

Apa yang spesial dari Yukino ini? Kenapa tidak kau ajak saja Yui yang jelas-jelas suka padamu?


#7 (Volume 7 chapter 6)

Pertama, tentang gosip mereka berdua. Yukino dan Hachiman malah terus berduaan tanpa peduli resiko mereka ketahuan di lobi hotel.

Kedua, Hachiman termakan ucapannya sendiri tentang terpesona dengan seorang gadis. Sikap Yukino yang malu-malu ketika Hachiman memintanya jalan di sampingnya, membuat Hachiman terkejut. Yeah, diluar atribut gadis dingin dan superior, Yukino tetaplah seorang gadis biasa.

Ketiga, mereka pulang ke hotel bersama-sama dimana Yukino berjalan sambil memegangi lengan Hachiman (seperti pasangan). Jelas jika terlihat siswa yang ada di lobi, maka gosip itu akan bertambah ramai. Tapi tentunya, mereka tidak peduli karena itu gosip yang mereka inginkan.


#8 (Volume 8 chapter 8)

Volume yang "dark" bagi hubungan mereka berdua. Tapi, justru di volume 8 ini kita dengan jelas mendapatkan petunjuk "siapa gadis yang Hachiman inginkan untuk memiliki hubungan genuine itu?". Mari kita perhatikan monolog berikut.

Sebuah imajinasi tentang diriku yang bisa memahaminya, dan itu terasa sangat menyenangkan. Jika aku memilikinya, aku serasa terjebak dalam lumpur selamanya. Rasanya sangat menyenangkan bisa menikmati perasaan yang semacam itu.

Bisa saling memahami satu sama lain memanglah sebuah khayalan yang kejam.

Ketika aku terbangun dari khayalan itu, entah berapa banyak keputusasaan yang sudah kulewati.

Hanya karena rasa ketidaknyamanan dan ragu, semua yang kulakukan langsung menjadi sia-sia.

Harusnya aku menyadari ini dari dulu.

Yang kuinginkan bukanlah berteman dengan siapapun.

Yang kuinginkan adalah sesuatu yang tulus.

Bahkan jika kau tidak mengatakan apapun, aku bisa memahaminya: bahkan jika kau tidak melakukan apapun, aku bisa mengerti maksudmu; bahkan jika terjadi sesuatu, itu tidak akan hancur dengan mudahnya.

Itu memang terkesan tidak logis dan bodoh, tapi bagiku itu terlihat indah.

Baik diriku dan gadis itu sudah lama menginginkan sesuatu yang tulus itu.

Mudah sekali menebak kalau gadis itu adalah Yukino, karena Yui dan Hachiman dalam adegan ini baik-baik saja. Lagipula, satu-satunya orang yang Hachiman ajak untuk berteman adalah seorang gadis, dan gadis itu bernama Yukino.

Jika ada yang bilang sesuatu yang tulus itu untuk kedua gadis, saya tidak tahu harus bilang apa. Semoga anda punya argumen yang kuat soal itu.


#9 (Volume 9 chapter 0)

Mudah sekali, monolog akhir chapter.

Mengapa ketika aku berusaha untuk tidak melihat ke dirinya, wajahnya selalu terbayang di kepalaku dan tidak mau hilang begitu saja.

Dia yang senyumannya tidak berubah sejak hari itu...

Tidak ada monolog serupa di volume 3 chapter 1 setelah insiden nice girl. Hanya ini yang menimbulkan bekas mendalam di pikiran Hachiman. Belum lagi, di vol 9 chapter 4 lagi-lagi Hachiman menempatkan situasi Yukino sebagai prioritasnya.

Sebenarnya mudah, jawabannya ada di vol 9 chapter 5, adegan jembatan Mihama dengan Hiratsuka-sensei. Hachiman melakukan semua ini demi Yukino, karena gadis ini sangat berarti baginya.


#11 (Volume 9 chapter 8)

Jika kita mencoba "deny" atau menyangkal poin-poin lainnya, saya kira akan sangat sulit menyangkal poin berikut. Adegan perahu di atraksi Spride Mountain. Monolog Hachiman.

Apa yang menarik perhatian mataku sekarang adalah cahaya putih yang dipantulkan oleh Kastil White Wall.

Dan juga, gadis yang berselimutkan mantel putih, berhiaskan sebuah senyuman di wajahnya, dan kedua matanya yang berkaca-kaca, Yukinoshita.


Ketika aku melihat pemandangan yang indah dan tidak ternilai ini, aku seperti tidak bisa bernapas lagi.


Yukinoshita melepaskan pegangan tangannya di besi pengaman lalu memegang tanganku. Ketika merasakan kedua kulit kita yang serasa sedang bersentuhan langsung itu, aku merasa tangannya seperti sedang menggenggam hatiku.


Perasaan bahagia semacam ini, membuatku berharap kalau adegan ini akan berlangsung untuk selamanya.


Apa yang barusan kita baca ini semacam perasaan polos, perasaan bahagia dari seorang remaja kelas 2 SMA. Jika Hachiman tidak memiliki perasaan spesial ke Yukino, saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Jika ada yang "deny" adegan itu, mungkin mereka datang kesini sejak awal tidak berniat untuk mencari tahu ceritanya, mereka kesini hanya untuk membela waifu mereka yang digambarkan secara apik di animenya.


#12 (Volume 6.5 special)

Jika anda membaca dari awal hingga pertengahan, anda akan pesimis kalau akan ada adegan manis disana. Tapi ending chapter benar-benar sangat manis.

Kita tahu kalau scrunchie pink itu sejak awal ditujukan untuk Yukino. Dan harapan Natal Hachiman adalah merayakan Natal dengan orang yang Hachiman...*isi sendiri*.

Sulit saya ungkapkan dalam tulisan, kalian harus membacanya!


#13 (Vol 10 chapter 1)

Yeah, mereka berdua naik kereta, dan tepat di atas Yukino ada pegangan tangan model gantung. Tapi, Yukino sejak awal memilih berpegangan ke Hachiman, dan Hachiman sendiri tidak melakukan apapun alias menganggap wajar.


#14 (Volume 10 chapter 7)

Percakapan Hayama dan Hachiman tentang gosip Yukino berpacaran dengan Hayama.

"Apa kau terganggu dengan gosip itu?"

"Huh? Sebenarnya enggak juga...Hanya saja, kau tahu...Ya semacam itulah."

Kenapa Hachiman harus merasa terganggu dengan gosip yang tidak melibatkan dirinya? Kecuali Hachiman menyukai salah satu orang yang digosipkan. Bisa saja Hachiman menyukai Hayama (hahahaha!). Oke, becanda, kita semua tahu siapa itu.

Lanjut ke adegan UKS, Haruno sudah memperingatkan Hachiman kalau Yukino menunggu orang yang benar-benar mau bersama dirinya di masa depan (soal jurusan kuliah). Hachiman mendapatkan momen untuk bertanya masa lalu Yukino dan Hayama, namun Hachiman mengurungkan niatnya dan bertanya masa depan Yukino.


#15 (Volume 10.5 chapter 1)

Secara mengejutkan, Yukino tidak yakin akan impiannya menjadi ibu rumah tangga. Artinya Yukino saat ini membuka kemungkinan dirinya menjadi wanita karir. Setelah itu, Hachiman memutuskan kalau lima tahun lagi dia akan kembali ke masyarakat. Ini sesuatu yang sangat kuat. Maksud saya, ternyata impian Hachiman untuk tidak bekerja dan menjadi suami rumahan sudah hilang!

Jika tidak demi seseorang yang spesial, Hachiman tidak akan melakukannya. Bahkan, Komachi berusaha mengubah Hachiman selama ini dan tidak sukses. Sedang Yukino, hanya butuh beberapa kalimat tentang masa depannya.


#16 (Volume 11 chapter 5)

Hachiman mengepalkan tangannya setelah mendengar kalau Hayama pernah menerima coklat dari Yukino ketika valentine.

Ini bisa disangkal dengan alasan Hachiman punya semacam penyakit yang membuatnya harus mengepalkan tangannya secara spontan. Tapi, kita tahu ini bullshit. Semua tahu apa artinya, Hachiman cemburu.



.....



Tentu saja, ini opini saya sebagai translatornya. Jika punya opini yang lebih baik dan meyakinkan dari milik saya, silakan ditulis. Saya menulis ini bukan karena memihak salah satu gadis, tapi saya hanya menulis apa yang saya tahu dari cerita yang saya baca.

Gadis favorit saya sendiri disini Kaori dan Meguri!

Gaya penulisan Watari di cerita ini memang begitu. Di seri [A] sendiri Hachiman tidak menyatakan secara terang-terangan kalau dia menyukai Yui. Tapi kita bisa menyimpulkan sendiri dari endingnya. Gaya penulisannya masih sama untuk cerita original.

Pembaca diharuskan jeli melihat kejadian-kejadian di volume sebelumnya dan mengaitkannya. Semua petunjuknya jelas, masalah mulai timbul ketika pikiran kita mulai berpihak ke salah satu gadis, bukan fokus ke ceritanya...

Masalah lainnya, versi anime menggambarkan gadis-gadis tersebut dengan *cantik* sehingga pemirsanya enggan keluar dari zona nyaman (anime) dan mencoba membaca light novelnya. Sedang penulis light novelnya sendiri meminta maaf kepada pembaca kalau animenya tidak menampilkan adegan-adegan penting di light novel.



x x x

4 komentar: