Hal klasik dalam sebuah drama adalah mempertemukan MC dengan hantu masa lalunya. Itu selalu memunculkan kisah-kisah yang menarik, tidak terkecuali masa lalu Hikigaya Hachiman.
Orimoto Kaori.
Gadis ini adalah gadis kedua yang muncul dalam light novelnya, dan baru benar-benar tampil pada volume 8. Namun, gadis inilah awal mula Hachiman menjadi seperti saat ini. Momennya juga saat hubungan Hachiman dengan Yukino sedang buruk-buruknya.
Jadi, apa kita siap memulai review kita?
Menurut Komachi, sikap Hachiman ketika kembali masuk sekolah tidak mencerminkan bagaimana seorang siswa yang baru saja kembali dari darmawisata. Komachi merasa ada sesuatu yang terjadi di darmawisata tersebut.
Sulit mengatakan apakah Komachi mengambil kesimpulan ini karena sikap Hachiman ataukah setelah berkomunikasi dengan Yui atau Yukino. Namun, ini tidaklah penting.
Merasa terganggu dengan sikap Komachi, Hachiman meminta Komachi tidak ikut campur dalam kehidupannya dan membuatnya marah.
BTW, kedua orangtua Hachiman dan Komachi ini harus berangkat kerja sejak pagi sekali. Diketahui kalau Ibu Hachiman ini kerja di sebuah perusahaan internasional di Tokyo. Buat yang belum tahu, jarak tempuhnya mirip perjalanan pulang dari Disney Land ke Chiba dalam adegan kereta vol 9 chapter 8. Yeah, bisa dibilang lumayan jauh, dan itu alasannya mengapa harus berangkat pagi-pagi.
Di Klub Relawan sendiri, Yukino terus mempertanyakan idealisme Hachiman di volume 1 yang mengatakan tidak menyukai kepalsuan. Namun, di darmawisata kemarin dia malah membantu Hayama yang jelas-jelas hendak backstab Tobe. Hachiman sendiri bersikeras kalau yang dia lakukan waktu itu adalah metode yang terbaik.
Hachiman akan menyesali ini di volume 10 ketika tahu Hayama selama ini hanya memanfaatkan Tobe dan Miura. Namun, kita nikmati saja drama ini di vol 8.
Karakter yang muncul sebagai cameo di volume 7.5 side B kini muncul. Isshiki Iroha, siswi kelas 1C dan manajer Klub Sepakbola.
Singkat cerita, mungkin sulit mengatakan ini perbuatan jahil, lebih tepatnya bully. Syarat mengajukan menjadi kandidat ketua OSIS adalah memperoleh tandatangan dukungan minimal 30 siswa SMA Sobu. Teman-teman sekelasnya menandatangani formulir pendaftaran itu dan menyerahkannya ke panitia pemilihan. Jadi requestnya adalah menggagalkan pencalonannya, jikapun harus lanjut maka Isshiki tidak boleh terpilih.
Sekedar info juga, jumlah siswa SMA Sobu adalah 1200 orang. Terdiri dari 10 kelas tiap tingkat. Artinya setiap kelas berjumlah 40 orang. Jika kelas 1C yang bertandatangan adalah 30 orang, artinya minimal 75% siswa kelas tersebut tidak menyukai Iroha. Tebakan Hachiman, Iroha ini mungkin dikenal sebagai "cewe genit" di kelasnya.
Hal itu juga yang membuat wali kelas Iroha lebih mendukung pencalonannya, bukankah masuk akal jika didukung karena 75% siswa kelasnya mendukungnya? Lagipula, akan luar biasa jika ada siswi kelas 1 berani mengambil posisi ketua OSIS.
Karena secara aturan dan dukungan pihak terkait sudah tidak bisa diandalkan, kini usaha terakhirnya adalah "curhat" ke BK, dan akhirnya diteruskan ke Klub Relawan. Hanya ada dua solusi yang muncul untuk sementara.
Pertama, mencari kandidat lain yang bersedia dicalonkan dan membuatnya menjadi ketua. Isshiki kalah dengan kandidat ini dan otomatis request terpenuhi.
Kedua, juru kampanye Isshiki mengkampanyekan program-program yang buruk sehingga para siswa tidak mau memilihnya, meski Isshiki calon tunggal. Tentunya, siapa juru kampanyenya pasti harus siap melakukan pekerjaan kotor tersebut. Isshiki bisa lepas tanggung jawab dengan mengatakan juru kampanyenya bertindak diluar kontrol, sehingga si juru kampanye menjadi kambing hitam. Masalahnya, dari volume 6 dan volume 7 kita tahu siapa yang berani menjadi kambing hitamnya, dan skala kebohongan kali ini adalah seluruh siswa SMA Sobu. Jika di volume 6 dikatakan 50% siswa SMA Sobu kenal Hachiman sebagai penjahat, maka kali ini bisa 100%.
Sebenarnya, Meguri ini punya maksud terselubung. Dari pengalamannya di volume 6.5, dia tahu kalau "curhat" ke Hiratsuka-sensei kemungkinan akan diarahkan ke Klub Relawan. Jika begitu, maka Meguri memiliki peluang untuk membuat Yukino maju menjadi ketua, jauh lebih baik daripada Iroha.
Masalahnya, di chapter 4 Iroha menganggap Yukino kemungkinannya kecil karena dia ketua Klub. Jadi jika saya menjadi Iroha dan berpikiran sama dengan Meguri, kemungkinan besar Iroha akan berpikir kalau seandainya ada calon di Klub Relawan, maka Hachiman-lah orangnya.
Skenario MC bertemu dengan cinta masa lalu (bukan gambar), seratus persen akan memberikan drama yang menarik. Tidak terkecuali bagi Watari, skenario "murah" semacam ini sangat efektif digunakan untuk mengisi dua chapter secara penuh.
Haruno dan Hachiman, di lantai 2 sebuah kafe donat dekat Bioskop, bertemu dengan Kaori Orimoto dan Nakamachi Chika. Disini, banyak kisah masa lalu Hachiman mulai terungkap.
Kaori ini adalah tipe gadis yang "blak-blakan" ketika mengutarakan sesuatunya. Namun, Haruno sudah memberitahu Kaori bagaimana status Hachiman saat ini dengan mengatakan petunjuk, yaitu dirinya bisa dianggap "kakak ipar" Hachiman. Jika saya menjadi Kaori, setidaknya saya menganggap kalau Hachiman saat ini dekat dengan seorang gadis, dan orangnya bisa jadi adik dari Haruno.
Pertama, Kaori ini menganggap kalau Hachiman ini teman Hayama. Meski mengelak, fakta kalau Haruno dengan mudahnya menelpon dan menyuruh Hayama mampir, dan Haruno ini dekat dengan Hachiman, artinya Hachiman ini dekat dengan Hayama. Jika Hayama adalah pria terpopuler SMA Sobu, mudah sekali menebak kalau Hachiman setidaknya juga populer di SMA Sobu.
Tebakan Kaori sebenarnya benar adanya, namun populer dengan gosip yang menyedihkan.
Kedua, Hachiman ini menembak Kaori lewat SMS, lalu meminta jawabannya esok sorenya. Dalam hati Hachiman, menyimpan sakit hati yang sangat dalam ketika cerita tersebut dijadikan bahan becandaan saja. Disini, kita bisa membayangkan bagaimana sakit hatinya Hachiman versi kelas 3 SMP ketika seluruh siswa tahu soal itu.
Sebuah titik balik cerita Oregairu ada di volume 8 chapter 4. Bahkan, Watari menyebut ini dalam afterwords seri [A] sebagai adegan kunci dalam cerita Oregairu.
Ini adalah adegan ketika Yukino mengatakan kebenaran tentang siapa Hachiman yang seharusnya dia lihat di Hutam Bambu Sagano, adegan penembakan Ebina.
Hachiman sadar kalau Yukino adalah satu-satunya orang yang terus berusaha mengingatkan kesalahannya, dimana tidak ada seorangpun yang melakukannya untuknya.
Hachiman menyadari kalau Yukino selama ini menganggap dirinya dengan Hachiman sudah memiliki hubungan itu, dimana dia menganggap sebaliknya. Kini, Hachiman mengakui kalau dia juga memiliki hubungan itu.
Masalahnya, itu sudah terjadi dan Hachiman sangat sulit menjelaskan ke Yukino bagaimana situasinya kala itu.
Ini adalah poin dimana Hachiman baru sadar kalau sebuah hubungan itu tidak memerlukan kata-kata untuk menyatakannya, tapi ditunjukkan dengan perbuatan.
Sebenarnya ini konsep yang sederhana. Apakah kita perlu bertanya ke orang yang kita anggap teman ataupun orang dekat "Apakah kita ini teman"? Dengan mudah kita bisa melihat siapa berteman dengan siapa dari sikap mereka sehari-harinya.
Satu-satunya alasan Yukino terus mengoreksi Hachiman karena Yukino menganggap dia memiliki hubungan dengan Hachiman. Yang Hachiman lakukan kali ini jelas-jelas salah dan itu perlu dikoreksi.
Disini, saya meyakini ini adalah adegan dimana Iroha mulai menyukai Hachiman. Di ending episode, Iroha mengejar Hachiman untuk memastikan kalau Klub Relawan solid dalam menolong dirinya. Di chapter sebelumnya, Iroha mengatakan kalau tidak ada seorangpun yang mau menolong dirinya. Ajaibnya, Hachiman mengatakan akan melakukan sesuatu untuk Iroha jika situasinya menjadi sulit.
Cara Hachiman yang seperti ini mirip bagaimana Yui awalnya menyukai Hachiman. Jika Yui masih berharap untuk bisa kencan dengan Hachiman, maka Iroha harus melakukan sesuatu yang berbeda dari Yui, kalau tidak, maka perasaan Hachiman kepada Iroha akan sama sebagaimana dengan Yui.
Sebenarnya, kita semua tahu kalau ini akan menjadi bencana ketika Haruno ikut campur dalam kencan ganda tersebut. Maksud saya, terakhir kali Haruno ikut campur yaitu di festival budaya dan kita semua tahu bagaimana endingnya...
Di kafe ketika menunggu jam kencan tiba, Hachiman bertemu dengan Haruno. Disini, Haruno kembali menegaskan kalau Hachiman ini iparnya dan Hayama sebagai adik sendiri.
Dalam adegan bioskop, Hachiman dalam monolognya menegaskan kalau dia sudah "move on" dari kejadian dua tahun lalu, dan kini dia menganggap Kaori sebagai gadis biasa saja.
Tapi kita tahu dan banyak yang mengalaminya sendiri. Ketika seorang pria meyakinkan dirinya tentang hal ini, sedikit banyak kejadian masa lalu sebenarnya masih membekas. Ini adalah bentuk sugesti untuk membuat psikis pria tersebut lebih baik.
Faktanya, kini dia berkencan dengan gadis yang dulu pernah dia sukai.
Adegan kafe setelah berbelanja di Parco menjadi berantakan. Haruno sudah berada disana, dan ternyata Hayama mengundang Yui dan Yukino. Saya berusaha menulis beberapa poin yang saya tangkap dari adegan ini.
Fokus Kaori di chapter ini adalah Hachiman, seakan-akan ini benar-benar adalah kencan mereka, meski mereka hanyalah pendampingnya. Kemungkinan besar, tipe pria populer adalah kesukaan Kaori.
Fakta kalau Haruno sudah berada di kafe setelah rombongan tiba, artinya Hayama bekerjasama dengan Haruno. Atau sederhananya, Haruno yang memberitahukan Hayama untuk membawa rombongan ke kafe tersebut. Bagi Hayama, ini jelas menguntungkan dirinya karena Yukino akan melihat Hachiman berkencan dengan gadis masa lalunya.
Hayama berpikir kalau Hachiman menolong orang lain selama ini karena berharap suatu saat orang lain akan menolongnya juga. Dengan membuat malu Nakamachi dan Kaori, Hayama berpikir kalau dia sudah membantu Hachiman. Mengapa saya berpikir seperti ini?
Tanpa menyindir Kaori dan Nakamachi, kedatangan Yukino sendiri sudah cukup menguntungkan baginya. Tapi jika sampai menyindir seperti itu, Hayama berarti punya maksud lain.
Namun Hachiman marah dan kecewa, itu artinya dia melakukan sesuatunya karena pamrih. Berharap hutang budi itu akan membuat orang bersimpati kepadanya.
Saya bisa memahami cara berpikir Hayama ini. Jika kita orang luar dan mencaritahu bagaimana mungkin Yukino bisa dekat dengan Hachiman, maka mungkin saya berpikir kalau Yukino ini dekat dengan Hachiman karena kasihan, korban tabrakan mobilnya. Ini artinya, Hayama juga harus membantu Hachiman di kemudian hari.
Drama berakhir, Kaori dan Nakamachi pergi dari ruangan. Sebelum pergi, Kaori tampak mendapatkan gambaran apa yang sedang terjadi. Kaori tampaknya tahu siapa gadis yang dibicarakan Haruno di kafe chapter 3.
Sindiran Haruno tentang bagaimana Ibunya pandai memanfaatkan orang dan mirip dengan yang dilakukan Yukino, membujuk Hayama untuk menjadi ketua, membuat Yukino tertekan.
Sebenarnya, jebakan double date ini juga salah satu pertunjukan Haruno bagaimana dia pandai memanfaatkan orang.
Chapter ditutup dengan Hachiman yang emosi. Dia mengatakan kalau Hayama tidak tahu apa-apa tentang dirinya dan lebih baik diam saja. Hachiman punya hubungan yang tulus dengan seseorang, bukan karena simpati atau pamrih, tapi karena saling jujur satu sama lain. Meski, kini hubungan yang Hachiman yakini itu sudah hilang entah kemana...
Ini benar-benar perkembangan karakter yang sangat menarik. Hachiman yang katanya tidak punya teman (bahkan Zaimokuza saja tidak mau diakui sebagai teman), mengaku memiliki hubungan yang real dengan seseorang. Namun, hubungan itu kini...Yeah mudah sekali menebak ini dengan gadis yang mana.
Namun disini menariknya, kini Hachiman tahu apa yang berharga baginya, apa yang harus dia perjuangkan. Masalahnya, seperti kata Hayama, "sesuatu yang telah hilang darimu tidak akan bisa kembali lagi". Setidaknya, itu dari pengalaman Hayama dengan Yukino. Bisakah Hachiman membalikkan keadaannya?
Pertanyaan sederhana, mengapa Hiratsuka-sensei memilih untuk memberitahu Hachiman terlebih dahulu, dan mungkin saja hanya Hachiman yang diberitahu oleh Hiratsuka-sensei?
Bukankah lebih mudah jika memanggil Yui juga dan memberitahukan ini kepada mereka berdua?
Sejak awal Hiratsuka-sensei tahu kalau alasan Yukino maju menjadi kandidat ketua adalah untuk menyelamatkan Hikigaya Hachiman.
Karena kita semua tahu kalau Klub Relawan tidak harus memenuhi seluruh request yang diberikan. Harusnya Yukino tinggal menolak requestnya saja. Masalahnya, kini sudah menjadi semacam sayembara dan pemenangnya bisa melakukan apa yang dia inginkan. Hachiman akan memenuhi request Iroha dengan menjadi jurkamnya. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Hachiman adalah dengan menjadi calon ketua. Ini sendiri baru akan dikonfirmasi di volume 9.
Yui mengatakan akan mencalonkan dirinya juga. Jika kita tidak jeli, maka kita akan menganggap jalan cerita ini wajar. Tapi kenyataannya tidak begitu.
Dari volume 4 dan 6.5 kita tahu kalau Miura ini ditakuti oleh para laki-laki SMA Sobu. Artinya dukungan sudah hilang separuh (jika laki-laki separuh SMA Sobu). Pasalnya, di chapter selanjutnya Miura terlibat sebagai tim kampanye Yui.
Lalu kita harus mempertimbangkan kalau Grup Miura ini juga dibenci Grup para gadis di bawahnya, sebagai saingan. Contoh paling mudah adalah Grup Sagami.
Yui memperebutkan suara sekitar 50% dan itupun banyak musuhnya. Apakah anda pikir peluang Yui ini ada? Penjelasan saya di atas bukanlah matematika yang rumit dan Yui harusnya sadar itu.
Mari kita pindah ke tim kampanye Yukino. Baca kembali volume 6 chapter 2, sangat populer dan dipercaya memiliki kapasitas sebagai ketua. Secara karisma dan kemampuan, ada. Belum lagi, populer di kalangan laki-laki. Lalu juru kampanyenya adalah Hayama, kalau ini tidak perlu dijelaskan lagi, mayoritas suara siswi di SMA Sobu sudah pasti dalam genggaman. Bukti paling konkritnya, ada di vol 7.5 side B. Turnamen Judo yang tidak jelas saja, bisa menjadi sangat ramai hanya untuk melihat Hayama.
Sejak awal Yui tahu kalau dia tidak ada peluang menang sama sekali.
Lalu untuk siapa Yui melakukan ini? Alasan Yui adalah demi Klub, tapi kita tahu ini bullshit. Jika Yui mencintai Klub Relawan, maka Yui tidak akan sengaja bolos seminggu penuh di volume 3 chapter 1, hanya karena sedang bermasalah dengan Hachiman. Bahkan, Hachiman dan Yukino saja yang sedang bermasalah masih datang ke Klub Relawan di vol 6 chapter 1.
Yui melakukannya untuk menunjukkan kalau dirinya hendak menyelamatkan Hachiman. Sekaligus, Yui mendapatkan momen untuk mengatakan "cinta".
Namun, Yui melakukan ini hanya agar Hachiman tidak terluka. Saya tahu dari mana? Mudah sekali, telusuri kata-kata Yui seusai penembakan Ebina. Yang Yui permasalahkan adalah Hachiman yang menjadi kambing hitam.
Berbeda dengan Yukino, dia melakukannya karena ini akan membuat Hachiman menjadi pembohong yang lebih besar lagi. Ini bukanlah Hachiman yang Yukino kenal sejak volume 1.
Dari sudut pandang ini, saya kira sangat jelas apa tujuan para gadis ini melakukan pengorbanannya.
Chapter selanjutnya, kita mendapati fakta kalau Komachi ini adalah mantan ketua OSIS di SMP-nya.
Pertama, kita renungkan kembali apa yang ada di pikiran Hachiman malam itu. Menurut Hachiman, alasan Yui jelas, melindungi Klub. Tapi apa alasan Yukino? Hachiman memang menghilangkan opsi kalau itu demi dirinya, karena sejak volume 3 chapter 4 Hachiman berpikir kalau tidak akan ada satupun gadis di dunia ini yang akan mau berkorban untuknya.
Kedua, satu-satunya bantuan yang bisa dia peroleh saat ini adalah Komachi, dan mau tidak mau Hachiman harus berdamai.
Rapat dilakukan di Saizeriya. Diluar dugaan, Saki ternyata menyatakan kalau Hachiman ini memiliki kemampuan sebagai ketua OSIS. Pernyataan Saki ini sebenarnya benar adanya di volume 9. Yang mengerikan, Saki tahu dari mana?
Hachiman berpikir kalau sejak awal, Iroha ini bukan masalah menjadi ketua atau tidak. Tapi Iroha ini adalah korban bully dan dia adalah gadis yang mencari perhatian. Jika menjadikannya populer dan menunjukkan kalau dia dipercaya oleh banyak siswa, ada kemungkinan kalau Iroha ini akan berbalik dan bersedia maju.
Meski begitu, ini tetap sebuah pertaruhan. Dan Hachiman sendiri mengakuinya kalau peluangnya hanya 50%.
Meski taktiknya membuat Iroha menarik kembali requestnya, namun metode yang Hachiman lakukan sebenarnya sama saja dengan menjadi jurkam hitam. Hachiman membuat hoax di internet dengan akun twitter dukungan palsu. Bedanya, bohongnya kali ini atas nama "anonim".
Quote yang paling saya suka ada di chapter 8, dari Zaimokuza :
Dengan ditariknya request, maka Yukino tidak punya alasan lagi. Namun disini sedikit tricky. Yukino meminta ijin pergi menemui Hiratsuka-sensei dan Meguri untuk memberitahukan perihal penarikan request. Namun kepergian Yukino dirasakan tidak wajar dan lebih lama.
Jika Yui saja hendak memeriksa lewat HP mengenai akun twitter dukungan tersebut, apalagi Yukino? Kemungkinan besar Yukino memeriksa akun tersebut setelah meninggalkan ruangan Klub dan mendapati fakta kalau akun-akun tersebut digerakkan oleh anonim yang kemungkinan besar sama. Tinggal konfirmasi ke Meguri ataupun Hiratsuka-sensei mengenai akun dukungan dan kesediaan Iroha maju.
Jika Meguri dan Hiratsuka-sensei baru tahu tentang kabar itu, mudah saja menyimpulkan kalau Hachiman adalah orang yang pertama tahu. Ada kemungkinan kalau Hachiman-lah si anonim dan ini dilakukan demi menggagalkan pencalonannya.
Sekali lagi, ini semua adalah salah paham. Yukino melakukannya demi Hachiman. Namun Hachiman tidak menemukan jawaban mengapa Yukino melakukan itu. Keduanya tidak mau berbicara satu sama lain, berpikir kalau pihak yang lain harusnya tahu dan bisa membacanya.
Akhirnya, yang Hachiman pilih bukanlah mencari jawabannya, tapi meniadakan pertanyaannya.
Disini ada peluang bagi Yui untuk mengatakan cinta lagi, namun bisa ditebak kalau Hachiman berusaha membuat momen "pelukan kepala" itu cepat berlalu.
Chapter 8 ditutup dengan pernyataan Hachiman.
Kini Hachiman tahu apa yang dia inginkan dan siapa yang berharga baginya. Hachiman juga yakin kalau hal yang sama juga yang diinginkan gadis tersebut.
Namun jika mengingat situasi mereka berdua saat ini...Adalah hal yang sangat sulit untuk direalisasikan...
Seperti yang saya tulis di atas, Hachiman baru menyadari apa yang berharga darinya setelah dia kehilangan. Oleh karena itu, dia membuat sebuah pengandaian tentang game simulasi. Hachiman berharap dirinya punya save point dan kembali ke titik tersebut dengan pemahaman yang lebih baik dan membuat hubungannya lebih baik.
Sayangnya, Hachiman bukanlah orang-orang dengan pilihan tersebut. Hachiman tidak bisa kembali lagi ke titik tersebut...
Pertanyaan terbesarnya ada di akhir volume.
Sulit mengatakan apakah Komachi mengambil kesimpulan ini karena sikap Hachiman ataukah setelah berkomunikasi dengan Yui atau Yukino. Namun, ini tidaklah penting.
Merasa terganggu dengan sikap Komachi, Hachiman meminta Komachi tidak ikut campur dalam kehidupannya dan membuatnya marah.
BTW, kedua orangtua Hachiman dan Komachi ini harus berangkat kerja sejak pagi sekali. Diketahui kalau Ibu Hachiman ini kerja di sebuah perusahaan internasional di Tokyo. Buat yang belum tahu, jarak tempuhnya mirip perjalanan pulang dari Disney Land ke Chiba dalam adegan kereta vol 9 chapter 8. Yeah, bisa dibilang lumayan jauh, dan itu alasannya mengapa harus berangkat pagi-pagi.
Di Klub Relawan sendiri, Yukino terus mempertanyakan idealisme Hachiman di volume 1 yang mengatakan tidak menyukai kepalsuan. Namun, di darmawisata kemarin dia malah membantu Hayama yang jelas-jelas hendak backstab Tobe. Hachiman sendiri bersikeras kalau yang dia lakukan waktu itu adalah metode yang terbaik.
Hachiman akan menyesali ini di volume 10 ketika tahu Hayama selama ini hanya memanfaatkan Tobe dan Miura. Namun, kita nikmati saja drama ini di vol 8.
Karakter yang muncul sebagai cameo di volume 7.5 side B kini muncul. Isshiki Iroha, siswi kelas 1C dan manajer Klub Sepakbola.
Singkat cerita, mungkin sulit mengatakan ini perbuatan jahil, lebih tepatnya bully. Syarat mengajukan menjadi kandidat ketua OSIS adalah memperoleh tandatangan dukungan minimal 30 siswa SMA Sobu. Teman-teman sekelasnya menandatangani formulir pendaftaran itu dan menyerahkannya ke panitia pemilihan. Jadi requestnya adalah menggagalkan pencalonannya, jikapun harus lanjut maka Isshiki tidak boleh terpilih.
Sekedar info juga, jumlah siswa SMA Sobu adalah 1200 orang. Terdiri dari 10 kelas tiap tingkat. Artinya setiap kelas berjumlah 40 orang. Jika kelas 1C yang bertandatangan adalah 30 orang, artinya minimal 75% siswa kelas tersebut tidak menyukai Iroha. Tebakan Hachiman, Iroha ini mungkin dikenal sebagai "cewe genit" di kelasnya.
Hal itu juga yang membuat wali kelas Iroha lebih mendukung pencalonannya, bukankah masuk akal jika didukung karena 75% siswa kelasnya mendukungnya? Lagipula, akan luar biasa jika ada siswi kelas 1 berani mengambil posisi ketua OSIS.
Karena secara aturan dan dukungan pihak terkait sudah tidak bisa diandalkan, kini usaha terakhirnya adalah "curhat" ke BK, dan akhirnya diteruskan ke Klub Relawan. Hanya ada dua solusi yang muncul untuk sementara.
Pertama, mencari kandidat lain yang bersedia dicalonkan dan membuatnya menjadi ketua. Isshiki kalah dengan kandidat ini dan otomatis request terpenuhi.
Kedua, juru kampanye Isshiki mengkampanyekan program-program yang buruk sehingga para siswa tidak mau memilihnya, meski Isshiki calon tunggal. Tentunya, siapa juru kampanyenya pasti harus siap melakukan pekerjaan kotor tersebut. Isshiki bisa lepas tanggung jawab dengan mengatakan juru kampanyenya bertindak diluar kontrol, sehingga si juru kampanye menjadi kambing hitam. Masalahnya, dari volume 6 dan volume 7 kita tahu siapa yang berani menjadi kambing hitamnya, dan skala kebohongan kali ini adalah seluruh siswa SMA Sobu. Jika di volume 6 dikatakan 50% siswa SMA Sobu kenal Hachiman sebagai penjahat, maka kali ini bisa 100%.
Sebenarnya, Meguri ini punya maksud terselubung. Dari pengalamannya di volume 6.5, dia tahu kalau "curhat" ke Hiratsuka-sensei kemungkinan akan diarahkan ke Klub Relawan. Jika begitu, maka Meguri memiliki peluang untuk membuat Yukino maju menjadi ketua, jauh lebih baik daripada Iroha.
Masalahnya, di chapter 4 Iroha menganggap Yukino kemungkinannya kecil karena dia ketua Klub. Jadi jika saya menjadi Iroha dan berpikiran sama dengan Meguri, kemungkinan besar Iroha akan berpikir kalau seandainya ada calon di Klub Relawan, maka Hachiman-lah orangnya.
Skenario MC bertemu dengan cinta masa lalu (bukan gambar), seratus persen akan memberikan drama yang menarik. Tidak terkecuali bagi Watari, skenario "murah" semacam ini sangat efektif digunakan untuk mengisi dua chapter secara penuh.
Haruno dan Hachiman, di lantai 2 sebuah kafe donat dekat Bioskop, bertemu dengan Kaori Orimoto dan Nakamachi Chika. Disini, banyak kisah masa lalu Hachiman mulai terungkap.
Kaori ini adalah tipe gadis yang "blak-blakan" ketika mengutarakan sesuatunya. Namun, Haruno sudah memberitahu Kaori bagaimana status Hachiman saat ini dengan mengatakan petunjuk, yaitu dirinya bisa dianggap "kakak ipar" Hachiman. Jika saya menjadi Kaori, setidaknya saya menganggap kalau Hachiman saat ini dekat dengan seorang gadis, dan orangnya bisa jadi adik dari Haruno.
Pertama, Kaori ini menganggap kalau Hachiman ini teman Hayama. Meski mengelak, fakta kalau Haruno dengan mudahnya menelpon dan menyuruh Hayama mampir, dan Haruno ini dekat dengan Hachiman, artinya Hachiman ini dekat dengan Hayama. Jika Hayama adalah pria terpopuler SMA Sobu, mudah sekali menebak kalau Hachiman setidaknya juga populer di SMA Sobu.
Tebakan Kaori sebenarnya benar adanya, namun populer dengan gosip yang menyedihkan.
Kedua, Hachiman ini menembak Kaori lewat SMS, lalu meminta jawabannya esok sorenya. Dalam hati Hachiman, menyimpan sakit hati yang sangat dalam ketika cerita tersebut dijadikan bahan becandaan saja. Disini, kita bisa membayangkan bagaimana sakit hatinya Hachiman versi kelas 3 SMP ketika seluruh siswa tahu soal itu.
Sebuah titik balik cerita Oregairu ada di volume 8 chapter 4. Bahkan, Watari menyebut ini dalam afterwords seri [A] sebagai adegan kunci dalam cerita Oregairu.
Ini adalah adegan ketika Yukino mengatakan kebenaran tentang siapa Hachiman yang seharusnya dia lihat di Hutam Bambu Sagano, adegan penembakan Ebina.
Hachiman sadar kalau Yukino adalah satu-satunya orang yang terus berusaha mengingatkan kesalahannya, dimana tidak ada seorangpun yang melakukannya untuknya.
Hachiman menyadari kalau Yukino selama ini menganggap dirinya dengan Hachiman sudah memiliki hubungan itu, dimana dia menganggap sebaliknya. Kini, Hachiman mengakui kalau dia juga memiliki hubungan itu.
Masalahnya, itu sudah terjadi dan Hachiman sangat sulit menjelaskan ke Yukino bagaimana situasinya kala itu.
Ini adalah poin dimana Hachiman baru sadar kalau sebuah hubungan itu tidak memerlukan kata-kata untuk menyatakannya, tapi ditunjukkan dengan perbuatan.
Sebenarnya ini konsep yang sederhana. Apakah kita perlu bertanya ke orang yang kita anggap teman ataupun orang dekat "Apakah kita ini teman"? Dengan mudah kita bisa melihat siapa berteman dengan siapa dari sikap mereka sehari-harinya.
Satu-satunya alasan Yukino terus mengoreksi Hachiman karena Yukino menganggap dia memiliki hubungan dengan Hachiman. Yang Hachiman lakukan kali ini jelas-jelas salah dan itu perlu dikoreksi.
Disini, saya meyakini ini adalah adegan dimana Iroha mulai menyukai Hachiman. Di ending episode, Iroha mengejar Hachiman untuk memastikan kalau Klub Relawan solid dalam menolong dirinya. Di chapter sebelumnya, Iroha mengatakan kalau tidak ada seorangpun yang mau menolong dirinya. Ajaibnya, Hachiman mengatakan akan melakukan sesuatu untuk Iroha jika situasinya menjadi sulit.
Cara Hachiman yang seperti ini mirip bagaimana Yui awalnya menyukai Hachiman. Jika Yui masih berharap untuk bisa kencan dengan Hachiman, maka Iroha harus melakukan sesuatu yang berbeda dari Yui, kalau tidak, maka perasaan Hachiman kepada Iroha akan sama sebagaimana dengan Yui.
Sebenarnya, kita semua tahu kalau ini akan menjadi bencana ketika Haruno ikut campur dalam kencan ganda tersebut. Maksud saya, terakhir kali Haruno ikut campur yaitu di festival budaya dan kita semua tahu bagaimana endingnya...
Di kafe ketika menunggu jam kencan tiba, Hachiman bertemu dengan Haruno. Disini, Haruno kembali menegaskan kalau Hachiman ini iparnya dan Hayama sebagai adik sendiri.
Dalam adegan bioskop, Hachiman dalam monolognya menegaskan kalau dia sudah "move on" dari kejadian dua tahun lalu, dan kini dia menganggap Kaori sebagai gadis biasa saja.
Tapi kita tahu dan banyak yang mengalaminya sendiri. Ketika seorang pria meyakinkan dirinya tentang hal ini, sedikit banyak kejadian masa lalu sebenarnya masih membekas. Ini adalah bentuk sugesti untuk membuat psikis pria tersebut lebih baik.
Faktanya, kini dia berkencan dengan gadis yang dulu pernah dia sukai.
Adegan kafe setelah berbelanja di Parco menjadi berantakan. Haruno sudah berada disana, dan ternyata Hayama mengundang Yui dan Yukino. Saya berusaha menulis beberapa poin yang saya tangkap dari adegan ini.
Fokus Kaori di chapter ini adalah Hachiman, seakan-akan ini benar-benar adalah kencan mereka, meski mereka hanyalah pendampingnya. Kemungkinan besar, tipe pria populer adalah kesukaan Kaori.
Fakta kalau Haruno sudah berada di kafe setelah rombongan tiba, artinya Hayama bekerjasama dengan Haruno. Atau sederhananya, Haruno yang memberitahukan Hayama untuk membawa rombongan ke kafe tersebut. Bagi Hayama, ini jelas menguntungkan dirinya karena Yukino akan melihat Hachiman berkencan dengan gadis masa lalunya.
Hayama berpikir kalau Hachiman menolong orang lain selama ini karena berharap suatu saat orang lain akan menolongnya juga. Dengan membuat malu Nakamachi dan Kaori, Hayama berpikir kalau dia sudah membantu Hachiman. Mengapa saya berpikir seperti ini?
Tanpa menyindir Kaori dan Nakamachi, kedatangan Yukino sendiri sudah cukup menguntungkan baginya. Tapi jika sampai menyindir seperti itu, Hayama berarti punya maksud lain.
Namun Hachiman marah dan kecewa, itu artinya dia melakukan sesuatunya karena pamrih. Berharap hutang budi itu akan membuat orang bersimpati kepadanya.
Saya bisa memahami cara berpikir Hayama ini. Jika kita orang luar dan mencaritahu bagaimana mungkin Yukino bisa dekat dengan Hachiman, maka mungkin saya berpikir kalau Yukino ini dekat dengan Hachiman karena kasihan, korban tabrakan mobilnya. Ini artinya, Hayama juga harus membantu Hachiman di kemudian hari.
Drama berakhir, Kaori dan Nakamachi pergi dari ruangan. Sebelum pergi, Kaori tampak mendapatkan gambaran apa yang sedang terjadi. Kaori tampaknya tahu siapa gadis yang dibicarakan Haruno di kafe chapter 3.
Sindiran Haruno tentang bagaimana Ibunya pandai memanfaatkan orang dan mirip dengan yang dilakukan Yukino, membujuk Hayama untuk menjadi ketua, membuat Yukino tertekan.
Sebenarnya, jebakan double date ini juga salah satu pertunjukan Haruno bagaimana dia pandai memanfaatkan orang.
Chapter ditutup dengan Hachiman yang emosi. Dia mengatakan kalau Hayama tidak tahu apa-apa tentang dirinya dan lebih baik diam saja. Hachiman punya hubungan yang tulus dengan seseorang, bukan karena simpati atau pamrih, tapi karena saling jujur satu sama lain. Meski, kini hubungan yang Hachiman yakini itu sudah hilang entah kemana...
Ini benar-benar perkembangan karakter yang sangat menarik. Hachiman yang katanya tidak punya teman (bahkan Zaimokuza saja tidak mau diakui sebagai teman), mengaku memiliki hubungan yang real dengan seseorang. Namun, hubungan itu kini...Yeah mudah sekali menebak ini dengan gadis yang mana.
Namun disini menariknya, kini Hachiman tahu apa yang berharga baginya, apa yang harus dia perjuangkan. Masalahnya, seperti kata Hayama, "sesuatu yang telah hilang darimu tidak akan bisa kembali lagi". Setidaknya, itu dari pengalaman Hayama dengan Yukino. Bisakah Hachiman membalikkan keadaannya?
"Kau tidak akan pernah tahu apa yang kau miliki sampai kau kehilangan".
Bukankah lebih mudah jika memanggil Yui juga dan memberitahukan ini kepada mereka berdua?
Sejak awal Hiratsuka-sensei tahu kalau alasan Yukino maju menjadi kandidat ketua adalah untuk menyelamatkan Hikigaya Hachiman.
Karena kita semua tahu kalau Klub Relawan tidak harus memenuhi seluruh request yang diberikan. Harusnya Yukino tinggal menolak requestnya saja. Masalahnya, kini sudah menjadi semacam sayembara dan pemenangnya bisa melakukan apa yang dia inginkan. Hachiman akan memenuhi request Iroha dengan menjadi jurkamnya. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Hachiman adalah dengan menjadi calon ketua. Ini sendiri baru akan dikonfirmasi di volume 9.
Yui mengatakan akan mencalonkan dirinya juga. Jika kita tidak jeli, maka kita akan menganggap jalan cerita ini wajar. Tapi kenyataannya tidak begitu.
Dari volume 4 dan 6.5 kita tahu kalau Miura ini ditakuti oleh para laki-laki SMA Sobu. Artinya dukungan sudah hilang separuh (jika laki-laki separuh SMA Sobu). Pasalnya, di chapter selanjutnya Miura terlibat sebagai tim kampanye Yui.
Lalu kita harus mempertimbangkan kalau Grup Miura ini juga dibenci Grup para gadis di bawahnya, sebagai saingan. Contoh paling mudah adalah Grup Sagami.
Yui memperebutkan suara sekitar 50% dan itupun banyak musuhnya. Apakah anda pikir peluang Yui ini ada? Penjelasan saya di atas bukanlah matematika yang rumit dan Yui harusnya sadar itu.
Mari kita pindah ke tim kampanye Yukino. Baca kembali volume 6 chapter 2, sangat populer dan dipercaya memiliki kapasitas sebagai ketua. Secara karisma dan kemampuan, ada. Belum lagi, populer di kalangan laki-laki. Lalu juru kampanyenya adalah Hayama, kalau ini tidak perlu dijelaskan lagi, mayoritas suara siswi di SMA Sobu sudah pasti dalam genggaman. Bukti paling konkritnya, ada di vol 7.5 side B. Turnamen Judo yang tidak jelas saja, bisa menjadi sangat ramai hanya untuk melihat Hayama.
Sejak awal Yui tahu kalau dia tidak ada peluang menang sama sekali.
Lalu untuk siapa Yui melakukan ini? Alasan Yui adalah demi Klub, tapi kita tahu ini bullshit. Jika Yui mencintai Klub Relawan, maka Yui tidak akan sengaja bolos seminggu penuh di volume 3 chapter 1, hanya karena sedang bermasalah dengan Hachiman. Bahkan, Hachiman dan Yukino saja yang sedang bermasalah masih datang ke Klub Relawan di vol 6 chapter 1.
Yui melakukannya untuk menunjukkan kalau dirinya hendak menyelamatkan Hachiman. Sekaligus, Yui mendapatkan momen untuk mengatakan "cinta".
Namun, Yui melakukan ini hanya agar Hachiman tidak terluka. Saya tahu dari mana? Mudah sekali, telusuri kata-kata Yui seusai penembakan Ebina. Yang Yui permasalahkan adalah Hachiman yang menjadi kambing hitam.
Berbeda dengan Yukino, dia melakukannya karena ini akan membuat Hachiman menjadi pembohong yang lebih besar lagi. Ini bukanlah Hachiman yang Yukino kenal sejak volume 1.
Dari sudut pandang ini, saya kira sangat jelas apa tujuan para gadis ini melakukan pengorbanannya.
Chapter selanjutnya, kita mendapati fakta kalau Komachi ini adalah mantan ketua OSIS di SMP-nya.
Pertama, kita renungkan kembali apa yang ada di pikiran Hachiman malam itu. Menurut Hachiman, alasan Yui jelas, melindungi Klub. Tapi apa alasan Yukino? Hachiman memang menghilangkan opsi kalau itu demi dirinya, karena sejak volume 3 chapter 4 Hachiman berpikir kalau tidak akan ada satupun gadis di dunia ini yang akan mau berkorban untuknya.
Kedua, satu-satunya bantuan yang bisa dia peroleh saat ini adalah Komachi, dan mau tidak mau Hachiman harus berdamai.
Rapat dilakukan di Saizeriya. Diluar dugaan, Saki ternyata menyatakan kalau Hachiman ini memiliki kemampuan sebagai ketua OSIS. Pernyataan Saki ini sebenarnya benar adanya di volume 9. Yang mengerikan, Saki tahu dari mana?
Hachiman berpikir kalau sejak awal, Iroha ini bukan masalah menjadi ketua atau tidak. Tapi Iroha ini adalah korban bully dan dia adalah gadis yang mencari perhatian. Jika menjadikannya populer dan menunjukkan kalau dia dipercaya oleh banyak siswa, ada kemungkinan kalau Iroha ini akan berbalik dan bersedia maju.
Meski begitu, ini tetap sebuah pertaruhan. Dan Hachiman sendiri mengakuinya kalau peluangnya hanya 50%.
Meski taktiknya membuat Iroha menarik kembali requestnya, namun metode yang Hachiman lakukan sebenarnya sama saja dengan menjadi jurkam hitam. Hachiman membuat hoax di internet dengan akun twitter dukungan palsu. Bedanya, bohongnya kali ini atas nama "anonim".
Quote yang paling saya suka ada di chapter 8, dari Zaimokuza :
"Hachiman, kau sedang berenang di air yang sangat berbahaya".
Selain meyakinkan lewat print dukungan, Hachiman memberitahu keuntungan lainnya jika Iroha bisa menjadi ketua OSIS. Seluruh anggaran Klub memerlukan persetujuan OSIS, dan Hayama akan melihat "value" Iroha lebih tinggi lagi. Terlebih, Hayama ini adalah Kapten Tim dan Ketua Himpunan Klub-Klub Olahraga SMA Sobu.
Kedua, Iroha bisa meminta bantuan Hayama untuk membantunya dalam kegiatan OSIS. Alasan "kelas 1 masih belum berpengalaman" bisa dijadikan senjata untuk meminta asistensi Hayama.
Kenyataannya, hal terakhir tadi adalah senjata makan tuan. Iroha memanfaatkannya untuk membuat Hachiman terus menemaninya sepulang sekolah selama Event Kolaborasi Natal.
Jika Yui saja hendak memeriksa lewat HP mengenai akun twitter dukungan tersebut, apalagi Yukino? Kemungkinan besar Yukino memeriksa akun tersebut setelah meninggalkan ruangan Klub dan mendapati fakta kalau akun-akun tersebut digerakkan oleh anonim yang kemungkinan besar sama. Tinggal konfirmasi ke Meguri ataupun Hiratsuka-sensei mengenai akun dukungan dan kesediaan Iroha maju.
Jika Meguri dan Hiratsuka-sensei baru tahu tentang kabar itu, mudah saja menyimpulkan kalau Hachiman adalah orang yang pertama tahu. Ada kemungkinan kalau Hachiman-lah si anonim dan ini dilakukan demi menggagalkan pencalonannya.
Sekali lagi, ini semua adalah salah paham. Yukino melakukannya demi Hachiman. Namun Hachiman tidak menemukan jawaban mengapa Yukino melakukan itu. Keduanya tidak mau berbicara satu sama lain, berpikir kalau pihak yang lain harusnya tahu dan bisa membacanya.
Akhirnya, yang Hachiman pilih bukanlah mencari jawabannya, tapi meniadakan pertanyaannya.
Disini ada peluang bagi Yui untuk mengatakan cinta lagi, namun bisa ditebak kalau Hachiman berusaha membuat momen "pelukan kepala" itu cepat berlalu.
Chapter 8 ditutup dengan pernyataan Hachiman.
Kini Hachiman tahu apa yang dia inginkan dan siapa yang berharga baginya. Hachiman juga yakin kalau hal yang sama juga yang diinginkan gadis tersebut.
Namun jika mengingat situasi mereka berdua saat ini...Adalah hal yang sangat sulit untuk direalisasikan...
Seperti yang saya tulis di atas, Hachiman baru menyadari apa yang berharga darinya setelah dia kehilangan. Oleh karena itu, dia membuat sebuah pengandaian tentang game simulasi. Hachiman berharap dirinya punya save point dan kembali ke titik tersebut dengan pemahaman yang lebih baik dan membuat hubungannya lebih baik.
Sayangnya, Hachiman bukanlah orang-orang dengan pilihan tersebut. Hachiman tidak bisa kembali lagi ke titik tersebut...
Pertanyaan terbesarnya ada di akhir volume.
"Jika Hachiman sudah tahu apa yang berharga baginya, akankah Hachiman bisa membalikkan situasinya dengan gadis tersebut di volume selanjutnya?"
Dan drama terus berlanjut...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar