Karena seluruh volume dan chapter sudah di translate, kini tiba saatnya di acara penghujung kita, yaitu pendapat translator dari volume 1 hingga 11. Review yang lama saya tarik kembali dan saya membuatnya sama seperti bagaimana saya mereview anime. Bedanya, disini saya akan banyak sekali mengeluarkan opini pribadi daripada sekedar keterkaitan dengan kejadian di volume-volume selanjutnya.
Rencana awal, saya tidak memutuskan dahulu untuk translate apa sebagai proyek utama karena "katanya" volume 12 rilis bulan ini. Tapi kemungkinan besar, memang tidak bulan ini. Review anime belum saya putuskan akan mengambil anime apa karena masih ada beberapa anime musim ini yang belum tayang perdana.
Saya tidak tahu apakah review dari saya mengenai light novel ini bagus atau tidak. Sebelumnya, saya hanya membaca novel-novel pengarang dari barat semacam Agatha Christie dan Alfred Hitchcock. Light Novel yang pernah saya baca sebelumnya adalah Hyouka. Oregairu ini, adalah yang kedua untuk light novel.
Awal mula saya membaca LN ini, setelah anime season 1 mengudara. Episode 13 ternyata diisi adegan-adegan yang "agak absurd" dan meninggalkan kesan kurang memuaskan bagi pemirsanya. Dari situ, saya mulai mencari cerita original dari Oregairu sendiri. Sampailah saya pada light novelnya.
Novel ini memakai sudut pandang orang pertama, yaitu Hikigaya Hachiman.
Jadi, bisa kita mulai?
Seorang Guru Sastra Jepang yang merangkap sebagai Guru BK, Hiratsuka Shizuka, memberikan kuisioner kepada muridnya di 2F. Kuisioner tersebut tentang bagaimana pendapat siswa tersebut tentang kehidupan SMA.
Yang bisa saya simpulkan, Hachiman ini membenci kehidupan sosial mayoritas siswa SMA saat itu. Namun, kita masih belum tahu mengapa Hachiman sangat membenci itu? Memanggil Hachiman ke ruang guru dan memintanya menjelaskan itu, membuat pembaca tahu kalau Hachiman ini tidak memiliki teman, dan juga tidak bergabung ke salah satu Klub.
Tapi bukankah ini sangat tidak masuk akal? Ini adalah tahun kedua Hachiman berada di SMA Sobu namun dia mengaku tidak punya teman sama sekali. Well, kita simpan pertanyaan ini untuk pembahasan lebih lanjut.
Yukinoshita Yukino, gadis pertama yang diperkenalkan dalam light novelnya. Err, itu bisa jadi nomor dua jika anda anggap wanita usia 30-an tahun kita anggap sebagai gadis.
Hachiman bersikukuh kalau dia berbeda, karena dia tidak mau hidup seperti yang orang lain inginkan, tapi hidup seperti yang dia inginkan. Disini jelas, idealismenya tersebut seperti meninggalkan kesan tertentu kepada Yukino. Ada apa dengan idealisme Hachiman tersebut sehingga Yukino merasa terkejut dengan itu?
Kita juga diperkenalkan kepada gadis kedua dalam light novel, Orimoto Kaori. Alkisah dulu Hachiman pernah ditolak oleh Kaori dan Kaori sendiri mengajak Hachiman untuk sebatas berteman saja.
Karena penasaran, Hachiman mencoba mencari tahu mengapa Yukino memilih untuk menjaga jarak dari orang lain dan bersikap dingin. Ternyata, dulu pernah terjadi salah paham sehingga Yukino dibully oleh teman sekelasnya, jadi karena itulah Yukino memilih untuk menjaga jarak. Namun volume ini tidak menjelaskan seperti apa kejadiannya.
Entah mengapa, Hachiman yang menganggap dirinya penyendiri ini malah mengajak Yukino berteman. Ajakan ditolak.
Gadis ketiga, Yuigahama Yui. Anehnya, gadis ini kenal Hachiman dan memberinya julukan. Menjadi aneh karena Hachiman sendiri merasa tidak mengenal gadis ini. Yui menulis keinginannya untuk bisa membuat kue dalam konseling kesiswaan, karena Hiratsuka-sensei adalah pembina Klub Relawan, dia mengirim Yui ke Klub Relawan untuk memenuhi keinginannya itu.
Yui ingin memberikan kue tersebut kepada pria yang disukainya. Siapa pria yang Yui sukai sendiri masih misteri jika anda sebatas membaca volume ini.
Setelahnya, kita berkenalan dengan grup-grup penguasa kelas 2F, yaitu Grup Miura dan Grup Hayama. Belakangan ini, Yui sering menghabiskan waktunya dengan Yukino daripada grupnya sendiri, yaitu Grup yang berisikan Miura dan Ebina. Jika merunut kata-kata Miura, Yui ini sehari-harinya hangout dengan mereka, namun belakangan ini tidak seperti itu lagi, dan diketahui kalau Yui ternyata dekat dengan Yukino. Ini membuat Miura marah.
Drama menjadi lebih menarik ketika Yukino datang ke 2F untuk mencari Yui.
Siapapun yang membaca chapter 5, tahu kalau Hachiman bohong. Hachiman mengatakan tidak punya teman sama sekali, namun bagaimana dengan Zaimokuza Yoshiteru?
Dari sini, saya mulai beranggapan kalau seluruh monolog Hachiman yang kita baca disini, harus di crosscheck kebenarannya dahulu sebelum menerimanya sebagai fakta.
Dalam percakapan di chapter 6, pembaca dengan mudah menebak kalau Yui adalah gadis yang anjingnya diselamatkan oleh Hachiman. Ini juga menjawab mengapa Yui mengenal Hachiman dan Hachiman sendiri tidak. Namun, apakah kue dalam request Yui tersebut akan diberikan kepada Hachiman? Belum tentu. Tapi jika benar Hachiman, mudah sekali menebak kalau cintanya itu muncul karena kecelakaan tersebut.
Jika pernyataan Hachiman kalau dia tidak punya teman ternyata bohong, mungkinkah segala kecaman Hachiman terhadap masa remaja siswa SMA ternyata bohong? Maksud saya, bisa saja sebenarnya Hachiman ini memiliki dendam masa lalu, sehingga membuatnya membenci siswa lainnya. Lalu Hachiman mencari pembenaran dan logika sehingga kebenciannya terhadap masa remaja itu terkesan masuk akal.
Namun jika benar, maka ini berimplikasi kepada Yukino yang mempercayai idealisme Hachiman tersebut.
Apakah Hachiman penyendiri? Jawabannya tidak. Minimal, ketika jam pelajaran olahraga, Hachiman dan Zaimokuza berada di dunia yang sama.
Hachiman adalah remaja yang hidup dihantui oleh masa lalunya semasa SMP.
Hachiman bukanlah penyendiri dan anti-sosial, hanya saja dia dihantui oleh masa lalu sehingga dia tidak ingin dipermalukan lagi oleh kejadian yang sama. Menjaga jarak dianggap sebagai solusi terbaik untuk sementara, dan orang-orang cenderung menyebutnya penyendiri dan anti-sosial.
Mudah sekali menebak ini. Karena kecelakaan berada di tikungan dekat sekolah dan kejadiannya di pagi hari. Kemungkinan besar penumpang mobil tersebut bersekolah di tempat yang sama. Akan terjadi drama antara korban, yang diselamatkan, dan penabraknya.
Dalam chapter terakhir, Hachiman mengungkapkan kalau dia menyukai gadis tsundere. Entah mengapa juga, dari banyaknya gadis di volume ini (Hiratsuka-Sensei, Yukino, Yui, dan Miura) hanya ada satu gadis yang kesannya berbeda dalam monolog Hachiman.
Jadi, apa yang membuat LN ini menarik? Tidak ada yang menarik dari LN ini.
Tapi, LN ini menceritakan dengan persis apa yang kita alami semasa SMA dulu (atau saat ini).
- Hayo siapa yang masuk SMA tertentu karena sakit hati dengan gadis semasa SMP?!!
- Hayo siapa yang menyukai seseorang karena pertemuan pertama di SMA?!!
- Grup-grup elite semacam Miura dan Hayama sering kita temui!
- Pasti ada yang sengaja ikut ekstrakurikuler tertentu agar bisa dekat dengan pujaan hati!
- Ada yang punya guru menyebalkan semasa SMA? Acungkan jari!!!
- Dan lain sebagainya...
LN ini membuat kita bernostalgia tentang masa SMA kita, dan itulah nilai jualnya.
MC kita tidak memiliki karakter orang tamvan, tidak pula karakter orang cerdas, tidak atletis, tentunya tidak memiliki kekuatan super atau berada di dunia lain. Tentunya, banyak yang akan mengaku fans MC ini dan mengaku kalau diri mereka penyendiri dan anti sosial.
Faktanya, karakter MC kita ini berubah secara perlahan, volume demi volume. MC akan semakin terbuka, temannya semakin banyak, dan mulai mempercayai kalau dia layak untuk mencintai seseorang lagi di SMA.
Jadi, apakah kita siap memulai petualangan kita?
Mantapp
BalasHapusThat's why this LN/anime is so related with my highschool life
BalasHapus