Kali ini, banyak drama lanjutan dari volume 4 dan volume 7. Bisa dikatakan, ini adalah volume yang bercerita tentang Hayama, Miura, Hachiman, dan Yukino. Karena LN ini bercerita dari sudut pandang Hachiman, kita hanya bisa mengambil kesimpulan dari observasi Hachiman, tidak ada yang tahu kebenaran pernyataan dari para karakter lainnya.
Dua volume tersisa untuk direview, apa kita sudah siap?
Dibuka memorandum pertama, mudah sekali menebak kalau itu dari Hikigaya Hachiman jika melihat awal chapter 1. Tapi disini, Hachiman sadar kalau dirinya mirip Yozo Oba di No Longer Human.
Bedanya, Yozo Oba memilih gadis yang hanya mengenalnya sebagai pria baik dan berakhir di rumah sakit jiwa. Disini, Hachiman belum mengatakan secara jelas kepada gadis manapun. Meski, dari monolognya di vol 9 sudah jelas ke gadis mana, sepertinya ada sesuatu yang menahan Hachiman untuk tidak mengatakannya dengan jelas kepada gadis yang dimaksud.
Memasuki chapter 1, Komachi mengajak Hachiman berdoa di kuil yang terletak tidak jauh dari SMA Sobu, terutama untuk memohon kesuksesan dalam ujian nanti. Ternyata, disana sudah menunggu Yui dan Yukino. Komachi sukses menjalankan rencananya.
Adegan kereta antara Hachiman dan Yukino, ini unik sekali. Mengapa? Karena di vol 5 chapter 6 terjadi hal yang sama dengan Hachiman dan Yui, tapi responnya berbeda. Jika waktu itu Hachiman menolak perasaan Yui, disini Hachiman berusaha menekankan kalau itu adalah hal yang wajar.
Yeah, Yukino berpegangan ke Hachiman sejak masuk ke kereta hingga turun.
Di chapter 1 pula, Yukino menjadi gadis kedua yang memanggil nama Hachiman. Pertama, Haruno di vol 6 chapter 4. Chapter 1 ini saya merasa keduanya sudah menjalin hubungan yang sangat dekat. Di depan publik sudah tidak malu untuk lebih dekat lagi, tapi tidak di depan orang-orang yang mengenalnya.
Seperti janji mereka di volume lalu, Yui dan Hachiman pergi ke mall untuk berbelanja hadiah Yukino. Seperti biasa, Hachiman membawa Komachi untuk "block" situasi agar tidak terjadi kencan. Namun, Komachi meninggalkan mereka.
Perlu di notice disini kalau selera belanjaan Komachi sama dengan Yui.
Oke, jadi apa yang dibeli oleh Hachiman? Kacamata untuk komputer. Sedang Yui membelikan sarung tangan motif cakar kucing.
Secara kebetulan, mereka bertemu Haruno dan Hayama di kafe.
Jadi ceritanya, Haruno dan Hayama ini sedang menunggu persiapan acara tahunan tahun baru perusahaan Yukinoshita dengan rekan bisnisnya yang digelar hari itu juga. Dalam chapter 1, Yukino pernah mengatakan kalau dia sengaja tidak hadir di acara itu karena memang kehadirannya tidak diperlukan.
Memanfaatkan Hachiman, Haruno menelpon Yukino seolah-olah dia bertemu Hachiman di mall. Yukino-pun datang dan suasana meja di kafe kembali ramai. Apa poin-poin yang bisa kita dapat di adegan ini?
Pertama, Haruno yang menyandera Hachiman dan Yui agar Yukino mau datang, dikatakan mirip Raja Tiran dalam cerita Run Melos!
Kedua, cerita-cerita Haruno dan Hayama tentang masa lalu mereka dengan Yukino, menguatkan cerita Yukino kalau mereka dulunya teman masa kecil.
Ketiga, jika seluruh anggota keluarga termasuk anak (Haruno dan Yukino) diundang, maka kehadiran Hayama sendirian di acara tersebut bisa kita katakan sebagai anak tunggal dalam keluarganya.
Kedatangan "final boss" kita, Nyonya Yukinoshita. Saya katakan final boss, karena dialah yang mengatur masa depan Haruno. Jika Haruno saja disebut Raja Tiran, lalu ini apa?
Disini, posisi Hachiman menurut saya masih bisa disamarkan. Bisa saja Nyonya Yukinoshita mengira kalau Hachiman ini pacarnya Yui, bukan putrinya.
Ibu Yukino memanfaatkan kehadiran Yui dan Hachiman untuk "memaksa" Yukino ikut dalam acara. Err, sebenarnya lebih tepat menyandera, karena jelas mereka digunakan hanya untuk membujuk Yukino ikut menghadiri kegiatan tersebut. Meski Yukino memberikan tanda untuk meminta pertolongan Hachiman, namun Haruno block dengan mengatakan masalah ini bukan untuk orang luar.
Disini saya bisa memahami mengapa Hachiman memilih untuk menatap tajam ke Hayama. Karena Hayama adalah tamu undangan dalam acara tersebut alias orang dalam. Harusnya Hayama bisa melakukan sesuatu.
Maksud saya begini, dari tadi mereka bercerita seolah-olah mereka sahabat sejak kecil. Namun ketika orang yang dianggap sahabat sejak kecil itu jelas-jelas tidak mau, Hayama memilih untuk tidak membelanya.
Jadi, Ooka atau teman Ooka melihat Yukino dan Hayama di kafe kemarin dan mengira mereka sedang berpacaran. Dari 2F, gosip menyebar dengan cepat.
Ada kuisioner yang harus diisi oleh para siswa untuk menentukan kemana mereka di kelas 3 kelak. Yui, Ebina, Ooka, dan Yamato memilih IPS. Miura dan Tobe masih bingung memilih jawabannya. Sedang Hayama mengaku sudah memilih tapi merahasiakannya.
Bagaimana dengan Hachiman? Sejak volume 2 dia sudah menetapkan kalau akan masuk jurusan IPS.
Entah mengapa, selama perjalanan ke Klub Relawan, Hachiman berusaha meyakinkan dirinya kalau ini baik-baik saja dan gosip itu harusnya tidak benar. Ini aneh, bukankah gosip ini tidak ada hubungannya dengan Hachiman?
Jelas ada hubungannya kalau menyangkut Yukino...
Jadi, apa saja yang terjadi di Klub Relawan setelah gosip itu menyebar?
Mereka merayakan ulangtahun Yukino dengan membawa kue tart dan disuguhi teh. Iroha hadir dengan alasan ada barang-barang OSIS yang tertinggal setelah event Natal kemarin. Meski, kita tahu kalau alasan sebenarnya dia kesana untuk memastikan gosip Yukino-Hayama.
Oke, itu bullshit. Sebenarnya, Iroha berpikir kalau ada gosip Yukino dan Hayama berpacaran, itu artinya Hachiman "free". Iroha datang kesana untuk "menjebak" Hachiman agar mau menemaninya dalam simulasi kencan, dengan meminta Hachiman bertindak sebagai Hayama.
Ada request dari Miura tentang bagaimana menentukan jurusan seseorang di kelas 3 nanti. Berkat bantuan Iroha, email tersebut bisa diterjemahkan dan bermaksud untuk meminta bantuan Klub Relawan tentang jurusan Hayama kelak.
Karena satu-satunya opsi adalah bertanya langsung, maka Hachiman-lah yang bertanya ke Hayama. Yukino tidak bisa karena sedang ada gosip. Yui tidak bisa karena Hayama tidak mau mengatakannya ketika berada di kelas.
Kita mendapati Hayama sedang ditembak seorang gadis kelas 2. Hayama bercerita kalau belakangan ini marak hal-hal sejenis itu. Hachiman yang bertanya tentang jurusan Hayama tampak membuat Hayama kesal. Tapi, disinilah konspirasinya...
Harusnya tidak marak gadis-gadis yang menembak Hayama karena ada gosip Hayama berpacaran. Tapi karena terjadi sebaliknya, artinya selama ini Hayama yang dikatakan tidak berpacaran ini ada sesuatu yang membuat para gadis "malas" menembaknya.
Kata-kata Hachiman yang mengatakan kalau dia hanya menjalankan request yang datang ke Klub Relawan sama saja dengan menyatakan pemberi request tersebut adalah Miura. Yui, Yukino, dan Hachiman mustahil. Seluruh teman Hayama sudah punya jurusan kecuali Miura dan Tobe. Tapi Tobe pasti memilih IPS karena Ebina ada disana. Jelas tinggal Miura tersangkanya.
Hayama tidak mau menjawabnya dan menyerahkan jawabannya kepada Hachiman dengan pengandaian bagaimana jika Hachiman menjadi dirinya.
Miura sudah sangat putus asa dengan jurusan Hayama, karena waktu untuk mengumpulkan kuisioner, akhir bulan, sudah dekat. Masalahnya, dia tidak tahu apa jurusan Hayama. Saking putus asanya, dia menangis di depan Yukino...
Alasannya sederhana, Miura mencintai Hayama. Tapi, Miura butuh waktu lebih lama lagi untuk mendekati Hayama, karena selama ini Hayama tertutup. Artinya, jika dia berpisah di kelas 3 karena beda jurusan, maka peluang Miura bisa habis.
Yang harus kita cermati disini, Miura mengatakan Yukino punya orang yang mengerti dirinya, yaitu Hachiman. Entah ini jujur atau sekedar membujuk saja, karena jika benar begitu maka Hayama jelas tidak berpacaran dengan Yukino dan itu menguntungkan dirinya.
Hachiman sebenarnya, hendak bertanya kepada Yukino tentang masa lalunya dengan Hayama. Tapi, Hachiman takut Yukino marah karena itu masalah pribadinya. Sama dengan Miura, hendak bertanya jurusan Hayama dan itu masalah pribadi Hayama dan beresiko membuat Hayama marah. Namun, Miura sudah putus asa.
Hachiman berpikir untuk membantu Miura dan mungkin saja jika Miura memperoleh jawabannya, harusnya tidak masalah jika Hachiman bertanya hal pribadi ke Yukino.
Oke, motif Hachiman membantu Miura mungkin sedikit banyak dipengaruhi tangisan Miura.
Jika bertanya langsung ke Hayama tidak berhasil, maka Hachiman berpikir untuk menginvestigasi orang-orang terdekat Hayama, yaitu Tobe.
Dalam latihan marathon, Hachiman mencoba bertanya ke Tobe. Dia sendiri tidak tahu Hayama akan memilih apa nantinya. Tobe juga tidak mengira kalau Hayama berpacaran dengan Yukino. Ini sama saja dengan mengatakan kalau selama ini Hayama tidak pernah terlihat mendekati Yukino sejak di SMA Sobu karena Tobe teman Hayama sejak SMP.
Selanjutnya, Hachiman mencoba bertanya ke Totsuka, sebagai sesama ketua Klub Olahraga. Disini kita mengetahui kalau Totsuka akan mengikuti jalur rekomendasi untuk tenis dan masuk universitas tanpa tes akademis. Oleh karena itu, dia memilih IPS agar bisa bersama Hachiman lagi. Totsuka sendiri tidak tahu Hayama memilih apa karena nilai akademis Hayama juga bagus.
Disini, Totsuka bisa membaca pikiran Hachiman dan mengatakan kalau yang dipikirkan Hachiman saat ini bukanlah masalah jurusan Hayama, tapi masalah gosip pacaran Yukino dan Hayama.
Sang Malaikat bisa membaca hati Hachiman!
Pindah ke chapter 6...
Adegan Ebina dan Hachiman saya rasa cukup menarik. Ebina sendiri ternyata gadis yang dingin dan serius...
Pertemuan Saki dan Hachiman di seminar akademik sangat menarik. Hachiman yang bertanya jurusan Saki kelak jelas membuat Saki berpikir kalau Hachiman tertarik kepadanya. Juga, Saki membuatkan alasan di masa depan agar mereka bisa bertemu lagi, yaitu Keika.
Jadi Seminar Akademik ini diadakan oleh Pengurus OSIS, siswa kelas 2 bisa berkonsultasi masalah nilai dan syarat diterima universitas dengan narasumber disana. Salah satu narasumbernya adalah Haruno.
Yukino mencoba bertanya tentang jurusan Hayama ke Haruno, tapi disini Yukino mengajak Hachiman dan Yui bersamanya. Yeah, Yukino berusaha menegaskan kalau jawaban itu bukanlah untuk dia, tapi request Klub. Haruno mengatakan tidak tahu, tapi Yukino harusnya tahu itu. Jadi, apa jawaban yang sebenarnya? Ini baru terjawab dalam adegan perjalanan ke Stasiun bersama Hachiman.
Sebaliknya, Yukino ternyata tidak mau menjawab kemana jurusan kuliahnya kelak ketika Ibunya bertanya. Karena itulah, Ibunya menugaskan Haruno untuk menanyakan itu. Sama saja, Yukino tidak mau memberitahukan jurusannya.
Haruno bercerita kalau gosip serupa pernah terjadi dulu. Seusai seminar, Haruno "beramah-tamah" ke sekretariat OSIS atas undangan Iroha. Yeah, kita tahu kalau ini akan berujung pertukaran informasi.
Sebenarnya, Haruno ke sekretariat OSIS karena ada jendela yang membuatnya bisa leluasa melihat halaman sekolah. Disana, dia melihat Hachiman sedang menuntun sepedanya. Menurut Haruno, dia disana sengaja menunggu Yukino untuk pulang bersama. Ternyata, Yukino sudah pulang lebih dulu.
Kita tahu ini bullshit karena di chapter 2 Haruno bisa menelpon Yukino dengan mudahnya. Sebenarnya yang Haruno tunggu adalah Hachiman.
Dalam perjalanan, Hachiman hanya memberitahu kalau jurusan kelas tiganya kelak adalah IPS, tapi tidak memberitahu jurusan kuliahnya. Haruno meminta tolong Hachiman untuk menanyakan jurusan Yukino kelak, karena itu adalah keinginan Ibu mereka.
Sejak awal, Hachiman menolak permintaan Haruno.
Lalu, Haruno memberitahu Hachiman mengapa Hayama dan Yukino tidak mau memberitahu jurusan mereka.
Karena mereka sedang menunggu seseorang yang benar-benar mencari mereka di masa depan.
Kita flashback ke seminar akademik, maka kita memperoleh jawabannya. Yaitu jika Yukino hendak mengetahui jawabannya, maka dia harus bertanya sendiri secara pribadi ke Hayama. Itu sama saja mengatakan kalau Yukino ingin tahu kemana Hayama di masa depan. Menurut saya, apakah Hayama akan memberitahunya? Ya. Bukankah itu yang selama ini Hayama inginkan? Gadis berinisial Y...
Tapi bukankah kalau kita berpikir sebaliknya, maka Yukino ini juga menunggu orang yang benar-benar mencari dirinya di masa depan.
Bagaimana dengan Hachiman? Sejak volume 2 Hachiman sudah menetapkan kalau dia akan masuk jurusan Liberal Art Universitas Swasta. Totsuka, Yui, Yukino, Saki, dan Iroha tahu hal ini.
Masuk memorandum kedua, kita bisa menebak dengan mudah kalau itu adalah Hayama. Hayama sadar dengan apa yang dia lakukan, tapi apa?
Ketika Hachiman mencoba memikirkan kemana Hayama akan pergi di kelas 3 SMA, dia malah memikirkan kemana Yukino akan pergi setelah lulus SMA nanti (hayo loh!).
Sekarang mari kita pikirkan, mengapa Hayama tidak mau memberitahu jurusannya?
Satu-satunya orang yang jelas-jelas butuh dimana Hayama berada pada kelas 3 nanti adalah Miura, dan Hayama saat ini tahu kalau Miura memberikan request itu ke Klub Relawan. Mari kita kumpulkan petunjuk-petunjuknya.
Ada yang ganjil dengan gosip pacaran Hayama x Yukino. Jika mereka digosipkan berpacaran, bukankah harusnya itu membuat banyak gadis mengurungkan niatnya untuk menembak Hayama? Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Artinya, jika tidak ada gosip dan Hayama jelas-jelas berstatus single, banyak gadis yang takut menembaknya. Memangnya ada apa dengan Hayama?
Hayama jika tidak sedang ada latihan sepakbola, biasanya diajak hangout dengan grup Miura. Jika orang melihat Hayama dan Yukino di kafe (padahal ada Hachiman, Haruno, dan Yui disana) dianggap berpacaran, bisa jadi orang-orang melihat Miura dan Hayama hangout seperti itu dianggap dekat. Jika merunut vol 6.5, para gadis di SMA Sobu malas berurusan dengan Miura. Jadi, ketika ada gosip HayamaxYukino, para gadis berpikir Hayama tidak dekat dengan Miura.
Pertanyaan sederhana, Miura ini sebenarnya mampu memilih IPA atau IPS? Miura sendiri masuk ke SMA Sobu dengan rekomendasi Tenis. Kemungkinan besar Miura ini rendah di nilai akademis dan kesulitan di IPA. Kemungkinan besar Miura ini memilih IPS.
Jika Miura menyukai Hayama, kenapa tidak langsung dekati saja? Itu karena Hayama tertutup dengan Miura, bahkan Miura tidak tahu cerita masa kecil Hayama sekalipun. Karena itulah, agar suasananya tetap akrab dan tidak awkward, Miura membutuhkan Tobe yang notabene konon katanya "sohib" Hayama sejak SMP. Selama Miura membutuhkan Tobe seperti di vol 7, artinya hubungan Miura dan Hayama memiliki jarak.
Karena itulah, Hayama bersedia backstab Tobe di vol 7, agar selalu ada jarak diantara dirinya dan Miura. Namun, sampai kapan mereka bisa menutupi kebenarannya kalau Ebina ini tidak memiliki perasaan khusus ke Tobe?
Bagaimana jika terjadi sesuatu diluar kuasa Hayama, misalnya Hayama dan Miura sekelas di kelas 3 dan Tobe berada di lain kelas? Misalnya lagi, tanpa diduga Tobe menembak Ebina dan mengetahui kebenarannya?
Karena itulah, Hayama harus memiliki rencana dimana dia bisa meninggalkan Miura, namun semua orang akan melihat hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Mudah saja, Miura hanya mampu IPS. Hayama tinggal memilih IPA. Jika Miura tidak tahu Hayama kemana, maka Miura hanya memilih jurusan yang dianggapnya mampu, yaitu IPS. Mereka berbeda lantai, sulit untuk berkumpul, dll. Alasan yang sempurna dan wajar untuk didengar.
Hanya saja, rencana ini memiliki syarat...Tidak ada yang boleh tahu jurusan Hayama kelak.
Bagaimana dengan IPA? Mayoritas siswa IPA adalah laki-laki, setidaknya itu informasi dari Zaimokuza. Lalu kelas IPA berada di lantai dasar gedung sedang kelas IPS di lantai atasnya. Artinya, Hayama setidaknya lebih aman dari kejaran para gadis.
Yeah, Hayama berencana meninggalkan Miura dengan memanfaatkan pemilihan jurusan kelas 3. Dengan begitu, Hayama bisa meninggalkan Miura tanpa terluka.
Jika kita jeli, inilah yang hendak Hachiman lakukan terhadap Yui. Lambat laun mereka akan berpisah, karena beda kelas, ataupun beda universitas. Hachiman tinggal bersabar menunggu momen itu. Jika kelas 3 tidak memisahkan mereka, maka setelah lulus SMA bisa juga. Karena itulah di vol 10.5 Hachiman tinggal menargetkan pacaran ketika Universitas.
Hachiman tidak punya bom waktu seperti Hayama. Hayama sendiri punya bom waktu yaitu hubungan Tobe dan Ebina.
Oke, sebenarnya Hachiman memiliki bom waktu. Jika Yui memberikan kue buatannya sendiri dan menyatakan itu kue request volume 1, maka itu artinya Hachiman pria yang Yui sukai. Meski itu sama saja dengan mengatakan menyukai Hachiman karena penyelamat anjingnya, mau tidak mau Hachiman harus menjawab perasaan Yui tersebut. Rencana Hachiman untuk berpisah secara wajar dengan Yui yang sudah disusun sejak lama menjadi bubar.
Dan ini benar-benar terjadi di volume 11.
Mengikuti permintaan Totsuka untuk dilibatkan dalam misi "ilegal", Hachiman meminta Totsuka dan seluruh member Klub Tenis untuk "block" jalur marathon di sekitar jalan tepi pantai. Rencana sukses dan Hachiman berada di depan bersama Hayama. Kali ini, Hachiman memberitahukan kebenaran rencana Hayama tersebut.
Hayama mengatakan kalau Hachiman ini dianggap sebagai rivalnya sampai saat ini. Rival dalam hal apa? Kita semua sudah tahu apa itu.
Hayama memberikan petunjuk untuk tidak mengikuti saran Hachiman, yaitu masuk IPA. Sederhananya, Hayama menyatakan kalau dia hendak masuk IPS.
Hayama merubah pilihannya karena ketahuan oleh Hachiman. Tapi ini bisa kita pahami, karena jika Hayama diam tidak merespon, maka itulah yang akan didengar Miura, yaitu Hayama masuk IPA. Miura pasti akan memilih IPA jika Hayama ada disana, meski dia tidak mampu di IPA. Jika Hayama menyatakan masuk IPS, apakah mungkin Hayama melakukannya agar tidak membebani Miura?
Apakah Hayama ini sudah "move on" dari Yukino dan menerima kenyataan kalau disana ada Miura yang putus asa untuk bisa bersamanya? Entahlah!
Aksi ini ditutup dengan permintaan Hachiman kepada Hayama untuk mengakhiri gosip ini, sekaligus Hachiman mengakui kalau gosip ini mengganggunya. Ini sama saja mengatakan kalau Hachiman tidak suka Yukino ada gosip dengan pria lain.
Tapi bisa saja Hachiman tidak suka Hayama ada gosip dengan Yukino alias HxH!!!!!!!!! Huahaha!
Hayama memanfaatkan panggung penyerahan trophy untuk menghilangkan gosip itu. Sedang Hachiman, pergi ke UKS untuk mencari obat cederanya.
Yukino berada di UKS dan mereka hampir berciuman...
Harusnya ini menjadi momen yang tepat dimana Hachiman bertanya tentang kebenaran masa lalu Yukino dan Hayama. Tapi, Hachiman memutuskan untuk tidak melakukannya dan bertanya tentang masa depan Yukino, yaitu jurusan kuliahnya. Yukino mengatakan kalau dia baru saja memilih jurusan Liberal Art sebagai pilihannya, juga mengajak Hachiman kuliah bersama-sama kelak. Hachiman sendiri, menyetujui itu.
Hachiman berpikir Yui juga akan ikut Liberal Art karena bisa saja Yukino mengajaknya juga. Sampai vol 11 Hachiman tidak sedikitpun menyinggung jurusan kuliah Yui. Artinya, Hachiman berasumsi kalau Yukino mungkin mengajak Yui, karena Yukino berpikir Yui adalah temannya.
Sungguh menyedihkan jika Yukino tahu kebenaran persahabatannya dengan Yui...
Sayangnya, Yui mengintip adegan tersebut dan sekarang Yui mulai mendapatkan gambaran mengapa Hachiman tidak mau menjawab kapan hutang kencannya akan dibayar, dua kali!
Yui berpikir Hachiman dan Yukino sebenarnya memiliki hubungan yang sangat dekat, jauh lebih dekat seperti yang dia bayangkan.
Tapi mengapa Hachiman tidak katakan saja terus terang?
Inilah yang akan Yui ketahui jawabannya di volume 10.5 dan 11.
Sayangnya, Yui mengintip adegan tersebut dan sekarang Yui mulai mendapatkan gambaran mengapa Hachiman tidak mau menjawab kapan hutang kencannya akan dibayar, dua kali!
Yui berpikir Hachiman dan Yukino sebenarnya memiliki hubungan yang sangat dekat, jauh lebih dekat seperti yang dia bayangkan.
Tapi mengapa Hachiman tidak katakan saja terus terang?
Inilah yang akan Yui ketahui jawabannya di volume 10.5 dan 11.
Miura mengundang Yukino dan Hachiman ikut serta pesta perayaan Marathon Chiba di Bar ala Barat. Disinilah hal menariknya. Yukino meminta maaf karena sudah merepotkan Hayama dengan gosip itu. Yeah, Yukino berubah dan Hayama juga menyadari itu. Sebenarnya, Hayama menyinggung gadis yang berubah karena cinta sesuai kata-kata Yui di vol 2, tapi Hachiman tidak bisa menangkapnya.
Masuk ke memorandum ketiga, mudah saja itu pasti Haruno. Siapa lagi si Raja Tiran dalam Run Melos? Haruno berpikir kalau hidup dengan topeng adalah jalan hidup yang dia yakini, karena begitulah dia dididik.
Chapter terakhir, merupakan jebakan dari Haruno. Haruno ini hanya memenuhi janjinya mengajak minum Hachiman jika pantas menjadi pacar Yukino, janji vol 3 chapter 4.
Haruno mengatakan alasannya hadir untuk menanyakan jurusan Yukino. Tapi ini bullshit karena setelah ditolak Hachiman, Haruno tidak sekalipun berusaha menanyakannya lagi.
Malahan, Haruno berpendapat kalau Yukino memberitahu Hachiman karena hendak mempengaruhi Hachiman agar satu jurusan dengannya. Sebenarnya, faktanya Hachiman inilah yang pertamakali memberitahu jurusannya, Yukino hanya mengikuti jurusan Hachiman saja.
Sebenarnya, pertanyaan Haruno tentang Hachiman yang tidak menyukai gadis yang suka berpura-pura adalah senjata makan tuan. Karena itulah yang Hachiman lakukan terhadap perasaan Yui selama ini.
Ketika Haruno mempertanyakan keberadaan hubungan yang real tersebut, Hachiman mulai teringat dengan kata-kata orang sebelumnya. Hiratsuka-sensei dan Hayama.
Namun disinilah masalah terbesarnya, Hachiman sengaja menggantung perasaan Yui. Dua orang yang sedang duduk di kafe ini adalah dua Raja Tiran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar