Tulisan ini, sebenarnya agak berat. Tapi, saya tulis saja dan semoga bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca semuanya.
Kali ini kita akan membahas sebuah peran dalam cerita, yaitu antagonis. Mungkin, orang-orang pada umumnya lebih suka menyebutnya "penjahat" alias "villain" atau semacam karakter yang berseberangan dengan MC. Tapi, bagaimana dengan Oregairu sendiri?
Saya pernah membaca tulisan tentang peran antagonis dari Glen Strathy, seorang penulis dengan penghargaan yang berlimpah. Kurang lebih seperti ini.
"Pembaca itu menyukai MC yang sedang menghadapi masalah rumit, dan disitulah tugas antagonis untuk membuat masalahnya lebih rumit."
"Antagonis itulah yang membuat tujuan utama dari cerita itu sulit tercapai dengan mudah."
"Antagonis tidak harus manusia, bisa alam, kekuatan supernatural, dll. Jika karakter manusia, maka manusia tersebut tidak harus orang jahat. Bahkan, peran antagonis bisa diambil oleh karakter yang berbeda-beda di tiap bagian cerita."
Pertama, kita akan identifikasi MC kita terlebih dahulu. Karakter MC kita ini sebenarnya seperti apa?
Karakter Hikigaya Hachiman ini, dalam jaman modern, sering kita sebut dengan anti-hero. Menurut "urban dictionary", anti hero adalah :
- Orang yang melakukan hal yang benar, namun dengan metode yang dianggap tidak pantas.
- Orang yang melakukan hal yang benar, namun dengan alasan yang salah.
- Seseorang yang memiliki karakter brengsek, kejam, menyedihkan, dll. Namun, orang tersebut melakukan hal yang heroik dan bisa mengambil simpati penontonnya.
Karena kita sudah mendapatkan gambaran tentang MC kita, maka kita mulai menganalisis cerita ini.
SEBENARNYA, INI BERCERITA TENTANG APA?
Hachiman dalam awal volume 1, sudah menentukan masa mudanya akan seperti apa. Hachiman tidak mau bersikap dan berperilaku seperti anak SMA kebanyakan karena Hachiman yakin kalau yang dilakukan anak SMA saat ini adalah salah.
Namun seiring berjalannya volume 1, muncul banyak sekali hal yang bertentangan dengan idealisme di awal. Misalnya, setelah di chapter 1 mengatakan dia lebih baik menyendiri, di chapter 2 Hachiman menawarkan diri untuk menjadi teman Yukino.
Sederhananya, cerita ini adalah perjalanan Hachiman dalam mencari karakter dirinya yang sebenarnya. Meski dia sudah mensetting dirinya seperti apa, kenyataannya dia berubah seiring dengan waktu.
APA TUJUAN UTAMA CERITA DARI HIKIGAYA HACHIMAN INI?
Namun seperti dalam tulisan awal, sebuah cerita itu memiliki ending. Cerita tersebut akan menggambarkan bagaimana MC menggapai tujuan utamanya. Masalahnya, apa tujuan utama dari MC kita ini?
Hachiman tidak jujur dengan dirinya hingga mendapati dirinya berada dalam posisi terjepit. Volume 8 chapter 8. Apa yang dia perjuangkan selama ini dan mengira Yukino akan baik-baik saja, ternyata tidak baik-baik saja. Yukino tidak kembali seperti dulu, yang dia temui sebelum hari terakhir Darmawisata.
Hachiman menginginkan dirinya memiliki hubungan yang real.
Jadi, selama ini tentang idealisme manusia, sosial, dan keburukannya hanyalah alasan semata. Hachiman ini adalah pria dengan sebuah misi pencarian, mencari apa yang berharga baginya, sehingga dia mau berjuang untuk itu.
Maka di titik inilah, cerita ini membutuhkan antagonis. Tanpa adanya antagonis, maka cerita ini akan menjadi membosankan.
MEMBANGUN ANTAGONIS
Saya berpendapat, volume 1 sampai 5 adalah fase dimana Watari membangun ceritanya. Memperkenalkan tokoh-tokohnya, dan memberikan latar belakang karakternya.
Sebuah titik balik dimana Hachiman mengkhianati karakternya yang selama ini dibangun, yaitu volume 6 chapter 6.
Hachiman harusnya memperlakukan Yukino sama dengan Yui, yaitu orang yang dengan sengaja memilih untuk tidak mengatakan kebenarannya tentang kecelakaan setahun yang lalu. Awalnya, kita merasa yakin kalau Hachiman akan konfrontasi kebenarannya kepada Yukino langsung, setelah diyakinkan oleh Haruno pada vol 5 chapter 6 kalau Yukino adalah penumpang mobil tersebut.
Namun, karena Hachiman tidak punya nomor Yukino dan sedang berada dalam liburan musim panas, kita harus menunggu hingga liburan selesai. Anehnya, di malam terakhir liburan, Hachiman memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri dan memutuskan untuk tidak membahasnya dengan Yukino.
Volume 6 chapter 5, Hachiman memutuskan untuk memaafkan masalah tersebut. Puncaknya, vol 6 chapter 6, Hachiman memilih untuk membela Yukino dengan mempermalukan Sagami. Tentunya, karena Hachiman ini anti hero, dia memilih metode yang tidak lazim.
Ini mengingatkan saya dengan tulisan Robert McKee dalam bukunya yang berjudul STORY.
"Karakter yang sebenarnya dari MC akan muncul ketika sedang berada dalam tekanan semakin besar tekanannya, maka karakternya yang muncul akan semakin kuat."
- Robert McKee | Story -
Namun, apa yang membuat Hachiman ini berada dalam tekanan sehingga kejadian Rapat Slogan di vol 6 chapter 6 terjadi? Saya tidak melihat adanya situasi tertekan bagi Hachiman...
"Ciptakan seorang musuh...Dimana musuh tersebut sangat pandai menyerang kelemahan MC kita."
- John Truby | The Anatomy of Story -
Jadi apa kelemahan MC kita? Mudah saja, lihat demi siapa dia melakukan itu di Rapat Slogan, Yukinoshita Yukino. Siapa antagonis dalam adegan tersebut? Sagami Minami.
Sagami dengan sengaja memberikan kuasa ketua kepada Yukino dan tidak mengerjakan tugasnya sebagai ketua. Lalu memberikan kebebasan bagi panitia festival untuk membantu persiapan kelas mereka. Ini membuat Yukino jatuh sakit karena kelelahan.
Belum lagi Hayama mengatakan kalau penawarannya itu bisa mengurangi beban kerja Yukino, kenyataannya tidak. Dan terakhir, ada dalang dibalik semuanya, Haruno.
Oke, saya kira kita bisa lanjut dengan membahas antagonisnya.
ANTAGONIS
Pertama menurut urutan volume, adalah Sagami. Yang Watari berusaha serang dalam menggunakan Sagami adalah titik lemah Hachiman, Yukinoshita Yukino. Namun seperti kata Glen Strathy, peran antagonis bisa berganti-ganti. Jika di volume 6 adalah Sagami, maka lain lagi di volume 6.5.
Peran antagonis di vol 6.5 beralih ke Haruka dan Yukko. Sedang Sagami sendiri memperoleh simpati pembacanya karena dia mau berubah dan bertanggungjawab.
Di volume 7 sedikit tricky. Antagonis dalam arc ini adalah seorang yang selama ini kita kira pria baik, Hayama Hayato. Di depan Tobe, Hayama bersikap seolah-olah dia adalah sahabat Tobe. Tapi di belakangnya, Hayama meminta Hachiman untuk menggagalkan usaha Tobe. Meski sebenarnya masih ada Miura, Ebina, dll, saya kira Hayama adalah yang paling "memorable" di volume 7.
Seperti kata John Truby, Hayama menyerang kelemahan Hachiman, yaitu hubungan. Hayama meyakini hubungan persahabatan grupnya adalah real dan siap berkorban untuk itu. Namun Hachiman dalam volume 6 menganggap dirinya telah ditolak oleh Yukino untuk menjadi temannya. Hachiman menganggap ini sebagai "nothing to lose" dan menganggap apa yang Hayama yakini itu benar.
Kenyataannya tidak begitu. Yukino kecewa dan Hachiman tidak akan melihat Yukino yang sama lagi untuk beberapa periode ke depannya.
Masuk ke volume 7.5, kita mendapati peran antagonis yang sangat jelas, yaitu Senpai alumni Klub Judo.
Volume 8 sebenarnya adalah kelanjutan dari masalah volume 7. Jadi ada atau tidaknya peran antagonis sebenarnya tidak berpengaruh, karena ini adalah kelanjutan masalah yang lalu. Namun disini, Haruno dan Hayama "menjebak" Hachiman dalam kencan bersama Kaori, dan mempertemukannya dengan Yukino.
Disini, Haruno dan Hayama menyerang titik lemah Hachiman lagi, yaitu masa lalu. Yep, Hachiman adalah pria yang dihantui masa lalunya, terutama Orimoto Kaori.
Volume 9 sendiri adalah rekonsiliasi masalah di volume 7 dan 8. Namun, Watari memberikan seorang antagonis, yaitu Tamanawa. Lagi-lagi Tamanawa ini menyerang titik lemah Hachiman, yaitu situasi di Klub. Apa yang Tamanawa lakukan di Rapat Event Kolaborasi adalah cerminan situasi mereka di Klub Relawan.
Di volume 10, antagonis utama kita adalah Hayama. Namun, Hayama ini tidak benar-benar melukai Hachiman. Hayama hanya berniat meninggalkan Miura secara wajar karena perbedaan jurusan kelas 3 SMA. Masalah timbul ketika Hachiman berpikir sebagaimana Miura tentang Hayama: "Kemana Yukino nanti akan kuliah?"
Di volume 10, dua antagonis kita, Hayama dan Haruno, diperkenalkan memiliki "atasan" lagi, yaitu Nyonya Yukinoshita. Mudah sekali menebaknya, kalau ini bisa jadi adalah "Big Boss" di volume-volume mendatang.
Ending volume 10, Hayama menceritakan jurusannya kepada Hachiman, dimana Hayama tahu kalau yang menyuruh Hachiman adalah Miura. Sepertinya, Hayama untuk ke depannya sudah tidak akan menjadi antagonis? Entahlah.
Volume 11 sendiri, kita mendapati dua antagonis disini. Pertama Haruno, kedua adalah Big Boss, Nyonya Yukinoshita.
Sejak awal, Haruno datang ke event memasak memang untuk menyiramkan bensin ke api. Nyonya Yukinoshita sendiri bilang perempuan tidak pantas keluar jam segitu, namun faktanya dia sendiri pergi jam "segitu". Artinya, Nyonya Yukinoshita sengaja pergi karena ada keperluan, dan dikonfirmasi di ending chapter 6 kalau itu tentang Hachiman.
MEMORABLE ANTAGONIST
Dari semua antagonis yang ada di cerita ini, sepakat rasanya kalau menyebut Yukinoshita Haruno ini adalah antagonis terbaik. Ini mengingatkan saya dengan sebuah kalimat:
"Antagonis menjadi peran yang signifkan ketika si antagonis dan karakter utama ini berjuang untuk hal yang sama, sehingga memaksa mereka untuk berkonfrontasi dalam cerita tersebut."
- John Truby | The Anatomy of Story -
Jadi, Haruno ini sebenarnya juga menginginkan tujuan yang sama dengan Hachiman, yaitu hubungan yang real. Lalu mengapa mereka berseberangan?
Dalam volume 10 chapter 9, Haruno mempertanyakan tentang eksistensi hubungan tersebut. Sedang Hachiman, meyakini itu ada, dan karena itulah dia memperjuangkannya.
Mengapa Haruno tidak mempercayai eksistensi hal tersebut?
Dalam vol 5 chapter 6, Haruno mengatakan dia punya pilihan sendiri tentang masa depannya, tapi dia harus mengubur impiannya dan mengikuti arahan Ibunya. Sejak bangku kuliah dia sudah diputuskan sebagai pewaris sah bisnis keluarga, mengikuti kegiatan seremoni sendirian agar para relasi terbiasa dengan Haruno, dll.
Haruno meyakini kalau masa depan yang ditentukan oleh orang tuanya adalah jalan hidup yang seharusnya. Namun Yukino ingin menentukan masa depannya sendiri. Jelas Haruno dan Big Boss ada di posisi yang sama melawan Yukino sendirian. Dan disinilah mulai menyerang titik lemah Hachiman, titik lemah paling klasik, Yukinoshita Yukino.
Haruno berusaha menjelaskan kalau Yukino sebenarnya tidak benar-benar tulus memberitahu jurusannya, itu hanyalah trik psikologis agar Hachiman mau merubah jurusannya demi Yukino.
Kita semua tahu dan sudah dijelaskan dalam cerita, yang merubah seorang gadis adalah cinta, dan Hayama mengakui itu adalah Hachiman. Yang merubah Yukino menjadi berpendirian seperti itu adalah Hachiman. Karena itulah, hal termudah agar Yukino menjadi "seperti dulu" adalah dengan menghancurkan hubungan itu, dan paling mudah adalah dengan mempengaruhi Hachiman.
Kata-kata Haruno dalam ending kursus memasak juga memberikan tekanan kepada Hachiman dan Yui.
Jika Hachiman meyakini hubungannya dengan Yukino adalah hubungan yang real, lalu bagaimana dengan Yui?
Hachiman dengan sengaja menggantung perasaan Yui sampai mereka bisa terpisah secara normal karena situasi yang mengharuskan, misalnya kelulusan atau pisah kelas. Ini sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan Miura-Hayama. Bedanya, Hayama ketahuan. Sedang Hachiman, "baru ketahuan" oleh Haruno.
Yang menyedihkan, Yui sudah mengetahui hal itu setelah mengintip adegan UKS, dan Yui memutuskan "ikut permainan" Hachiman karena hanya cara itulah dia bisa tetap dekat dengan Hachiman, persis seperti monolog Yui di prolog volume 11.
Seperti kata Zaimokuza, Hachiman ini sedang berenang di air yang sangat berbahaya.
Terimakasih sudah membaca artikel tidak jelas semacam ini, ahahaha!
mantap !
BalasHapusJadi jurusan yang bakal di ambil hayama itu ilmu sosial atau apaa?
BalasHapus#mohon pencerahannya
Kalau menurut pengakuan Hayama ke Hachiman, bukan IPA. Ya anda bisa tebak sendiri dari situ.
HapusSalut referensi literaturnya Aoi..
BalasHapus