Kamis, 15 Juni 2017

[ SPECIAL TRANSLATE ] Visual Novel Oregairu Zoku : Yukinoshita Yukino Route (Part III)


  Seperti biasanya, silakan kirim link video VN Oregairu Zoku ke email saya, tentunya yang sudah diterjemahkan ke Inggris.

  Banyak yang bertanya apakah cerita VN ini berhubungan dengan original? Setting dan sebagian cerita memang mengambil LN, tapi cerita Original adalah cerita dari Watari, bukan dari penonton yang memilih opsinya. Anggap saja, cerita VN ini sebagai "hiburan" saja. Kalau anda menganggapnya serius, saya tidak tahu harus berkomentar apa...


x x x







Hachiman
  "Apa pintunya sudah dikunci?"

Komachi
  "Sudah. Dingin sekali disini."

Hachiman
  "Mau bagaimana lagi, ini musim dingin. Siap untuk pergi?"


Komachi
  "Yup, jadi kita akan kemana?"

Hachiman
  "Kemana ya..."

Tempat dimana Komachi bisa bersantai...

[CHOOSE] Mau mampir ke SMA-ku?
[CHOOSE] Mau jalan-jalan di dekat Stasiun? (√)

Oke, kira-kira kemana ya...Tempat dimana dia bisa melupakan segala penat tentang ujian masuknya.

Tapi, yang terpikirkan olehku hanyalah Saize...Ah jangan, masa di Saize...

Hachiman
  "Ada ide?"

Komachi
  "Tempat dimana aku ingin pergi? Tidak ada sih...Ah! Aku ingin makan Taiyaki manis."

Hachiman
  "Taiyaki manis?"

Komachi
  "Yup! Taiyaki yang itu mirip parfait dengan krim yang lembut ataupun es krim!"

Hachiman
  "Kalau itu sih bukan Taiyaki lagi namanya, malah lebih mirip parfait. Jadi, belinya dimana?"

Komachi
  "Kudengar ada toko di dekat Stasiun Kaihin-Makuhari yang menjualnya."

Hachiman
  "Hoo..."

Ya sudah, aku juga suka makanan manis...

Hachiman
  "Kalau begitu, ayo kita pergi?"

Komachi
  "Hore!!"



x x x





Komachi
  "Maaf ya Onii-chan, Komachi sudah membuat Onii-chan pergi di cuaca yang dingin ini."

Hachiman
  "Tidak baik terlalu serius dengan ujiannya, jadi sesekali kita ganti suasananya."

Cuaca yang dingin ini tidak ada artinya dibanding perasaan membuat Komachi senang!

Komachi
  "Ah!"

Hachiman
  "Hmm?"

Komachi
  "Itu Yukino-san! Hei! Yukino-san!"

Yukino
  "Komachi-san...Dan Hikigaya-kun."


Komachi
  "Selamat sore!"

Hachiman
  "Yo."

Yukino
  "Kebetulan sekali bertemu kalian disini."

Hachiman
  "Kupikir ide bagus untuk mengajak Komachi makan kue yang manis di luar untuk mengganti suasana seriusnya dalam belajar untuk ujian."

Yukino
  "Benar juga, ujiannya memang sudah dekat. Hmm...Kurasa momen ketika ujiannya sudah dekat, belajarnya bisa difokuskan untuk mengulang kembali seluruh pertanyaan tentang materi ujiannya, itu bisa membuatmu lebih percaya diri."

Komachi
  "Aku sudah melakukan itu semua, tapi...Hasil ujian simulasi baru-baru ini membuat Komachi kehilangan kepercayaan diri...Sayangnya ujiannya sudah dekat...Komachi tidak tahu harus bagaimana lagi!"

Hachiman
  "Aku sudah menasehatinya untuk tidak cemas dengan situasinya."

Yukino
  "Ada benarnya juga...Komachi-san, aku paham apa yang kau rasakan, tapi kau harus menenangkan dirimu terlebih dahulu."

Komachi
  "Yukino-san...Komachi merasa terjebak dalam suatu loop yang berjudul 'aku sudah dikutuk'. Umm, kalau tidak mengganggu, bisakah Komachi meminta bantuannya?"

Yukino
  "...Aku?"

Komachi
  "Sa-Saat ini lagi sibuk ya..."

Hachiman
  "Ya jelas lah, Komachi. Yukinoshita mungkin sedang ada keperluan. Tenang saja, aku akan membantumu kalau kau terdesak."

Komachi
  "Tapi Onii-chan, pengetahuanmu buruk sekali kecuali Sastra Jepang, dan caramu mengajar malah membuatku lebih bingung lagi."

Membuatnya lebih bingung...Kenapa dia tidak bilang sesuatu yang membuatku tidak malu...

Komachi
  "Yukino-san, bisakah?"

Yukino
  "Bu-Bukannya seperti itu..."

Komachi
  "Kalau begitu ayo mampir ke rumah!"

Yukino
  "Umm...Apa tidak mengganggu keluargamu?"

Komachi
  "Kedua orangtua kami sedang bekerja dan mereka pulangnya larut malam, jadi tidak masalah. Juga, Kaa-kun, kucing kami, tidak masalah dengan kehadiranmu!"


Yukino
  ".....!?"

Komachi
  "Bulunya di musim dingin sangat menggemaskan! Aku ingin Kaa-kun bertemu denganmu!"

Di-Dia menggunakan jurus itu! Pancingan maut tentang kucing! Dia mungkin adikku, tapi dia sangat licik sekali...

Yukino
  "Bulu musim dingin...Menggemaskan..."

Komachi
  "Yup, benar tidak, Onii-chan?"

Hachiman
  "Well, tapi memang itu ada benarnya..."

Komachi
  "Kalau Yukino-san mampir, stress Komachi pasti hilang entah kemana!"

Yukino
  "A-Aku mungkin tidak bisa membantu banyak, tapi kalau itu memang bisa membantu, ya sudah..."

Komachi
  "Horee! Ayo kita pulang ke rumah!"

Yukino
  "Ba-Baiklah..."



x x x




Seperti kehilangan stressnya yang entah kemana, Komachi membawa Yukinoshita yang gugup ke rumah.

Sedangkan aku, karena aku belum pernah mengundang seseorang untuk ke rumah sebelumnya, akupun juga mulai gugup.

Komachi
  "Yukino-san! Kesini!"

Yukino
  "Ba-Baiklah..."


Komachi
  "Silakan duduk dimanapun kau suka! Aku buatkan teh dulu ya!"

Yukino
  "Te-Terima kasih..."


Hachiman
  "Si-Silakan duduk dimanapun, di sofa juga boleh."

Yukino
  "Baiklah..."

Kamakura
  "Nyaa..."

Yukino
  ".....!...Ka-Kamakura...Kaa-kun..."

Hachiman
  "Dia mirip bola berbulu ya."


Yukino
  "Dia memang berbulu lebat...Umm...Apa tidak masalah...Jika aku bermain sebentar dengannya?"

Komachi
  "Tolong main dengannya! Kaa-kun juga senang dengan itu!"

Yukino
  "Be-Begitukah? Kalau begitu..."

Kamakura
  "Nyaa..."

Yukino
  "...Nyaa..."

Dia memusatkan perhatiannya ke kucing...Ya sudah, aku pura-pura saja tidak dengar apapun...Kutegaskan ya, aku tidak dengar apapun!


Komachi
  "Yukino-san! Tehnya sudah siap!"

Yukino
  "Ah...! Terimakasih, Komachi-san."

Hachiman
  "Oh? Hey, Komachi. Dimana punyaku?"

Komachi
  "Eh?"

Hachiman
  "Eh? Maksudku, teh punyaku mana?"

Komachi
  "Eh, kau tidak dapat..."

Hachiman
  ".....!!"

Komachi
  "Ah maksudku begini, bukannya kau selama ini hanya minum kopi...Memangnya Onii-chan juga minum teh hitam?"

Yukino
  "Dia sering minum teh hitam di ruang Klub...Apa kau sebenarnya tidak suka teh hitam...?"

Hachiman
  "Bukan begitu, aku juga suka teh hitam. Well, tapi kalau di rumah aku lebih memilih kopi. Juga, rasa tehnya tidak begitu enak ketika aku yang membuatnya sendiri..."

Yukino
  "Be-Benarkah...Begitu ya..."

Komachi
  "Onii-chan. Di dapur masih ada sisa teh hitamnya kalau kau mau? Meski begitu, tidak bisa dibandingkan dengan teh hitam buatannya Yukino-san."

Hachiman
  "Hahaha apa yang kau katakan, Komachi...Ketika aku tahu itu teh buatanmu, maka aku langsung tahu kalau rasa tehnya pasti level internasional. Onii-chan bahkan bersedia membuatnya teh buatan adiknya menjadi komersil dan memberinya brand Imou-Tea."

Komachi
  "Kuharap kau berhenti mengatakan hal yang menjijikkan seperti itu di depan orang lain."

Yukino
  "Memangnya tidak apa-apa jika tidak ada orang lain..."

Komachi
  "Aduh maaf ya harus mendengar sesuatu yang memalukan seperti barusan..."

Hachiman
  "Tidak, akupun juga sedikit malu ketika mengingatnya..."

Yukino
  "Tidak sama sekali. Kau dan Komachi ternyata sangat akrab sekali."

Hachiman
  "Hmm, ya seperti itulah..."

Komachi
  "Sebenarnya tidak seperti itu..."

Hachiman
   ".....!?!?"

Yukino
  "Barusan saja membuktikan kalau kalian akrab sekali."


Komachi
  "Mau bagaimana lagi, meski dia seperti itu, tapi Komachi tidak punya saudara lain lagi. Ngomong-ngomong, minum teh di ruangan Klub kedengarannya menyenangkan! Memangnya kegiatan apa lagi yang kalian lakukan?"

Setelah itu Komachi menanyakan banyak sekali pertanyaan tentang Klub Relawan dan SMA Sobu, sementara itu Yukinoshita terus menjawabnya dengan senyuman.

Dia seperti dihipnotis oleh Yukinoshita dan memberikan kesan kalau kehidupan SMA-ku selama ini menyenangkan. Tiba-tiba, aku menyadari sesuatu...

[FLASHBACK]



Orang-orang yang ada dalam cerita Yukinoshita hanyalah diriku, Yuigahama, dan Isshiki...Klub Relawan, dan beberapa orang yang berada di sekitarnya.






Dia tidak bercerita tentang perjuangan yang pernah kita alami bersama, atau bagaimana ketika kami dulu berpikir untuk berhenti berharap dan hati kami hanya diselimuti oleh sebuah kesepian yang mendalam.

Mungkin Yukinoshita tidak menceritakannya karena tidak ingin merusak suasana hati Komachi yang akan menghadapi ujian. Tapi bagiku, apa yang sudah kita alami   


Oh ternyata cangkir tehku sudaha habis. Begitu pula dengan cangkir mereka. Oke...

Komachi
  "Oh, Onii-chan? Ada apa?"

Hachiman
  "Aku akan membuat teh hitam. Teh kalian juga sudah habis, kan?"

Komachi
  "Kau akan melakukannya untuk kami? Terimakasih!"

Yukino
  "Kalau dipikir-pikir bisa mencicipi teh hitam buatan Hikigaya-kun; kurasa itu menarik sekali. Kutunggu hasilnya..."

Hachiman
  "Aku hanya menaruh teh celup di poci, jadi tolong jangan berharap aksi yang aneh-aneh..."

Aku tidak keberatan melakukan ini karena mereka berdua tampak menikmati percakapan mereka. Aku sendiri merasa tidak enak ke Yukinoshita, tapi memang kedatangannya membuat stress Komachi hilang.



x x x




Komachi
  "Yukino-san, Komachi kali ini sangat percaya diri untuk menghadapi ujiannya!"

Yukino
  "Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Hasil ujiannya akan bagus jika kau mengerjakannya dengan tenang dan fokus."

Komachi
  "Dimotivasi olehmu, kepercayaan diri Komachi malah bertambah tinggi! Ah, saatnya Komachi membuat makan malam."

Yukino
  "Ah...Maaf sudah menyita banyak waktumu. Kalau begitu, aku pulang dulu ya."

Komachi
  "Ehh? Ayo makan malam bersama kami!"

Yukino
  "Tapi..."

Komachi
  "Komachi selalu makan berdua dengan Onii-chan. Rasanya sangat sepi. Kadang suasananya terasa tidak menyenangkan. Kadang dia tiba-tiba marah ketika aku membahas sesuatu yang tidak penting. Ketika aku tanya bagaimana rasa masakanku, dia hanya menjawab lumayan atau seperti biasanya. Masa dia tidak sadar kalau bumbunya sengaja kubuat berbeda. Aku selalu berharap suatu hari nanti akan ada orang selain kita berdua dan ikut makan bersama..."

Yukino
  "Ceritamu mirip cerita-cerita tentang permasalahan yang dimiliki Ibu Rumah Tangga. Mendengarnya saja memang membuat perasaanku tidak nyaman..."

Hachiman
  "Hei, aku sakit hati mendengar itu..."

Komachi
  "K A R E N A   I T U L A H . . .Kalau kau tidak masalah, bisa tidak makan malam bersama kami? Benar tidak, Onii-chan?"

Hachiman
  "Be-Benar...Itu jika Yukinoshita tidak keberatan..."

Yukino
  "Aku keberatan? Tidak, tidak sama sekali...Kalau begitu, terimakasih atas ajakan makan malamnya..."

Komachi
  "Horeee! Komachi hari ini benar-benar senang sekali! Aku nanti akan belajar dengan serius!"



Yukino
  "Pujianmu berlebihan, Komachi-san. Umm...Kalau kau tidak keberatan, bolehkah aku yang membuat makan malamnya? Menurutmu bagaimana, Hikigaya-kun?"

Hachiman
  "Eh? Menurutku?"

Yukino
  "Komachi-san kan sibuk dengan belajar ujiannya, dan yang senggang hanyalah dirimu."

Hachiman
  "Aku tidak masalah...Karena aku juga lagi senggang, aku akan membantumu juga..."



x x x



Yukino
  "Hikigaya-kun, bisakah kau ambilkan garam untukku? Basil dan lemongrass juga."

Hachiman
  "He? Memangnya kita punya bumbu seperti itu di rumah ini? Inikah? Bukan, apa yang ini ya?"

Yukino
  "Ada di rak yang disana. Bukankah ini dapurmu? Setidaknya kau harus lebih tahu dimana posisi bumbu-bumbunya."

Hachiman
  "A-Ada benarnya juga sih...Sebentar aku ambilkan..."

Me-Memang benar...Itu adalah sebuah argumen yang tidak dapat kusangkal...

Komachi
  "Onii-chan ternyata bisa menuruti perkataan orang lain! Yukino-san! Masak bersama-sama! Aku ingin sekali menunjukkan ini kepada orangtua kami..."

Hachiman
  "Oi, mereka berdua masih hidup, jangan perlakukan seperti orang yang sudah mati."

Yukino
  "...Ah."

Hachiman
  "Ah? Apa ada sesuatu?"

Yukino
  "Tidak, hanya saja...Apa orangtuamu tidak keberatan aku memakai dapur mereka? Mungkin aku terkesan lancang..."

Hachiman
  "Aaah tidak usah khawatir, tidak usah khawatir. Orangtua kami tidak peduli dengan hal-hal yang seperti itu..."

Yukino
  "...Tapi, aku agak khawatir dengan itu juga..."

Hachiman
  "Well, memang ini berada di rumah orang lain, kurasa wajar jika kau berpikiran seperti itu."

Yukino
  "Maksudku bukan begitu...Ngomong-ngomong Hikigaya-kun, bisakah kau ambilkan makanan kucing untukku?"

Hachiman
  "Ini makanan kucingnya...Eh makanan kucing? Apa kau memakainya sebagai bahan masakan?"

Yukino
  "Bukan, ini untuk Kamakura. Dia bisa terluka jika kau memberinya makanan kucing yang belum dikeluarkan dari kalengnya."

Hachiman
  "Benar juga...Semacam pengertian dengan si kucing..."

Kamakura
  "Nyaa..."



x x x




Hachiman
  "Maaf ya sudah merepotkanmu hari ini. Meski kau sendiri juga mungkin punya kesibukan lain..."

Yukino
  "Tidak juga. Akupun ingin minta maaf karena mampir cukup lama di rumahmu. Komachi-san sendiri adalah anak yang baik. Kadang aku berpikir, mungkin begini rasanya jika punya adik..."

Hachiman
  "Well, itu karena Komachi adalah perwujudan image dari adik perempuan secara universal. Tapi tolong diingat, aku tidak memiliki sedikitpun sifat liciknya."

Yukino
  "Oh, ternyata kau menyadarinya juga ya."

Hachiman
  "Kata-katamu barusan tidak terkesan seperti sebuah pujian."

Yukino
  "Entahlah. Tapi, Komachi-san pasti lulus ujiannya. Aku tidak sabar untuk bertemu dengannya di sekolah ketika tahun ajaran baru."

Hachiman
  "Kalau kata-kata itu berasal darimu, kurasa aku bisa lega sekarang."

Yukino
  "Juga..Aku turut senang melihat kalian berdua. Aku mulai mengerti mengapa Komachi-san bisa seperti itu."

Hachiman
  "Aku sendiri sangat bersyukur dia tidak mirip sepertiku. Kurasa ada bagusnya kalau bersaudara tidak memiliki sifat yang sama satu sama lain, benar tidak?"

Yukino
  "....."

Hachiman
  "Karena dia adalah orang asing terdekat. Tentu saja dia akan berbeda dariku. Kurasa kita tidak perlu memaksakan diri kita untuk menjadi sama dengan saudara kita."

Yukino
  ".....Komachi-san sepertinya menyukaimu."

Hachiman
  "Begitu-kah?"

Yukino
  "Menyukai seseorang dan mengagumi seseorang itu adalah dua hal yang berbeda."

Hachiman
  "Suka dan kagum, huh..."

Yukino
  "Ya."

Setelah menjawabku, Yukinoshita tersenyum kepadaku. Seperti setangkai bunga yang mekar di musim dingin.


Yukino
  "Kurasa aku mengerti mengapa Komachi-san menyukaimu."

[CHOOSE] ...Benarkah? (√)
[CHOOSE] Pastinya begitu
[CHOOSE] Memangnya apa?

Hachiman
  "...Benarkah?"

Yukino
  "Benar."

Aku tidak bisa memalingkan pandanganku dari senyumannya.

Hachiman
  "....."

Yukino
  "....."

[HANDPHONE BERBUNYI]

Hachiman
  "Dari Komachi. Katanya Onii-chan belikan aku es krim dong!"

Yukino
  "Kau tampaknya bisa diandalkan, tuan Onii-chan."

Hachiman
  "Kurasa ini lebih tepat disebut Office Boy."

Sangat jarang sekali melihat Yukinoshita yang tersenyum lepas seperti ini. Tanpa terasa diriku seperti terhipnotis oleh senyumannya.

Ah sudahlah...



x Bubar-bubar! x

15 komentar:

  1. Imou tea ?
    Hmm... Not bad hachiman ( ͡º ͜ʖ ͡º)

    BalasHapus
  2. min ada rencana translate saekani gak min?

    BalasHapus
  3. Yukino mulai menyerang lewat komachi :o

    BalasHapus
  4. Kalo orgairu mah ceritanya emNg menarik..thank mind

    BalasHapus
  5. Mind zcaoi gak ngeriview anime kimi no nawa ama koe no katachi? Tuh 2 anime emang terbaik

    BalasHapus
  6. Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e
    Request ln ini gan, lihat di youtube musim depan jadi anime

    BalasHapus
  7. Sebelas dua belas dengan oregairu, protagonis yang kesepian susah berteman
    Thanks gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. temanya mungkin mirip tapi karakternya jelas beda, ane coba baca manga+ln nya sebelum animenya tayang karena seperti kamu yg tertarik dengan sinopsinya.

      Hapus
  8. lanjutannya mana bang ? udah hampir sebulan gak update vn oregairu :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. menunggu yang mau update bhs inggris dari Jepunnya, karena mendapatkan VN-nya sendiri agak sulit (diedarkan Jepang saja).

      Hapus