Episode kali ini, bisa dikatakan calm before the storm. Setahu saya, anime ini diprodusi untuk 26 episode, sehingga menyisakan 4 episode lagi. Berbeda dengan seri Macross, disini saya tidak begitu peduli dengan romance karakternya. Jadi, jangan harap saya akan berkomentar banyak mengenai hal tersebut.
Jadi, apa yang akan saya bahas sebagai pembuka review kali ini? Saya ingin membahas tentang pilot utama dan mobile suitnya, tentunya seri-seri terdahulu juga akan saya bawa disini. Karena keterbatasan, saya hanya akan membahas beberapa saja.
Salah satu penggunaan unik dari system ini bisa anda lihat dalam funnelsnya, seperti bergerak dengan sendiri dan tidak memerlukan kontrol manual si pilot.
Amuro Ray adalah pilot pertama kita. Mungkin juga sebuah keberuntungan, Gundam yang dia piloti adalah Gundam terbaik pada jamannya, dengan teknologi terbaik yang bisa didapatkan pada saat itu.
Lalu kita ke 08th MS Team. Disini kita mendapati Shiro Amada. Pria ini adalah pilot RX79 Ez Ground Gundam. Sayangnya, pilot kita ini tidak memiliki kemampuan supranatural macam wambo jambo seperti Amuro Ray. Dia hanyalah pilot biasa, sekali lagi pilot biasa, titik.
Bagaimana dengan Ground Gundam miliknya? Sebelum memakai versi Ez, dia memakai versi RX79 yang original. RX79 ini sebenarnya Gundam yang dirakit dari spare-part sisa RX78, alias Gundam milik Amuro Ray yang pertama. Dari spare-part sisa tersebut, hanya cukup untuk membuat 20 unit RX79. Lalu RX79 milik Shiro rusak parah dalam sebuah pertempuran.
RX79 milik Shiro tersebut lalu dirakit kembali. Bagian yang rusak dari RX79 diganti dengan spare-part GM. Jadi, RX79 Ez ini bisa dikatakan GM rasa Gundam. Apakah ini mobile suit terbaik pada jamannya? Jawabannya...tidak. Pilot biasa dengan mobile suit biasa...Namun ceritanya sangat menarik!
Gundam Wing. Dulu, ini sangat populer karena ini adalah Gundam pertama yang mengudara di TV Amerika, juga sebagai pintu masuk Bandai memasarkan Gunpla mereka di Amerika. Ini didukung juga dengan desain Gundam yang keren.
Berbicara tentang pilot Wing Gundam, berbicara tentang Heero Yuy. Bisa dikatakan, dia ini bukanlah manusia normal. Yuy adalah hasil rekayasa genetik dari Dr J untuk menciptakan prajurit tempur yang sempurna.
Lalu bagaimana dengan Wing Gundam sendiri? Yeah, ini adalah Gundam dengan teknologi terbaik di jamannya. Prajurit super ditambah Gundam terbaik, kita bisa menebak arahnya kemana.
Jujur saja, untuk ceritanya, saya tidak begitu menyukainya. Karakternya MC juga tidak begitu berkesan. Tapi, desain Gundam dan pertempurannya bisa dikatakan sangat menarik.
Gundam Seed dan Destiny. MC kali ini, Kira Yamato, adalah manusia hasil rekayasa genetik untuk menciptakan manusia unggul yang disebut koordinator. Dia sendiri, dianggap sebagai koordinator terbaik dari seluruh koordinator. Belum sampai disana, Kira sendiri memiliki Seed dalam dirinya, alias kemampuan spesial yang membuat skill bertempurnya naik secara signifikan.
Hasilnya...Godlike!
Bagaimana dengan Gundam miliknya? Strike Freedom sejak meluncur pertama kali hingga seri berakhir tidak pernah lecet sedikitpun. Gundam ini juga memakai teknologi terbaik pada jamannya.
Akhirnya, anda akan bosan sendiri...
Gundam 00. Pilot kita kali ini bernama Setsuna F.Seiei alias Soran Ibrahim alias Kamal Mazirif. Well, banyaknya nama yang dimiliki ini juga ada kaitannya dengan masa lalunya yang terlibat gerakan pemberontakan dan terorisme.
Awalnya, Ribbon Almark menyusup ke sistem superkomputer Veda dan memberi rekomendasi Setsuna sebagai pilot Gundam. Ternyata, Setsuna sendiri adalah seorang innovator. Semacam manusia dengan gelombang otak kuantum (apa-apaan yang saya tulis ini!).
Oke, Gundamnya sendiri adalah Gundam 00 dan generasi selanjutnya. Ini adalah Gundam terbaik di jamannya dengan inovasi memakai dua reaktor GN.
Perpaduan pilot super dengan Gundam super sudah sering kita lihat di seri-seri sebelumnya. Memang, mengangkat isu terorisme dimana jaman itu sedang menjadi topik hangat, mengangkat pamor seri ini. Saya belum melihat adanya perbedaan signifikan dengan cerita Amuro ataupun Yuy.
Pendapat saya, jika mengangkat tema MC yang sama seperti seri-seri sebelumnya, sutradara ataupun penulis naskahnya perlu membuat semacam inovasi dalam ceritanya.
Gundam IBO. Disini menariknya...
Sejak kecil didesain sebagai seorang prajurit. Mirip-mirip dengan Yuy dan Setsuna. Namun yang membedakannya, Mika hanyalah manusia biasa. Mika berhasil selamat dalam operasi Alaya selama tiga kali. Namun, ini tidak lantas memberinya kekuatan super. Ternyata otak Ein ditambah GaliGali juga memiliki kekuatan yang sama. Malah, McGillis sekarang juga memiliki itu.
Jika di seri yang lain, MC bisa memakai kekuatannya sekehendak hati dan menyimpanya lagi. Disini, sekali memakai sistem off limiter, Barbatos akan mengambil satu atau dua fungsi tubuh Mika secara permanen. Jadi, ada harga yang harus dibayar oleh Mika jika hendak menggunakan kekuatan penuh Barbatos.
Bagaimana dengan Gundam Barbatos? Gundam Barbatos bukanlah Gundam dengan performa terbaik. Gundam yang berhasil membawa pilotnya dengan performa terbaik sudah duduk di singgasana seven stars Gjallahorn. Gundam Barbatos juga berkali-kali memakai tambal sulam dengan armor ataupun senjata curian dari musuh yang dikalahkannya.
Menurut saya, disinilah peran penulis dan sutradaranya muncul sebagai pembeda. Jika ingin mengatakan ini seri Gundam yang berbeda, lalu apa yang bisa ditawarkan?
Jika hanya MC berdarah dingin, pembunuh, dll kita sudah punya Setsuna dan Yuy. Namun disini, Mika hanyalah manusia biasa sedang Setsuna dan Yuy adalah manusia super. Setsuna dan Yuy memakai Gundam terbaik di jamannya, sedang Mika memakai salah satu dari 72 seri Gundam. Menemukan dengan gratis di gurun Mars, dan equipnya tambal sulam dari armor musuh.
Namun, disini menariknya. Nama-nama Gundam memakai nama Iblis Arc Goetia. Dan ketika tersambung dengan Gundam memakai sistem Alaya, maka si pilot sendiri sudah membuat pernjanjian dengan Iblis dan akan meminta tumbal.
Oke, ternyata wakil Gjallahorn di Mars tidak sepenuhnya membelot McGillis. Dia hanya memberitahu situasinya. Dia berani bertaruh kalau McGillis akan memenangkan drama ini.
Adegan ini sebenarnya sederhana. McGillis menaruh seluruh uang taruhannya pada keputusan Orga. Namun, Orga tampak plin-plan setelah melihat banyaknya member Tekkadan yang tewas, dan rencana mereka juga tidak menampakkan hasil.
Kalau kalian jeli, adegan ini mirip adegan episode 3 season 1 ketika Todo berniat menyerahkan Kudelia ke Crank agar mereka diampuni. Orga tidak belajar dari masa lalu. Padahal, di masa lalu Orga sendiri yang mengatakan kalau menyerahkan Kudelia sendiri tidak akan menjamin Gjallahorn akan menyerang mereka lagi. Lalu mengapa kali ini mereka percaya kalau Gjallahorn akan melepaskan mereka jika mereka menyerahkan McGillis?
Akihiro benar, itulah yang dilakukan Orga di masa lalu. Tekkadan (CGS) memiliki kontrak untuk mengawal Kudelia, maka Orga akan mematuhi perjanjian tersebut hingga selesai.
Rustal melancarkan serangan selanjutnya. Dengan kekuatan Media, mengesankan kalau Tekkadan adalah boneka McGillis.
Menurut saya, Rustal ini cukup cerdik. Rustal tidak menyerang mereka secara langsung, tapi memastikan dahulu kalau Tekkadan benar-benar terisolasi. Dengan adanya pemberitaan media yang seperti ini, maka banyak pihak yang awalnya bekerjasama dengan Tekkadan akan memutuskan hubungan mereka. Kini Tekkadan mulai krisis keuangan dan supply.
Saya salut bagaimana penulis ceritanya bisa memberikan gambaran jelas level Rustall dan McGillis. Rustall adalah seorang veteran di Gjallahorn, saking korupnya, dia tahu banyak sekali cara-cara legal dan ilegal untuk melawan musuhnya. Dengan kata lain, Rustall ini lihai dalam bermain cantik. Bagaimana dengan McGillis? Gegabah, tanpa perhitungan, dan mempertaruhkan semuanya dalam sebuah keberuntungan. Benar-benar tipikal anak muda.
Saya tidak tahu Orga ini pintar atau goblok? Media jelas-jelas memberitakan kalau Tekkadan adalah organisasi kriminal. Member Tekkadan kalau mengundurkan diri lalu mau kerja dimana? Apa ada yang mau mempekerjakan mantan member organisasi kriminal?
Satu-satunya jalan bagi Tekkadan saat ini adalah membuat jalan keluar mereka sendiri, dengan tangan mereka.
Adegan asmara dalam gambar di atas ngeri-ngeri sedap.
Saya cuma ingin katakan, Mika disini memperoleh janji dan alasan lain, selain janjinya ke Orga. Mika kini memiliki motivasi untuk menghabisi lawan-lawannya, tidak hanya demi Orga, tapi demi Atra dan Kudelia.
Ini sama saja memasang death flag ke Rustall, Iok, GaliGali, Otak Ein (WTF!), Julieta, dll. Jika orang-orang di atas tidak sengaja menyebut nama kedua gadis tersebut sebagai ancaman kepada Mika, maka nyawa mereka sebagai taruhannya.
Ini juga berlaku ke McGillis...
Rustall benar-benar memainan kartunya disini. Dia tahu kalau Tekkadan dan McGillis sudah tidak punya apapun untuk dijadikan bahan negosiasi. Bahkan ketika Orga menawarkan dirinya dan McGillis untuk menyerahkan diri, Rustall tidak menggubrisnya.
Rustall butuh Tekkadan dan McGillis hancur untuk propaganda, juga menjadikan mereka kambing hitam atas semua kejadian ini.
Sebenarnya, penulis IBO disini menyindir negara adikuasa. Pemenang perang selalu menjadi pihak yang menulis sejarah. Padahal, Rustall sendiri memakai senjata ilegal, Dainsleif, menyusupkan prajuritnya untuk mensetting skenario, dll.
Tapi sayangnya, sejarah hanya ditulis oleh sang pemenang.
Dengarkan wakilmu, Orga!
Mereka berniat untuk berlindung ke Abrau dan memakai identitas baru. Tapi, ini ironis karena mereka menganggap Tekkadan adalah rumah mereka, identitas mereka. Kini, Orga adalah rumah mereka. Sebuah kultus akan ketokohan seseorang...Kita sudah melihat ini dalam Perang Dunia II.
Saya hanya ingin berkomentar mengenai timingnya. Gjallahorn mengepung markas Tekkadan pada malam hari, hendak menyerbunya. Apa kita familiar dengan adegan ini?
Yeah, ini adegan episode 1 season 1. Gjallahorn meremehkan Tekkadan dan akhirnya mereka babak belur. Ada 4 episode tersisa dan ini cukup untuk membalikkan keadaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar