Next translate adalah volume 1 chapter 5, dan kita kembali di for fun. Seperti biasanya, anda tidak perlu percaya sepenuhnya dengan tulisan yang ada disini, semuanya dikembalikan ke pembaca lagi.
Kali ini kita membahas tentang kedatangan Tobe ke Klub Relawan di vol 7 chapter 2 dan vol 7 chapter 3. Apa saja yang kita dapatkan dari adegan tersebut? Tentunya, selain fakta yang super jelas kalau Tobe meminta bantuan Klub Relawan untuk penembakan Ebina di darmawisata.
KEJANGGALAN PERTAMA DARI HAYAMA HAYATO
Jika kita cermati, Hayama pamit pergi karena harus menghadiri latihan Klub Sepakbola bersama Tobe. Haruskan kehadiran Hayama mutlak dibutuhkan agar kegiatan Klub Sepakbola bisa berlangsung? Tidak.
Jawabannya diperoleh di vol 7 chapter 3, Tobe langsung balik ke Klub Sepakbola setelah ditelpon Senpai kelas tiga. Artinya, ada yang berada di atas Hayama sebagai Kapten Tim dan masih aktif dalam kegiatan Klub Sepakbola, yaitu Senpai kelas tiga.
Jika Hayama adalah sahabat dari Tobe, mengapa Hayama tidak menemani Tobe hingga selesai dan kembali ke Klub Sepakbola bersama-sama? Bukankah ada Senpai Kelas 3 yang bisa mengurus kegiatan Klub selama dirinya tidak ada?
Jawabannya ada di percakapan berikut:
“Tobe, kenapa kamu memilih untuk datang ke tempat ini untuk requestmu?”
“Hmm? Tahulah, ini begini. Hayato yang menyarankan itu dan memaksaku kesini, begitu loh.”
“Maksudku bukan begitu...Bukankah urusan semacam ini akan lebih baik jika Hayama yang membantumu langsung?”
Setelah aku mengatakannya, Tobe tiba-tiba terlihat murung.
Jika Hayama tetap berada di ruangan Klub Relawan dan diskusi tersebut terus berlangsung, maka akhirnya Hayama akan diminta bantuannya oleh Klub Relawan untuk terlibat langsung. Kalau begitu, artinya Hayama akan diminta untuk terlibat dalam skenario yang dibuat oleh Klub Relawan. Jika Hayama terlibat, maka peluangnya untuk sabotase sangatlah kecil, karena apapun tindakan yang dia lakukan harus dikonsultasikan dahulu dengan Klub Relawan.
YUI MEMUTUSKAN UNTUK BERBOHONG
Di vol 7 chapter 7, Miura mengatakan kepada Hachiman kalau Hachiman harusnya tahu situasi Ebina karena Yui sering mengobrol dengan Hachiman. Kalimat Miura tersebut ada relasinya dengan kata-katanya sebelumnya.
Miura tahu kalau Klub Relawan mendapat request dari Tobe. Miura berpikir harusnya Yui memberitahu Hachiman sesuatu tentang Ebina. Dan dimulailah cerita Miura, yaitu Ebina tidak mau berpacaran.
Memangnya, untuk apa Yui tidak mengatakan kebenarannya kalau Ebina pasti akan menolak Tobe? Ini terjawab di vol 7 chapter 3, Yui-lah yang mengusulkan kalau Klub Relawan paling efektif jika mensupport Tobe selama darmawisata nanti. Sebenarnya tidak butuh orang pintar dalam hal ini. Kita semua tahu, hari pertama adalah kegiatan berkelompok, hari kedua adalah kegiatan satu kelas, hari ketiga bebas. Jadi jika Klub Relawan menerima request Tobe dan usulan Yui, maka yang bisa menjalankan request tersebut di hari pertama dan kedua hanyalah Yui dan Hachiman, karena sekelas dengan Tobe. Juga, Miura pasti mengikuti grup Hayama, artinya Yui pasti akan selalu bertemu Hachiman.
Dengan tidak mengatakan kebenarannya, maka Yui berpeluang bersama Hachiman dua hari penuh selama darmawisata.
SEBENARNYA, SPESIFIKASI PRIA YANG DISUKAI EBINA HINA DIMILIKI OLEH PRIA YANG SATU RUANGAN DENGAN MEREKA
Masih saja banyak yang bertanya apakah Ebina benar-benar menyukai Hachiman? Apakah benar Ebina menembak Hachiman di atap stasiun Kyoto?
Apakah benar Ebina menyukai Hachiman? Jawabannya "ya". Di volume 10 chapter 6 tertulis jelas kalau Ebina tahu Hachiman sering mengintip ke grup mereka. Artinya, Ebina sering melirik ke arah Hachiman. Kalau tidak menaruh hati dengan Hachiman, lalu apa?
Akan selalu ada yang mengatakan kalau itu adalah fakta umum sehingga semua orang tahu kalau Hachiman sering melirik ke arah grup Miura dan Hayama. Baik Miura, Hayama, dan Tobe sampai vol 11, tidak tahu kalau Hachiman sering melirik ke arah grup mereka. Hanya Yui dan Ebina yang mengatakan itu, artinya kedua gadis ini sering melirik ke arah Hachiman. Buat yang belum tahu, Hachiman melirik ke arah grup Miura untuk mengintip paha Miura...
Juga, di vol 7 chapter 8, Ebina sengaja mengajak Hachiman agak menjauh dari grup darmawisata, meskipun tempatnya ramai dengan orang. Ebina disana membahas requestnya. Namun berbeda dengan atap Stasiun Kyoto, Ebina sengaja menabrak Hachiman dan berbisik untuk menemuinya disana. Jika Ebina konsisten, maka harusnya cukup mengajak Hachiman menjauh dari grup darmawisata, tidak sampai ke atap. Buat yang belum tahu juga, dalam monolog vol 7 chapter 9, menuju atap Stasiun Kyoto butuh perjuangan ekstra. Jika hanya untuk becanda, buat apa repot-repot? Jika hanya untuk request, bukankah tinggal sedikit menjauh dari grup darmawisata sudah beres?
HACHIMAN MENGATAKAN DENGAN JELAS SIAPA GADIS YANG DISUKAINYA
Tentunya, memakai gaya Watari, kita harus cermat dalam membaca monolognya. Tertulis jelas dalam percakapan vol 7 chapter 3:
“Ebina juga, dia punya sesuatu seperti itu. Kadang, aku, aku menatapnya sebentar dan dia terlihat tidak seperti dirinya yang biasanya? Kurasa itu sedikit keren. Aah, aku terdengar menjijikkan mengatakan hal-hal memalukan semacam itu!”
Seperti berusaha menyembunyikan rasa malunya, Tobe mengelus-elus rambutnya yang berada di belakang kepalanya.
Terima kasih sudah menjelaskan hal yang tidak membuatku tertarik. Berhentilah tertawa sambil memainkan rambut panjangmu. Potonglah rambutmu!
Tapi, bagaimana ya, ternyata pria ini memperhatikan Ebina-san secara detail.
Aku adalah pria yang menjalani kehidupan dengan mengamati bagaimana manusia lain hidup. Oleh karena itu, kurang lebih, aku melihat Ebina-san tidak sekedar gadis cantik hanya karena penampilannya berkata begitu.
Bahkan, dirinya punya sesuatu yang dia sembunyikan dalam dasar hatinya.
Tobe mungkin tidak melihat hal-hal semacam itu, tapi punya sebuah simpati dan observasi terhadap Ebina-san, bisa saja dia sedikit banyak tahu soal itu.
Ya seperti itulah, itu mulai membayangi pikirannya. Sebelum dia menyadarinya, kedua matanya terus membayangi gadis tersebut dan akhirnya ketika dia mengetahui sisi lain dari gadis tersebut, hatinya seperti bertambah galau. Ini berlaku ke siapapun...Baik diriku, juga Tobe.
Kenapa para pria begitu bodoh, mengapa? Meskipun si pria tahu kalau gadis itu bukanlah gadis yang berada dalam levelnya, si pria tidak mau menyerah begitu saja. Pria memang bodoh.
Keyword disini, Hachiman sebelum volume 7 chapter 3, pernah terpesona oleh seorang gadis. Hachiman pernah melihat sisi lain dari gadis tersebut, dan jatuh cinta kepada gadis tersebut. Tapi siapa gadisnya?
Tebakan paling lumrah adalah Orimoto Kaori, namun ini terbantahkan jelas di vol 8 chapter 5. Disana, dalam adegan bioskop, Hachiman menceritakan bagaimana dia bisa menyukai Kaori, karena Kaori tampak peduli kepadanya.
Artinya, ini menyisakan gadis semasa SMA dan SMP, untuk SMP mengingatkan saya akan gadis di cerita vol 1 chapter 3, ketua kelas. Tapi waktu itu salah paham, karena Hachiman sering berduaan dengan gadis tersebut.
Jadi ini pasti gadis semasa SMA Hachiman. Kita semua tahu siapa itu dan di volume chapter berapa saja Hachiman terpesona oleh gadis tersebut.
Juga, ada clue tambahan yang mengatakan dengan jelas kalau level dari Hachiman dan gadis yang disukainya itu berbeda. Ada sebuah monolog yang mengatakan dengan jelas level Hachiman vs level gadis tersebut, di vol 1 chapter 1. Hachiman menyebut dirinya adalah siswa level medioker, sedang gadis tersebut adalah gadis terpopuler di sekolahnya.
YUI MARAH KE TOBE KARENA EMOSI
YUKINO MENGUSIR TOBE KARENA TIDAK SUKA
Jika anda jeli, sikap mereka berdua sebenarnya kontras dengan perilaku mereka sendiri di vol 1 chapter 3, tentunya ini buat yang jeli saja.
Di vol 1 chapter 3, Yui tidak mau menceritakan soal kue dan pria yang disukainya karena ada Hachiman, bukankah ini sangat mirip Tobe?
Di vol 1 chapter 3 pula, Yukino meminta Hachiman untuk pergi keluar membelikannya minum, dengan tujuan agar Yui mau berbicara empat mata dengannya.
Bedanya, karena kliennya adalah Tobe, Yui tidak menyukai perilaku Tobe padahal itu mirip dirinya waktu pertama datang ke Klub Relawan. Yukino tidak menyukai Tobe karena berisik, padahal Yui waktu datang pertama ke Klub Relawan juga berisik.
Bedanya, ya karena kliennya adalah Tobe...Maksud saya, bahkan Hachiman sendiri tidak menyukai Tobe! Pfft, mengingatkan saya akan insiden sampah di kotak sepatu vol 6.5...Ahahaha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar