Kali ini, saya lanjut ke Yui. Jangan tanya sisa adegan atau sejenisnya karena saya hanya translate apa yang saya dapat saja. Jika punya link hidup gadis lainnya yang berbahasa Inggris, silakan kirim ke email saya.
Awalnya saya di-cap pendukung Yukino, beberapa hari lalu Iroha, maka sekarang saya harusnya di-cap pendukung Yui. Meski sebenarnya, I don't give a sh*t about your waifu.
Jadi, siap kita mulai?
x x x
Yui
"Ah Hikki."
Hachiman
"Hey, ada apa?"
Yui
"Komachi-chan lulus ujian masuknya ya? Syukurlah, selamat ya!"
Hachiman
"Yeah, thanks."
Meski begitu, aku masih belum terbiasa untuk mengobrol seperti ini di kelas...
Yui
"Berarti, selanjutnya adalah kehidupan SMA bersama-sama Komachi-chan! Ah benar juga, kita harus merayakannya!"
Yumiko
"Adik si Hikio mau sekolah disini?"
Yui
"Ah, Yumiko! Benar, benar sekali! Pasti akan seru sekali ya?"
Yumiko
"Yah, sepertinya begitu. Selamat ya!"
Hachiman
"Y-Yeah...Thanks."
Tobe
"Eh, adik si Hikitani akan bersekolah disini? Beeh, itu harus dirayakan!"
Hachiman
"Ah tidak usahlah, tidak harus sejauh itu. Lagipula, kau bahkan tidak dekat dengannya."
Tobe
"Ah, ayolah. Kalau di sekolah ini, artinya dia itu juniorku, tentunya selain status sebagai adikmu. Karena itu, kita harus merayakan ini!"
Hachiman
"Be-Benarkah?"
Tobe
"Yeah, beeeh! Kita harus mendiskusikan ini dengan Hayato-kun dan Ebina-san! Kita juga ajak Totsuka!"
Yumiko
"Tobe, kau ini berisik sekali. Sangat lebay. Malahan, bisa dikatakan mengganggu."
Tobe
"..."
Yui
"Ha ha ha..."
Hachiman
"..."
Aku bisa melihat senyumnya yang natural. Entah ini hal yang bagus atau tidak, tapi sudah melewati tembok yang harusnya tidak boleh kulewati.
Yui
"..."
Jangan menatapku seperti itu, wajahku bisa memerah.
Hachiman
"..."
Kami akhirnya berdiri di garis start yang sama. Sambil memikirkan itu, tanpa sadar aku tersenyum untuk membalas senyumannya barusan.
Hachiman
"..."
Yui
"Hikki, ayo kita datang bersama-sama!"
Hachiman
"Yeah..."
Yui
"Hehe..."
Hachiman
"..."
Yui
"..."
Hachiman
"..."
Jarak diantara kita berdua semakin dekat dari sebelumnya, maka dari itu ada sebuah kewajiban yang harus kulakukan. Sebuah janji yang harus ditepati.
Hachiman & Yui
"Ngomong-ngomong...Apa kau ada waktu luang akhir pekan nanti?"
Yui
"..."
Hachiman
"..."
Yui
"A-Apa yang baru saja ingin kau katakan?"
Hachiman
"Y-Yeah. Apa kau bisa membantuku membuat pesta perayaan kelulusan Komachi? Kalau kau sendiri?"
Yui
"Erm...Kira-kira kau ada waktu tidak, aku ingin berkonsultasi tentang pilihan masa depanku?"
Hachiman
"Konsultasi semacam itu jangan diarahkan kepadaku, aku tidak berguna kalau soal itu."
Yui
"Cepat sekali jawabanmu!?"
Hachiman
"..."
Err, dia ini malah terus-terusan menatap ke arahku.
Hachiman
"Erm...Bukankah ada baiknya kalau kau tanya ke Miura atau Ebina dulu? Atau mungkin Yukinoshita?"
Yui
"Hikki, kau bodoh sekali."
Hachiman
"..."
Yui
"Tidak harus seperti itu, kau juga bisa mendengarkan ceritaku saja. Tidak, sebenarnya kau hanya harus hadir saja disana."
Kebalikan dari diriku yang penakut, Yuigahama menatap kedua mataku dan mengatakan kata-kata tersebut secara langsung.
Yui
"Aku belum pernah memikirkan tentang masa depanku sampai saat ini."
Sebenarnya, aku sendiri juga begitu.
Yui
"Tentang jalan yang akan kita pilih, bukankah kita harus memikirkan itu dan mengambil keputusan?"
Hachiman
"Benar juga..."
Yui
"Dan aku ingin mendengar apa pendapatmu juga."
Tatapan matanya tampak mempesona.
Hachiman
"...Ya sudah, aku akan datang."
Yui
"Yeah!"
Masa depan, kah...
x x x
Hachiman
"Hey..."
Yui
"Ah, Hikki! Yahallo!"
Hachiman
"Apa kau sudah lama menunggu?"
Yui
"Nah, enggak kok!"
Hachiman
"Begitu ya...Jadi, apa yang akan kita lakukan?"
Yui
"Hmm...Ayo kita jalan-jalan ke suatu tempat!"
Hachiman
"Tunggu dulu, acara kita hari ini bukannya konsultasi saja, bukan?"
Yui
"Memang, tapi kalau cuma duduk dan mengobrol rasanya kurang bagus, benar tidak?"
Hachiman
"Bukankah itu sama saja dengan mengatakan kalau kau datang kesini sebenarnya hanya untuk jalan-jalan?"
Yui
"Hehe..."
Hachiman
"Ya sudahlah...Ayo pergi."
Yui
"Yeah..."
Hachiman
"Kalau Disney Land bagaimana?"
Akupun mulai berpikir, sejak kapan jalan berdua seperti ini mulai dianggap sebagai sesuatu yang biasa? Meski aku tidak mengatakannya secara langsung kalau ini hanya untuk memenuhi janji yang dulu, setidaknya aku sudah melaksanakannya.
Yui
"...Yeah!"
x x x
x x x
x x x
Yui
"Akhirnya sampai juga~!"
Di pintu gerbang ada sebuah monumen raksasa berbentuk hati yang dipegang oleh ikon tempat ini. Di sekitar monumen itu, dihiasi lampu-lampu yang berwarna-warni. Juga, monumen ini terlihat jelas dari tempat istirahat pengunjung yang berada di dalam.
Bangunan-bangunan ini mengesankan kalau kita sedang berada di sebuah tempat di Eropa, semacam Venesia di Italia.
Sambil memikirkan hal tersebut, akupun mulai sadar meski kedatanganku agak dipaksa, aku mulai sadar kalau yang kulakukan saat ini adalah jalan-jalan di sebuah tanah impian.
Mungkin begitulah situasi diriku, namun Yuigahama malah sebaliknya. Dia tampak berseri-seri dan mulai menarik lenganku dengan antusias.
Yui
"Hikki! Foto! Ayo ambil foto!"
Hachiman
"Ba-Baiklah...Apa kau tidak merasa kalau cara bicaramu tadi agak lucu?"
Yuigahama dan diriku berdiri di depan kamera. Aku merasa kalau jarak diantara kita masih tetap sama; seperti ada makhluk tak kasat mata yang berada diantara kita, kita seperti masih memiliki jarak.
Karyawan taman bermain ini yang membantu kami mengambil foto, jadi tenagaku tidak benar-benar dibutuhkan untuk saat ini. Untuk sejenak, aku merasa lega.
Pegawai
"Bisakah kalian agak sedikit lebih dekat lagi?"
Hachiman
"Ah, oke..."
Mendengarkan jawabanku barusan, Yuigahama tampak mulai mendekatiku dengan perlahan.
Yui
"Apa lebih baik jika kita lebih dekat lagi?"
Sementara itu, si pegawai taman bermain mulai sibuk memposisikan kamera tersebut. Meski waktu yang diperlukan untuk mengambil foto bisa dikatakan cukup pendek, tapi bagiku tampak sangat lama sekali dan akupun mulai gelisah.
Pegawai
"Oke~ Saya ambil ya fotonya!"
Tiba-tiba, Yuigahama menarik syalku. Aksinya yang tiba-tiba tersebut membuatku sedikit menunduk dan tanganku mulai bersentuhan dengan bahu Yuigahama.
Wajahnya sangat dekat denganku, saking dekatnya seperti terasa tidak ada jarak sama sekali. Wajahnya tampak tersenyum ceria, seperti sangat puas karena baru saja menjahili diriku.
Setelah itu, bunyi tanda foto diambil terdengar...
Yui
"Ahahaha! Ini benar-benar menyenangkan, benar tidak?"
Hachiman
"Ya baguslah kalau kau senang, tapi kau ini terlalu dekat! Maksudku, sangat dekat sekali!"
Yui
"Ah~ itu sangat menyenangkan! Selanjutnya...Itu ya?"
Jadi dia ini tipe orang yang suka atraksi yang bisa membuat orang lain menjerit-jerit?
Yui
"Memangnya kenapa? Anggap saja kita saat ini berkesempatan untuk mendapatkan momen tersebut!"
Hachiman
"Ya sudahlah..."
x x x
Yui
"Kya...Ahahaha!!"
Seperti kataku tadi, kau ini terlalu dekat! Tanganku ini dari tadi serasa menyentuhmu! Aku tidak mau mengatakan dimana tanganku tadi menyentuhmu, pastinya seperti bukit-bukit!
x x x
Yui
"Ah..."
Hachiman
"Sepertinya para pengunjung bergerak ke suatu tempat..."
Yui
"Itu pasti karena festival kembang apinya akan dimulai sebentar lagi!"
Hachiman
"Jadi, kita akan melihatnya?"
Yui
"Kau tidak masalah dengan itu?"
Hachiman
"Yah, sekalian karena sudah ada disini..."
Yui
"Yay~!"
Yui
"Untung kita bisa melihat ini ya?"
Setelah menganggukkan kepalaku, akupun melihat bintang-bintang yang ada di langit. Setelah suara musik klasik selesai diputar, terdengar suara dari petugas yang memberitahu kalau festival kembang api akan dimulai.
Suara kembang api mulai terdengar, diikuti oleh cahaya-cahaya ledakan. Warna yang beraneka ragam mulai menghiasi langit malam yang gelap ini.
Yui
"Awalnya kupikir kita tidak akan pernah datang ke tempat ini..."
Hachiman
"Eeh...Bukannya kau yang bilang mau pergi kesini..."
Yui
"Iya sih, tapi...Bukan, bukan seperti itu. Maksudku, kau menepati janjimu. Terimakasih ya..."
Hachiman
"Itu bukanlah sesuatu yang pantas untuk diberi terimakasih...Ini hanya sekedar memenuhi janjiku saja..."
Seperti itulah, jika alasan tadi tidak kukatakan maka aku tidak punya alasan untuk keluar dengannya, dan itu artinya aku tidak melakukan apapun...
Orang yang selalu memberiku alasan-alasan adalah Yuigahama. Orang yang harusnya berterimakasih disini adalah diriku.
Yuigahama lalu menatap kedua mataku. Kedua matanya tampak sedikit bergetar dan memantulkan cahaya warna-warni dari kembang api di langit.
Setelah beberapa saat tampak ragu, Yuigahama menarik napasnya dan menatapku dengan serius.
Yui
"Karena sebuah janji, ya? Kalau begitu, bisakah kau membuat janji yang lain?"
Hachiman
"..."
Yui
"Kembang apinya sudah selesai, ya?"
Hachiman
"Sepertinya begitu. Kita harus pergi sebelum keramaian ini mulai bergerak juga."
Yui
"Ah!"
Hachiman
"Kau baik-baik uwoh!"
Yui
"Kya!"
Ow, ow...Entah mengapa, Yuigahama tersandung dan berusaha berpegangan ke tanganku.
Yui
"Hikki, kau tidak apa-apa?"
Hachiman
"Bagaimana denganmu?"
Yui
"Waktu itu dengan Sable dan waktu kegiatan ski waktu itu juga...Kau selalu membantuku, bukan?"
Hachiman
"Sebenarnya tidak begitu. Akupun juga sering dibantu olehmu."
Benar juga, kalau dipikir-pikir aku juga punya hutang budi kepadanya.
Yui
"Begitu ya...Kalau begitu...Ini artinya kita berdua sudah berada di level yang sama."
Sambil mengatakan itu, kedua mata Yuigahama mulai menatapku. Matanya yang berkaca-kaca, memantulkan cahaya yang berada di Disney Land, tampak bergetar."
Yui
"..."
Hachiman
"....."
Yui
"Aku pernah mengatakan sesuatu sebelumnya, ingat tidak? Kalau menunggu pihak lain untuk bergerak terlebih dahulu adalah hal yang sia-sia."
Hachiman
"....."
Yui
"Karena itulah, aku memutuskan untuk bergerak terlebih dahulu. Karena itulah, aku akan mengatakannya terlebih dahulu, oke?"
Kedua matanya terus menatapku dan air mata mulai terlihat dari kedua matanya.
Hachiman
"...."
Yui
"Aku menyukai Hikigaya Hachiman."
Jari-jemariku mulai bersentuhan dengan jari Yuigahama. Aku akhirnya bisa menggenggam tangannya, dan aku berharap ini akan berlangsung untuk selamanya.
Hachiman
"Yuigahama...Aku...Aku juga menyukaimu."
Yui
"Hikki...Ini pertamakalinya kau menggenggam tanganku..."
Hachiman
"Benar juga, setidaknya aku sudah menggenggamnya."
Yui
"Jangan pernah lepaskan, oke?"
Hachiman
"Yeah."
Aku tidak tahu harus menjawab apa. Karena itulah, setidaknya aku menjawabnya dengan menggenggam tangannya lebih erat lagi.
Yui
"Hei, Hikki...Tolong pegang aku seperti ini."
Hachiman
"Se-Seperti ini?"
Yui
"Seperti ini, bukankah aku terasa lebih dekat dari biasanya, bukan?"
Hachiman
"Kurasa begitu..."
Dalam posisi yang dekat seperti ini, aku menatap kedua mata Yuigahama. Mungkin ini adalah pertamakalinya aku sedekat ini dengannya. Kedua matanya tampak basah.
Yui
"Mulai saat ini, aku ingin sedekat ini denganmu..."
Yuigahama mulai menutup kedua matanya setelah menatapku dengan intens.
Ekspresi wajahnya tampak jujur dan lembut. Untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya, secara perlahan-lahan, akupun menciumnya.
Hachiman
"..."
Yui
"..."
Ini pertamakalinya aku menyentuh bibir Yuigahama. Bibirnya terasa sangat lembut.
Yui
"Hikki...Aku mencintaimu."
Hachiman
"Yeah...Aku juga mencintaimu..."
*Sumpah, adegannya sudah habis. Tolong jangan salahkan translatornya!
x x x
Hachiman
"...Yui."
Yui
"Woah woah!"
Hachiman
"H-Hei!"
Yui
"Te-Terima kasih...! Barusan itu mengagetkanku...!"
Hachiman
"Bukannya kau yang memintaku untuk memanggilmu seperti itu...Jadi aku sudah melakukan simulasi di kepalaku dan bekerja keras untuk memanggilmu begitu, ya begitulah..."
Yui
"Ma-Maaf ya...Ketika kau memanggilku seperti itu, membuatku kaget saja."
Hachiman
"Apalagi diriku..."
Yui
"Hahaha..."
Dia tampak senang sekali...
Yui
"Hei Hikki, panggil aku lagi seperti tadi bukan, Hachiman."
Hachiman
"..."
Yui
"Ya...?"
Hachiman
"...Yui."
Yui
"Uwa~! Itu benar-benar membuat hatiku kaget!"
Hachiman
"Bukankah obrolan kita ini terkesan bodoh? Bukankah ini memalukan?"
Yui
"Be-Benar juga..."
Hachiman
"Juga, aku agak terganggu dengan bagaimana orang-orang di sekitar kita saat ini memandang ke arah kita."
Yui
"Uu...Bukankah itu gara-gar akau yang tiba-tiba memanggil namaku..."
Hachiman
"Ah, yeah. Maafkan aku...Yuigahama."
Yui
"..."
Hachiman
"..."
Yui
"Ngomong-ngomong! Ayo kita selesaikan urusan kita disini!"
Hachiman
"Y-Yeah..."
x x x
Yui
"Erm...Kita beli perlengkapan dapur dan makan..."
Hachiman
"Yeah."
Yui
"Kemudian...Kulkas, mesin cuci, rak buku..."
Hachiman
"Benar juga."
Yui
"Setelah itu...Ka-Kamar tidur...?"
Hachiman
"Hey? Jangan menanyakan itu dengan nada yang seperti itu, oke? Jangan tampak malu-malu, oke?"
Yui
"Ta-Tapi..."
Hachiman
"Ini bukan masalah tapi, karena itu juga bisa membuatku malu juga."
Yui
"Oke..."
Hachiman
"Ya sudahlah, itu juga termasuk perabotan ruangan kita. Silakan pilih sepuasnya, Yui."
Aku berusaha tetap tenang ketika mengatakannya lagi...Meski begitu, aku masih belum terbiasa.
Yui
"Yeah! Kalau begitu, ayo kita belanja~! LETS GO!"
Hachiman
"He-Hei, jangan lari, kau bisa terjatuh."
Yui
"Tidak apa-apa! Maksudku, karena kau sudah memegangi tanganku!"
Hachiman
"Y-Yeah."
Yui
"...Hachiman. Mulai saat ini, kita akan bersama untuk selamanya, oke?"
Hachiman
"Yeah...Yui."
Aku masih merasa malu untuk memanggil nama depannya. Tapi aku akan terus memikirkan itu sambil terus berjalan ke depan. Dari titik ini, hingga ke masa depan.
x x x
Kesegaran buat team yui. Yah meski ini hari april mob 😂
BalasHapusMantap
BalasHapusWah adminya pendukung hachiman!
BalasHapusAdMiNya NgE SiMP hAcHiMan
btw visual novel nya udh ada yg bahasa inggris ya! Gk tau official atau fans translate tapi ada kok Cari aja kalo mau maen sendiri gamenya
BalasHapusRekomendasi untuk yg mau baca tapi pengen denger suara VA nya dan buat orang yg pengen mencicipi rute lain