[ SPECIAL REVIEW ] Episode 8 Zoku | Breaking Point

Di akhir episode 7, "deadlock" terjadi antara Yukino dan Hachiman. Mereka butuh seseorang yang bisa menjembatani mereka. Tapi siapa? Yui jelas tidak bisa, karena alasan Yukino dan Hachiman tidak bisa membahas masalah mereka di Klub karena disana ada Yui. Seseorang yang pastinya mereka kenal, dan orang itu mereka hormati, Hiratsuka Shizuka.

Disinilah karakter "guru" atau "orang yang berpengalaman" harus dimunculkan. Memberikan nasehat dan berbagi pengalamannya kepada anak muda yang "bermasalah" tersebut.

Tapi berapa sebenarnya usia Hiratsuka-sensei?

Saya pastikan, tidak ada yang tahu persis berapa, semua orang hanya bisa menebak-nebak. Mungkin, ini salah satu misteri terbesar di dunia ini.

Disini, Yukino tahu kalau selama ini Hachiman sudah salam paham dengannya, terutama soal ajakan pertemanannya di Festival Budaya lalu. Namun, ini tidak mengubah fakta kalau Hachiman sudah berbohong di darmawisata dan pemilihan ketua OSIS.

Hachiman juga tahu kalau Yukino merasakan hal yang sama, mereka punya sebuah hubungan, namun bagi Yukino hubungan mereka hanyalah hubungan yang rapuh. Juga, Yukino maju menjadi kandidat ketua OSIS bukan karena keinginannya, tapi untuk sesuatu yang tidak bisa dia ceritakan.

Bagaimana semua permasalahan ini selesai?

x x x

Kebetulan, Hiratsuka-sensei lewat di mall itu, dan berniat mengantar Hachiman pulang. Sebenarnya, cukup mencurigakan Hiratsuka-sensei yang notabene seorang guru bisa memiliki mobil sport. Belum lagi, dalam pembuka arc request kue Yui, Hiratsuka-sensei tampak tahu banyak soal gigolo dan semacamnya...

Oke tidak perlu berkhayal lebih jauh, dalam arc liburan musim panas, Hachiman mencuri dengar kalau keluarga Hiratsuka-sensei memberi tahu kepada Hiratsuka-sensei kalau ayahnya sudah menyiapkan uang khusus untuk cucu dari Hiratsuka-sensei. Sederhananya, orangtuanya "tajir".

Hiratsuka-sensei meminta Hachiman untuk menjelaskan situasi Klub Relawan. Hachiman kesulitan untuk menjelaskannya. Untuk lebih menyederhanakan masalah yang sedang Hachiman alami, Hiratsuka-sensei memberikan sebuah pertanyaan sederhana kepada Hachiman:

"Semua hal-hal yang kau lakukan selama ini, apakah demi Klub Relawan atau Yukinoshita?"

Hachiman tidak menjawabnya, tapi pemirsa sudah tahu jawabannya jika melihat episode 6, awal mengapa Hachiman menjadikan request Iroha sebagai request pribadi. Yep, karena Hachiman berpikir Yukino belum siap untuk menerima request itu.

Tapi mengapa Hachiman mau melakukan sampai sejauh itu demi gadis yang Hachiman yakini tidak mau berteman dengannya? Disini, Hachiman tidak bisa menemukan jawabannya.

Hiratsuka-sensei menjelaskan kalau alasan mengapa Hachiman tidak bisa menemukan jawabannya karena Hachiman berpikir menggunakan logika, dan jelas Hachiman tidak akan pernah menemukan jawabannya. Masalah ini adalah masalah perasaan, tidak bisa dikalkulasi logika. Jawaban Hiratsuka-sensei sederhana:

"Karena orang itu sangat berarti bagimu, sehingga kau tidak ingin melihatnya terluka."

Kini, Hachiman sudah mengetahui alasannya. Bahkan, Hiratsuka-sensei menjelaskan kalau Yukino ini gadis yang tertutup, harus ada orang yang bisa membuka hatinya, dan mau berjalan bersamanya. Sebenarnya tidak masalah jika Yui bisa melakukannya, tapi Hiratsuka-sensei berharap Hachiman-lah orangnya. Secara tidak langsung, Hiratsuka-sensei menjelaskan alasannya menaruh Hachiman di Klub Relawan.

Tapi itu tidak menyelesaikan masalah terbesarnya, yaitu bagaimana menyelesaikan masalahnya?

Hiratsuka-sensei tidak menjelaskan apa yang harus Hachiman lakukan untuk menyelesaikan itu. Tapi apapun itu, Hachiman harus melakukannya segera, tidak masalah jika pada akhirnya yang dilakukan salah ataupun gagal, karena mereka masih muda.

Selama hubungan itu saling memikirkan satu sama lain, berjuang bersama, menderita bersama, maka hubungan yang semacam itu bisa dikatakan hubungan yang genuine.

Hachiman merasa pesimis kalau itu bisa menyelesaikan masalah mereka. Pasalnya, Yukino sendiri barusan mengatakan kalau hubungan mereka sendiri sudah hancur, dan hubungan antara dirinya dengan Hachiman adalah sebuah jembatan yang rapuh.

Hiratsuka-sensei bercerita kalau dulu, kejadian serupa dengan yang dialami Hachiman pernah terjadi kepadanya. Kalau Hiratsuka-sensei meyakini sarannya itu benar, artinya Hiratsuka-sensei pernah mengambil pilihan yang Hachiman hendak lakukan tadi, yaitu membiarkan hubungan mereka tenggelam begitu saja. Karena itulah, Hiratsuka-sensei tidak bisa memberikan saran apa tindakan Hachiman selanjutnya, tapi pastinya, mendiamkan masalah itu akan berdampak negatif ke depannya.

Disini, kita dihadapkan ke sebuah ironi. Dulu, awal episode 1 season 1, Hachiman menulis bahwa dia membenci remaja yang memanfaatkan masa mudanya untuk melakukan sesuatu, dan berharap dimaklumi karena mereka masih muda. Kini, Hachiman hendak memakan sendiri opininya tersebut.

Sebenarnya cukup mudah, Yukino dan Hachiman sama-sama tahu mereka terikat sesuatu selama ini. Yang membuat mereka berjarak adalah salah paham. Kedua pihak "gengsi" untuk mengakui kesalahan dan berterus terang. Salah satu harus melakukan sesuatu yang gila untuk berani datang dan berterus terang, dan kita tahu siapa yang akan melakukannya terlebih dahulu.

x x x

Kalau merunut secara detail, akan panjang sekali yang harus saya jelaskan, tapi kita buat ini menjadi sederhana saja.

Hachiman memikirkan kembali kata-kata Sensei. Soal hubungan itu, Hachiman mencoba mengingat kembali apa yang terjadi di masa lalu, dan mengakui kalau dia memang memiliki hal itu.

Namun sekali lagi, ini artinya Hachiman harus menjilat ludahnya kembali tentang remaja yang memanfaatkan masa mudanya. Ini jelas tidak mudah, dan pastinya cukup memalukan.

Selain itu, Hachiman juga memikirkan cara untuk menyelesaikan masalahnya di kepanitiaan event Natal. Satu-satunya opsi yang masuk akal adalah menjadikan itu request Klub Relawan sehingga Yukino dan Yui membantunya.

Hachiman meminta bantuan Klub Relawan, memposisikan dirinya sebagai klien. Tapi, Yukino terus mengulang kata-kata Hachiman semalam, kalau request Iroha tersebut adalah hal yang harus dilakukannya sendiri.

Disini, jika kita tidak mencerna baik-baik, kita akan merasa kalau Yukino arogan. Tapi yang Yukino katakan adalah kata-kata Hachiman sendiri semalam. Yukino masih mempercayai Hachiman.

Hachiman mencoba memberikan dorongan, dengan mengatakan kalau di event tersebut juga ada Rumi, yang menjadi bagian panitia. Rumi ini ternyata masih "terisolasi" dari teman-temannya. Artinya, jika mereka masih ingin "menuntaskan" request Rumi dahulu, maka menerima request Hachiman dan bergabung dengan kepanitiaan, akan memberi mereka akses untuk menuntaskan request Rumi.

Yukino tetap pada pendiriannya, err meski itu sebenarnya pendirian Hachiman...

Disini, Yui meminta Yukino mengapresiasi apa yang sudah Hachiman lakukan, yaitu berterus terang dengan kesulitannya selama ini, bukankah jika setiap orang berterus-terang, akan membuat semuanya jelas dan mudah dipahami?

Tapi Yui tidak berkaca dengan kata-katanya tersebut. Yui memberikan alasan bohong kalau dia menyukai Hachiman bukan karena kecelakaan itu. Yui mengatakan dia ingin berteman dengan Yukino, dimana sebenarnya itu untuk mendekati Hachiman. Yui mengatakan ingin bergabung dengan Klub Relawan, dimana sebenarnya itu untuk mendekati Hachiman.

"Memang, semua terasa mudah dipahami jika orang tersebut mau mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Masalahnya, kita tidak tahu apakah yang dikatakannya bohong ataupun memiliki agenda tersembunyi?"

Tidak perlu jauh-jauh ke Yui waktu awal cerita, coba lihat Hayama di darmawisata. Di depan Klub Relawan mendukung temannya, faktanya dia adalah musuh dalam selimut.

Sekali lagi, membicarakan hal-hal tertentu tidak selalu membuat semuanya menjadi lebih mudah untuk dipahami. Bisa-bisa, tertipu.

Jika Hachiman ingin meluruskan semuanya, maka disinilah momennya. Tidak peduli ada Yui atau tidak, karena Hachiman mungkin sulit mendapatkan momen serupa. Setelah ini, rencananya Hachiman harus ke Community Center untuk tugas kepanitiaan event.

Hachiman menjelaskan kalau selama ini dia selalu dihantui salah paham. Dia sudah lelah dengan salah paham. Mengulangi monolognya di akhir episode 5, Hachiman ingin memahami seseorang, Hachiman tidak butuh untuk dipahami. Karena Hachiman tidak tahu apa nama hubungan itu, Hachiman sebut itu sebagai hubungan genuine.

Kalau merunut ending episode 5, penjelasan hubungan genuine itu adalah hubungan dimana Hachiman bisa memahami satu sama lain, hubungan saling percaya, dst. Well, dan orang yang dimaksud merujuk ke Yukino.

Sekarang "bola" ada di Yukino. Hachiman mengakui kalau dia sudah salah paham. Kini, Hachiman memohon kepada "entah siapa" yang Hachiman maksud dalam permintaannya tadi, untuk ke depannya agar tidak menganggap Hachiman tahu segalanya, berterus terang dengan apa yang dirasakannya.

Mudah saja menebak ini ditujukan ke gadis yang mana, jelas gadis yang terpukul hebat oleh pernyataan Hachiman ini. Yukino lari ke lorong penghubung gedung khusus dan gedung sekolah.

Adegan di atas, banyak yang tidak menyadari kalau ada kaitannya dengan episode 11. Di episode 9, Iroha ternyata mendengarkan (atau menguping?) pembicaraan mereka di Klub Relawan, padahal Iroha hanya dari balik pintu Klub.

Di episode 11, Yui ternyata tepat berada di posisi Iroha, tepat di depan pintu UKS. Jika Iroha bisa menguping dengan jelas, setidaknya Yui tahu persis apa yang dibicarakan Yukino dan Hachiman. Itu minimalnya, ada kemungkinan juga Yui melihat dari balik kaca pintu adegan apa yang tersaji di dalamnya.

Oke, Iroha mengatakan kalau Yukino berlari menuju lorong lantai atas.

Sebenarnya, pertanyaan Yukino tentang apa maksud Hachiman dengan hal genuine itu adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Setelah mendengarkan keinginan Hachiman itu, Yukino langsung "kabur" ke atas, jelas Yukino tahu apa yang maksudnya. Benarkah?

Hachiman mengakui kalau dia selama ini berusaha untuk memahaminya, dimana akhirnya kesimpulan yang didapatkan adalah salah paham. Hachiman tidak mau Yukino terus-terusan mempertanyakan idealismenya-lah, kenapa dia berbohong-lah, dll. Karena hal-hal yang bukan Hachiman selama ini, dan terlihat oleh Yukino berawal dari salah paham.

Hachiman terpengaruh kata-kata Miura dan Hayama tentang bagaimana hubungan pertemanan yang sebenarnya itu, karena Hachiman meyakini belum pernah memiliki hubungan tersebut dengan siapapun. Sebenarnya, dia dan Yukino sudah berteman, harusnya Hachiman meyakini dan tidak mengakui cara pertemanan Miura dan Hayama.

Hachiman meyakini tidak akan ada gadis yang mau berkorban untuknya, jadi Hachiman pikir Yukino maju menjadi calon ketua OSIS antara diprovokasi Haruno, memang ingin menjadi ketua, atau sekedar memenuhi request Iroha. Sebenarnya ini sederhana, jika Hachiman tahu Yukino tidak mau melihat Hachiman menjadi jurkam hitam, tinggal mencari metode lain dan Yukino tidak akan mencalonkan dirinya.

"Sederhananya, aku menjadi begitu karena berawal dari salah paham tentangmu."

Yui harusnya membiarkan Hachiman menjawabnya, dan Yui akan tahu kalau ini tentang Yukino. Tapi, Yui memotong Hachiman dan menghentikan "drama" tersebut.

Disini sedikit tricky, Yukino mengatakan "aku" menerima requestnya, harusnya "kami". Secara logika, request dari Iroha belum benar-benar ditolak oleh Yukino, jadi request itu harusnya berstatus "belum ada keputusan". Ada kemungkinan, Yukino menjawab itu untuk meresmikan kalau request Hachiman tentang hubungan genuine tadi, akan Yukino jalankan.

Err, sebenarnya itu benar adanya dan dikonfirmasi oleh Yukino di episode 10.

Karena "bola" berada di Yukino, maka Yukino harus melakukan sesuatu dengan request Hachiman, dimana kita akan mendapatkan kejelasannya di Disney Land!

Sekedar info juga, Yui yang di episode ini, belum tahu kalau ada sesuatu antara Hachiman dan Yukino. Yang Yukino percayai, Yui ini menyukai pria lain di sekolah, entah siapa itu, merunut request kue tempo hari.

"Masalah tidak akan menjadi masalah selama masalah itu tidak dipermasalahkan."

x Episode 8 | END x